Anda di halaman 1dari 5

Jurnal KATALOGIS

http://jurnal.pasca.untad.ac.id/index.php/katalogis/index

DOI: https://doi.org/10.22487/..........

e-ISSN : 2302-2019

Vol. 1 No. 1 (Maret 2022) x-x

Kinerja Aparatur Sipil Negara Pada Bidang Pendidik Dan


Tenaga Pendidikan Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah

Wirda Lamarauna1*, Mustainah2, Siti Chaeria Ahsan2


1*
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako
2
Dosen Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako
Email: wirdhalamarauna1979@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai Kinerja Aparatur Sipil
Negara Pada Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidikan dan Fasilitas Tenaga Pembantuan dengan berbagai
aspek dalam pelaksanaanya. Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan dan Provinsi Sulawesi
Tengah dengan teknik pemilihan informan secara porpossive sebanyak 5 orang, dan mengacu pada tori
Prawirosentono dalam (Wibowo 2009:113). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan datanya dengan cara obsarevasi, wawancara dan
dokumentasi. Kondisi factual dilapangan menunjukkan Efektifitas yang nampak di Bidang Pendidik Dan
Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP) masih di temukan kendala-kendala,
seperti kurangnya personil dalam menjalankan tugas yang menjadikan pelaksanaan program pada bidang
tersebut belum dikatakan optimal. Tanggungjawab masih perlu ditingkatkan Disiplin, para pegawai yang
ada di Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP) sudah
mematuhi dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku di lingkungan kerjanya. Akan tetapi pada saat
peneliti berada di lapangan ada pegawai bersantai pada saat jam kerja yang mengakibatkan pekerjaan
terbengkalai. Jadi indicator kedisiplinan ini masih perlu ditingkatkan agar bisa maksimal. Inisiatif,
inisiatif para pegawai di Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga
Pembantuan (FTP) sudah memberikan kontribusi pemikiran.

Kata Kunci : Kinerja, Aparatur Sipil Negara

Abstract
This study aims to find out and provide an overview of the performance of state civil servants in
the field of educators and education personnel and assistance facilities with various aspects in their
implementation. This research was conducted at the Office of the Office of Education and the Province of
Central Sulawesi with a porpossive selection technique of 5 informants, and referring to
Prawirosentono's theory in (Wibowo2009:113). The research method used is a qualitative descriptive
research method and data collection techniques by way of observation, interviews and
documentation.The factual conditions in the field show that the visible effectiveness in the field of
Educators and Education Personnel (PTK) and Assistance Facilities (FTP) is still found to be
constrained, such as a lack of personnel in carrying out tasks which makes program implementation in
these fields not optimal. Responsibility still needs to be increased Discipline, employees in the Educators
and Education Personnel (PTK) and Assistance Facilities (FTP) fields have complied with and followed
the rules that apply in their work environment. However, when the researchers were in the field there
were employees relaxing during working hours which resulted in neglected work. So this discipline
indicator still needs to be improved so that it can be maximized. Initiatives, initiatives of employees in the
Educators and Education Personnel (PTK) and Assistance Facilities (FTP) sectors have contributed
ideas.

