Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA

UPAYA MENEKAN KASUS HIPERTENSI MELALUI KEGIATAN


PENYULUHAN DAN EDUKASI PENYAKIT HIPERTENSI (PEPSI)
DI UPTD PUSKESMAS WAYNIPAH

OLEH:

dr. RATIA RESTI YUNITA


NIP. 199006112020122014

Peserta Latihan Dasar Calon Aparatur Sipil Negara

UPTD Puskesmas Waynipah

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI LAMPUNG BEKERJASAMA DENGAN BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS
2021
ii
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI


LAMPUNG BEKERJASAMA DENGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH KABUPATEN
TANGGAMUS
2021

NAMA : dr. RATIA RESTI YUNITA


NIP : 19900611202012 2 014
INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus
JABATAN : Dokter Umum

Upaya Menekan Kasus Hipertensi Melalui Kegiatan Penyuluhan Dan


Edukasi Penyakit Hipertensi (Pepsi) Di UPTD Puskesmas Waynipah

Disetujui untuk disampaikan pada Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar


Golongan III Angkatan I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Lampung Bekerjasama Dengan Badan Kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Tanggamus
2021

Pringsewu, 03 April 2021


Menyetujui
Coach Mentor

Muhammad Abeto, ST., MT. Sahril Yani, Amd.Kep


NIP. 19731023 200003 1 004 NIP. 197209101991011001

i
LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI


LAMPUNG BEKERJASAMA DENGAN BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
KABUPATEN TANGGAMUS
2021

NAMA : dr. RATIA RESTI YUNITA


NIP : 19900611202012 2 014
INSTANSI : Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus
JABATAN : Dokter Umum

Upaya Menekan Kasus Hipertensi Melalui Kegiatan Penyuluhan Dan


Edukasi Penyakit Hipertensi (Pepsi) Di UPTD Puskesmas Waynipah

Disetujui untuk disampaikan pada Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar


Golongan III Angkatan I Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Lampung Bekerjasama Dengan Badan Kepegawaian Dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Tanggamus
2021

Pringsewu, 03 April 2021

Coach Penguji

Muhammad Abeto, ST., MT. Dra.Sri Lena,M.M


NIP. 19731023 200003 1 004 NIP.19650331 199603 2 002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
dengan judul “Upaya Menekan Kasus Hipertensi Melalui Kegiatan
Penyuluhan Dan Edukasi Penyakit Hipertensi (Pepsi) Di UPTD
Puskesmas Waynipah
.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran sejauh mana aktualisasi menanamkan nilai-nilai dasar PNS
yakni ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) yang telah diinternalisasi selama pelaksanaan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III. Semoga laporan ini dapat menjadi acuan
dalam aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara di UPTD
Puskesmas Waynipah.

Terimakasih penulis ucapkan kepada:

1. Bapak/Ibu Widyaiswara di lingkungan BPSDM Provinsi Lampung


yang telah banyak mengajarkan penyusun nilai – nilai dasar PNS
serta peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.
2. Muhammad Abeto, ST., MT. selaku Pembimbing yang telah
membimbing penyusun dalam pembuatan laporan rancangan
aktualisasi.
3. Bapak Sahril Yani, Amd.Kep selaku mentor yang telah
membimbing penyusun dalam pembuatan laporan rancangan
aktualisasi
4. Segenap keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua dan
istri, yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materiil
dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban

iii
pada masa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III di Lingkungan Kabupaten Tanggamus.
5. Seluruh pelatih dari Kodim Militer 0424 Tanggamus yang telah
banyak mengajarkan nilai-nilai bela negara dan menambah
wawasan kebangsaan sehingga dapat terwujud nilai cinta tanah
air ataupun nilai-nilai dasar PNS serta peran dan kedudukan
ASN dalam NKRI.
6. Seluruh Panitia yang telah banyak membantu selama proses
kegiatan dan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan I di lingkungan
Kabupaten Tanggamus sehingga seluruh rangkaian kegiatan dapat
berjalan dengan baik.
7. Rekan-rekan seperjuangan peserta Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III di Lingkungan Kabupaten
Tanggamus Angkatan I Tahun 2021 tanpa terkecuali yang selama
ini telah banyak berbagi suka dan duka bersama selama proses
pelatihan.

Penulis menyadari laporan aktualisasi ini masih jauh dari


sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk
pengembangan selanjutnya.

