Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Volume 21, No 2, December 2017 (127-141)


Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpep

EVALUASI DAMPAK PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN


KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU MATEMATIKA
DI PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA
Adi Wijaya 1* , Sumarno 2
1
PPPPTK Matematika Yogyakarta, 2Universitas Negeri Yogyakarta
1
Joho, Condongcatur, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta 55281, Indonesia
2
Jl. Colombo No. 1, Depok, Sleman 55281, Yogyakarta, Indonesia
* Corresponding Author. Email: adiwp4tkmat@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pendidikan dan pelatihan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru matematika yang diselenggarakan di
PPPPTK Matematika tahun 2013 dan 2014 terhadap perubahan perilaku alumni dalam
melakukan kegiatan PKB yang meliputi: (1) bentuk kegiatan PKB setelah diklat, dan (2)
kendala/hambatan dalam melakukan kegiatan PKB. Penelitian ini merupakan penelitian
evaluasi dengan menggunakan model Empat Level Kirkpatrick. Sampel penelitian ini adalah
alumni Diklat PKB Guru Matematika tahun 2013 dan 2014. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner yang dikirimkan melalui pos, observasi, dan wawancara terstruktur. Data dianalisis
menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan diklat PKB yang
diselenggarakan PPPPTK Matematika belum berdampak banyak terhadap perubahan perilaku
alumni.
Kata kunci: dampak diklat, pengembangan keprofesian berkelanjutan

AN EVALUATION OF THE IMPACT OF EDUCATION AND TRAINING ON


CONTINOUS PROFESSIONAL DEVELOPMENT OF
MATHEMATICS TEACHERS IN PPPPTK MATHEMATICS OF YOGYAKARTA
Abstract
This study aims to describe the impact of education and training on Continous Professional
Development (CPD) of mathematics teachers held by PPPPTK Mathematics of Yogyakarta in
2013 and 2014 which includes: (1) the form of CPD activities after training, and (2) the reason
for not conducting CPD. This study is evaluation research using Kirkpatrick’s Four-Level
Model. The sample was participants of education and training on Continous Professional
Development (CPD) of mathematics teachers held by PPPPTK Mathematics of Yogyakarta in
2013 and 2014. The data were collected using questionnaires sent by mail and structured
interviews, and analyzed using the descriptive analysis. The results show that education and
training on Continous Professional Development (CPD) of mathematics teachers held by
PPPPTK Mathematics of Yogyakarta in 2013 and 2014 do not have much impact on alumni’s
behavioral change.
Keywords: training impact, continous professional development

Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.21831/pep.v21i2.10113

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan


ISSN 1410-4725 (print) ISSN 2338-6061 (online)
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

Pendahuluan masi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor


Mutu pendidikan di Indonesia antara 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
lain dapat dilihat dari hasil nilai Ujian Na- Guru dan Angka Kreditnya menyebutkan
sional (UN), Trends in International Mathema- bahwa tugas guru tidak hanya mengajar,
tics and Science Study (TIMSS), dan Programme membimbing dan menilai saja, tetapi juga
for International Student Assessment (PISA). harus melakukan pengembangan keprofesi-
Nilai UN secara rata-rata masih jauh dari an berkelanjutan (PKB) yang meliputi pe-
standar ketuntasan dan standar kelulusan ngembangan diri, publikasi ilmiah, dan kar-
yang sangat rendah yaitu sebesar 5,50 dari ya inovatif. Dalam peraturan tersebut dise-
skala 10 untuk seluruh mata pelajaran yang butkan bahwa PKB adalah pengembangan
diujikan (Badan Standar Nasional Pendidik- kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai
an, 2015, p. 33). Beberapa data di atas me- dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan
nunjukkan bahwa kualitas mutu pendidikan untuk meningkatkan profesionalitasnya.
di Indonesia masih belum menggembirakan. (Kementerian Negara Pendayagunaan Apa-
Belum menggembirakannya mutu pen- ratur Negara dan Reformasi Birokrasi,
didikan di Indonesia ini tentunya juga di- 2009). Sementara itu, menurut Day, PKB
pengaruhi oleh kompetensi guru di Indone- adalah semua pengalaman belajar yang dia-
sai. Dari hasil uji kompetensi guru terhadap lami dan kegiatan-kegiatan yang secara sadar
sekitar 1,6 juta guru, hasilnya belum meng- dan terencana yang dimaksudkan untuk da-
gembirakan karena sebagian besar nilainya pat memberi manfaat, baik secara langsung
di bawah 50 dari nilai tertinggi 100. Hal ini maupun tidak langsung kepada individu, ke-
menunjukkan bahwa mutu guru Indonesia lompok atau sekolah, yang berkontribusi
masih mengkhawatirkan (Napitupulu, 2015). pada kualitas pendidikan di kelas (Goodall,
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Day, Muijs, & Harris, 2005, p. 6).
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPP- PKB merupakan salah satu kompo-
TK) Matematika merupakan salah satu Unit nen pada unsur utama yang kegiatannya di-
Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan Ke- berikan angka kredit. Terdapat tiga kompo-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan yang nen kegiatan dalam PKB yaitu pengembang-
mempunyai tugas melaksanakan pengem- an diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
bangan dan pemberdayaan pendidik dan te- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
naga kependidikan khususnya untuk bidang pada tahun 2010 secara rinci telah meng-
studi Matematika. Salah satu bentuk dari uraikan jenis-jenis PKB dengan menerbit-
penjabaran tugas tersebut adalah melaksana- kan Buku 4 tentang Pedoman Kegiatan PKB
kan program pendidikan dan pelatihan (dik- dan Angka Kreditnya (Kementerian Pendi-
lat) bagi guru matematika di Indonesia. Sa- dikan Nasional Republik Indonesia, 2010,
lah satu permasalahan yang dihadapi PPPP- pp. 15–60). Dalam buku tersebut diuraikan
TK Matematika berkaitan dengan pening- bahwa kegiatan pengembangan diri adalah
katan kompetensi (keprofesionalan) guru kegiatan yang dilakukan guru untuk mening-
melalui kediklatan adalah terbatasnya kuota katkan kompetensi dan keprofesiannya. Ke-
diklat setiap tahunnya. Oleh karena itu, un- giatan tersebut dilakukan melalui pendidik-
tuk meningkatkan kompetensi/keprofesio- an dan pelatihan (diklat) fungsional dan/
nalannya, guru perlu mengikuti dan melaku- atau melalui kegiatan kolektif guru. Diklat
kan berbagai bentuk kegiatan selain dalam fungsional bagi guru adalah kegiatan guru
bentuk kediklatan saja. dalam mengikuti pendidikan atau latihan
Guru merupakan salah satu kunci uta- yang bertujuan untuk meningkatkan kepro-
ma penentu keberhasilan proses belajar fesian guru yang bersangkutan dalam kurun
mengajar di sekolah. Oleh karena itu, guru waktu tertentu. Sementara itu, kegiatan ko-
senantiasa diharapkan selalu meningkatkan lektif guru adalah kegiatan guru dalam
keprofesionalismenya. Peraturan Menteri mengikuti kegiatan pertemuan ilmiah atau
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor- mengikuti kegiatan bersama yang dilakukan