Keywords: Performance, State Civil Apparatus

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


1
Penulis1, Penulis2, Penulis3
Jurnal KATALOGIS Vol. 1 No. 1 (2022) xx – xx

PENDAHULUAN
Tenaga pemerintahan seperti pegawai atau karyawan memiliki peran penting dalam menentukan
kesuksesan organisasi, karena mereka berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memberikan
pelayanan (Mustafa, Delly, 2014). ASN harus menunjukkan profesionalisme dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, karena tuntutan publik untuk pelayanan yang cepat, tepat, nyaman, ramah,
terjangkau, dan adil semakin meningkat. Oleh karena itu, ASN diharapkan mampu memenuhi standar
pelayanan prima yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai standar pelayanan prima
tersebut, pengalaman saja tidak cukup, tetapi juga dibutuhkan kinerja profesional yang memadai di
lingkungan masing-masing. (Akbar, 2018). Untuk menjamin kinerja ASN dalam melaksanakan tugas
pemerintah dan pembangunan yang efektif dan efisien, diperlukan pembinaan yang terarah, (Tjandra, W.
dkk. 2015). Kinerja pegawai negeri telah menjadi isu kebijakan yang semakin penting, karena perbaikan
kinerja aparatur memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan ekonomi dan politik. Dalam konteks
ekonomi, peningkatan kinerja aparatur dapat mempengaruhi iklim investasi yang sangat penting dalam
mempercepat pembangunan di daerah. Di sisi politik, perbaikan kinerja birokrasi dalam pelayanan publik
dapat berdampak luas, terutama dalam memperbaiki tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah, (Resmawan, 2017).
Pengamatan kami di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah
Khususnya pada Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PTK) dan Fasilitasi Tenaga Pembantuan
(FTP) hal itu dapat dilihat dari Kinerja Pegawai pada Tahun 2021 dan akan dilakukan Kajian terkait
Kinerja ASN pada Tahun 2022, berdasarkan hal ini masih terdapat Aparatur Sipil Negara yang tidak
patuh dalam menjalankan tugasnya, kurang loyal dalam bekerja, sehingga menyebabkan lambatnya
pelayanan public pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Bidang
Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PTK) dan Fasilitasi Tenaga Pembantuan (FTP), terdapat 3 (tiga) Seksi
dalam 1 (satu) Bidang yaitu Seksi Peserta Didik dan Tenaga Kependidikan SMA, Seksi Peserta Didik dan
Tenaga Kependidikan SMK dan Seksi Fasilitas Tugas pembantuan namun pada prinsipnya ke 3 seksi
dimaksud telah melaksanakan Pekerjaan-pekerjaan namun demikian masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahan artinya para personil yang ada didalamnya belum bisa memberikan kinerja terbaik bagi
pelayanan publik dan kemajuan serta perkembangan jalannya pemerintahan yang ada di Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PTK) dan Fasilitasi
Tenaga Pembantuan (FTP).
Peningkatan kinerja para pegawai harus menjadi prioritas utama. Beberapa cara untuk
meningkatkan kinerja pegawai antara lain memberikan tunjangan kinerja, memberikan motivasi,
meningkatkan kemampuan melalui pelatihan dan pengembangan, dan mempraktikkan gaya
kepemimpinan yang baik (Nawawi, Juanda, 2012). Kondisi yang paling sering di temukan dilapangan
yaitu terkait kedisiplinan waktu pegawai, dimana banyak pegawai yang kadang kala terlambat datang ke
kantor. Bahkan kedisiplinan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab pegawai yang masih
nampak di lokasi penelitian, tentunya hal seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap efektifitas kerja
pegawai akan menjadi tidak baik dalam melaksanakan tugasnya, mengingat tugas dan fungsi dari Bidang
Pendidik dan Tenaga Pendidikan (PTK) dan Fasilitasi Tenaga Pembantuan (FTP) sangat penting dalam
peningkatan mutu pendidikan di wilayah sulawesi tengah. Peran kepemimpinan sangat penting dalam
upaya meningkatkan kinerja di berbagai level, baik pada tingkat kelompok maupun organisasi secara
keseluruhan. Hal ini dikarenakan kinerja tidak hanya terfokus pada aspek teknis tenaga pelaksana, tetapi
juga melibatkan kelompok kerja dan manajerial. (Dharma, Surya. 2011).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian judul : “Kinerja
Aparatur Sipil Negara Pada Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga
Pembantuan (FTP) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah”.

METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Sugiyono (2011: 14)
menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang menggunakan data yang berbentuk
kata, kalimat, Skema, Gambar dan penelitian dengan pendekatan kualitatif/naturalistic, walaupun tidak
menolak data secara kuantitatif. alasan peneliti melakukan pendekatan kualitatif didasarkan pada
permasalahan yang di kaji oleh peneliti mengenai Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) Bidang Pendidik
dan Tenaga Pendidikan (PTK) dan Fasilitasi Tenaga Pembantuan (FTP) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah. Sehingga dalam penelitian memerlukan data yang sifatnya aktual

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


2
Penulis1, Penulis2, Penulis3
Jurnal KATALOGIS Vol. 1 No. 1 (2022) xx – xx

dan konseptual. Kemudian teori yang digunakan adalah teori penilaian kinerja Prawirosentono dalam
(Wibowo 2009:113).