Pringsewu, 03 April 2021

Penulis

dr. Ratia Resti Yunita

iv
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR GAMBAR viii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang
B.Tujuan Aktualisasi
C. Manfaat Aktualisasi
D. Ruang Lingkup Aktualisasi
E. Deskripsi Organisasi

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI


A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu
B. Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
6. Whole of Government
7. Pelayanan Publik
8. Manajemen ASN
C. Rancangan Pelaksanaan Aktualisasi
D. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman


Tabel 1.1 Distribusi Penduduk berdasarkan jenis kelamin
Tabel 2.1 10 Besar penyakit tahun 2020
Tabel 2.2 10 Besar penyakit januari 2021
Table 2.3 10 besar penyakit februari 2021
Tabel 2.4 Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik AKPL
Tabel 2.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

vi
DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Halaman


Gambar 1 Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Way Nipah

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil atau yang kini disebut Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian pada instansi pemeritah
yang berperan strategis dalam keberhasilan penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014
sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum
disebut sebagai birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah pelayanan publik yang
memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, dan
mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS)
adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan
kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara;
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan
Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal

1
dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan
Kompetensi Bidang. 
UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis serta setiap orang berhak
atas kesehatan.
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala
aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
berkualitas serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik maka perlu dilakukan
perubahan khususnya dalam bidang kesehatan, baik pelayanan
yang bersifat preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.
Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan pemenuhan
pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah
berdasarkan rencana pemenuhan dalam satu tahun harus
dilaporkan kepada Pemerintah Pusat.  Sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan ada beberapa jenis
pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
terdiri atas: Pelayanan kesehatan ibu hamil; Pelayanan kesehatan
ibu bersalin; Pelayanan kesehatan bayi baru lahir; Pelayanan
kesehatan balita; Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
dasar; Pelayanan kesehatan pada usia produktif; Pelayanan
kesehatan pada usia lanjut; Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi; Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus;
Pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat;
Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; Pelayanan
kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus).

2
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) tahun 2020-2024, arah kebijakannya meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cangkupan kesehatan
semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan
dasar (primary Health care) dan peningkatan upaya promotif dan
prefentif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.. Salah
satu sasaran pembangunan kesehatan pada RPJMN 2020-2024
adalah peningkatan pengendalian penyakit yang salah satunya
adalah hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan
dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik ≥90 mmHg. Faktor risiko hipertensi adalah umur, jenis
kelamin, riwayat keluarga, genetik, kebiasaan merokok, konsumsi
garam, konsumsi lemak jenuh, kebiasaan minum-minuman
beralkohol, obesitas, kurang aktivitas fisik, stress dan penggunaan
estrogen (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017).
Factor Yang membuat angka penyakit hipertensi tinggi salah
satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang hipertensi.
Berdasarkan data 10 besar penyakit Di Puskesmas
Waynipah pada Tahun 2021 pada Bulan Januari dan februari
Hipertensi termasuk masuk kedalam 10 besar penyakit terbanyak.
Hal inilah yang menjadi alasan saya melakukan aktualisasi untuk
mengoptimalkan pelayanan kesehatan khususnya pada pelayanan
pasien hipertensi di UPTD Puskesmas Waynipah.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan
Pelaksanaan aktualisasi bagi penulis sebagai peserta
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III bertujuan untuk
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit
hipertensi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Nipah Kab.

3
Tanggamus. Selain itu mengaplikasikan nilai – nilai dasar ASN
yaitu ANEKA dilingkungan kerja yang telah diperoleh pada
Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS dan diharapkan dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai Dasar Profesi ASN dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab di unit kerja tempat
bertugas, yaitu UPTD Puskesmas Way Nipah

2. Manfaat
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
 Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga
memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap tugas
dan jabatan
 Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga
dapat bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila
 Mampu menjunjung tinggi Etika Publik dalam
pelaksanaan tugas dalam kehidupan sehari-hari
 Mampu menerapkan nilai-nilai komitmen mutu sehingga
mewujudkan pelayanan yang prima di lingkungan kerja
 Mampu menerapkan nilai-nilai anti korupsi dalam
pelaksanaan tugas di kehidupan sehari-hari
 Mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai
pelayan masyarakat, pelaksana kebijakan publik dan
perekat serta pemersatu bangsa khususnya sebagai
tenaga medis.
 Mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang
berkualitas sesuai jabatannya kepada masyarakat yang
dilayaninya.