128 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

guru yang bertujuan untuk meningkatkan Keberhasilan suatu program diklat


keprofesian guru yang bersangkutan. Kegi- dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,
atan publikasi ilmiah dalam PKB dikelom- tidak hanya sekedar dilihat dari tercapainya
pokkan menjadi tiga kegiatan yaitu: presen- jumlah sasaran yang telah direncanakan, ter-
tasi pada forum ilmiah, publikasi hasil pene- selenggaranya diklat sesuai dengan waktu
litian atau gagasan inovatif pada bidang yang direncanakan, berjalannya semua pro-
pendidikan formal, dan publikasi buku teks ses diklat sesuai dengan yang sudah diren-
pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedo- canakan, adanya peningkatan nilai pos tes
man guru. Sementara itu, komponen dimen- terhadap nilai pre tes, maupun tercapainya
si kegiatan karya inovatif meliputi: mene- kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan
mukan teknologi tepat guna; menemukan/ diklat saja. Keberhasilan suatu program dik-
menciptakan karya seni; membuat/memo- lat juga perlu dilihat dari bagaimana per-
difikasi alat pelajaran/peraga; dan mengikuti ubahan perilaku peserta diklat setelah meng-
pengembangan penyusunan standar, pedo- ikuti diklat terhadap tujuan awal program
man, soal dan sejenisnya. diklat itu sendiri. Menurut Silberman (2006,
Salah satu diklat yang diselenggarakan p. 315), ketika mengetahui bagaimana peng-
PPPPTK Matematika dalam rangka menfa- aruh (dampak) program diklat terhadap pe-
silitasi guru terkait adanya Permenpan dan serta diklat berarti memiliki kesempatan
RB Nomor 16 Tahun 2009 dan Permendik- untuk menilai tingkat keberhasilan program
nas Nomor 35 Tahun 2010 adalah Diklat diklat yang telah dilakukan dan untuk me-
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan modifikasi apa saja yang diperlukan agar
(PKB) Guru Matematika (Pusat Pengem- diklat lebih efektif.
bangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model
Tenaga Kependidikan Matematika, 2013, p. merupakan model evaluasi yang sering di-
1). Diklat ini untuk pertama kalinya dilaksa- gunakan untuk mengevaluasi program pela-
nakan pada tahun 2013. Diklat dikemas da- tihan. Model evaluasi ini terdiri atas empat
lam model In On In dengan rincian: In-1 dil- tahapan evaluasi, yaitu: reaction, learning, beha-
aksanakan selama 10 hari di PPPPTK Ma- vior, dan result. Evaluasi program diklat yang
tematika, On (on the job learning) dilaksanakan selama ini dilakukan oleh PPPPTK Mate-
di tempat tugas masing-masing, dan In-2 matika masih sebatas untuk mengetahui: (1)
selama 3 hari di PPPPTK Matematika. Pada penilaian peserta diklat terhadap penyeleng-
kegiatan In-1 peserta dibekali pengetahuan garaan diklat; (2) penilaian peserta terhadap
dan keterampilan selama 100 jam pelajaran penyaji (fasilitator) diklat; (3) tingkat kelu-
terkait kegiatan PKB baik unsur pengem- lusan peserta; dan (4) kenaikan rata-rata
bangan diri, publikasi ilmiah, maupun karya nilai tes awal terhadap tes akhir. Jika dilihat
inovatif yang kemudian diterapkan pada on dari tahapan model evaluasi yang dikem-
the job learning di sekolah masing-masing. bangkan oleh Kirkpatrick, evaluasi diklat
Pada kegiatan on the job learning, peserta di- yang diselenggarakan PPPPTK Matematika
harapkan dapat melakukan dan menghasil- tersebut baru dilakukan pada tahap reaction
kan suatu karya/produk PKB tertentu. Kar- dan learning saja.
ya/produk tersebut nantinya diminta untuk PPPPTK Matematika menyelenggara-
ditulis dalam bentuk makalah dan dipresen- kan Diklat Pengembangan Keprofesian Ber-
tasikan pada akhir kegiatan In-2. Dengan kelanjutan (PKB) untuk pertama kalinya pa-
serangkaian kegiatan tersebut diharapkan da tahun 2013. Diklat ini dilaksanakan
guru dapat terfasilitasi, terpacu dan terdo- dalam rangka mendukung keterlaksanaan
rong untuk dapat meningkatkan kompetensi Permenpan dan RB nomor 16 tahun 2009
dirinya sekaligus produktivitasnya dalam dan Permendiknas nomor 35 tahun 2010
melakukan inovasi pembelajaran melalui khususnya dalam melakukan kegiatan PKB.
berbagai kegiatan PKB. Evaluasi diklat yang dilakukan selama ini
baru sebatas untuk mengetahui tingkat ke-

Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 129


Adi Wijaya, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

puasan peserta terhadap proses penyeleng- diawali dengan mendeskripsikan bagaimana


garaan diklat dan peningkatan pengetahuan pelaksanaan penyelenggaraan program dik-
peserta setelah mengikuti diklat (tahap 1 lat tersebut yang telah dilakukan oleh PPPP-
dan 2) saja. Evaluasi diklat yang dilakukan TK Matematika. Oleh karena itu, model
belum sampai untuk mengetahui bagaimana evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini
dampak diklat setelah selesai mengikuti adalah model evaluasi empat level dari
diklat, yaitu pada tahap 3 dan 4. Kirkpatrick. Penelitian yang dilakukan difo-
Dalam penelitian ini, dampak diklat kuskan untuk mengevaluasi kegiatan pasca
yang diteliti dibatasi pada dampak diklat diklat. Evaluasi pasca diklat lebih difokus-
tahap 3, khususnya bagi diri alumni sendiri, kan lagi untuk mendeskripsikan perubahan
yaitu dampak diklat terhadap perubahan perilaku guru alumni dalam melakukan ke-
perilaku alumni dalam melakukan kegiatan giatan PKB setelah selesai mengikuti diklat
PKB setelah selesai mengikuti diklat serta (level behavior) menurut Permenpan dan RB
faktor-faktor apa saja yang menjadi kendala- nomor 16 tahun 2009 dan Permendiknas no-
nya. Oleh karena itu, masalah yang akan di- mor 35 tahun 2010 serta faktor-faktor yang
kaji dalam penelitian ini adalah: “Bagaima- menjadi penyebab belum dilakukannya.
nakah deskripsi dampak diklat PKB guru Populasi penelitian ini adalah seluruh
Matematika yang diselenggarakan PPPPTK alumni Diklat PKB Guru Matematika yang
Matematika tahun 2013 dan 2014? Secara diselenggarakan di PPPPTK Matematika
operasional masalah tersebut diuraikan men- tahun 2013 dan 2014 yang berjumlah 78
jadi: (1) Apa sajakah bentuk kegiatan PKB orang. Mengingat populasi yang kecil maka
pada dimensi pengembangan diri, publikasi hampir seluruh populasi (68 orang) diguna-
ilmiah, dan karya inovatif yang dilakukan kan sebagai sampel. Alasan yang lain, yakni
alumni setelah selesai mengikuti diklat PKB 10 orang tidak dijadikan sebagai sampel di-
yang diselenggarakan PPPPTK Matematika? karenakan 8 orang tidak dapat menyelesai-
dan (2) Apa sajakah faktor-faktor yang kan diklat secara tuntas, 1 orang sudah men-
sering menjadi alasan bagi alumni yang jadi kepala sekolah dan 1 orang sakit yang
belum melakukan kegiatan PKB? kurang memungkinkan untuk diteliti.
Hasil penelitian ini diharapkan bergu- Teknik pengumpulan data dalam pe-
na untuk: (1) bahan masukan bagi lembaga nelitian ini menggunakan kuesioner, wawan-
kediklatan, khususnya PPPPTK Matemati- cara, dan studi dokumentasi. Pengembang-
ka, dalam memperbaiki maupun mengem- an instrumen penelitian yang digunakan
bangkan program diklat PKB baik dari segi didasarkan pada kajian teori yang telah di-
struktur program diklatnya maupun model lakukan sebelumnya. Atas dasar kajian teori
diklatnya; dan (2) bahan pertimbangan bagi kemudian ditentukan dimensi serta indika-
para stakeholder dalam menyempurnakan atau tor penelitian yang selanjutnya dituangkan
merancang program kegiatan yang bertuju- dalam kisi-kisi instrumen dan kemudian di-
an untuk memfasilitasi guru dalam melaku- jabarkan dalam sejumlah butir pernyataan/
kan PKB sesuai Permenpan dan RB nomor pertanyaan. Instrumen yang digunakan un-
16 tahun 2009 dan Permendiknas nomor 35 tuk mengumpulkan data dampak diklat
tahun 2010. PKB memuat tiga dimensi kegiatan PKB
yaitu pengembangan diri, publikasi ilmiah,
Metode Penelitian dan karya inovatif. Komponen pada dimen-
si kegiatan pengembangan diri meliputi ke-
Penelitian ini merupakan penelitian giatan diklat fungsional dan kegiatan kolek-
evaluasi dengan pendekatan deskriptif. Tu- tif guru. Semantara itu, komponen pada di-
juan penelitian ini lebih difokuskan untuk mensi kegiatan publikasi ilmiah meliputi ke-
mendeskripsikan bagaimana dampak dari giatan presentasi pada forum ilmiah, publi-
suatu program diklat terhadap perubahan kasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan
perilaku guru alumni setelah selesai meng- inovatif pada bidang pendidikan formal,
ikuti diklat. Penelitian ini terlebih dahulu

