Dosen Pengampu :
OLEH : KELOMPOK VI
JURUSAN MATEMATIKA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan rahmatnya,
sehingga kami dapat melaksanakan tugas ini. Laporan mini riset ini dibuat berdasarkan
hasil pengamatan kami pada sebuah peternakan sapi. Tidak lupa kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada Dosen dan Asisten laboratorium mata kuliah Biologi
Umum, yang telah membimbing kami dalam penyelesaian tugas ini.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah
Biologi Umum. Semoga dengan adanya tugas ini dapat bermanfaat untuk penyusun dan
pembaca dimasa yang akan datang.
Penyusun menyadari bahwa penulisan maupun pelaporan tugas ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik dari pembaca yang membangun sangat
kami harapkan guna menyempurnakan tugas ini. Semoga para pembaca mendapatkan
informasi dari tugas ini dan dapat bermanfaat untuk penulis dan juga pada para pembaca
sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Pelaksanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sapi Ternak
2.2. Jenis-Jenis Sapi Ternak
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1. Waktu Pelaksanaan
3.2. Lokasi Pelaksanaan
3.3. Prosedur Pelaksanaan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN
4.1. Tujuan Peternakan
4.1. Informasi Tentang Jenis Sapi Yang diternakkan
4.2. Tujuan Diberikannya Tindik pada kuping Sapi
4.3. Jenis Pakan Sapi yang diberikan
4.4. Metode yang Digunakan dalam Pengembangbiakkan Sapi
4.5. Perawatan Sapi
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Sapi Brangus
Jenis sapi ini merupakan hasil kawin silang antara sapi betina Brahman dengan
sapi pejantan Aberdeen Angus. Bisa dibilang, jenis sapi unggulan ini memiliki
komposisi genetik 3:5. Ciri fisik yang paling menonjol dari Sapi Brangus adalah warna
hitam pada bulunya serta memliki tanduk berukuran kecil.
Selain itu, jenis sapi ini juga memiliki telinga dan leher yang pendek, punggung
yang lurus dengan punuk kecil sebagai warisan genetik Sapi Brahman, serta tubuh yang
besar. Meskipun memiliki warna gelap dan cenderung hitam, sapi ini memiliki daya
tahan yang baik terhadap suhu panas serta gigitan serangga.
3. Sapi Limosin
Sapi Limosin berasal dari Negara Perancis dan dikenal sebagai sapi
potong/pedaging dengan nilai jual yang tinggi di pasaran. Hal ini dikarenakan, jenis sapi
ini memiliki pertumbuhan yang sangat baik, dimana pada usia 6-12 bulan saja, Sapi
Limosin telah memiliki bobot yang besar. Bahkan pada usia dewasanya, jenis sapi
unggulan ini dapat mencapai bobot 1,1 ton untuk sapi jantan serta 500 kg untuk sapi
betina.
Sesuai dengan namanya, sapi ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan panjang.
Ciri khas lainnya yang dapat dilihat diantaranya adalah warna bulu cokelat tua di
sekujur tubuhnya dengan bagian sekitar mata dan kaki berwarna lebih muda. Tanduk
pada sapi jantannya memiliki bentuk melengkung dan dapat mencapai ukuran 1,5 meter.
4. Sapi Bali
Sapi Bali berasal dari varietas banteng yang telah melalui proses domestikasi.
Berbeda dengan jenis sapi lainnya. Meskipun memiliki ukuran yang tidak terlalu besar,
jenis sapi ini memiliki tenaga yang cukup besar. Selain itu, ciri fisik yang sangat khas
dari Sapi Bali adalah warna cokelat muda pada sekujur tubuhnya dengan corak putih
pada bagian kaki bawah dan belakang.
5. Sapi Madura
Sapi Madura merupakan hasil persilangan jenis Sapi Bali dengan Zebu yang
berasal dari India. Maka tidak heran, sapi ini memiliki punuk berukuran kecil serta
memiliki daya tahan yang sangat baik dalam iklim tropis. Rata-rata, jenis sapi ini
memiliki ukuran sekitar 500 kg. Sapi ini acap kali digunakan dalam berbagai
perlombaan yang dikenal sebagai Karapan Sapi karena memiliki tenaga yang cukup
besar.
6. Sapi Aceh
Sapi Aceh merupakan hasil persilangan dari jenis Sapi Zebu dari India dengan
varietas Bos sundaicus yang merupakan jenis sapi lokal. Karena itulah, jenis sapi ini
memiliki ciri khas punuk kecil dan memiliki daya tahan yang sangat baik di iklim
tropis. Jenis sapi ini juga tergolong mudah diternakkan, bahkan dengan kualitas pangan
yang buruk sekalipun serta serangan parasit maupun kutu.
BAB III
METODE PELAKSANAAN