b. Bagi Instansi
Manfaat bagi UPTD Puskesmas Waynipah adalah:

4
Unit kerja mendapat meningkatkan mutu pelayanan
puskesmas dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

c. Bagi Stakeholder
Manfaat bagi masyarakat adalah sebagai upaya untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai
pentingnya pengetahuan dan penanganan penyakit
hipertensi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

C. Ruang Lingkup
Dengan menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
korupsi serta nilai Pelayanan Publik, Manajemen Aparatur Sipil
Negara (ASN) dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang penyakit hipertensi. Mengingat masih sangat rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Waynipah dan kegiatan dilakukan dalam jangka
waktu satu bulan.

D. Deskripsi Organisasi
a. Profil Organisasi UPTD Puskesmas Waynipah
UPTD.Puskesmas Way Nipah adalah Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan
Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus dengan Luas wilayah
133,34 Km2 , yang terdiri dari 14 Pekon sebagai wilayah
kerjanya ,yaitu : Tanjungan, Kampung Baru, Betung, Guring,
Way Nipah, Pesanguan, Teluk Brak, Karang Brak, Tirom, Way
Asahan, Kaur Gading, Tampang Muda, Tampang Tua, dan
Martanda.

5
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Way Nipah

UPTD Puskesmas Way Nipah terletak di Pekon Way Nipah


dengan luas wilayah kerja133,34 km2 , jarak tempuh perjalanan
antara ibukota Kabupaten dengan Wilayah Kecamatan Way Nipah
± 43 Km dengan waktu tempuh selama 1,5 jam. Demikian juga
jarak tempuh UPTD Puskesmas Way Nipah dengan pekon-pekon
dalam wilayah kerja memerlukan waktu tempuh antara 1 - 8 jam.

Secara Administrasi wilayah kerja UPTD Puskesmas Way

Nipah Kecamatan Pematang Sawa berbatasan dengan :

a. Sebelah utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas


Sukaraja
b. Sebelah selatan berbatasan dengan Lautan Samudra Hindia
c. Sebelah barat berbatasan dengan Taman Nasional Bukit
Barisan Selatan
d. Sebelah timur berbatasan dengan Laut Teluk Semaka

6
Sementara itu bila ditinjau dari keadaan geologi
wilayah ,maka UPTD Puskesmas Way Nipah terdiri dari bagian-
bagian pegunungan yang memanjang dari selatan sampai
barat.Kondisi tanah berbatu, berkapur yang bergelombang dan
berbukit.Sedangkan bagian dataran rendah terdapat pantai Teluk
Semaka yang berada di wilayah Timur keUtara.Pola penggunaan
lahan di wilayah UPTD Puskesmas Way Nipah sebagian besar di
manfaatkan untuk kegiatan mencari ikan 70 %, Persawahan 5 %
dan peladangan kosong belum dimanfaatkan10 % ,selebihnya15 %
merupakan daerah pemukiman.

Adapun jumlah penduduk pada tahun2020 adalah 16.651


jiwadengankepadatan rata-rata 101,02 jiwa per Km2. Kondisi
Penduduk yang heterogen yang terdiri dari berbagai macam suku
ada, antara lain disebutkan, yaitu: suku jawa, lampung, sunda,
semendo, padang, dll. Sedangkan perumahannya rata-rata di
Wilayah Kecamatan Way Nipah terdiri dari tidak permanent 2779
buah dan permanen 1100 buah dengan, terdiri 4029 Kepala
Keluarga. Sedangkan jumlah Rumah Tangga Miskin adalah 8.858
jiwa.