Lokasi Penelitian ini di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun
tenik penentuan informan adalah metode Purposive yaitu menentukan Informan penelitian dengan
beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih
representative (Sugiono.2014). kemudian teknik pengumpulan datanya dengan cara obsarevasi,
wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam kajian
ilmiah ini adalah model interaktif dalam analisis data, yang di kemukakan oleh Miles, Huberman dan
Saldana (2014: 12-14).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan dari teori Prawirosentono dengan empat aspek yang di jadikan sebagai pisau analis
sebagaimana telah di uaraikan sebelumnya, maka berdasarkan hasil penelitian lapangan dangan mengutip
hasil wawancara dengan para informan, keemapat aspek tersebut turut berpengaruh terhadap kinerja
Aparatur Sipil Negara di bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga
Pembantuan (FTP). Selanjutnya kempat aspek tersebut dalam kaitannya dengan Kinerja Aparatur Sipil
Negara di bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP) dapat
di uraikan seabagai berikut :

EFEKETIFITAS
Pengukuran efektivitas merupakan hal yang sangat penting dalam mengevaluasi kinerja Aparatur
Sipil Negara (ASN), karena hal ini menentukan keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam
melaksanakan program atau kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. (Ardha
yunita. 2015). Efektifitas merupakan indikator yang sangat berpengaruh dalam mendukung tercapainya
kinerja pegawai yang berkualitas (Abdurahmat. 2023).

Efektifitas yang nampak di Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga
Pembantuan (FTP) masih di temukan kendala-kendala, seperti kurangnya personil dalam menjalankan
tugas yang menjadikan pelaksanaan program pada bidang tersebut belum terlaksana dengan optimal.

TANGGUNGJAWAB
George Bernard Shaw (2023) Tanggung jawab dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk mengaplikasikan pengetahuan dan energinya ke dalam tindakan yang efektif dan bermanfaat,
dengan menerima konsekuensi dari tindakan tersebut, baik dalam hal keuntungan maupun kerugian.

Aspek Tanggungjawab dalam konsep umum tentu mengandung makna yang lebih luas.
Tanggungjawab yang dimaksud disini sebagai syarat penilaian kinerja dan berkorelasi dengan pegawai itu
sendiri sebagai subjek pelaksana dalam menjalankan program di Bidang Pendidik Dan Tenaga
Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP). Tanggungjawab yang diemban oleh para
pegawai ini harus ada sebagai bentuk kepedulian terhadap organisasi tempat bekerja serta orang-orang
yang ada didalamnya karena mengingat para pegawai telah berkomitmen akan bertanggung jawab
menjalankan tugas sebaik mungkin. Secara fatual dilapangan

DISIPLIN
Disiplin kerja merujuk pada kesadaran dan kesiapan pegawai untuk mematuhi semua peraturan
organisasi dan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu, disiplin kerja merupakan alat penting yang
digunakan oleh pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengikuti
peraturan yang telah ditetapkan. (Sinambela 2016:355). Sikap disiplin kerja merujuk pada ketaatan
terhadap aturan dan norma yang berlaku di sebuah perusahaan, dengan tujuan untuk meningkatkan
keteguhan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Agustini (2019:89)

Hemat peneliti bahwa memang para Aparatur Sipil Negara atau pegawai telah melaksanakan
aturan yang ada, akan tetapi fakta pada saat peneliti berada di lapangan ada pegawai yang bersantai pada
saat jam kerja yang mengakibatkan pekerjaan terbengkalai. Jadi aspek Disiplin juga masih kurang, perlu

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


3
Penulis1, Penulis2, Penulis3
Jurnal KATALOGIS Vol. 1 No. 1 (2022) xx – xx

adanya penegasan yang dilakukan oleh para penanggungjawab kepada para staf pegawainya agar hal yang
dapat menurunkan kualitas kinerja tidak terjadi dikalangan pegawai lainnya.

INISIATIF
Hal terakhir yang perlu diperhatikan guna menilai kinerja dalam prespektif yang di tawarkan oleh
Prawirosentono adalah Inisiatif. Suryana (2014:2) mengungkapkan bahwa Inisiatif merujuk pada
kemampuan untuk mengembangkan ide dan metode baru dalam menyelesaikan masalah serta
menemukan peluang (thinking new things), yang melibatkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

Apsek kinerja tentang inisiatif menurut prawirosentono, pegawai atau Aparatur Sipil Negara
Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP) Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah sudah memberikan kontribusi pemikiran dalam
program pelayanan pendidikan dengan melakukan kemitraan dengan berbagai sector.

