ACARA 1 & 2
Disusun oleh :
NIM : 18/426117/SV/15259
Kelompok : IDPJSK-2
PROGRAM DIPLOMA
SEKOLAH VOKASI
2019
ACARA 1
I. Tujuan
1. Mengenali, mendeteksi, dan mengidentifikasi objek kekotaan (objek titik,
garis, dan poligon) pada berbagai macam jenis citra satelit dan foto udara
dan pada skala yang berbeda.
2. Membuat kunci interpretasi objek kekotaan (baik titik, garis ataupun
poligon).
V. Pembahasan
Interpretasi citra merupakan suatu kegiatan mengenali atau
mengidentifikasi secara visual objek untuk mendapatkan informasi yang
terdapat pada citra menggunakan unsur-unsur interpretasi (Sutanto, 1986).
Interpretasi citra dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya adalah
deteksi, identifikasi, klasifikasi, dan analisis (Purwandhi, 2001). Tahapan-
tahapan interpretasi citra harus dilakukan secara urut karena akan saling
berhubungan antar satu dengan tahapan lainnya.
Tahapan deteksi merupakan suatu tahapan pengamatan atas suatu
objek. Tahapan deteksi dilakukan untuk mengetahui keberadaan suatu objek di
permukaan bumi, yaitu ada atau tidaknya suatu objek pada sebuah citra.
Tahapan deteksi merupakan tahapan awal proses interpretasi citra. Hasil
deteksi yang dilakukan pada citra dengan tingkatan resolusi yang berbeda yaitu
resolusi rendah, resolusi sedang, dan resolusi tinggi adalah pada citra resolusi
rendah diketahui bahwa hasil deteksi suatu objek masih umum dan hanya
terdapat beberapa objek saja yang dapat dideteksi seperti sawah, permukiman,
dan vegetasi. Hasil deteksi pada citra resolusi sedang diketahui bahwa objek
yang dideteksi lumayan banyak dan beragam. Hasil deteksi objek pada citra
resolusi sedang diantaranya adalah jalan, lapangan, kebun camppur, dan sawah.
Hasil deteksi pada citra resolusi tinggi diketahui bahwa terdapat banyak objek
yang terdeteksi dan objek yang dideteksi lebih khusus seperti industry, kantor,
masjid,dan sekolah.
Tahapan identifikasi suatu citra merupakan proses berikutnya pada
interpretasi citra. Identifiksi merupakan kegiatan untuk mengenali suatu objek
pada citra yang direkam oleh sensor. Hasil tahapan identifikasi yang dilakukan
pada citra resolusi rendah adalah diketahui bahwa objek dapat diidentifikasi
dengan baik, diantaranya sungai memiliki rona cerah dengan warna putih
dengan pola yang berkelok-kelok. Citra resolusi sedang dan tinggi juga
memiliki hasil identifikasi yang baik karena dapat mengidentifikasi rona,
warna, pola, bentuk, maupun ukuran objke dengan baik.
Tahapan klasifikasi dilakukan dengan mengelompokkan atau
mengkelaskan suatu objek berdasarkan atas unsur yang sama. Tahapan
klasifikasi dilakukan dengan mengkelaskan objek berdasarkan atas objek titik,
garis, dan area. Citra yang memiliki resolusi rendah menemui kesulitan dalam
mengklasifikasikan berdasarkan objek titik karena objek titik sangat kecil dan
tidak terlihat. Kemudahan yang ditemui adalah mendeteksi objek pada citra
resolusi tinggi karena objek terlihat sangat jelas.
Resolusi spasial menunjukkan ukuran terkecil suatu objek yang dapat
dideteksi oleh sensor, sedangkan resolusi spektral berkaitan dengan
kemampuan untuk membedakan suatu objek berdasarkan atas karakteristiknya
masing-masing (Danoedoro, 1996). Citra yang memiliki reoslusi spasial tinggi
akan lebih mudah dalam melakukan deteksi terhadap objek, sedangkan citra
yang memiliki resolusi spektral tinggi akan lebih mudah dalam membedakan
objek.
VI. Kesimpulan
1. Interpretasi citra terdiri atas beberapa tahapan diantaranya deteksi,
idntifikasi, dan klasifikasi. Proses deteksi dan identifikasi terhadap citra
berbeda tingkatan resolusi memiliki kemudahan dan kesulitan tertentu.
Resolusi yang rendah membuat objek yang dapat dideteksi hanya sedikit.
2. Interpretasi citra dilakukan untuk mengenali berbagai macam objek yang
terdapat pada citra. Interpretasi citra dilakukan dengan menggunakan kunci
interpretasi yaitu ukuran, rona, warna, bentuk, asosiasi, situs, struktur, dan
pola.
DAFTAR PUSTAKA