Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGEMBANGAN WILAYAH
ACARA 8
ANALISIS DAYA LAYAN FASILITAS WILAYAH
(KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN FASILITAS PELAYANAN
WILAYAH)

Disusun oleh :
Nama : Nandian Nafi Setyan
NIM : 18/426117/SV/15259
Kelompok : PW-2
Hari/Jam : Selasa, 13.15-15.15
Asisten : 1. Maya Puspita Sintesa
2.Aishah Tri Wahyuni
3. Alifia Nada

PROGRAM DIPLOMA
PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2019
ACARA 8
ANALISIS DAYA LAYAN FASILITAS WILAYAH
(KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN FASILITAS PELAYANAN
WILAYAH)

I. Tujuan
1. Menghitung ketersediaan fasilitas pelayanan di Kota Palangka Raya Tahun
2018.
2. Mengkomparasikan antara ketersediaan dan kebutuhan fasilitas pelayanan.

II. Alat dan Bahan


2.1 Alat
1. Alat Tulis
2. Laptop
3. Software Microsoft Excell

2.2 Bahan
1. Data Dalam Angka Kota Palangka Raya Tahun 2018
2. Tabel data ketersediaan dan kebutuhan fasilitas pelayanan Kota
Palangka Raya Tahun 2018
III. Langkah Kerja
Tabel data ketersediaan dan kebutuhan fasilitas
pelayanan Kota Palangka Raya Tahun 2018

Membuka tabel fasilitas pelayanan


Kota Palangka Raya yang telah dibuat

Mengisi data ketersediaan Mengisi data ketersediaan Mengisi data ketersediaan


setiap fasilitas ekonomi setiap fasilitas kesehatan setiap fasilitas pendidikan

Mengisi data ketersediaan Mengisi data ketersediaan Mengisi data ketersediaan


setiap fasilitas ekonomi setiap fasilitas kesehatan setiap fasilitas pendidikan

Melakukan analisis untuk Melakukan analisis Melakukan analisis untuk


menentukan keterangan untuk menentukan menentukan keterangan
memenuhi atau tidak keterangan memenuhi memenuhi atau tidak
memenuhi atau tidak memenuhi memenuhi

1. Tabel Perbandingan Pemenuhan


Fasilitas Ekonomi
2. Tabel Perbandingan Pemenuhan
Fasilitas Kesehatan
3. Tabel Perbandingan Pemenuhan
Fasilitas Pendidikan

Keterangan : Input Proses Output


IV. Hasil Praktikum
1. Tabel Perbandingan Pemenuhan Fasilitas Ekonomi (terlampir)
2. Tabel Perbandingan Pemenuhan Fasilitas Kesehatan (terlampir)
3. Tabel Perbandingan Pemenuhan Fasilitas Pendidikan (terlampir)