Tabel 1.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Way Nipah Tahun 2020
KLASIFIKASI
NO. NAMA PEKON LAKI- PEREMPUAN JUMLAH
LAKI
1. KAUR GADING 572 469 1041
2. TANJUNGAN 915 737 1652
3. TIROM 756 586 1342
4. TAMPANG MUDA 809 662 1471
5. WAY NIPAH 749 624 1373
6. BETUNG 993 818 1811

7
7. TELUK BRAK 579 479 1058
8. TAMPANG TUA 652 538 1190
9. KAMPUNG BARU 461 406 867
10 GURING 582 480 1062
11 KARANG BRAK 493 450 943
12 WAY ASAHAN 427 347 774
13 PESANGUAN 429 360 789
14 MARTANDA 708 570 1278
Jumlah 9.125 7.526 16.651

b. Visi UPTD Puskesmas Waynipah

Mengacu pada Visi Dinas Kesehatan Kabupaten

Tanggamus yaitu menuju terwujudnya Tanggamus Sehat serta

tercapainya Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan,

maka Puskesmas telah menetapkan Visi secara bersama yaitu

”TERWUJUTNYA MASARAKAT PEMATANG SAWA


YANG SEHAT MANDIRI DAN BERKEADILAN ”

c. Misi UPTD Puskesmas Waynipah

- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui

pemberdayaan masyarakat dengan mengutamakan kegiatan

promotif dan preventif

- memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang

bermutu, merata, terjangkau

d. Tata Nilai UPTD Puskesmas Waynipah

S–E–H–A-T

SIGAP : Cepat dan tepat dalam melayani kesehatan


pasien

EMPATI : Peduli terhadap kesehatan pasien

8
HARMONIS :Menunjukkan sikap menghargai sesama
petugas dan kepada pasien

AKTIF :Giat dan dinamis dalam menjalankan


pelayanan kesehatan

TERPADU :Melayani dengan satu tujuan demi kesehatan


pasien

e. Motto
”KAMI PEDULI KESEHATAN ANDA”

E. Struktur Organisasi

(Terlampir)

9
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu


Isu muncul karena adanya kesenjangan antara real condition
dan fakta, yang apabila dipecahkan akan memberikan dampak
negative dan berlanjut ke tahap yang krisis.
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan
kualitas isu, untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu,
tidak semua isu dapat dikategorikan menjadi isu aktual. Penetapan isu
aktual yang diangkat dalam laporan aktualisasi ini adalah “Tingginya
jumlah Penderita Hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Waynipah”. Hal ini dapat dilihat dari data penyakit Hipertensi masuk
kedalam 10 besar penyakit di Puskesmas Waynipah.
Isu tersebut perlu dilakukan proses identifikasi isu
menggunakan APKL (Aktual, Probematik, Kekhalayakan, dan
Kelayakan). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
1. Aktual, yaitu benar – benar terjadi.
Kesehatan masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Waynipah
masih dihadapkan pada kondisi semakin bertambahnya angka
kejadian penyakit tidak menular seperti Hipertensi. Hal ini dapat
dilihat dari laporan bulanan, hipertensi selalu masuk pada 10 besar
penyakit terbanyak di UPTD Puskesmas Waynipah.

10
Tabel 2.1 10 Besar Penyakit tahun 2020
NO. BULAN URATAN KE JUMLAH PASIEN
1. Januari 2 177
2. Februari 2 164
3. Maret 3 167
4. April 1 171
5. Mei 1 165
6. Juni 4 150
7. Juli 3 148
8. Agustus 2 177
9. September 7 98
10. Oktober 6 102
11. November 4 111
12. Desember 3 150

Tabel 2.2 10 besar Penyakit Januari 2021


KODE LAKI-
NO PENYAKIT NAMA PENYAKIT LAKI PEREMPUAN TOTAL
1 2 3 4 5 6
NASOPHARINGITIS
JOO 79 92
1 AKUT 171
2 K30 DISPEPSIA 98 80 178
3 L20 DERMATITIS ATOPIK 78 82 160
RHEUMATOID
M06.9 82 75
4 ARTRITIS 157
5 I10 HYPERTENSI 77 76 153
6 M79.1 MIALGIA 54 64 118
7 R50.9 FEBRIS/DEMAM 38 28 66
8 G44 CEPHALGIA 39 21 60
DERMATITIS
L23 25 27
9 KONTAK 52
10 K29.7 GASTRITIS 15 12 27

Tabel 2.3 10 besar Penyakit Februari 2021


NO KODE PENYAKIT NAMA PENYAKIT LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

1 2 3 4 5 6

1 M06.9 RHEMATHOID ARTRITIS 77 102 179

2 I10 HYPERTENSI 76 99 175

3 J00 NASOPHARINGITIS AKUT 72 94 166

4 M79.1 MIALGIA 74 69 143

5 K30 DISPEPSIA 53 55 108

6 R50.9 FEBRIS 41 64 105

7 L20 DERMATITIS ATOPIK 35 47 82

8 G44 CEPHALGIA 35 42 77

11
9 L23 DERMATITIS KONTAK 32 36 68

10 J02.9 PHARINGITIS AKUT 18 21 39

2. Problematik, yaitu isu yang memiliki dimensi masalah yang


kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.

