Anda di halaman 1dari 10

ANALISA MINAT MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PELATIHAN

DI BALAI LATIHAN KERJA (BLK) KAB. PATI

Muhamad Irsadul Ngibad, ST., MM


Kejuruan Listrik Balai Latihan Kerja (BLK) Kab. Pati

ABSTRACT
Somethings that influence the succeeded of training program implementation in VTC’s Pati are
infrastructure, fasilities, instructure and trainee. Good infrastructure, complete fasilities, the capable
instructure, there is no have meaning without trainee. From 2012-2014 data’s, the number of registrant in
VTC’s Pati indicated that its decreasing. So, its most important to do a research abaout people interest with
training program in VTC’s Pati. The research result discribe that 52% respondent have no interest with
training program in VTC’s Pati. About 59% respondent do not know the exixtence of VTC’s Pati, 71%
respondent do not know VTC’s Pati location and 88% respondent do not know the VTC’s Pati programs.
The reason of respondent have no insterest is respondent don’t know the existence of VTC’s Pati (30,77%),
dont know the VTC’s programs (7,69%), wanto to continue their study (5,77%) and want to work (1,92%).
Keywords : interest, people, programs, training, VTC’s Pati
Beberapa hal yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program pelatihan di Balai Latihan Kerja
(BLK) Kab. Pati adalah sarana prasarana, fasilitas, staf pengajar / instruktur dan peserta pelatihan. Sarana
prasarana yang bagus, fasilitas yang lengkap, staf pengajar yang handal tidak ada artinya tanpa adanya
peserta pelatihan. Data dari tahun 2012-2014 jumlah pendaftar di BLK Pati menunjukkan tren penurunan.
Karena itu sangat penting untuk melakukan sebuah penelitian tentang minat masyarakat terhadap program
pelatihan di BLK Kab. Pati. Dari hasil penelitian sebanyak 52 % responden menyatakan tidak berminat
terhadap program pelatihan di BLK Pati. Sebayank 59% responden tidak tahu keberadaan BLK Pati, 71%
tidak tahu lokasi BLK Pati dan 88% tidak tahu program atau jurusan yang ada di BLK Pati. Sedangkan
alasan masyarakat tidak berminat mengikuti pelatihan di BLK adalah 30,77% responden karena tidak tahu
keberadaan BLK, 7,69% tidak tahu jurusannya, 5,77% ingin melanjutkan ke perguruan tinggi dan 1,92%
ingin langsung bekerja.
Kata Kunci : minat, masyarakat, program, pelatihan, BLK Kab. Pati