130 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

dan publikasi buku teks pelajaran, buku pe- yaitu untuk melihat validitas dan reliabilitas
ngayaan, dan pedoman guru. Selanjutnya, instrumen yang digunakan. Mengingat pene-
komponen pada dimensi kegiatan karya litian ini adalah penelitian evaluasi deskriptif
inovatif meliputi: menemukan teknologi te- maka analisis data yang juga digunakan ada-
pat guna; menemukan/menciptakan karya lah analisis data secara deskriptif analitik de-
seni; membuat/memodifikasi alat pelajar- ngan menggunakan analisis statistik deskrip-
an/peraga; dan mengikuti pengembangan tif. Statistik deskriptif yang digunakan ada-
penyusunan standar, pedoman, soal dan lah persentase.
sejenisnya.
Validitas isi diperoleh dari hasil peni-
Hasil Penelitian dan Pembahasan
laian para pakar terhadap instrumen pene-
litian yang telah disusun dengan mengguna- Validitas isi dilakukan terhadap kisi-kisi
kan rumus Aiken. Sementara itu, validitas instrumen, kuesioner, pedoman wawancara,
konstruk dilakukan menggunakan bantuan dan panduan dokumentasi. Validitas isi di-
program SmartPLS 3 versi Student. Program lakukan oleh 6 orang ahli dibidang pengu-
SmartPLS 3 versi Student digunakan untuk kuran (1 orang), evaluasi (2 orang), meto-
mengevaluasi pengukuran model yang digu- dologi (1 orang), pendidikan matematika (1
nakan. Menurut Abdillah & Jogiyanto (2015, orang) dan kediklatan (1 orang). Hasil pe-
p. 164) Partial Least Square (PLS) adalah nilaian para ahli terhadap kisi-kisi instru-
analisis persamaan struktural (SEM) berbasis men, kuesioner, panduan wawancara, dan
varian yang secara simultan dapat melakukan pedoman studi dokumentasi yang diper-
pengujian model pengukuran sekaligus peng- gunakan untuk mengungkap dampak diklat
ujian model struktural. Beberapa kelebihan PKB terhadap dimensi pengembangan diri,
penggunaan PLS di antaranya yaitu data tidak publikasi ilmiah, dan karya inovatif alumni
harus berdistribusi normal, dapat mengguna- diklat semuanya mempunyai nilai Aiken di-
kan ukuran sampel yang kecil, dan tidak atas 0,7. Hasil ini menunjukkan bahwa in-
mengharuskannya randomisasi sampel strumen penelitian yang digunakan mempu-
(Sarwono & Narimawati, 2015, p. 12). Dalam nyai validitas isi yang baik dikarenakan se-
PLS, validitas konstruk terdiri atas validitas mua nilai Aiken diatas 0,7 (Azwar, 2012, p.
konvergen dan validitas diskriminan. Me- 113). Sementara itu, uji keterbacaan instru-
nurut Hair, Hult, Ringle, & Sarstedt (2014, p. men dilakukan oleh 6 orang alumni diklat
107) aturan yang digunakan untuk mengeva- yang mewakili alumni dari jenjang SD (1
luasi pengukuran model reflektif pada vali- orang), SMP (2 orang), SMA (2 orang), dan
ditas konvergen adalah nilai AVE lebih besar SMK (1 orang). Rata-rata hasil uji keter-
dari 0,50. Sementara itu, untuk validitas bacaan terhadap instrumen kuesioner yang
diskriminan adalah nilai loading dari masing- digunakan adalah 4,72 dengan rentang skor
masing indikator terhadap konstruknya le- yang digunakan dalam menilai keterbacaan
bih besar daripada semua nilai cross loading instrumen kuesioner adalah 1 (sangat ku-
konstruk lainnya. Selanjutnya, uji reliabilitas rang) sampai dengan 5 (amat baik). Nilai
dalam PLS dapat menggunakan dua meto- rata-rata uji keterbacaan kuesioner sebesar
de, yaitu Cronbach’s alpha dan Composite relia- 4,72 menunjukkan bahwa instrumen kuesio-
bility. Untuk dapat dikatakan suatu konstruk ner yang dipergunakan untuk menjaring
yang reliabel, maka nilai Cronbach’s alpha informasi dampak diklat PKB dalam kate-
harus > 0,6 dan Composite reliability harus > gori “Amat Baik” dari segi keterbacaan se-
0,7 (Abdillah & Jogiyanto, 2015, p. 207). hingga dapat dipergunakan.
Analisis data dalam penelitian ini Evaluasi model pengukuran dilakukan
menggunakan bantuan program SmartPLS 3 dengan menggunakan bantuan software
versi Student dan progrsm Ms Excel 2010. SmartPLS 3 Student version. Hasil keluaran
Program SmartPLS 3 versi Student diguna- model pengukuran menyajikan bukti validi-
kan untuk mengevaluasi pengukuran model tas konstruk, yaitu validitas konvergen dan

Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 131


Adi Wijaya, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

validitas diskriminan serta bukti reliabilitas. Pada Tabel 3 terlihat bahwa ketiga di-
Bukti validitas konstruk model dapat dilihat mensi instrumen PKB mempunyai nilai
pada Tabel 1 dan Tabel 2. Composite reliability lebih dari 0,7 sehingga
dapat dikatakan bahwa syarat reliabilitas ke-
Tabel 1. Bukti Validitas Konvergen tiga dimensi PKB tersebut sudah terpenuhi.
Dimensi AVE Penelitian ini lebih difokuskan untuk
Pengembangan Diri 0,504 mengetahui dampak dari pelaksanaan prog-
Publikasi Ilmiah 0,529 ram Diklat Pengembangan Keprofesian
Karya Inovatif 0,571 Berkelanjutan (PKB) Guru Matematika yang
diselenggarakan oleh P4TK Matematika
Tabel 2. Bukti Validitas Diskriminan tahun 2013 dan 2014 terhadap perubahan
(Cross loadings) perilaku alumni dalam melakukan kegiatan
PKB setelah selesai mengikuti diklat. De-
Pengemb Publikasi Karya ngan kata lain, penelitian ini mengevaluasi
Diri Ilmiah Inovatif
tahap 3 (bevaior) pada model evaluasi Kirck-
DF.2 0,624 0,178 0,074 patrik. Evaluasi pada tahap behavior berarti
KKG.1 0,653 0,271 0,134 melakukan pengukuran terhadap perilaku
KKG.4 0,834 0,429 0,447 peserta di lingkungan kerjanya sebagai aki-
PFI.1 0,459 0,661 0,354 bat dari program diklat yang diikutinya. Me-
PFI.2 0,181 0,755 0,017 nurut Kirkpatrick & Kirkpatrick (2006, p.
PHGI 0,344 0,845 0,180 52), pada level behavior ini berusaha untuk
PHP 0,245 0,720 0,024 mengevaluasi seberapa banyak “transfer of
PBTP 0,319 0,638 0,061 knowledge, skills, and attitudes” terjadi sebagai
KIAP 0,217 0,110 0,812 akibat dari program diklat yang diikutinya.
KIAPRG 0,292 0,164 0,803 Ini berarti pada tahap ini ingin mengetahui
KIPS 0,313 0,123 0,641 perubahan perilaku apa saja yang terjadi da-
lam melaksanakan tugas pekerjaanya sebagai
Tabel 1 menunjukkan bahwa nilai akibat dari program diklat yang telah diikuti-
AVE pada semua dimensi PKB lebih besar nya. Perubahan perilaku yang diteliti adalah
dari 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa tidak perubahan perilaku guru alumni terhadap
terdapat permasalahan pada validitas kon- kegiatan PKB sesuai dengan Permenegpan
vergen. Selanjutnya, pada Tabel 2, bukti dan RB nomor 16 Tahun 2009 dan Permen-
validitas diskriminan, menunjukkan bahwa diknas nomor 35 tahun 2010. Dengan kata
nilai loading dari masing-masing indikator lain, pada tahap behavior ini ingin diketahui:
terhadap konstruknya lebih besar daripada (a) apa sajakah bentuk kegiatan PKB pada
nilai cross loading nya. Berdasar hasil analisa dimensi pengembangan diri, publikasi ilmi-
cross loading tersebut tampak bahwa sudah ah, dan karya inovatif yang dilakukan alum-
tidak terdapat permasalahan dalam validitas ni setelah selesai mengikuti dikla? (b) apa
diskriminan. sajakah faktor-faktor yang menjadi alasan
Estimasi reliabilitas dalam PLS meng- bagi alumni yang belum melakukan kegiatan
gunakan dua metode, yaitu Cronbach’s alpha PKB pada dimensi pengembangan diri,
dan Composite reliability. Dalam penelitian ini, publikasi ilmiah, dan karya inovatif?
reliabilitas menggunakan ketentuan jika nilai
Composite reliability > 0,7. Bukti reliabilitas in- Bentuk Kegiatan PKB Alumni setelah
strumen dapat dilihat pada Tabel 3. Selesai Mengikuti Diklat
Deskripsi bentuk kegiatan PKB yang
Tabel 3. Bukti Reliabilitas dilakukan alumni setelah selesai mengikuti
Dimensi PKB Composite reliability diklat dalam penelitian ini difokuskan pada
Pengembangan Diri 0,750 (0,8) kegiatan PKB menurut Permenpan dan RB
Publikasi Ilmiah 0,848 (0,8) Nomor 16 Tahun 2009 dan Permendiknas
Karya Inovatif 0,798 (0,8) nomor 35 tahun 2010 yang dikelompokkan

