Makalah Anatomi Sistim Otot Pada Manusia

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan
organ lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak
aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi,
aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot
adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein
kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin (Awik, 2004).

Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan
energi dari mitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis otot yang saling
berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula.

Otot merupakan sebuah alat yang menguasai gerak aktif dan memelihara sikap tubuh. Dalam
tubuh kita terdiri dari bermacam-macam jenis otot serta mempunyai sifat dan cara kerja sendiri-
sendiri, untuk saling menujang agar kita dapat bergerak.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang di maksud dengan otot


b. Apa saja macam-macam otot
c. Apa fungsi otot dalam tubuh manusia

1.3 Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pengertian otot


b. Untuk mengetahui apa saja macam-macam otot
c. Untuk mengetahui fungsi otot dalam tubuh manusia
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Otot

Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting bagi
organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel sitoplasma ini
merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot yang
mendapatkan rangasangan maka miofibril akan memendek, dengan kata lain sel otot akan
memendekkan dirinya kearah tertentu.

Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu berkontraksi,
aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot
adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil yang tersusun dari protein
kompleks , yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat berkontraksi, filameb-filamen tersebut
saling bertautan yang mendapatkan energi dari mitokondriadi sekitar miofibil.

Terdapat pula macam-macam otot yang berbeda pada vertebrata. Yang pertama ialah otot
jantung, yaitu otot yang menyusun dinding jantung. Otot polos terdapat pada dinding semua
organ tubuh yang berlubang (kecuali jantung). Kontraksi otot polos yang umumnya tidak
terkendali, memperkecil ukuran struktur-struktur yang berlubang ini. Pembuluh darah, usus,
kandung kemih dan rahim merupakan beberapa contoh dari struktur yang dindingnya sebagian
besar terdiri atas otot polos.

Sehingga kontraksi otot polos melaksanakan bermacam-macam tugas seperti meneruskan


makanan kita dari mulut ke saluran pencernaan, mengeluarkan urin, dan mengirimkan bayi ke
dunia. Otot kerangka, seperti namanya, adalah otot yang melengkat pada kerangka.

Otot ini dikendalikan dengan sengaja. Kontraksinya memungkinkan adanya aksi yang
disengaja seperti berlari, berenang, mengerjakan alat-alat, dan bermain bola. Akan tetapi, apabila
otot jantung, otot polos, ataupun otot kerangka atau lurik memeberikan suatu ciri, maka otot
tersebut merupakan alat yang menggunakan energi kimia dan makanan untuk melakukan kerja
mekanisme.

2.2 Macam-Macam Otot

Dalam garis besarnya sel otot dapat dibagi menjadi 3(tiga) golongan yaitu :

2.2.1 Otot Polos

Otot polos terdiri dari sel-sel otot polos. Sel otot ini bentuknya seperti gelendongan,
dibagian tengan terbesar dankedua ujungnya meruncing. Otot polos memilki serat yang arahnya
searah panjang sel tersebut miofibril. Serat miofilamen dan masing-masing mifilamen teridri dari
protein otot yaitu aktin dan miosin. Otot polos bergerak secara teratur, dan tidak cepat lelah.
Walaupun tidur. Otot masih mampu bekerja. Otot polos terdapat pada alat-alat dinding tubuh
dalam, misalnya pada dinding usus, dinding pembuluh darah, pembuluh limfe, dinding saluran
pencernaan, cabang tenggorok, pada muskulus siliaris mata, otot polos dalam kulit, saluran
kelamin dan saluran ekskresi

Ciri-ciri otot polos adalah sebagai berikut :

a. Berbentuk gelendong
b. Satu sel pada masing-masing sel.
c. Tidak memiliki garis melintang.
d. Bekerja di luar kesadaran kita, sehingga disebut otak tak sadar.

Cara kerja otot polos :

Bila otot polos berkontraksi, maka bagian tengahnya membesar dan otot menjadi pendek.
Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu mendapat suatu rangsang, maka reaksi terhadap berasal
dari susunan saraf tak sadar (otot involunter), oleh karena itu otot polos tidak berada di bawah
kehendak. Jadi bekerja di luar kesadaran kita.

2.2.2 Otot Lurik

Sel-sel otot lurik berbentuk silindris atau seperti tabung dan berinti banyak, letaknya di
pinggir, panjangnya 2,5 cm dan diameternya 50 mikron. Sel otot lurik ujungnya sel nya tidak
menunjukkan batas yang jelas dan miofibril tidak homogen akibatnya tampak serat-serat lintang.
Otot lurik di bedakan menjadi 3 macam, yaitu : otot rangka, otot lurik, dan otot lingkar.

Otot-otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang dan berfungsi menggerakkan


tulang. Otot ini bila di lihat di bawah mikroskop, maka tampak susunannya serabut-serabut
panjang yang mengandung banyak inti sel, dan tampak adanya garis-garis terang di selingi gelap
yang melintang (Ville,1984).
Otot-otot kulit seperti yang terdapat pada roman muka termasuk otot-otot lurik berada di
bawah kehendak kita. Perlekatannya pda tulang dan kulit, tetapi ada juga terdapat dalam kulit
seluruhnya. Otot-otot yang merupakan lingkaran di sebuah otot lingkaran, misalnya otot yang
mengelilingi mulut dan mata

Otot ini memiliki beberapa ciri diantaranya :

a. Sel otot lurik berbentuik silindris, memanjang dan mempunyai inti sel. Terlihat garis
selang-seling jika dilihat dengan mikroskop.
b. Otot ini bekerja dalam kendali pikiran dan kesadaran klita.Karenanya otot ini disebut otot
sadar.