PENDAHULUAN akan berdatangan untuk menjadi pekerja di


Salah satu faktor yang mempengaruhi Indonesia dan tenaga kerja kita kalah bersaing
keberhasilan program pembvangunan bidang dengan mereka.
sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian
adalah peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga Dalam Rencana Strategis Dinas Sosial, Tenaga
kerja. Dengan kata lain berhasil meningkatkan Kerja dan Transmigrasi Kab. Pati yang disusun
jumlah pekerja denga kualitas yang sesuai dengan mengacu pada RPJMD Kab. Pati Tahun 2012-
kompetensinya masing-masing. Masyarakat 2017 disebutkan bahwa salah satu tujuan dari
Ekonomi ASEAN (MEA) akan segera Dinas Sosial Tenaga Kerja adalah mewujudkan
dilaksankan pada tahun ini. Persaingan di segala kualitas dan produktifitas tenega kerja sehingga
bidang menjadi sanbat ketat, termasuk di bidang dapat kompetitif dalam bersaing untuk
ketenagakerjaa. Tenaga kerja dari negara-negara mendapatkan pekerjaan, menciptakan lapangan
ASEAN bebas bekerja di negara yang kerja, pengembangan usaha yang produktif dan
diinginkannya. Hal ini tentu saja merupakan berkesinambungan dengan penajaman arah
peluang sekaligus tantangan bagi tenaga kerja kebijakan pada peningkatan kualitas dan
Indonesia. Peluang bagi tenaga kerja yang sudah produktifitas tenaga kerja. Berdasarkan Rencana
kompeten dalam keahlian atau keterampilan Strategis tersebut setiap tahunnya BLK Dinas
tertentu. Dan tantangan karena masih banyak Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
tenaga kerja kita yang masih belum kompeten Pati menyelenggarakan program pelatihan bagi
dalam keteram[pilan yang dibutuhkan. Jika pencari kerja. Program pelatihan ini terdiri dari
tantangan ini tidak diatasi maka tenaga kerja asing berbagai kejuruan dan sub kejuruan diantaranya
adalah sepeda motor, mobil bensin, komputer (Sugiyono : 2006). Dalam hal ini penulis hanya
office tools, instalasi penerangan, las listrik, las akan memberikan gambaran dan paparan tentang
karbit, mesin logam, menjahit, bordir, potong analisa minat masyarakat terhadap program
rambut, tata rias, tata boga, ukir kayu, mebelair pelatihan yang ada di BLK Kab. Pati
dan sablon. Pelatihan ini dilaksanakan setiap
tahun berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Sedangkan dalam pengambilan data, penulis
menggunakan beberapa metode atau teknik
Langkah-langkah yang dilakukan sebelum pengambilan data, diantaranya sebagai berikut :
melaksanakan pelatihan adalah melakukan 1. Penelitian lapangan, yaitu penelitian langsung
Training Need Analysis (TNA) untuk mengetahui ke lokasi penelitian mengenai objek penelitian
pelatihan apa saja yang dibutuhkan oleh yang telah ditentukan sebelumnya untuk
masyarakat dan disesuaikan dengan kebutuhan mengetahui keadaan sesungguhnya dari objek
pada dunia usaha. Setelah melakukan TNA, maka yang diteliti.
langkah berikutnya adalah penyebaran informasi 2. Penelitian pustaka, yaitu dengan mempelajari
mengenai program pelatihan ke masyarakat, buku-buku atau literatur yang berkaitan dan
dilanjutkan dengan pelaksanaan rekrutmen dan relevan terhadap permasalahan yang menjadi
seleksi. Tahap ini merupakan tahap penting untuk objek penelitian.
mengetahui besar minat masyarakat untuk 3. Interview, yaitu mewancarai secara langsung
mengikuti pelatiha yang diadakan oleh BLK Kab. orang yang berkompeten di bidangnya atau
Pati. Berdasarkan data yang diperoleh dari Buku yang mengetahui seluk-beluk objek penelitian.
Pendaftaran periode 2012-2014, menunjukkan 4. Penyebaran angket atau kuisioner
kecenderungan penurunan jumlah pendaftar
pelatihan. Jumlah pendaftar tahun 2012-2014 OBJEK PENELITIAN
ditunjukkan oleh tabel berikut ini : Penelitian dilakukan di Gedung BLK Kab. Pati
yang meliputi seluruh gedung yang ada beserta
Tabel 1 fasilitas dan utilitasnya. Gedung BLK Pati berada
Jumlah Pendaftar tahun 2012-2014 di Jl. Banyuurip Km. 3,5 Dusun Cacah Desa
Sukoharjo Kec. Margorejo Kab. Pati. Penelitian
JUMLAH dilakukan dari bulan Januari hingga Maret 2015.
TAHUN PENDAFTAR Sedangkan penyebaran angket dilakukan di
(orang) SMAN 2 Pati, SMKN 2 Pati, SMK Tunas
2012 572 Harapan, Lembaga Pendidikan dan
2013 360 Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) dan
2014 239 masyarakat di sekitar Desa Tambaharjo Pati.

Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah TUJUAN PENELITIAN


pendaftar semakin menurun dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Karena itu perlu rasanya diadakan sebuah studi mengetahui minat masyarakat terhadap program
atau penelitian untuk mengetahui minat pelatihan yang diadakan oleh BLK Kab. Pati.
masyarakat terhadap pelatihan yang diadakan oleh
BLK Kab. Pati. Hal ini sangat penting sebagai LANDASAN TEORI
landasan untuk menentukan sikap dan kebijakan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
para pemangku kepentingan. (Depdiknas : 2011 :744), kata minat memiliki arti
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu,
gairah, keinginan. Jika harus ada sesuatu yang
METODE PENELITIAN ditimbulkan, baik dari dalam dirinya maupun dari
Metode penelitian yang digunakan adalah metode luar untuk menyukai sesuatu. Hal ini menjadi
deskriptif kualitatif, dimana penelitian yang sebuah landasan penting untuk mencapai
dilakukan hanya untuk mengetahui dan keberhasilan sesuatu, karena adanya minat
memberikan gambaran mengenai sesuatu tanpa seseorang menjadi termotivasi tertarik untuk
membuat suatu perbandingan atau menghubung- melakukan sesuatu. Minat ditandai dengan rasa
hubungkan dengan sesuatu yang lain. Biasanya suka dan terkait pada suatu hal atau aktivitas tanpa
dapat diperlihatkan dalam bentuk tabel, grafik, ada yang menyuruh. Artinya, ada kerelaan diri
histogram atau yang lainnya untuk mempermudah dari seseorang untuk melakukan sesuatu yang
pemahaman akan gambaran yang diberikan. disukai. Dengan demikian, timbulnya minat
terjadi karena adanya penerimaan akan suatu 2. Perasaan yang menyatakan bahwa satu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di aktivitas pekerjaan atau objek itu berharga
luar dirinya. Semakin kuat atau semakin besar atau berarti bagi individu.
hubungan tersebut maka semakin dekat minat 3. Satu keadaan atau satu set motivasi yang
seseorang. Adanya minat dalam diri seseorang menuntut tingkah laku menuju satu arah
juga dapat diungkapkan melalui pernyataan yang tertentu.
menunjukkan bahwa seseorang cenderung lebih Dari berbagai pendapat di atas maka dapat diambil
menyukai sesuatu hal dari pada yang lain. Minat kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan minat
dapat pula diungkapkan dalan suatu aktivitas adalah suatu rasa yang lebih suka atau rasa
tertentu. Seseorang yang memiliki minat terhadap ketertarikan pada suatu kegiatan yang ditunjukkan
sesuatu akan memberikan perhatian besar dengan keinginan, kecenderungan untuk
terhadap benda tersebut. Misalnya, mengoleksi memperhatikan kegiatan tersebut tanpa ada
beberapa benda yang memiliki arti tertentu bagi seorangpun yang menyuruh, dilakukan dengan
dirinya seperti perangko, boneka, poster dan lain kesadaran diri sendiri dan diikuti dengan perasaan
sebagainya. senang. Minat merupakan sumber motivasi
seseorang. Sehingga minat itu besar pengaruhnya
Seseorang yang menyukai sesuatu aktivitas, terhadap kegiatan yang dilakukan seseorang.
biasanya akan termotivasi dan mau melakukan Bahkan kegiatan yang menarik minat seseorang
aktivitas tersebut. Dengan demikian dapat akan dilakukan dengan senang hati.
dikatakan bahwa minat menjadi kekuatan
tersendiri untuk melakukan suatu hal. Menurut Minat tidak akan timbul, tumbuh dan berubah
Noeng Muhajir (Dwi Sunar Prasetyono, 2008: tanpa ada interaksi manusia terhadap objek
54), minat adalah kecenderungan afektif tertentu. Hal tersebut mengandung arti bahwa
(perasaan, emosi) seseorang untuk membentuk minat terbentuk dalam hubungan dengan sesuatu
aktifitas. Dari sini dapat dilihat bahwa minat itu objek. Minat pada dasarnya adalah penerimaan
melibatkan kondisi psikis (kejiwaan) seseorang. akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan
Senada dengan hal ini, Crow dan Crow (Dwi sesuatu yang ada di luat dirinya. Semakin kuat
Sunar Prasetyono, 2008 : 54), menjelaskan bahwa atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar
minat merupakan kekuatan pendorong yang minat. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan
menyebabkan seseorang menaruh perhatian pada diperoleh setelah ada interaksi terhadap objek
orang lain atau objek lain. Sementara itu Hurlock teretntu. Mengembangkan minat terhadap sesuatu
(Dwi Sunar Prsetyono, 2008:54) mengutarakan pada dasarnya adalah membantu seseorang
pendapat yang sama yaitu minat merupakan memelihara bagaimana hubungan antara materi