132 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

menjadi tiga dimensi kegiatan yaitu pengem- an ilmiah atau mengikuti kegiatan bersama
bangan diri, publikasi ilmiah, dan karya yang dilakukan guru yang bertujuan untuk
inovatif. Deskripsi bentuk kegiatan PKB ini meningkatkan keprofesian guru yang ber-
didasarkan pada hasil pengolah data dari 61 sangkutan (Kementerian Pendidikan Nasio-
kuesioner yang kembali ke peneliti (90%). nal Republik Indonesia, 2010, p. 17). Kegi-
atan kolektif guru terdiri atas empat indika-
Dimensi Pengembangan Diri tor, yaitu mengikuti kegiatan lokakarya atau
Kegiatan pengembangan diri adalah IHT, mengikuti kegiatan pertemuan rutin di
kegiatan yang dilakukan guru untuk mening- KKG/MGMP, menjadi pembahas dalam
katkan kompetensi dan keprofesiannya. Ke- kegiatan seminar/kolokium/diskusi panel/
giatan tersebut dilakukan melalui pendidik- lainnya, dan menjadi peserta dalam kegiatan
an dan pelatihan (diklat) fungsional dan/ seminar/kolokium/diskusi panel/lainnya.
atau melalui kegiatan kolektif guru. Diklat Pada Gambar 1 menunjukkan bahwa terda-
fungsional terdiri atas dua indiktor, yaitu pat 95% alumni yang sudah pernah meng-
mengikuti diklat/kursus atas inisiatif sendiri ikuti kegiatan kolektif guru setelah 8 selesai
dan mengikuti diklat/kursus atas usulan mengikuti diklat PKB. Sebanyak 58% alum-
sekolah/dinas pendidikan. ni mengikuti kegiatan lokakarya atau IHT,
90% 80% 84% alumni mengikuti kegiatan pertemuan
80%
70%
rutin di KKG/MGMP, 25% menjadi pem-
60% bahas dalam seminar/kolokium/diskusi pa-
50% 41% nel, dan 57% menjadi peserta dalam kegiat-
40%
30% 23% 23% an seminar/kolokium/diskusi panel. Kegi-
20% 13% 10% atan lokakarya atau IHT yang diikuti ter-
10% 5% 5%
0%
sebut berkaitan dengan penyusunan perang-
Diklat Fungsional Kegiatan Kolektif Guru kat kurikulum, pembelajaran berbasis TIK,
Belum pernah Pernah, 1 kali penilaian, pengembangan media pembela-
Pernah, 2 kali Pernah, lebih dari 2 kali jaran, dan/atau kegiatan lainnya terkait de-
ngan materi: Kurikulum 2013; pembuatan
Gambar 1. Kegiatan PKB pada kisi-kisi soal UN; OSN; penyusunan prog-
Dimensi Pengembangan Diri ram sekolah; PTK; dan media pembelajaran
seperti: Etmudo, Lectora, Maple, Geogebra,
Gambar 1 menunjukkan bahwa terda- Macromedia flash, dan e-learning.
pat 87% alumni yang sudah pernah meng- Berdasarkan besarnya persentase
ikuti diklat fungsional setelah selesai meng- alumni yang melakukan kegiatan pada di-
ikuti diklat PKB. Sebanyak 31% alumni mensi pengembangan diri, baik itu meng-
mengikuti diklat/kursus atas inisiatif sendiri ikuti kegiatan diklat fungsional maupun ke-
dan 77% alumni mengikuti diklat/kursus gitan kolektif guru dan melihat mata diklat
atas usulan sekolah/dinas pendidikan. Dik- yang diberikan, khususnya terkait dengan
lat/kursus atas inisiatif sendiri yang diikuti pengembangan diri maka dapat dikatakan
tersebut terkait dengan materi: kurikulum bahwa diklat PKB yang dilakukan sudah
2013; penilaian kinerja guru; karya tulis memberikan dampak yang sangat banyak
ilmiah; matematika praktis; pembelajaran terhadap perubahan perilaku guru dalam
matematika; media pembelajaran; dan per- mengikuti kegiatan diklat fungsional mau-
pustakaan. Sementara itu, diklat/kursus atas pun kegiatan kolektif guru.
usulan sekolah/dinas pendidikan yang di-
ikuti tersebut terkait dengan materi: Kuri- Dimensi Publikasi Ilmiah
ulum 2013; penilaian kinerja guru; media; Buku 4 pedoman kegiatan PKB me-
penulisan soal; KTI; Bahasa Inggris; peda- nyatakan bahwa kegiatan publikasi ilmiah
gogi; dan pembelajaran matematika. dikelompokkan menjadi tiga kegiatan yaitu:
Kegiatan kolektif guru adalah kegiat- presentasi pada forum ilmiah; publikasi hasil
an guru dalam mengikuti kegiatan pertemu- penelitian atau gagasan inovatif pada bidang
Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 133
Adi Wijaya, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