KESIMPULAN
Kinerja Aparatur Sipil Negara Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan Dan Fasilitas Tenaga
Pembantuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah belum baik, hal ini dapat
diketahui dari aspek penilaian kinerja pegawai menurut Prawirosentono antara lain:
Efektifitas yang nampak di Bidang Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga
Pembantuan (FTP) masih di temukan kendala-kendala, seperti kurangnya personil dalam menjalankan
tugas yang menjadikan pelaksanaan program pada bidang tersebut belum dikatakan
optimal.Tanggungjawab masih perlu ditingkatkan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh beberapa
informan pada saat diwawancarai oleh peneliti. Disiplin, para pegawai yang ada di Bidang Pendidik Dan
Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP) sudah mematuhi dan mengikuti
aturan-aturan yang berlaku di lingkungan kerjanya. Akan tetapi pada saat peneliti berada di lapangan ada
pegawai bersantai pada saat jam kerja yang mengakibatkan pekerjaan terbengkalai. Jadi indicator
kedisiplinan ini masih perlu ditingkatkan agar bisa maksimal. Inisiatif, inisiatif para pegawai di Bidang
Pendidik Dan Tenaga Pendidikan (PTK) Dan Fasilitas Tenaga Pembantuan (FTP) sudah memberikan
kontribusi pemikiran.

UCAPAN TERIMAKASIH
Peneliti mengucapkan terima kasih banyak kepada Kedua Dosen Pembimbing Pertama Dr.
Hj.Mustainah, M.Si dan Pembimbing Kedua Dr. Sitti Chaeria Ahsan, M.Si, yang telah banyak
memberikan bantuan, petunjuk dan arahan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan artikel
ini, semoga penelitian ini dapat menjadi sumbangan yang bermanfaat dan mendorong lahirnya karya
ilmiah yang lebih baik kedepannya.

DAFTAR RUJUKAN
Agustini, N. K. I., & Dewi, A. S. K. (2019). Pengaruh Kompensasi, Disiplin Kerja dan Motivasi
Terhadap Produktivitas Karyawan. E-Jurnal Manajemen, 8(1), 231-258.
Akbar, S. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Anggota 0rganisasi. Jiaganis 3,
2–6 (2018).
Ardha Yunita. 2015. Kumpulan Teori Efektifitas. [online]. Tersedia:
http://yunitaardha.blogspot.com/2012/04/kumpulan-teori-efektivitas.html (1)
Abdurahmat. 2023. Pengertian Tentang Efektivitas. [online]. Tersedia:
http://othenk.blogspot.com/2008_2008_11_01_achive.html.
Dharma, Surya. 2011. Manajemen Kinerja (Falsafah Teori dan Penerapannya), cetakan
keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
George Bernard Shaw (2023) https://www.nesabamedia.com/pengertian-tanggung-jawab
diakses tahun 2023

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


4
Penulis1, Penulis2, Penulis3
Jurnal KATALOGIS Vol. 1 No. 1 (2022) xx – xx

Mustafa, Delly,2014. Birokrasi Pemerintahan: Edisi Revisi, Alfabeta, Bandung


Nawawi, Juanda, 2012. Desentralisasi dan Kinerja Pelayanan Publik. Makassar. CV Menara
Intan.
Resmawan, E. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Peningkatan Kinerja Aparatur Birokrasi
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Timur. J. Adm. Reform 239–251 (2017).
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Alfabeta, Bandung
Sinambela, Lijan Poltak, 2016. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan, Dan
Implementasi, Pt. Bumi Aksara, Jakarta
Saldana, Miles & Huberman 2014. Qualitative Data Analysis, America SAGE Publications
Suryana. 2014. Kewirausahaan, Edisi IV. Jakarta: Salemba Empat.
Tjandra, W. Riawan, dkk. 2015. Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pelayanan
Publik. Pembaruan. Yogyakarta
Wibowo. 2009, Manajemen Kinerja, Rajawali Pers, Jakarta. Wirawan.2009. Evaluasi Kinerja
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Lisensi: Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)


5

Anda mungkin juga menyukai