sumber motivasi untuk melakukan apa yang yang diharapkan dengan manfaat bagi dirinya
mereka inginkan bila mereka bebas memilih. sendiri sebagai individu. Proses ini berarti
Minat merupakan rasa lebih suka dan rasa menunjukkan pada seseorang bagaimana
ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa pengetahuan atau kecakapan tertentu
ada yang menyuruh (Slamet, 2010 :180). mempengaruhi dirinya dan memuaskan
kebutuhannya.
Menurut Hurlock (Hermanto Blogs, 2011), Faktor timbulnya minat, menurut Crow and Crow
mengertikan minat sebagai sumber motivasi yang (Hermanto Blogs, 2011) terdiri dari tiga faktor,
akan mengarahkan seseorang pada apa yang akan yaitu :
merekan lakukan bila diberik kebebasan untuk a. Faktor dorongan dari dalam
memilihnya. Bila mereka melihat sesuatu itu b. Faktor motif sosial
mempeunyai arti bagi dirinya, maka mereka akan c. Faktor emosional
tertarik terhadap sesuatu itu yang pada akhirnya
nanti akan menimbulkan kepuasan bagi dirinya. Selain faktor-faktor di atas, kondisi seseorang
Menurut Chaplin (Hermanto Blogs, 2011), sangat menentukan minat orang tersebut pada
menyebutkan bahwa interest atau minat dapat suatu aktivitas ataupun benda. Menurut Hurlock
diartikan : (Hermanto Blogs, 2011), beberapa kondisi yang
1. Suatu sikap yang berlangsung terus- mempengaruhi minat adalah sebagai berikut :
menerus yang memberikan pola pada a. Status Ekonomi
perhatian seseorang sehingga membuat Jika status ekonomi seseorang terbilang baik
dirinya selektif terhadap objek minatnya. dan stabil, maka orang tersebut cenderung
memperluas minat mereka untuk mencakup hal
yang semula mereka laksanakan. Sebaliknya, senang. Minat seseorang tidak tampak atau tidak
kalau status ekonomi mengalami kemunduran bisa dirasakan oleh indera manusia tetapi yang
karena tanggung jawab keluarga, tata usaha tampak adalah gejalanya saja sehingga untuk
yang kurang maju, maka seseorang cenderung mengetahui minat tidaklah mudah.
untuk mempersempit minat mereka.
b. Pendidikan Menurut Sri Esti Wuryani Djiwandono
Faktor pendidikan sangat mempengaruhi minat (2006:365), ada sejumlah cara untuk mengetahui
seseorang dalam hal apapun. Semakin tinggi minat seseorang, cara yang paling mudah adalah
dan semakin formal tingkat pendidikan yang menanyakan langsung dengan mereka. Untuk
dimiliki seseorang maka semakin besar pula mengetahui minat seseorang dapat juga dengan
minat orang tersebut untuk melakukan suatu mengobservasi kegiatan yang dilakukan oleh
kegiatan / minat orang tersebut terhadap suatu orang tersebut. Ada beberapa teknik atau cara
benda. untuk mengetahui minat seseorang, teknik tersebut
antara lain :
c. Situasional a. Teknik Tes, yaitu serentetan pertanyaan latihan
Faktor ini terdiri dari orang-orang dan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur
lingkungan yang ada di sekitar orang tersebut. kemampuan, ketrampilan dan pengetahuan
Jadi, lingkungan dan masyarakat sangat seseorang atau sekelompok orang. Bentuknya
berpengaruh terhadap minat seseorang pada antara lain tes objektif dan subjektif.
suatu hal. Misalnya, seseorang yang tinggal di b. Teknik Non tes, yang meliputi metode
sekitar perpustakaan daerah dan orang-orang di interview, metode dokumentasi, observasi dan
sekitar perpustakaan daerah tersebut suka angket.
membaca buku di perpustakaan, maka orang itu
akan suka juga dengan kegiatan membaca. Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online
d. Keadaan psikis menuliskan program (akademik) sebagai program
Keadaan psikis yang mempunyai pengaruh dalam sistem persekolahan yang hanya
paling besar terhadap minat adalah kecemasan. mempersiapkan sejumlah mata pelajaran yang
Kecemasan merupakan suatu respon terhadap diperuntukkan bagi siswa yang ingin
stress, seperti putusnya suatu hubungan yang menlanjutkan studi. Sedangkan pelatihan
penting atau bencana yang mengancam jiwa. dituliskan sebagai proses, cara, perbuatan melatih,
Kecemasan bisa merupakan suatu reaksi kegiatan atau pekerjaan melatih. Melatih sendiri
terhadap dorongan seksual atau doronngan dalam kamus yang sama diartikan sebagai
agresif yang tertekan, yang bisa mengancam mengajar seseorang dan sebagaianya agar terbiasa
pertahanan psikis yang secara normal (mampu) melakukan sesuatu, membiasakan diri
mengendalikan dorongan tersebut. Pada (belajar).
keadaan ini, kecemasan menunjukkan adanya
pertentangan psikis. Kecemasan bisa timbul Menurut Peraturan pemerintah No. 31 Tahun 2006
mendadak atau secara bertahap selama tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional, program