V. Pembahasan
Ketersediaan fasilitas dan infrastruktur dapat memacu pertumbuhan
suatu wilayah. Ketersediaan fasilitas dapat dikatakan memenuhi apabila
ketersediaan fasilitas lebih besar dari jumlah kebutuhan terhadap fasilitass
tersebut (Mut'ali, 2015). Daya layan menjadi syarat banyaknya penduduk yang
dilayani untuk membangun suatu fasilitas (Huisman, 1987). Fasilitas
pelayanan dibutuhkan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi
dan sosialnya. Kebutuhan fasilitas akan mengikuti perkembangan suatu daerah.
Jumlah penduduk dalam suatu daerah akan mempengaruhi kebutuhan dan
ketersediaan fasilitas di daerah tersebut. Semakin banyak penduduknya, maka
fasilitas pelayanan yang dibutuhkan juga semakin banyak, begitupun
sebaliknya (Gewab, 2015).
Data yang digunakan adalah data ketersediaan dan kebutuhan fasilitas
yang bersumber dari Kota Palangka Raya dalam Angka Tahun 2018. Terdapat
tiga jenis fasilitas yang digunakan sebagai parameter untuk melakukan analisis
pemenuhan fasilitas di Kota Palangka Raya, yaitu fasilitas pendidikan, fasilitas,
ekonomi, dan fasilitas kesehatan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan
diketahui bahwa untuk pemenuhan fasilitas pendidikan mulai dari SD, SMP,
hingga SLTA pada setiap kecamatan di Kota Palangka Raya sudah terpenuhi.
Namun, yang menjadi persoalan adalah tingkat pelayanan yang diberikan oleh
setiap sekolah atau fasilitas pendidikan berbeda sehingga terdapat sekolah yang
memiliki daya layan tinggi, yaitu sekolah favorit. Banyaknya masyarakat yang
memilih untuk bersekolah di sekolah favorit menyebabkan adanya pemusatan
fasilitas pendidikan pada satu sekolah dan terdapat sekolah lain yang tingkat
daya layannya rendah. Hal tersebut tentunya mempengaruhi pemerataan daya
layan dari setiap sekolah. Selain itu tingkat ketersediaan fasilitas pendidikan
yang sangat banyak di setiap kecamatan, padahal disisi lain fasilitas pendidikan
yang dibutuhkan tidak terlalu banyak karena penduduk yang sedikit sehingga
menyebabkan ketidak efektifan pemenuhan fasilitas dalam bidang pelayanan
pendidikan.
Ketersediaan fasilitas kesehatan di Kota Palangka Raya masih sangat
rendah. Hal tersebut dapat diketahui dari data yang disajikan bahwa untuk
fasilitas kesehatan kususnya poliklinik dan rumah sakit bersalin, antara
ketersediaan fasilitas dan kebutuhan masyarakat masih sangat jauh untuk
terpenuhi. Bahkan menurut data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota
Palangka Raya bahwa di Kecamatan Jekan Raya terdapat sekitar 3100 ibu
hamil, namun hanya sekitar 2804 ibu hamil yang proses persalinannya di
tangani atau melalui fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, di Kecamatan
Bukit Batu terdapat sekitar 310 ibu hamil, namun hanya 81 ibu hamil yang
melakukan proses persalinan melalui pelayanan fasilitas kesehatan. Hal
tersebut tentunya perlu menjadi perhatian, dengan rendahnya pemenuhan
fasilitas kesehatan bagi masyarakat maka akan memicu tingginya angka
kematian ibu dan anak ketika persalinan.
Ketersediaan fasilitas ekonomi di Kota Palangka Raya pada beberapa
fasilitas masih dapat dikatakan rendah tetapi pada fasilitas yang lain sudah
terpebuhi. Berdasarkan data yang disajikan diketahui bahwa untuk pelayanan
ekonomi berupa bank di setiap kecamatan rata-rata sudah terpenuhi. Jumlah
bank yang ada di Kecamatan Pahandut bahkan terdapat 33 bank, padahal
kebutuhan berupa fasilitas bank hanya satu. Hal tersebut dikarenakan
Kecamatan Pahandut merupakan pusat pemerintahan Kota Palangka Raya
sehingga fasilitas yang ada juga banyak. Disisi lain, untuk fasilitas ekonomi
yang lain yaitu toko masih sangat rendah. Kecamatan Pahandut yang notabene
menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan justru hanya terdapat satu toko,
padahal kebutuhan fasilitas berupa toko yang dibutuhkan adalah 40 toko. Hal
tersebut tentunya dapat menganggu kegiatan ekonomi di Kecamatan Pahandut.
VI. Kesimpulan
1. Ketersediaan fasilitas di Kota Palangka Raya pada beberapa bidang masih
sangat rendah dan ada beberapa bidang yang justru berlebihan dari
kebuhuhannya. Ketersediaan fasilitas di Kota Palangka raya perlu di
perhatikan lagi oleh pemerintah agar pemenuhan fasilitasnya juga efektif.
2. Ketersediaan fasilitas dikatakan memenuhi apabila ketersediaan fasilitas
tersebut lebih besar dari kebutuhan yang dibutuhkan oleh penduduk,
sedangkan ketersediaan fasilitas dikatakan tidak memenuhi apabila
ketersediaan fasilitas tidak mampu menakomodir kebutuhan penduduk
yang ada di suatu daerah.

DAFTAR PUSTAKA
Gewab, H. (2015). ANALISIS KEBUTUHAN DAN SEBARAN FASILITAS
PENDIDIKAN TINGKAT SMP DAN SMA DI KABUPATEN
TAMBRAUW, PROPINSI PAPUA BARAT. Jurnal Perencanaan Wilayah
dan Kota, Vo. 2, No. 3.

Huisman, H. (1987). Perencanaan Pelayanan dan Pusat Pelayanan . Yogyakarta:


Fakultas Geografi UGM.

Mut'ali, L. (2015). Teknik Analisis Regional untuk Perencanaan Wilayah Tata


Ruang. Yogyakarta: BPFG.

Anda mungkin juga menyukai