Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANAJEMEN & KEWIRAUSAHAAN

OLEH :

NAMA : RESTU TRIA NURUL HAYATI

BP : 1604124

KELAS :B

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI INDONESIA

YAYASAN PERINTIS

PADANG

2017
AUTOBIOGRAFI

Di tahun 1997, tepatnya tanggal 19 September pada hari Jum’at, saya dilahirkan oleh
Ibu saya di Rumah Sakit Umum Pusat M. Djamil Padang dengan proses operasi. Saya lahir
setelah 5 tahun pernikahan Ibu dan Ayah saya. Alhamdulillah saya lahir dengan sehat dan
diberi nama Regina Berlian Vandyana. Nama saya memiliki arti yang begitu berarti bagi
kedua orang tua saya dan tentunya saya sendiri. Kata ‘Regina’ diambil dari nama ruangan
atau bangsal kebidanan ‘Ginekologi’ dimana saya dilahirkan. ‘Berlian’ diartikan mahalnya
perjuangan Ibu saya dalam mengandung dan melahirkan saya. Kenapa dikatakan mahal?
Selama 5 bulan Ibu saya harus bed rest total di Rumah Sakit. Setiap hari harus mengonsumsi
½ kg eskrim agar dapat menguatkan kandungannya. Ditambah lagi kelahiran saya yang
dilakukan dengan jalur operasi. Dan kata ‘Vandyana’ itu adalah gabungan dari nama kedua
orang tua saya. Ayah saya pernah bercerita kepada saya, bahwa awalnya nama yang
disiapkan untuk saya adalah Restu Esa Nurul Hayati’ tapi takdir berkehendak lain, sekarang
nama ‘Berlian’ sudah melekat di diri saya.Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Dan
kedua adik saya juga perempuan. Di umur saya yang ke – 4 tahun, adik pertama saya lahir.
Dia diberi nama ‘Khairina Dwi Rivani’. Diumur saya yang menginjak 7 tahun, lahir adik
kedua saya, yang diberi nama ‘Divania Suci Cintami’.Hubungan saya dengan kedua adik
saya sebagaimana selayaknya hubungan kakak – adik.

Saya memiliki golongan darah B dan berzodiak Virgo.Dari info yang saya baca di
sosial media, golongan darah tipe B adalah orang yang humoris.Dan saya merasakan hal
itu.Saya juga bukan orang yang percaya dengan ramalan zodiak atau semacamnya, tetapi bagi
saya, saya cukup sekedar mengetahui tentang hal itu.Tidak untuk mendalami hal itu.Dalam
hal kepercayaan diri, saya memang orang yang kurang pede.Mungkin juga karna saya
memiliki postur tubuh yang berisi.Bisa dibilang untuk kepercayaan diri secara fisik, saya
masih kurang pede. Terkadang saya juga merasa masa bodoh dengan bentuk tubuh saya, lalu
setelah itu bias saja saya langsung berubah pikiran. Yaa kesimpulannya saya juga orang yang
plin-plan.

Saya tipikel orang yang bisa dibilang cuek, suka bercanda, pemarah dan jahil.Tapi
dalam batas wajar.Saya suka mendengar lagu dan bernyanyi tapi apakah itu termasuk ke
dalam hobi saya atau tidak, saya juga masih bingung. Jujur ketika ditanya hobi, saya
sebenarnya bingung harus jawab apa karna saya tipikel orang yang akan melakukan apa yang
saya suka. Jika saya ingin menulis, maka saya akan menulis. Baik tentang hal
apapun.Mungkin bisa dikatakan hobi saya adalah menghabiskan waktu dengan diri saya
sendiri.Boros waktu?Memang.Tapi bagaimanapun manusia pasti ingin berubah. Itulah
kenapa, semenjak saya kuliah dan memilih masuk organisasi, saya mempunyai kesibukan
lain. Ya setidaknya mengurangi boros waktu saya.Saya juga tipekel orang yang perfectionis
dan sering tergesa – gesa dalam melakukan beberapa hal.Seperti membuat tugas.Hal yang
satu ini masih belum berubah dari saya.Kalau dalam hal perfectionis, biasanya dalam hal
yang aksi. Jika saya melakukan sesuatu, dan saya menyukai itu saya akan melakukan
sesempurna mungkin. Bahkan dalam hal pekerjaan rumah.
Saya ini baru mahasiswa semester 3, masih ada 4 – 5 semester lagi yang harus saya
lalui.Saya menargetkan harus selesai di semester 8, di semester ini saya harus menyandang
gelar S.Farm.Untuk mencapai hal tersebut tentu saya harus punya ancang – ancang dari
sekarang.Ini juga termasuk salah satu mimpi saya.Berbicara perihal impian, mimpi, tujuan,
saya merasa masih ambigu. Yang saya tahu, saya harus sukses dalam bidang yang saya
pilih.Tapi definisi kesuksesan itu banyak. Masalahnya sekarang, saya harus sukses yang
bagaimana dan seperti apa. Saya merasa saya belum dewasa, saya belum mampu untuk
memutuskan.Terkadang saya berfikir, biarlah hidup ini mengalir seperti air. Lalu setelah
melihat kesuksesan orang lain, saya berfikir lagi saya pasti bias seperti dia. Lalu semua
ingatan itu hilang kembali. Saya menilai kalau diri saya ini kurang aksi / action, saya
memikirkan hal ini dan itu tapi saya belum mampu memutuskan jalan atau cara yang harus
saya tempuh untuk mencapainya. Saya tahu, saya harus berubah.Saya harus mulai
menyusunstrategi kesuksesan saya sendiri dan semoga semakin hari tekad perubahan saya
kian bulat dan mencapai puncak di dunia kesuksesan saya.Aamiin.
10 Mimpi Yang Ingin Saya Capai :