beberapa menit, jam atau hari. Kecemasan bisa pelatihan adalah keseluruhan isi yang tersusun
berlangsung selama beberapa detik sampai secara sistematis dan memuat tentang nama
beberapa tahun. Beratnya juga bervariasi, mulai pelatihan, kode unit kompetensi, lama pelatihan,
rasa cemas yang hampir tidak tampak sampai uraian tugas jabatan, tujuan pelatihan, kualifikasi /
letupan kepanikan. unit kompetensi yang hendak dicapai, persyaratan
peserta, kualifikasi instruktur, metode pelatihan,
Jika seseorang ingin mengetahui minat yang kurikulum dan silabus serta evaluasi. Pelatihan
dimiliki seseorang, maka dilakukan beberapa cara yang dimaksud disini adalah pelatihan kerja sesuai
untuk mengukur minat tersebut. Tujuan untuk dengan pengertian yang termuat dalam
mengetahui minat yaitu memudahkan kita dalam Permenaker No. 8 Tahun 2014 tentang Pedoman
menumbuhkan minat kepada seseorang. Minat Penyelenggaraan Pelatihan Berbasis Kompetensi,
adalah suatu rasa yang lebih suka dan rasa yaitu pelatihan kerja merupakan keseluruhan
ketertarikan pada suatu kegiatan atau aktifitas kegiatan untuk memberi, memperoleh,
yang ditunjukkan dengan keinginan, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi
kecenderungan untuk memperhatikan aktifitas kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja
tersebut tanpa ada yang menyuruh, dilakukan pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu
dengan kesadaran serta diikuti dengan rasa sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan. Dari tinjauan pustaka tersebut maka Data yang berhasil terkumpul adalah 100 lembar
yang dimaksud program pelatihan dalam angket yang telah diisi oelh 100 responden dari
penelitian ini adalah kejuaruan dan sub kejuruan lokasi yang telah disebutkan di atas.
yang akan dilaksanakan sebagai pelatihan bagi
pencarai kerja khususnya di eks Balai Latihan Kusisioner / angket yang disebarkan terdiri dari
Kerja (BLK) Kab. Pati. delapn pertanyaan. Dua pertanyaan berhubungan
langsung dengan meniat dan enam pertanyaan
yang berhubungan dengan hal-hal yang
HASIL DAN PEMBAHASAN disumsikan bisa mempengaruhi minat reponden
Pelatihan tentang minat masyarakat terhadap terhadap program pelatihan yang ada di BLK Kab.
program pelatihan di eks BLK Kab. Pati Pati. Pertanyaan yang langsung berhubungan
dilaksankan dari Januari hingga Maret 2015. dengan minat adalah sebagai berikut :
Pengumpulan data dilakukan dengan cara 1. Apakah saudara berminat mengikuti pelatihan
pengisian angket / kuisioner yang disebarkan di di BLK Pati? Sebutkan alasannya. (Dalam
empat lokasi yaitu SMAN 2 Pati, SMKN 2 Pati, angket merupakan pertanyaan No.3)
Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi 2. Secara umum seberapa besar minat saudara
Indonesia (LP3I) dan masyarakat di sekitar Desa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh BLK
Tambaharjo Pati. Jumlah angket yang disebarkan Pati? Tuliskan dalam nilai antara 0-100,
adalah 100 buah angket. Pendistribusiannya misalnya 45, 50, 75 atau 80 ! (Dalam angket
adalah sebagai berikut SMAN 2 Pati sebanyak 40 merupakan pertanyaan No.8)
lembar, yang bersedia mengisi hanya 37 orang
sehingga tersisa 3 lembar angket. Di SMKN 2 Pati Dari 100 angket yang berhasil dikumpulkan,
sebanyak 30 lembar dan semuanya terisi. Di untuk pertanyaan pertama, hasilnya hampir
sekitar Desa Tambaharjo sebanyak 10 lembar, berimbang antara yang berminat dengan yang
yang bersedia mengisi hanya 3 orang sehingga tidak berminat. Dari 100 orang responden 48
tersisa 7 lembar angket. Di LP3I Pati sebanyak 20 orang (48%) menyatakan berminat, 50 orang
lembar dan semuanya terisi. Total angket yang (50%) menyatakan tidak berminat dan 2 orang
terisi adalah 90 lembar angket dan yang tidak (2%) tidak memberikan jawaban atau memberikan
terisi sebanyak 10 lembar. Dari 10 lembar angket jawaban dengan memberikan tanda coret. Jika
yang tidak terisi ini kemudian didistribusikan ke yang memberikan jawaban dengan tanda coret
SMK Tunas Harapan Pati, hasilnya adalah 10 diasumsikan sebagai tidak berminat, maka
angket tersebut terisi semua. Dengan demikian perbandingan antara yang berminat dengan yang
dari 100 lembar angket yang didistribusikan tidak berminat menjadi 48 : 52. Artinya 48 %
akhirnya terisi semua atau mencapai 100%. berminat dan 52 % tidak berminat. Hasil
Pendistribusian angket bisa dilihat pada tabel 2 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3 dan tebel
berikut ini : 4 berikut ini :