pendidikan formal, dan publikasi buku teks lat PKB yang pernah diikutinya baru mem-
pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedo- berikan dampak yang sangat kecil terhadap
man guru. Presentasi pada forum ilmiah ter- alumni dalam melakukan kegiatan publikasi
diri atas 2 indiktor, yaitu menjadi pemrasar- hasil penelitian atau gagasan inovatif.
an/pemakalah pada kegiatan seminar/loka- Selanjutnya, terkait publikasi buku teks
karya ilmiah dan menjadi pemrasaran/pe- pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedo-
makalah pada kegiatan kolokium atau dis- man guru, terdapat 16% alumni yang per-
kusi ilmiah. nah melakukannya dalam bentuk modul/
diktat pembelajaran yang digunakan di ting-
100% 87% 84%
74% kat kabupaten/sekolah. Jika dilihat dari ma-
80%
teri diklat yang pernah diterima dan kecilnya
60%
persentase alumni yang pernah melakukan-
40%
18%
8% 3%
15% nya, maka hasil penelitian ini menunjukkan
20% 7%2% 2% 2%0% bahwa diklat PKB yang pernah diikutinya
0%
Presentasi pada Publikasi hasil Publikasi buku teks belum memberikan dampak yang besar
forum ilmiah penelitian atau pelajaran, buku
gagasan inovatif pengayaan dan/atau dalam melakukan kegiatan publikasi ilmiah
pedoman guru dalam bentuk publikasi buku teks pelajaran,
Belum pernah Pernah, 1 kali buku pengayaan dan/atau pedoman guru.
Pernah, 2 kali Pernah, lebih dari 2 kali
Berdasarkan kecilnya persentase
Gambar 2. Kegiatan PKB Alumni pada alumni yang melakukan kegiatan PKB pada
Dimensi Publikasi Ilmiah dimensi publikasi ilmiah, baik itu mengikuti
kegiatan presentasi pada forum ilmiah, pub-
Gambar 2 menunjukkan bahwa terda- likasi hasil penelitian atau gagasan inovatif,
pat 26% alumni yang sudah pernah melaku- maupun publikasi buku teks pelajaran, buku
kan kegiatan presentasi pada forum ilmiah. pengayaan atau pedoman guru dan melihat
Presentasi pada forum ilmiah yang pernah beberapa mata diklat yang diberikan, khu-
diikuti tersebut, sebanyak 26% alumni per- susnya terkait dengan publikasi ilmiah maka
nah menjadi pemrasaran/pemakalah pada dapat dikatakan bahwa diklat PKB yang
kegiatan seminar/lokakarya ilmiah dan 2% pernah diikutinya belum memberikan dam-
alumni pernah menjadi pemrasaran/pema- pak yang besar terhadap perubahan perilaku
kalah pada kegiatan kolokium atau diskusi guru dalam melakukan kegiatan publikasi
ilmiah. ilmiah. Ini artinya beberapa mata diklat ter-
Kegiatan publikasi hasil penelitian atau sebut perlu dicermati kembali apakah sudah
gagasan inovatif terdiri atas dua indiktor, ya- cukup untuk memberikan bekal dalam me-
itu publikasi ilmiah dalam bentuk karya tulis lakukan kegiatan publikasi ilmiah.
ilmiah berupa laporan hasil penelitian dan
publikasi ilmiah dalam bentuk makalah tin- Dimensi Karya Inovatif
jauan ilmiah, tulisan ilmiah populer, dan arti- Kegiatan PKB pada dimensi karya
kel ilmiah populer. Terdapat 13% alumni inovatif terdiri atas empat kegiatan, yaitu:
yang pernah melakukan ke-giatan publikasi menemukan teknologi tepat guna (karya
hasil penelitian atau gagasan inovatif. Seba- sains/teknologi); menemukan/menciptakan
nyak 7% dalam bentuk karya tulis ilmiah be- karya seni; membuat/memodifikasi alat pel-
rupa laporan hasil penelitian dan 11% alum- ajaran/peraga; dan mengikuti pengembang-
ni dalam bentuk makalah tinjauan ilmiah, an penyusunan standar, pedoman, soal dan
tulisan ilmiah populer, dan artikel ilmiah po- sejenisnya.
puler. Jika dilihat dari materi diklat yang per- Gambar 3 menunjukkan bahwa terda-
nah diterima dan kecilnya persentase alumni pat 21% alumni yang pernah melakukan
yang pernah melakukan kegiatan publikasi kegiatan penemuan teknologi tepat guna
hasil penelitian atau gagasan inovatif, maka (karya sains). Jika dilihat dari materi diklat
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dik- yang pernah diterima dan kecilnya persen-

134 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

tase alumni yang pernah melakukan setelah pak yang besar terhadap alumni dalam me-
8 bulan selesai mengikuti diklat, maka hasil lakukan kegiatan pembuatan/pemodifikasi-
penelitian ini menunjukkan bahwa diklat an alat peraga/alat pelajaran.
PKB yang pernah diikutinya belum membe- Kegiatan pengembangan penyusunan
rikan dampak yang banyak terhadap alumni standar, pedoman, soal, dan sejenisnya yang
dalam melakukan kegiatan penemuan tek- pernah dilakukan alumni terdapat sebanyak
nologi tepat guna (karya sains) dalam ben- 46% yang pernah melakukannya. Kegiatan
tuk media pembelajaran/bahan ajar inter- tersebut, sebanyak 44% pernah melakukan
aktif berbasis komputer, program aplikasi pengembangan penyusunan soal tingkat
komputer, dan hasil pengembangan meto- nasional/provinsi/ kabupaten dan sebanyak
dologi/evaluasi pembelajaran. 10% alumni yang pernah melakukan kegiat-
120%
an pengembangan penyusunan standar atau
100%
97% pedoman dan sejenisnya. Ini artinya bahwa
80%
79%
67%
terdapat 54% alumni belum pernah mela-
60%
54% kukannya. Jika dilihat dari materi diklat yang
40% 28%
pernah diberikan, yaitu pengembangan bank
20%
15% 13%
11%8% 10%8% soal dan pengembangan instrumen tes maka
3%3% 3%0%
0%
0% hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Teknologi tepat
guna
Karya seni Alat
peraga/pelajaran
Penyusunan
standar, soal,
diklat PKB yang pernah diikutinya belum
pedoman guru memberikan dampak yang besar terhadap
Belum pernah Pernah, 1 kali alumni dalam melakukan kegiatan pengem-
Pernah, 2 kali Pernah, lebih dari 2 kali
bangan penyusunan standar, pedoman, soal,
Gambar 3. Kegiatan PKB Alumni pada dan sejenisnya, khususnya keterlibatan da-
Dimensi Karya Inovatif lam penyusunan soal baik tingkat nasional,
provinsi, maupun kabupaten.
Selanjutnya, terkait dengan penemu- Berdasarkan kecilnya persentase
an/penciptaan karya seni, hanya terdapat alumni yang melakukan kegiatan PKB pada
3% alumni yang pernah melakukan kegiatan dimensi karya inovatif dan melihat beberapa
tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan mata diklat yang diberikan, khususnya terka-
bahwa diklat PKB yang pernah diikutinya it dengan karya inovatif maka dapat dikata-
belum memberikan dampak yang banyak kan bahwa diklat PKB yang pernah diikuti-
terhadap alumni dalam melakukan kegiatan nya belum memberikan dampak yang besar
penemuan/penciptaan karya seni. Ini bisa terhadap perubahan perilaku guru dalam
dimungkinkan karena tidak adanya materi melakukan kegiatan karya inovatif. Ini arti-
diklat yang secara khusus terkait dengan nya beberapa mata diklat yang diberikan per-
penemuan/penciptaan karya seni bagi guru lu dicermati kembali apakah sudah cukup
matematika. Sementara itu, terkait dengan untuk memberikan bekal dalam melakukan
kegiatan pembuatan/pemodifikasian alat kegiatan karya inovatif.
peraga/alat pelajaran, terdapat 33% alumni Berdasarkan deskripsi bentuk-bentuk
yang pernah melakukannya. Sebanyak 18% kegiatan PKB pada dimensi pengembangan
alumni pernah melakukan kegiatan mem- diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif yang
buat/ memodifikasi alat pelajaran dan 28% diuraikan di atas, terlihat bahwa Diklat PKB
alumni yang sudah pernah melakukan ke- Guru Matematika yang diselenggarakan di
giatan membuat/memodifikasi alat peraga. PPPPTK Matematika tahun 2013 dan 2014
Jika dilihat dari materi diklat yang pernah belum berdampak banyak terhadap peru-
diterima dan kecilnya persentase alumni bahan perilaku alumni dalam melakukan ke-
yang pernah melakukan setelah 8 bulan se- giatan PKB menurut Permenpan dan RB
lesai mengikuti diklat, maka hasil penelitian Nomor 16 Tahun 2009 dan Permendiknas
ini menunjukkan bahwa diklat PKB yang Nomor 35 tahun 2010 serta bentuknya ma-
pernah diikutinya belum memberikan dam- sih bervariasi. Alumni yang sangat banyak

Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 135


Adi Wijaya, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

melakukan kegiatan PKB baru terjadi pada PKB setelah selesai mengikuti diklat dalam
dimensi pengembangan diri yaitu dengan penelitian ini difokuskan pada kegiatan
mengikuti kegiatan diklat fungsional dan PKB menurut Permenpan dan RB nomor
mengikuti kegiatan kolektif guru. Inipun le- 16 Tahun 2009 dan Permendiknas nomor
bih dikarenakan adanya kegiatan sosialisasi 35 tahun 2010 yang dikelompokkan menjadi
kurikulum baru (Kurikulum 2013) yang dila- tiga dimensi kegiatan yaitu pengembangan
kukan serentak secara nasional. Sementara diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
itu, pada dimensi publikasi ilmiah dan karya Deskripsi ini didasarkan pada hasil wawan-
inovatif, baru sedikit dan sangat sedikit cara terhadap 34 alumni diklat PKB tahun
alumni yang melakukannya. Bentuk kegiatan 2013 dan jawaban tertulis dari 27 alumni
PKB pada publikasi ilmiah tersebut yaitu: diklat PKB tahun 2014.
presentasi pada forum ilmiah, publikasi il-
miah hasil penelitian atau gagasan inovatif, Dimensi Pengembangan Diri
dan publikasi buku teks pelajaran, buku pe- Dimensi pengembangan diri alumni
ngayaan dan/atau pedoman guru. Bentuk terdiri atas diklat fungsional dan kegiatan
kegiatan PKB pada dimensi karya inovatif kolektif guru. Beberapa alasan yang dikemu-
yaitu: menemukan teknologi tepat guna (kar- kakan mengapa belum mengikuti kegiatan
ya sains), menemukan/menciptakan karya diklat fungsional adalah: keterbatasan waktu
seni, membuat/memodifikasi alat pelajar- baik itu karena adanya tugas tambahan se-
an/peraga, dan mengikuti penyusunan stan- bagai wakil kepala sekolah, bendahara, mau-
dar, pedoman, soal dan sejenisnya. pun banyaknya beban jam mengajar; merasa
Terdapat beberapa faktor yang tidak enak untuk ijin meninggalkan jam
mempengaruhi belum banyaknya perubahan mengajar; belum mengetahui caranya atau
perilaku alumni dalam melakukan kegiatan prosedurnya untuk mengikuti diklat secara
PKB setelah mengikuti diklat. Selain faktor mandiri; tidak mengetahui ada tidaknya in-
ketepatan atau kesesuaian mata diklat yang formasi terkait diklat secara mandiri; belum
diberikan, salah satu faktor yang dapat men- merasa membutuhkan; belum termotivasi;
jadi penyebab masih sedikitnya perubahan diklat yang tersedia tidak sesuai dengan ke-
yang terjadi adalah dimungkinkan belum inginan; merasa belum ada tuntutan; belum
berfungsinya secara maksimal peran dari ada tawaran untuk mengikuti; belum pernah
masing-masing unsur yang terlibat dalam tahu adanya informasi mengenahi kegiatan
proses pelatihan. Tindak lanjut peserta dik- kolokium/diskusi panel; belum pernah tahu
lat setelah kembali dari diklat dimungkinkan seperti apa kegiatan kolokium/diskusi
belum selalu direncanakan/dilaksanakan de- panel; keterbatasan fasilitas internet untuk
ngan baik oleh institusi terkait (sekolah/ di- mengikuti diklat mandiri secara online. Se-
nas pendidikan/PPPPTK Matematika). Me- mentara itu, beberapa alasan yang dikemu-
nurut Lynton & Pareek (1978, p. 27), ada ti- kakan mengapa belum mengikuti kegiatan
daknya dukungan organisasi akan berpeng- kolektif guru adalah: belum pernah ada ta-
aruh terhadap dorongan untuk bersikap waran untuk mengikuti kegiatan lokakarya/
lebih efektif dalam usahanya menggunakan IHT, keterbatasan dana sehingga hanya per-
apa yang telah dipelajari selama diklat. Ini wakilan saja yang mengikuti, keterbatasan
artinya bahwa setelah selesai diklat, peserta waktu, merasa belum ada tuntutan, KKG/
masih tetap membutuhkan dukungan dari MGMP tidak aktif, belum pernah ada yang
sekolah, dinas pendidikan, maupun lembaga menawari untuk menjadi pembahas dan jika
diklat untuk dapat menerapkan apa yang ada yang menawaripun belum tentu berse-
telah diperoleh selama mengikuti diklat. dia karena merasa tidak mampu, belum ter-
motivasi karena sudah tercukupi dari segi
Faktor-Faktor yang Menjadi Kendala/ angka kredit/sertifikasi, tema kurang mena-
Hambatan dalam Melakukan Kegiatan PKB rik/tidak sesuai, merasa tidak enak karena
Deskripsi faktor-faktor yang menjadi sudah sering meninggalkan sekolah, masih
alasan alumni belum melakukan kegiatan merasa belum menjadi tuntutan, belum per-

136 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

nah tahu adanya informasi mengenahi kegi- ikuti kegiatan presentasi pada forum ilmiah
atan kolokium/diskusi panel dan belum adalah: masih belum percaya diri; belum ada
pernah tahu seperti apa kegiatan kolokium/ tawaran untuk menjadi pemrasaran/pema-
diskusi panel. kalah pada kegiatan seminar/lokakarya ilmi-
Berdasarkan beberapa alasan yang ah/kolokium/diskusi panel; tidak mempu-
dikemukakan tersebut di atas, yang sering nyai bahan untuk diseminarkan; belum ter-
disampaikan mengapa belum melakukan ke- motivasi/tertarik menjadi pemakalah; belum
giatan PKB pada sub dimensi diklat fungsi- terpikirkan menjadi pemakalah karena kesi-
onal adalah dikarenakan tidak adanya tawar- bukan tugas sekolah; belum tahu/paham
an untuk mengikuti kegiatan diklat/ kursus, terkait kegiatan kolokium/diskusi panel. Se-
belum tahu caranya/prosedurnya, dan ke- mentara itu, beberapa alasan yang dikemu-
terbatasan waktu karena beban mengajar kakan mengapa belum melakukan kegiatan
maupun adanya tugas tambahan lain. Se- publikasi hasil penelitian atau gagasan ino-
mentara itu, untuk kegiatan kolektif guru, vatif adalah: merasa masih belum mampu/
alasan yang paling sering dikemukakan ada- percaya diri; keterbatasan waktu karena
lah tidak adanya tawaran untuk mengikuti beban tugas kerja; belum termotivasi; belum
kegiatan kolektif guru, keterbatasan waktu, mempunyai bahan untuk ditulis; belum
belum pernah ada informasi adanya kegiat- merupakan tuntutan (keharusan).
an seperti kolokium maupun diskusi panel, Selanjutnya beberapa alasan yang di-
dan bahkan belum mengetahui seperti apa kemukakan mengapa belum melakukan ke-
kegiatan kolokium maupun diskusi panel. giatan publikasi buku teks pelajaran, buku
Terdapat beberapa pertimbangan atau pengayaan dan/atau pedoman guru adalah:
saran yang diusulkan agar setelah selesai belum ada minat dikarenakan: sudah ada
mengikuti diklat PKB alumni dapat terfasi- buku penunjang, belum jelas tuntutannya,
litasi secara lebih optimal dalam melakukan dan angka kredit yang dibutuhkan sudah
kegiatan PKB pada dimensi pengembangan terpenuhi dengan yang lain; merasa belum
diri. Pertama, terkait dengan struktur prog- ada tuntutan; keterbatasan waktu; belum
ram diklat PKB, perlu ada materi diklat ada motivasi karena merasa sulit lolos (tidak
yang secara khusus membahas bagaimana mungkin lolos karena tidak punya kenalan);
cara meningkatkan profesionalisme guru se- merasa belum ada tuntutan dan membutuh-
cara berkelanjutan melalui diklat fungsional, kan waktu lama tetapi nilai angka kredit
khususnya bagaimana cara mengikuti dik- kecil; merasa sudah ada buku yang disedia-
lat/kursus secara mandiri dengan diberikan kan pemerintah; belum percaya diri untuk
contoh-contoh konkritnya. Hal ini diperlu- menyusun buku; belum mempunyai ide/ba-
kan mengingat sebagian besar guru berpan- han; merasa kemampuan IT kurang; belum
dangan bahwa dapat mengikuti diklat kalau mengetahui kurikulum 2013 sehingga belum
ada tawaran atau undangan diklat. Kedua, tahu materinya; dan tidak tahu kalau masih
perlu ada yang memfasilitasi adanya kegiat- bisa membuat buku meskipun sudah dise-
an kolokium maupun diskusi panel yang diakan pemerintah.
melibatkan guru. Hal ini mengingat hampir Berdasarkan beberapa alasan yang
semua alumni menyatakan belum pernah dikemukakan tersebut di atas, yang sering
mengetahui adanya kegiatan seperti kolo- disampaikan mengapa belum melakukan
kium maupun diskusi panel. kegiatan PKB pada kegiatan presentasi pada
forum ilmiah adalah dikarenakan tidak ada-
Dimensi Publikasi Ilmiah nya tawaran untuk menjadi pemrasaran/
Dimensi publikasi ilmiah terdiri atas pemakalah dan belum mempunyai bahan.
presentasi pada forum ilmiah, publikasi hasil Sementara itu, untuk kegiatan publikasi hasil
penelitian atau gagasan inovatif, dan publi- penelitian atau gagasan inovatif, alasan yang
kasi buku teks pelajaran, buku pengayaan paling sering dikemukakan adalah keterba-
dan/atau pedoman guru. Beberapa alasan tasan waktu, belum percaya diri, dan belum
yang dikemukakan mengapa belum meng-
Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 137
Adi Wijaya, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

