Perdarahan di cairan/perdarahan Pain Level, Operasi Integritas poriosteum Pain control tulang Comfort level Orif Kriteria Hasil : Shock Mampu mengontrol nyeri (tahu Kerusakan Hipovelemik penyebab nyeri, mampu Cedera Luka jaringan menggunakan tehnik Vaskular nonfarmakologi untuk mengurangi Terbuka(pasang diujung tulang nyeri, mencari bantuan) pen, plat, kawat) Pasang Infuse Melaporkan bahwa nyeri Kerusakan berkurang dengan menggunakan dan terapi manajemen nyeri rangka Hematoma transfusi darah Mampu mengenali nyeri (skala, Luka operasi neuromukuler di kanal intensitas, frekuensi dan tanda (Terputusnya nyeri) kontiunitas medula Menyatakan rasa nyaman setelah Kekurangan Volume nyeri berkurang jaringan) Kerusakan Cairan bd Kehilangan Tanda vital dalam rentang normal rangka Peradangan volume cairan secara NIC neuromukuler (dolor, kalor, aktif Resiko rubor, tumor) Pain Management Infeksi b.d prosedur 1. Lakukan pengkajian nyeri secara infasif Hambatan Perubahan komprehensif termasuk lokasi, perfusi karakteristik, durasi, frekuensi, mobilitas fisikf kualitas dan faktor presipitasi jaringan 2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan Intake Kriteria Hasil : a. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine 3. Gunakan teknik komunikasi Kerusakan normal, HT normal terapeutik untuk mengetahui b. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh pengalaman nyeri pasien Integritas dalam batas normal kulit c. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, 4. Bantu pasien dan keluarga untuk Elastisitas turgor kulit baik, mencari dan menemukan membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan dukungan NOC : Tissue Integrity : Skin and NIC : 5. Kontrol lingkungan yang dapat Mucous Membranes Fluid management mempengaruhi nyeri seperti suhu Kriteria Hasil : 1. Timbang popok/pembalut jika ruangan, pencahayaan dan a. Integritas kulit yang baik bisa diperlukan kebisingan dipertahankan (sensasi, 2. Pertahankan catatan intake dan elastisitas, temperatur, hidrasi, output yang akurat 6. Pilih dan lakukan penanganan pigmentasi) 3. Monitor status hidrasi ( nyeri (farmakologi, non b. Tidak ada luka/lesi pada kulit kelembaban membran mukosa, farmakologi dan inter personal) c. Perfusi jaringan baik nadi adekuat, tekanan darah d. Menunjukkan pemahaman ortostatik ), jika diperlukan 7. Berikan analgetik untuk dalam proses perbaikan kulit 4. Monitor vital sign dan mencegah terjadinya 5. Monitor masukan makanan / cairan mengurangi nyeri sedera berulang dan hitung intake kalori harian e. Mampu melindungi kulit dan 6. Kolaborasikan pemberian cairan IV 8. Tingkatkan istirahat mempertahankan kelembaban 7. Monitor status nutrisi kulit dan perawatan alam 8. Berikan cairan IV pada suhu ruangan NOC : NIC : 9. Dorong masukan oral Pressure Management 10. Berikan penggantian nesogatrik Kriteria Hasil : 1. Anjurkan pasien untuk sesuai output menggunakan pakaian yang 11. Dorong keluarga untuk membantu Klien bebas dari tanda dan longgar pasien makan 2. Hindari kerutan padaa tempat 12. Tawarkan snack ( jus buah, buah gejala infeksi tidur segar ) Mendeskripsikan proses 3. Jaga kebersihan kulit agar 13. Kolaborasi dokter jika tanda cairan tetap bersih dan kering berlebih muncul meburuk penularan penyakit, factor 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi 14. Atur kemungkinan tranfusi yang mempengaruhi pasien) setiap dua jam sekali 15. Persiapan untuk tranfusi penularan serta 5. Monitor kulit akan adanya kemerahan penatalaksanaannya, 6. Oleskan lotion atau Menunjukkan kemampuan minyak/baby oil pada derah untuk mencegah timbulnya yang tertekan 7. Monitor aktivitas dan infeksi mobilisasi pasien Jumlah leukosit dalam batas 8. Monitor status nutrisi pasien 9. pasien dengan sabun dan air normal hangat Menunjukkan perilaku hidup sehat NIC : NOC : Join movement : Active Infection Control (Kontrol Mobility level infeksi) Self care: ADLs Transfer performance Kriteria Hasil: 1. Bersihkan lingkungan Klien meningkat dalam aktifitas fisik setelah dipakai pasien lain Mengerti dari tujuan peningkatan mobilitas 2. Batasi pengunjung bila perlu Memperbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah 3. Instruksikan pada Memperagakan penggunaan alat bantu pengunjung untuk mencuci untuk mobilisasi (walker) tangan saat berkunjung dan NIC : setelah berkunjung Exercise therapy : ambulation meninggalkan pasien 1. Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat 4. Gunakan sabun antimikrobia latihan 2. Konsultasikan dengan terapi fisik untuk cuci tangan tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan 5. Cuci tangan setiap sebelum 3. Bantu klien untuk menggunakan dan sesudah tindakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera keperawatan 4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi 6. Gunakan baju, sarung 5. Kaji kemampuan pasien dalam tangan sebagai alat mobilisasi 6. Latih pasien dalam pemenuhan pelindung kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan 7. Pertahankan lingkungan 7. Dampingi dan Bantu pasien saat aseptik selama tindakan mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps. 8. Berikan alat Bantu jika klien 8. Tingkatkan intake nutrisi memerlukan. 9. Ajarkan pasien bagaimana merubah 9. Berikan terapi antibiotik bila posisi dan berikan bantuan jika perlu diperlukan