Tabel 2 Tabel 3
Pendistribusian Angket Hasil Pengumpulan Data Minat Masyarakat terhadap
Pelatihan di BLK Pati
No Lokasi Jumlah Terisi Tidak Ket
Terisi Pernyataan Jumlah Prosentase Ket
1 SMAN 2 40 37 3 (orang)
Pati Berminat 48 48%
2 SMKN 2 30 30 - Tidak Berminat 50 50%
Pati Lainnya 2 2% Memberikan
3 LP3I Pati 20 20 - tanda coret
4 Desa 10 3 7 TOTAL 100 100%
Tambaharjo
Pati Tabel 4
TOTAL 100 90 10 Minat Masyarakat dengan Asumsi yang Menjawab dengan
Angket yang tidak terisi sebanyak 10 lembar kemudian Tanda Coret Tidak Berminat
didistribusikan ke SMK Tunas Harapan Pati
5 SMK 10 10 - Pernyataan Jumlah Prosentase Ket
Tunas (orang)
Harapan Berminat 48 48%
Pati Tidak Berminat 52 52%
TOTAL 100 100%
Untuk pertanyaan kedua, mengenai nilai atau Range Nilai Kategori Jumlah Prosentase
< 50 Berminat 62 62%
besaran minat masyarakat, penyusun memberikan
≥ 50 Tidak Berminat 38 38%
range nilai untuk beberapa kategori seperti pada TOTAL 100 100%
tabel berikut :
Tabel 5 Dari data di atas bisa dikatakan bahwa ada
Range Nilai / Besaran Minat Masyarakat
sebagian responden yang semula menjawab tidak
Range Nilai Kategori berminat tapi tetap memiliki minat untuk
0 Tidak Berminat Sama Sekali mengikuti program pelatihan di BLK Pati saat
1-25 Tidak Berminat diberikan pertanyaan seberapa besar minat
26-49 Agak Berminat mereka.
50-79 Berminat
80-100 Sangat Berminat
Berdasarkan hasil pengumpulan data, saat
Berdasarkan range tersebut di atas didapatkan 12 responden ditanya secara langsung tentang minat
orang (12%) menyatakan tidak berminat sama mereka terhadap program pelatihan di BLK Pati,
sekali, 7 orang (7%) tidak berminat, 10 orang 48% menyatakan berminat dan 52% menyatakan
(10%) agak berminat, 38 orang (38%) berminat, tidak berminat. Tetapi saat diajukan pertanyaan
24 orang (24%) sangat berminat dan sebanyak 9 seberapa besar minat mereka terhadap program
orang (9%) tidak memberikan nilai / besaran pelatihan di BLK Pati, didapatkan hasil yang
minat. Data tersebut dapat diperlihatkan pada berbeda. Sebanyak 62% masuk dalam kategori
tabel 6 berikut ini : berminat dan 38% masuk dalam kategori tidak
Tabel 6 berminat. Dalam hal ini didapatkan kenyataan
Data Minat Berdasarkan Range Nilai dan Kategori bahwa ada responden yang saat ditanya tentang
minatnya menyatakan tidak berminat, namun saat
Range Kategori Jumlah Prosentase Ket ditanya seberapa besar minatnya mereka
Nilai (orang) memberikan nilai yang termasuk dalam kategori
0 Tiadk Berminat 12 12%
Sama Sekali
berminat. Hal inilah yang akan menjadi bahasan
1-25 Tidak Berminat 7 7% pokok tentang apa yang sebenarnya
26-49 Agak Berminat 10 10% mempengaruhi minat mereka dan kenapa medki
50-79 Berminat 38 38% tidak berminat tetapi memberikan nilai atau
80-100 Sangat Berminat 24 24% besaran minat mereka. Untuk membahas
Lainnya (Tidak 9 9% mengenai hal ini, peneliti mencoba menganalisa
Mengisi) dengan menggunakan data jawaban yang
TOTAL 100 100% diberikan pleh responden terhadap pertanyaan-
pertanyaan yang ada di dalam kuisioner, yaitu
Jika diperhatikan dari tabel di atas, menunjukkan enam pertanyaan yang diasumsikan bisa
bahwa jumlah masyarakat yang berminat mempengaruhi minat responden. Pertanyaan-
mengikuti pelatihan di BLK Pati lebih banyak dari pertanyaan itu adalah :
pada yang tidak berminat. Hasil ini sedikit 1. Apakah Saudara tahu Pemerintah Kab. Pati
berbeda dengan hasil pada pertanyaan pertama memiliki Balai Latihan Kerja (BLK)? (Dalam
yang hanya menanyakan secara langsung tentang angket merupakan pertanyaan No.1)
minat masyarakat terhadap pelatihan di BLK Pati. 2. Jika tahu, dimana lokasi BLK Kab. Pati?
Hal inilah yang akan di analisa secara lebih (Dalam angket merupakan pertanyaan
terperinci di bagian pembahasan. Sebagai analisa No.2)
awal, jika data diatas dikelompokkan menjadi dua 3. Apakah saudara tahu apa saja program atau
kelompok besar, yaitu yang berminat dengan tidak jurusan pelatihan yang ada di BLK Pati?
berminat, maka akan didapatkan hasil yang Sebutkan jika tahu! (Dalam angket
berbeda dengan hasil jawaban pada pertanyaan merupakan pertanyaan No.4)
pertama. Asumsikan saja nilai dibawah 50 dan 4. Dari program atau jurusan yang ada, program
yang tidak memberikan nilai dimasukkan dalam atau jurusan apa yang paling saudara minati?
kelompok yang tidak berminat, sementara nilai 50 (Dalam angket merupakan pertanyaan
ke atas dimasukkan ke dalam kelompok berminat. No.5)
Hasilnya adalah seperti terlihat pada tabel 7 5. Menurut Saudara program atau jurusan apa
berikut ini : yang semestinya dibuka di BLK Pati? (Dalam
Tabel 7
Pengerucutan Kelompok Minat
angket merupakan pertanyaan No.6)
6. Diantara hal-hal di bawah ini, yang manakah d. Dari kejuruan yang ada di BLK Pati, hanya ada
yang paling mempengaruhi minat saudara satu kejuruan yang cukup dikenal oleh
mengikuti pelatihan? responden yaitu kejuruan otomotif (15%).
a. Program / jurusannya Data selengkapnya mengenai hal tersebut dapat
b. Sarana prasarananya dilihat dalam tabel berikut ini :
c. Fasilitasnya Tabel 9
d. Pengajarnya Data Jawaban Pertanyaan No 1 tentang BLK
e. Lainnya (sebutkan !)........... No Jawaban Jumlah Prosentase
(Dalam angket merupakan pertanyaan (orang)
No.7) 1 Tidak tahu 57 57%
Dari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di 2 Tahu 41 41%
atas, diharapkan dapat memberikan gambaran 3 Tidak Menjawab 2 2%
tentang beberapa hal yang bisa meningkatkan TOTAL 100 100%
minat masyarakat terhadap program pelatihan
Tabel 10
yang ada di BLK Pati. Data Jawaban Pertanyaan No 1 tentang Lokasi BLK