Semakin hari kasus Hipertensi akan semakin bertambah, dan


karena pasien belum mengetahui apa itu hipertensi atau darah
tinggi, apa yang menyebabkan penyakit tersebut,dan dampak
apabila tidak meminum obat secara rutin. Maka dari itu masalah ini
harus segera diperbaiki.

3. Kekhalayakan, yaitu isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.


Dengan mengangkat isu ini maka akan memberikan manfaat bagi
masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Waynipah. Selain itu
dengan tercapainya solusi untuk permasalahan ini maka dapat
meningkatkan pengetahuan msayarakat mengenai penyakit
Hipertensi dan menurunnya angka kasus baru.

4. Layak yaitu isu yang memiliki akal dan realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Isu yang diangkat logis karena sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi penulis sebagai dokter umum yang melakukan pelayanan
medik dan Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau
keluar.

Tabel 2.4 Analisis Identifikasi Isu Menggunakan Teknik APKL


NO. ISU-ISU AKTUAL ANALISIS HASIL

12
KEKHALAYAKAN
PROBLEMATIK
AKTUAL

LAYAK
Tingginya Jumlah Penderita Hipertensi Memenuhi
1. di Wilayah Puskesmas Waynipah + + + +
syarat

Berdasarkan tabel di atas, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
Tingginya Jumlah Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Waynipah.
Dasar pertimbangannya adalah hipertensi selalu masuk kedalam 10 besar
peyakit di puskesmas. Kasusnya tinggi serta kepatuhan minum obatnya
juga kurang. Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian
isu yang diajukan adalah Upaya Menekan Kasus Hipertensi Melalui
Kegiatan Penyuluhan Dan Edukasi Penyakit Hipertensi (Pepsi) Di
UPTD Puskesmas Waynipah.

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara


Nilai – nilai dasar profesi PNS adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggungjawab yang
menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil
( PNS ) adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai publik.
Nilai – nilai publik tersebut antara lain adalah :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

13
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas merupakan kontrak antara pemerintah dengan
aparat birokrasi, serta antara pemerintah yang diwakili oleh
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan masyarakat. PNS yang
akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat
ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis,
melayani warga secara adil dan konsisten dalam menjalankan
tugas dan fungsinya.

2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain. Nasionalisme Indonesia adalah
nasionalisme yang memuliakan kemanusiaan universal dengan
menjunjung tinggi persaudaraan, perdamaian, dan keadilan antar
umat manusia.
Pentingnya peran PNS sebagai salah satu pemersatu
bangsa, secara implisit disebutkan dalam UU No. 5 Thun 2014
terkait asas, prinsip, nilai dasar dan kode etik, dan kode perilaku,
dimana dalam pasal 2 ayat 1 disebutkan asas-asas dalam
penyelenggaraan dan kebijakan manajemen ASN ada 13, salah
satu diantaranya asas persatuan dan kesatuan. Hal ini berarti
seorang PNS atau ASN dalam menjalankan tugasnya senantiasa
mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan
bangsa. Kepentingan kelompok, individu, dan golongan harus
disingkirkan demi kepentingan bangsa dan negara.

3. Etika Publik

14
Etika publik merupakan refleksi atas baik atau buruk, benar
atau salahperilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggungjawab pelayanan publik. Ada tiga
fokus utama dalam pelayanan publik, yaitu :
a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan
dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat
evaluasi.
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.

Sedangkan indikator etika publik, antara lain :


a. Memegang teguh nilai – nilai dalam ideologi negara yaitu
Pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang – Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia 1945.
c. Menjalankan tugas secara profesioanal dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan linkungan kerja yang non – diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

15
n. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu
terhadap produk atau jasa berupa ukuran baik atau buruk.
Komitmen mutu adalah janji pada diri sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan untuk menjaga mutu kinerja
pegawai.