Cara kerja otot lurik :

Bila otot lurik berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan
berkontraksi. Otot-otot jeis ini hanya berkontraksi jika di rangsangan oleh rangsangan daraf
sadar (otot valunter). Kerja otot lurik adalah bersifat sadar, karena itu disebut otot sadar, artinya
bekerja menurut kemauan, karena itu di sebut otot sadar, artinya bekerja menurut kemauan atau
perintah otak. Reaksi kerja otot lurik terhadap perangsang cepat tapi tidak tahan kelelahan.

2.2.3 Otot Jantung

Otot jantung merupakan otot “istimewa”. Otot ini bentuknya seperti otot lurik
perbedaanya ialah bahwa serabutnya bercabang dan bersambung satu sama lain. Berciri merah
khas dan tidak dapat dikendalikan kemauan. Kontraksi tidak di pengaruhi saraf, fungsi saraf
hanya untuk percepat atau memperlambat kontraksi karena itu disebut otot tak sadar. Otot
jantung di temukan hanya pada jangtung, mempunyai kemampuan khusus untuk mengadakan
kontraksi otomatis dan gerakan tanpa tergantung pada ada tidaknya rangsangan saraf. Cara kerja
otot jantung ini disebut miogenik yang membedakannya dengan neurogonik.

Otot ini hanya terdapat pada otot jantung.Otot ini dikelompokkan tersendiri karena
perbedaan sifatnya denngan kedua kelompok yang lain. Dilihat dari struktur penampangnya,otot
jantung mmirip dengan otot lurik karena adanya warna gelap terang disepanjang otot tersebut.
Akan tetapi berbeda dengan otot lurik,otot jantung memiliki ssifat sebagaimana otot polos yaitu:
bekerja di luar kesadaran dan kontrol pikiran kita.

2.3 Apa Fungsi Otot Dalam Tubuh Manusia

Otot-otot dalam tubuh manusia melakukan beberapa fungsi penting. Fungsi utama
mereka adalah gerakan, baik sengaja dan tidak sengaja, dan mereka juga mendukung tubuhnya,
membantu menjaga postur. Sehat, otot yang kuat juga menstabilkan tubuh banyak sendi dan
menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Fungsi tambahan adalah untuk menghasilkan
panas sebagai produk sampingan dari proses lainnya.

Fungsi yang paling jelas dari otot adalah gerakan. Gerakan volunter melibatkan upaya
sadar pada bagian dari individu, dan contoh-contoh meliputi berjalan, membungkuk, memutar,
dan mengangkat. Hal ini juga termasuk gerakan motoriknya, seperti menulis atau memainkan
alat musik. Jenis otot biasanya bertanggung jawab untuk gerakan volunter disebut skeletal, itu
adalah otot lurik yang memiliki penampilan terbalut atau bergaris di bawah mikroskop. Otot
rangka yang melekat pada tulang dan menghasilkan gerak dengan kontraksi, atau pengetatan, dan
relaksasi.

Jenis lain dari gerakan tidak disengaja, dan itu terjadi secara otomatis. Contoh termasuk
pernapasan, gerakan makanan melalui sistem pencernaan, dan detak jantung. Pergerakan ini
terjadi tanpa usaha dari individu, dan banyak dari mereka mempertahankan hidup dan
melanjutkan jika seseorang sedang tidur atau tidak sadar. Berbagai sinyal mengendalikan
tindakan disengaja, dan otot-otot yang melakukan gerakan-gerakan ini sering polos di alam,
kecuali untuk otot jantung lurik.

Fungsi lain dari otot-otot dalam tubuh manusia adalah dukungan. Otot rangka terus
bekerja untuk mendukung tubuh dan membantu untuk mempertahankan postur, apakah
seseorang duduk atau berdiri. Otot-otot ini juga mendukung, menstabilkan, dan memperkuat
sendi dengan memegang tulang dalam posisi yang tepat, terutama di daerah di mana bagian-
bagian dari sendi tidak cocok bersama erat, seperti bahu dan pinggul. Otot rangka juga sangat
penting dalam menentukan kekuatan tubuh secara keseluruhan dan kemampuan untuk
melakukan berbagai tugas fisik. Mempertahankan otot yang kuat sangat membantu untuk
kesehatan umum dan kesejahteraan.

Otot-otot juga penting untuk pemeliharaan suhu tubuh yang benar. Ketika otot
mengkonsumsi nutrisi untuk memberikan tenaga untuk gerakan, sebagian energi menciptakan
panas-diperkirakan sebanyak 75% dari energi yang dihasilkan lolos dengan cara ini. Menimbang
bahwa otot rangka terdiri dari persentase besar dari total massa tubuh, jumlah panas yang
dihasilkan adalah signifikan dan memainkan peran penting dalam mempertahankan suhu yang
sehat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Otot merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini
adalah suatu sifat penting bagi organisme. Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang
halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan
memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi).

Mekanisme kerja otot pada dasarnya melibatkan suatu perubahan dalam keadaan yang relatif dari
filament-filamen aktin dan myosin. Selama kontraksi otot, filamen-filamen tipis aktin terikat
pada dua garis yang bergerak ke Pita A, meskipun filamen tersebut tidak bertambah banyak.
Namun, gerakan pergeseran itu mengakibatkan perubahan dalam penampilan sarkomer, yaitu
penghapusan sebagian atau seluruhnya garis H, selain itu filamen myosin letaknya menjadi
sangat dekat dengan garis-garis Z dan pita-pita A serta lebar sarkomer menjadi berkurang
sehingga kontraksi terjadi. Kontraksi berlangsung pada interaksi antara aktin miosin untuk
membentuk komplek aktin-miosin.

3.2 Saran-saran

a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.


b. Semoga dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang pambelajaran dan
diskusi didalam kelas.
c. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kelancaran dan
kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya

Anda mungkin juga menyukai