Seperti yang telah dikemukakan pada bagian hasil No Jawaban Jumlah Prosentase
pengumpulan data tentang minat, saat diajukan (orang)
pertanyaan langsung tentang minat responden 1 Tidak tahu 55 55%
2 Tahu 29 29%
terhadap program pelatihan di BLK Pati, sebanyak
3 Tidak Menjawab 16 16%
52% responden menyatakan tidak berminat, TOTAL 100 100%
berikut adalah beberapa alasan kenapa mereka
tidak berminat mengikuti pelatihan di BLK Pati :
1. Tanpa alasan, sebanyak 29 orang Tabel 11
2. Karena tidak tahu BLK, sebanyak 16 orang Data Jawaban Pertanyaan No 4 tentang Program/Jurusan
3. Karena tidak tahu jurusannya, sebanyak 4 No Jawaban Jumlah Prosentase
orang (orang)
4. Karena ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, 1 Tidak tahu 84 84%
sebanyak 3 orang 2 Tahu 12 12%
5. Karena ingin langsung kerja, sebanyak 1 orang 3 Tidak Menjawab 4 4%
TOTAL 100 100%
Data tersebut dapat dilihat secara lebih terperinci
dalam tabel 8 berikut : Tabel 12
Tabel 8 Data Jawaban Pertanyaan No 5
Alasan Tidak Berminat dengan tentang Jurusan yang Paling diminati dari Jurusan yang ada
Program Pelatihan di BLK Pati
No Jurusan Jumlah Prosentase Ket
No Alasan Jumlah Prosentase (orang)
(orang) 1 Otomotif 15 15%
1 Tanpa alasan 29 55,77%
2 Wirausaha 1 1%
2 Tidak Tahu BLK 16 30,77%
3 Pelatihan 1 1%
3 Tidak tahu jurusannya 4 7,69%
Guru
4 Ingin melanjutkan ke PT 3 5,77%
4 Fisika 1 1%
5 Ingin langsung kerja 1 1,92%
5 Bubut 1 1%
TOTAL 52 100%
6 Komputer 1 1%
Dari hasil jawaban atas pertanyaan No, 1, 2, 4 dan 7 Bisnis 1 1%
5 yang ada pada angket menunjukkan 8 Elektronik 1 1% Responden
9 Pengelasan 1 1% memilih
kecenderungan sebagai berikut : dua
a. Lebih dari separuh responden tidak mengetahui jurusan
adanya BLK (57%) 10 Tidak tahu 71 71%
b. Lebih dari separuh responden tidak mengetahui 11 Tidak 8 8%
lokasi BLK (55%) menjawab
c. Lebih dari separuh responden tidak mengetahui TOTAL 100 100%
program/jurusan/kejuruan/sub kejuruan yang
ada di BLK Pati (84%) Sementara saat responden dimintai pendapat
mengenai kejuruan apa saya yang mestinya dibuka
di BLK Pati (Pernyataan No.6) muncul 29 6 Tidak Tahu 19 19%
kejuruan. Diantara 29 Kejuruan tersebut ada 6 7 Tidak Memberi Jawaban 11 11%
kejuruan yang sudah ada di BLK Pati dan 23 TOTAL 100 100%
kejuruan yang belum ada. Data mengenai hal ini
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
KESIMPULAN
Tabel 13 Dari penilitian yang telah dilakukan dapat ditarik
Pendapat Responden beberapa kesimpulan diantaranya adalah :
Mengenai Kejuruan yang Semestinya Dibuka 1. Jumlah masyarakat yang tidak berminat
terhadap program pelatihan di BLK Pati masih
No Kejuruaan Jumlah
lebih besar dibandingkan dengan yang
(Orang)
1 Otomotif 23 berminat dengan perbandingan 52 : 48.
2 Komputer /IT 14 2. Ada empat alasan kenapa masyarakat tidak
3 Memasak / Tata Boga 10 berminat yaitu tidak tahu BLK (30,77%), tidak
4 Listrik / Elektronik 6 tahu jurusannya (7,69%), ingin melanjutkan ke
5 Pertanian / Agrobisnis 5 perguruan tinggi (5,77%) dan ingin langsung
6 Wirausaha 5 kerja (1,92%).
7 Sopir / Setir Mobil 4
8 Peternakan 4
3. Kebanyakan masyarakat tidak tahu tentang
9 Pelatihan Guru 3 BLK. Sebagnyak 59% tidak tahu kalau ada
10 Fotografer 3 BLK, 71% tidak tahu lokasinya dan 88% tidak
11 Teknik 3 tahu program / jurusan yang ada di BLK Pati.
12 Farmasi 2 4. Berdasarkan masukan dari masyarakat tentang
13 Bahasa Asing 2 kejuruan yang semestinya dibuka, sudah ada
14 Arsitek 2 yang dilaksanakan si BLK Pati (Otomotif,
15 Pengolahan Limbah 2
16 Bangunan 2
Komputer/IT, Memasak/ Tata Boga,
17 Kecantikan 2 Listrik/Elektronika, Menjahit, Bangunan dan
18 Seni dan Karya Sastra 2 Kecantikan) dan ada pula jurusan baru yang
19 Kursus Keterampilan 1 belum ada di BLK Pati namun bisa
20 Manajemen 1 dipertimbangkan untuk dibuka (desain grafis,
21 Menjahit 1 setir mobil dan bahasa asing).
22 Kerajinan 1 5. Hal yang paling mempengaruhi minat
23 Perdagangan 1
24 Dakwah 1
masyarakat adalah program dan jurusannya.
25 Desain Grafis 1
26 Pranatacara 1 SARAN-SARAN
27 Psikologi 1 Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang didapat,
28 Ilmu Kesehatan 1 ada beberapa saran yang bisa digunakan sebagai
29 Ilmu Pengetahuan & Teknologi 1 bahan pertimbangan untuk pihak manajemen
30 Tidak Tahu 33
kepelatihan, diantaranya adalah :
31 Tidak Menjawab 10
1. Perlu mengadakan sosialisasi ke masyarakat
Sedangkan untuk pertanyaan No. 7 tentang hal-hal tentang BLK termasuk pergantian nama yang
yang paling mempengaruhi minat responden, semula BLK menjadi Seksi Pelatihan dan
didapatkan hasil program dan jurusan adalah hal Produktifitas.
yang paling mempengaruhi minat, hal ini dipilih 2. Sosialisasi bisa dilaksanakan awal tahun sekitar
oleh 50 orang (50%) responden. Hasil ini dapat bulan Januari-Maret. Sekitar bulan itu pelatihan
dilihar secara terperinci dalam tabel berikut ini : belum dimulai sehingga personel yang ada bisa
diberdayakan termasuk instruktur.
Tabel 14 3. Banyak masyarakat yang tidak mengetahui
Hal yang Paling Mempengaruhi Minat Lokasi BLK Pati. Hal ini bisa diatasi dengan
memasang “papan nama dan penunjuk arah” di
No Hal yang Mempengaruhi Jumlah Prosentase
pinggir jalan raya Pati-Kudus, sehingga
Minat (orang)
1 Program / Jurusan 50 50% masyarakat dapat mengetahui lokasi BLK Pati
2 Fasilitas 6 6% dengan mudah.
3 Sarana / Prasarana 5 5% 4. Dari hasil penelusuran kejuruan yang
4 Pengajar 5 5% semestinya dibuka, ada beberapa kejuruan yang
5 Lainnya, Penasaran (ingin 4 4% bisa dipertimbangkan untuk dibuka diantaranya
tahu) desain grafis, setir mobil dan bahasa asing.
DAFTAR PUSTAKA