punya bahan untuk ditulis. Selanjutnya un- lum merupakan tuntutan (keharusan). Se-
tuk kegiatan publikasi buku teks pelajaran, mentara itu, beberapa alasan yang dikemu-
buku pengayaan dan/atau pedoman guru kakan mengapa belum melakukan kegiatan
adalah keterbatasan waktu, belum percaya penemuan/penciptaan karya seni adalah:
diri, dan belum termotivasi. Dari beberapa belum punya ide/belum tahu seperti apa
alasan tersebut, belum percaya diri dan be- karya seni terkait pelajaran Matematika; me-
lum termotivasi merupakan salah satu fak- rasa tidak punya jiwa seni; merasa bukan bi-
tor utama yang menjadikan kendala/ham- dangnya; merasa tidak punya bekal penge-
batan mengapa alumni diklat masih belum tahuan/keterampilan seni; belum terpikir-
melakukan kegiatan publikasi ilmiah setelah kan; keterbatasan waktu; dan tidak ada per-
selesai mengikuti diklat. Hasil ini senada de- mintaan sehingga tidak membuat (meskipun
ngan hasil penelitian yang menyebutkan punya bakat seni). Selanjutnya, beberapa
bahwa kemampuan dan motivasi memberi- alasan yang dikemukakan mengapa belum
kan pengaruh yang signifikan terhadap ki- melakukan kegiatan membuat/memodifika-
nerja usaha tamatan diklat (Suwardie, 2009). si alat pelajaran/alat peraga adalah: belum
Berdasarkan alasan yang sering dike- punya ide; belum tahu/jelas bentuknya se-
mukakan, maka ada beberapa pertimbangan perti apa; keterbatasan waktu; belum termo-
atau saran yang diusulkankan agar setelah tivasi; belum ada tuntutan; merasa tidak
selesai mengikuti diklat PKB alumni dapat kreatif; dapat membeli menggunakan dana
terfasilitasi lebih optimal dalam melakukan sekolah, dan merasa tidak perlu karena
kegiatan PKB dimensi publikasi ilmiah. Per- jarang menggunakan alat peraga. Sementara
tama, perlu ada materi diklat yang secara itu, beberapa alasan yang dikemukakan me-
khusus membahas bagaimana strategi meng- ngapa belum melakukan kegiatan pengem-
ikuti presentasi pada forum ilmiah sebagai bangan penyusunan standar atau pedoman,
pemrasaran/pemakalah. Kedua, perlu ada soal, dan sejenisnya adalah: belum ada ta-
mata diklat PKB yang secara khusus dan de- waran untuk mengikuti kegiatan penyusun-
tail membahas bagaimana melakukan publi- an soal/standar/pedoman guru; diganti gu-
kasi ilmiah seperti yang diharapkan dalam ru lain (gantian); dan sudah tidak menjadi
Permenegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009 guru matematika lagi.
dan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010. Berdasarkan beberapa alasan yang di-
kemukakan tersebut, yang paling sering di-
Dimensi Karya Inovatif sampaikan mengapa belum melakukan ke-
Dimensi karya inovatif terdiri atas ke- giatan penemuan teknologi tepat guna (kar-
giatan: menemukan teknologi tepat guna ya sains) adalah belum punya keterampilan
(karya sains/teknologi); menemukan/ men- komputer, keterbatasan waktu, dan belum
ciptakan/mengembangkan karya seni; mem- termotivasi/berminat. Sementara itu, untuk
buat/memodifikasi alat pelajaran/peraga; kegiatan penemuan/penciptaan karya seni,
dan mengikuti kegiatan pengembangan pe- alasan yang paling sering dikemukakan ada-
nyusunan standar atau pedoman, soal, dan lah belum punya ide/belum tahu seperti apa
sejenisnya. Beberapa alasan yang dikemuka- karya seni terkait pelajaran Matematika dan
kan mengapa belum melakukan kegiatan merasa tidak punya jiwa seni. Selanjutnya,
penemuan teknologi tepat guna (karya untuk kegiatan melakukan pembuatan/pe-
sains) adalah: belum punya kemampuan/ modifikasian alat pelajaran/alat peraga ada-
keterampilan komputer; terkendala dengan lah: belum punya ide; keterbatasan waktu,
waktu; sudah tersedia beberapa media dan belum termotivasi. Sementara itu untuk
pembelajaran berbasis komputer; belum ada kegiatan pengembangan penyusunan stan-
tuntutan; belum minat/termotivasi karena dar atau pedoman, soal, dan sejenisnya yang
punya ide; membuatnya butuh waktu lama paling sering dikemukakan adalah belum
dan “ribet”; belum bisa komputer; belum ada tawaran untuk mengikuti kegiatan pe-
tersedia fasilitas yang menunjang pembela- nyusunan soal/standar/pedoman guru.
jaran berbasis komputer; merasa sulit, be-

138 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

Berdasarkan alasan yang sering dike- suatu sistem diklat. Keberhasilan suatu
mukakan, maka ada beberapa pertimbangan program diklat pada tahap pascadiklat sa-
atau saran yang diusulkan agar setelah se- ngat dipengaruhi bagaimana peran atau ke-
lesai mengikuti diklat PKB alumni dapat terlibatan dari masing-masing unsur seperti
terfasilitasi lebih optimal dalam melakukan sekolah, dinas pendidikan, dan juga PPPP-
kegiatan PKB dimensi karya inovatif. Per- TK Matematika sebagai lembaga diklat. Ada
tama, terkait dengan struktur program di- tidaknya dukungan sekolah atau dinas pen-
klat PKB: materi komputer perlu diberikan didikan terhadap alumni diklat akan ber-
dengan menitikberatkan agar peserta diklat pengaruh terhadap sikap atau perilaku alum-
dapat mengetahui dan menguasai keteram- ni dalam usahanya menerapkan apa yang
pilan komputer yang dibutuhkan untuk me- telah dipelajarinya selama diklat. Selain itu,
nunjang pembuatan/penemuan karya sains ada tidaknya fasilitasi layanan pasca diklat
dalam bentuk media pembelajaran atau ba- terhadap alumni dari lembaga diklat PP-
han ajar interaktif berbasis komputer; mate- PPTK Matematika juga ikut berpengaruh.
ri inovasi pembelajaran lebih dititikberatkan Hal ini sesuai dengan pendapat Lynton &
agar peserta diklat terfasilitasi dalam me- Pareek (1978, p. 22) bahwa adanya perbaik-
munculkan ide-ide inovatif dalam pembel- an atau perubahan perilaku yang lebih
ajaran, dan perlu adanya materi diklat yang efektif dalam pekerjaannya setelah selesai
secara khusus membahas karya seni dalam mengikuti diklat dipengaruhi oleh ada tidak-
matematika. Kedua, perlu ada diklat PKB nya dukungan organisasi saat alumni diklat
yang secara khusus memfokuskan pada pro- kembali ke tempat kerja. Jika kolega dan
duk karya inovatif. Sementara ini, berdasar- atasannya menyetujui terhadap perilaku ba-
kan isi dari struktur program diklat PKB ta- runya, maka alumni akan cenderung untuk
hun 2013 maupun tahun 2014, kedua diklat terus bersikap lebih efektif.
PKB tersebut lebih berorientasi agar peserta Perubahan perilaku alumni dalam me-
diklat mampu membuat karya tulis ilmiah. lakukan kegiatan PKB setelah selesai meng-
Beberapa faktor yang menjadi kendala ikuti diklat tentunya juga tidak terlepas dari
dalam melakukan kegiatan PKB pada di- bagaimana pelaksanaan manajemen sekolah
mensi pengembangan diri, publikasi ilmiah, yang dilakukan oleh kepala sekolah alumni.
maupun karya inovatif yang dikemukakan Beberapa kendala alumni seperti: belum
alumni di atas dapat dikelompokkan men- adanya tawaran/kesempatan untuk meng-
jadi dua, yaitu kendala yang berasal dari ikuti kegiatan, kebanyakan beban kerja/jam
faktor eksternal dan yang berasal dari faktor mengajar, belum adanya tuntutan, belum
internal alumni. Kendala yang berasal dari termotivasi, dan belum mempunyai ide di-
faktor internal alumni lebih dikarenakan mungkinkan karena belum berfungsinya ke-
alasan yang bersumber dari dalam diri alum- pala sekolah sebagai manajer, motivator,
ni sendiri seperti masih belum percaya diri, maupun inovator dengan optimal. Sikap
tidak mempunyai bahan, belum termotivasi, maupun tanggapan kepala sekolah terhadap
belum tertarik, belum merasa membutuh- alumni diklat sekembalinya di sekolah akan
kan, dan belum punya keterampilan. Se- ikut berpengaruh terhadap ada tidaknya
mentara itu, kendala yang berasal dari faktor perubahan perilaku alumni sebagai akibat
eksternal alumni lebih dikarenakan alasan dari hasil mengikuti diklat. Ini artinya,
yang disebabkan dari luar alumni seperti ti- perilaku alumni setelah selesai mengikuti
dak adanya tawaran atau kesempatan untuk diklat juga akan dipengaruhi oleh bagaimana
mengikuti kegiatan, kebanyakan beban pelaksanaan manejemen sekolah di tempat
kerja, dan belum adanya tuntutan. alumni itu sendiri.
Beberapa faktor kendala yang telah
dikemukakan di atas dapat dimungkinkan Simpulan dan Saran
muncul karena belum adanya sinergi dari
berbagai pihak yang turut berperan dalam Berdasarkan temuan data dan hasil
analisis diperoleh simpulan bahwa Diklat
Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 139
Adi Wijaya, Sumarno
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan

PKB Guru Matematika yang diselenggara- milihan peserta diklat sebaiknya perlu mem-
kan di PPPPTK Matematika tahun 2013 pertimbangkan kebutuhan/motivasi peserta
dan 2014 belum berdampak banyak terha- diklat yang sebenarnya; (2) perlu memfasi-
dap perubahan perilaku alumni dalam mela- litasi adanya kegiatan selain bentuk diklat
kukan kegiatan PKB menurut Permenpan dan seminar seperti kolokium maupun
dan RB nomor 16 Tahun 2009 dan Permen- diskusi panel sehingga memungkinkan guru
diknas nomor 35 tahun 2010 serta bentuk uintuk mengikutinya; (3) perlu adanya diklat
kegiatan PKB masih bervariasi mengingat atau mata diklat yang secara khusus mem-
beberapa hal sebagai berikut. fokuskan pada produk karya inovatif; (4)
Pertama, bentuk kegiatan PKB yang perlu adanya media layanan pasca diklat
dilakukan alumni setelah selesai mengikuti melalui web PPPPTK Matematika.
diklat masih bervariasi, yaitu: (a) sangat ba- Selanjutnya, saran untuk stakeholder
nyak alumni yang melakukan kegiatan PKB (sekolah/dinas pendidikan/pemerintah pu-
pada dimensi pengembangan diri yaitu de- sat) yaitu: (1) perlu memfasilitasi adanya
ngan mengikuti kegiatan diklat fungsional kegiatan pertemuan ilmiah selain seminar,
dan mengikuti kegiatan kolektif guru; (b) seperti kolokium maupun diskusi panel se-
sedikit alumni yang melakukan kegiatan hingga memungkinkan guru untuk meng-
PKB pada dimensi publikasi ilmiah yaitu ikutinya; dan (2) perlu memperbanyak ada-
presentasi pada forum ilmiah, publikasi ilmi- nya wadah publikasi ilmiah yang secara
ah hasil penelitian atau gagasan inovatif, dan khusus diperuntukkan bagi karya-karya guru
publikasi buku teks pelajaran, buku penga- seperti jurnal atau buletin, baik ditingkat
yaan dan/atau pedoman guru; (c) sangat se- propinsi maupun kabupaten/kota/sekolah.
dikit alumni yang melakukan kegiatan PKB
pada dimensi karya inovatif yaitu menemu- Daftar Pustaka
kan karya sains, menemukan/menciptakan
karya seni, membuat/memodifikasi alat pel- Abdillah, W., & Jogiyanto. (2015). Partial
ajaran/peraga, dan mengikuti penyusunan least square (PLS): Alternatif structural
standar, pedoman, soal dan sejenisnya. equation modeling (SEM) dalam penelitian
Kedua, beberapa faktor yang menjadi bisnis. Yogyakarta: Andi.
kendala belum dilakukannya kegiatan PKB Azwar, S. (2012). Reliabiltas dan validitas (4th
setelah selesai mengikuti diklat pada dimen- ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
si pengembangan diri adalah: tidak adanya
tawaran, keterbatasan waktu, belum pernah Badan Standar Nasional Pendidikan. (2015).
ada informasi maupun belum mengetahui Prosedur operasional standar penyelenggaraan
seperti apa kegiatan kolokium dan diskusi ujian nasional tahun pelajaran 2015/2016.
panel. Sementara itu, pada dimensi publikasi Jakarta: Badan Standar Nasional
ilmiah alasan yang paling sering dikemuka- Pendidikan.
kan adalah: tidak adanya tawaran untuk Goodall, J., Day, C., Muijs, D., & Harris, A.
menjadi pemrasaran/pemakalah, belum (2005). Evaluating the impact of ontinuing
mempunyai bahan, keterbatasan waktu, Professional Development (CPD). Research
belum percaya diri, dan belum termotivasi. Report No. 659. Retrieved from
Selanjutnya, pada dimensi karya inovatif, http://webarchive.nationalarchives.go
alasan yang paling sering dikemukakan ada- v.uk/20130402123207/https://www.e
lah: belum punya keterampilan komputer, ducation.gov.uk/publications/eOrderi
keterbatasan waktu, dan belum termotivasi/ ngDownload/RR659.pdf
berminat, belum punya ide, belum tahu
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C., &
seperti apa karya seni terkait pelajaran ma-
Sarstedt, M. (2014). A primer on partial
tematika, dan merasa tidak punya jiwa seni.
least squares structural equation modeling
Saran yang diberikan penelitian ini
(PLS_SEM). Los Angeles: SAGE.
untuk lembaga diklat adalah: (1) dalam pe-

140 − Volume 21, No 2, December 2017


Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Volume 21, No 2, December 2017

Kementerian Negara Pendayagunaan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan


Aparatur Negara dan Reformasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Birokrasi. Peraturan Menteri Negara Matematika. (2013). Buku panduan
Pendayagunaan Aparatur Negara dan diklat in-on-in pengembangan keprofesian
Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun berkelanjutan (PKB) tanggal 18 sampai
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dengan 27 September 2013 di PPPPTK
dan Angka Kreditnya (2009). Matematika. Yogyakarta: PPPPTK
Matematika.
Kementerian Pendidikan Nasional Republik
Indonesia. (2010). Buku 4: pedoman Sarwono, J., & Narimawati, U. (2015).
kegiatan PKB. Jakarta: Kementerian Membuat skripsi, tesis, dan disertasi: Partial
Pendidikan Nasional. least square SEM (PLS-SEM).
Yogyakarta: Andi.
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D.
(2006). Evaluating training programs: the Silberman, M. (2006). Active training: A
four levels (3rd ed.). San Francisco: handbook of techniques, designs, case
Berrett-Koehler Publishers. examples, and tips (3rd ed.). San
Francisco: Pfeirffer.
Lynton, R. P., & Pareek, U. (1978). Training
for development. Connecticut: Kumarian Suwardie, S. (2009). Model evaluasi kinerja
Press. tamatan pelatihan kewirausahaan Balai
Diklat Pertanian DIY. Jurnal Penelitian
Napitupulu, E. L. (2015). Mutu guru belum
Dan Evaluasi Pendidikan, 13(2).
menggembirakan. Retrieved March 20,
Retrieved from
2015, from
https://journal.uny.ac.id/index.php/jp
http://print.kompas.com/baca/2015/
ep/article/view/1407
07/07/Mutu-Guru-Belum-
Menggembirakan

Evaluasi Dampak Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan ... − 141


Adi Wijaya, Sumarno

Anda mungkin juga menyukai