1. Menjadi apoteker yang punya apotek sendiri dan praktek di apotek sendiri
2. Memiliki usaha bersama saudara saudara kandung dibidang makanan
3. Menjadi penulis yang mana tulisan saya dibukukan dan difilmkan
4. Menjadi motivator baik dalam bidang farmasis atau sebagai entrepreneur
5. Mempunyai restaurant yang menyediakan makanan masakan kampung
6. Mempunyai butik muslimah dan bisa tampil di ajang fashion dunia
7. Memiliki perusahaan obat sendiri yang langsung terkoneksi dengan BPOM
8. Menanamkan modal untuk tante saya buka salon dan spa.
9. Membuka klinik keluarga yang dikelola bersama dimasa depan. Dimana hasilnya
dapat dibagi rata bersama kelurga nantinya.
10. Menghajikan kedua orang tua saya

3 Mimpi Yang Paling Ingin Dicapai :

1. Menjadi apoteker yang punya apotek sendiri dan praktek di apotek sendiri
2. Menghajikan kedua orang tua saya
3. Membuka klinik keluarga yang dikelola bersama dimasa depan. Dimana hasilnya
dapat dibagi rata bersama kelurga nantinya.

1 Mimpi Yang Menjadi Target Utama / Goal :

1. Menjadi apoteker yang punya apotek sendiri dan praktek di apotek sendiri

Alasan memilih dan mewujudkan mimpi tersebut :

Menjadi apoteker yang punya apotek sendiri dan praktek di apotek sendiri adalah
impian semua apoteker.Karena itulah identitas seorang apoteker.Dan saya mempunyai
prinsip, saya harus sukses dengan bidang yang saya pilih. Saya memilih bidang ini sebagai
goal di hidup saya, dan jika Allah mengizinkan yang disertai dengan usaha saya, saya akan
mewujudkan goal yang lainnya. Alasan saya memilih mimpi ini, pertama karena saya ingin
menjalankan hal atau bidang yang sudah saya pilih karena kalau kita sudah memilih suatu hal
berarti kita sudah tau bagaimana proses dan bagaimana prospek kedepannya. Insya Allah,
setelah saya lulus, sudah ada yang akan membantu saya mewujudkan ini. Karena tante saya
sudah mendirikan sebuah apotek di Batam. Setidaknya saya akan memperdalam ilmu saya
dulu sebelum melanjutkan untuk mendirikan apotek milik saya. Dan saya juga menginginkan
apotek saya ini memiliki cabang dimana – mana dan juga terkoneksi langsung dengan BPOM
agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.Apotek juga pasti dibutuhkan terus menerus
selama manusia masih hidup. Saya juga akan membuka layanan konsumen agar konsumen
atau pasien yang masih ragu dengan penyakitnya dapat berkonsultasi langsung dengan saya
atau pun media sosial.

Kenikmatan yang saya dapatkan jika terwujud tentu secara bathin, karena saya
berhasil menyampaikan ilmu yang saya dapat dalam bentuk praktek.Lalu kenikmatan materi
dan sebagainya. Jika tidak terwujud, tentu saya akan merasa sedih karena tidak mampu
mandiri dan bergantung dengan orang lain sekalipun itu saudara kita sendiri. Karena
bagaimanapun dunia ini berputar, setiap orang bias berubah.Bukan berarti saya tidak
mepercayai keluarga saya, saya sangat percaya dan berterimakasih kepada semua keluarga
yang selalu mendukung dan membantu saya.Tapi apakah salah jika selanjutnya saya yang
membantu. Membantu orang akan membuat ketenangan jiwa.