Adi Winarta, Sri Sukesi, dkk. 1987. Tata Istilah


Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Pembinaan
& Pengembangan Bahasa Indonesia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995..


Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.

Heri. P. 1998. Pengantar Perilaku Manusia.


Jakarta : EGC.

Hurlock, E.B. 2009. Psikologi Perkembangan :


Suatu Perkembangan Sepanjang Rentan
Kehidupan.. Jakarta : Erlangga.

Junaidi, Kurniawan. 1995. Pengantar Analisis


Data. Jakarta : Renika Cipta.

Mulyadi. 1998. Psikologi Belajar. Yogyakarta :


Andi Publisher

Noor, Juliansyah. 2011 Metodologi Penelitian :


Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah.
Jakarta : Kencana.

Prasetyo, Bambang. 2012. Metode Penelitian


Kuantitatif. Jakarta : Rajawali Press.

Ridwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk


Guru, Karyawan, Peneliti Pemula. Bandung :
Alfabeta.

Sholeh, Abdurahman. 2009. Psikologi : Suatu


Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta :
Kencana.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis.


Bandung : Alfabeta.

Suryadi, Didik. 2006. Promosi Efektif Menggugah


Minat dan Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta :
Tugu Publisher.

Sumber internet :

http ://tetap-belajar.blogspot.com/unsur-unsur
minat

http://id.wikipedia.org/wiki/minat

Anda mungkin juga menyukai