Langkah pencapaian (misi) dalam mewujudkan impian tersebut :

1. Pertama – tama adalah selalu meminta restu kepada kedua orang tua agar selalu
didoakan dan tak lupa usaha selalu diiringi dengan do’a.
2. Menekuni bidang yang saya geluti sekarang agar nanti setelah lulus saya mampu
mengimplementasikan ilmu yang saya dapat selama saya mengenyam bangku
pendidikan.
3. Setelah lulus dan insya allah bekerja, bekerja dengan sungguh – sungguh.
4. Selalu bertanya jika tidak mengerti karena belajar bisa dari mana saja dan dari siapa
saja,
5. Mulai menabung dan juga memperhatikan bagaimana keadaan di tempat bekerja agar
tidak canggung nantinya di saat membuka apotek sendiri.
6. Perluas jaringan dengan menggunakan sosial media atau yang lainnya agar bisa
nantinya saling menginformasikan dengan yang lain.
7. Setelah itu, mulailah mencari secara perlahan – lahan lahan kosong, cara
mendapatkan izin dan sebagainya agar mempermudah dikemudian hari.

Hasil Riset :

Setelah saya melihat di beberapa apotek, saya mengimpulkan bahwa memang lebih
baik kalau kita yang punya apotek itu sendiri dan juga praktek di sana. Selain memiliki
kemudahan dalam pelayanan pembelian obat, juga dapat memudahkan konsumen yang
terkadang ragu memilih obat yang akan dia konsumsi. Saya juga pernah mendengar,
terkadang apoteker yang bertugas di suatu apotek hanya datang untuk mengecek lalu
pergi.Dan juga tidak datang setiap hari.Dia membiarkan semua ditangani oleh asisten
apoteker. Saya mempunya pemikiran, kalau apoteker menetap di sana dia juga bisa melihat
bagaimana asisten apoteker atau orang yang berjaga di apoteker dalam melayani pembeli.
Karena terkadang, penjelasan dari AA atau penjaga berbeda dengan penjelasan seorang
apoteker dalam memberikan informasi obat.
Rancangan Strategi Yang Akan Dijalankan :

Menurut saya, rancangan strategi ini tidak begitu berbeda dengan langkah pencapaian
(misi).Karena misi merupakan strategi kita dalam mencapai atau mewujudkan sesuatu.Yang
paling penting, jangan pernah putus asa.Manfaatkan kesempatan yang ada.Manfaatkan
peluang yang ada, karena kunci bisnis adalah peluang.Jika suatu hari kita terpuruk atau jatuh,
jangan pernah menyerah untuk bangkit lagi.Karena kekuatan sebenarnya berasal dari hati
yang kuat.

Faktor Pengungkit :

Saya hanya mencoba realistis saja, faktor pengungkit yang memacu diri saya adalah OPM
(Other Peoples’ Money). Karena jika kita melihat kesuksesan seseorang, selain hidupnya
menjadi bahagia secara finansial pun dia juga akan bahagia. Kenapa? Karena dia tidak lagi
memikirkan hal lain, dengan uang dia bisa memenuhi kebutuhan dirinya, keluarga dan
bahkan orang sekitarnya, bisa membantu orang lain dan semacamnya. Bukan berarti uang
adalah segala – galanya, itulah mengapa, disamping kebutuhan kita telah terpenuhi maka
sisakanlah untuk membantu orang lain. Karena sedekah juga akan menenangkan jiwa dan
membersihkan harta.

Pembimbing :

1. Lulusan S1 Farmasi
2. Lulusan Apoteker
3. Dokter
4. Dosen Farmasi

TEAM :

1. Keluarga
2. Teman – teman dan sahabat
3. Pembimbing akademik

Pengoptimalan jaringan :

Saya beruntung karena saya memiliki banyak teman dari kampus-kampus lain. Saya juga
pandai dalam bergaul dengan teman teman baru. Disana setidaknya saya sudah membangun
jaringan bersama teman teman saya untuk mewujudkan mimpi tersebut. Mana tau kami bisa
join dimasa depan untuk membuka apotek sendiri. Karna saya juga mempunyai teman teman
yang satu bidang yaitu farmasi.

Anda mungkin juga menyukai