Indikator komitmen mutu, antar lain :


a. Orientasi mutu, yaitu berkomitmen untuk senantiasa
melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas
pelayanan.
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat
waktu.
c. Efektif, yaitu berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah
maupun mutu hasil kerja.
d. Inovatif, yaitu sesuatu yang baru sebagai perwujudan ide
kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan
norma – norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat, baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Tindakan pidana korupsi terdiri dari :
a. merugikan keuangan negara;

16
b. suap;
c. pemerasan;
d. perbuatan curang;
e. penggelapan dalam jabatan;
f. benturan kepentingan dalam pengadaan;
g. gratifikasi.

Nilai – nilai yang terkandung dalam anti korupsi antara lain


mencakup jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggungjawab, kerja
keras, berani, adil, dan sederhana.

Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu :

1. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan baik dalam
bentuk barang publik maupun jasa publik yang menjadi
tanggungjawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di
tingkat pusat, tingkat daerah, dan di lingkungan Badan Usaha
Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang – undangan.

Unsur dalam pelayanan publik terdiri dari :


a. Organisasi penyelenggara pelayanan
b. Penerima layanan ( pelanggan ), yaitu orang atau masyarakat
atau organisasi yang berkepentingan
c. Kepuasan diterima oleh penerima layanan ( pelanggan )
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah :
a. Partisipatif
b. Transparan

17
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesibel
h. Akuntabel
i. Berkeadilan

2. Whole of Government ( WoG )


Whole of Government merupakan cara pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya – upaya
kolaboratif pemerintah dari seluruh sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan – tujuan perumusan
kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.
Whole of Government bertujuan untuk menciptakan good
governance dimana terdapat tiga pilar di dalamnya, yaitu pemerintah,
swasta / bisnis, dan masyarakat. Alasan diperlukannya Whole of
Government (WoG) karena :
a. Dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan dan
program
b. Pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggara
c. Pemerintahan yang lebih baik
d. Mendorong pentingnya Whole of Government dalam menyatukan
institusi pemerintah
e. Sebagai penyelenggara kebijakan dan layanan publik
f. Adanyanuansa kompetisi antar sektor, satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing – masing sektor
tumbuh namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru
kontraproduktif atau saling mengalahkan
g. Tumbuhnya ego sektoral ( mentalitas silo ) yang mendorong
perilaku dan nilai individu maupun kelompok yang menyempit

18
pada kepentingan sektornya yang kontraproduktif terhadap
tujuan-tujuan yang lebih besar atau yang berskala nasional
h. Keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta
bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi
disintegrasi.

3. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika, profesi, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari KKN.
Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan,
pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karir, promosi,
mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan,
disiplin, pemberhentian, jaminan pensiun dan perlindungan.
Adapunasas – asas manajemen ASN antara lain :
a. Kepastian hukum;
b. Profesionalitas;
c. Proporsionalitas;
d. Keterpaduan;
e. Delegasi;
f. Netralitas;
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan Efisien;
i. Keterbukaan;
j. Non-diskriminatif;
k. Persatuan;
l. Kesetaraan;
m. Keadilan; dan
n. Kesejahteraan.

19
C. RANCANGAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Waynipah Kabupaten Tanggamus


Identifikasi Isu : Tingginya jumlah Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Waynipah
Isu yang Diangkat : Tingginya jumlah Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Waynipah
Gagasan Pemecah Isu : Upaya Menekan Kasus Hipertensi Melalui Kegiatan Penyuluhan Dan Edukasi Penyakit
Hipertensi (Pepsi) Di UPTD Puskesmas Waynipah.

Tabel 2.5 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan Penguatan
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Nilai
Visi-Misi Organisasi
Pelatihan Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1. Membuat a. Konsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
media b. Menyiapkan materi Konsultasi Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
penyuluhan penyuluhan b. Power point akan: Bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
hipertensi c. Menyiapkan alat dan bahan materi jawab dilandasi nilai-nilai secara
d. Membuat leaflet penyuluhan (Akuntabilitas), ANEKA maka akan berkualitas dan

20
c. Alat dan mengedepankan memberikan kontribusi dilandasi nilai-
Bahan kepentingan terhadap visi UPTD nilai ANEKA
d. Leaflet masyarakat Puskesmas Waynipah maka akan
(Nasionalisme), yaitu terwujudnya memperkuat
menggunakan masyarakat Pematang nilai:
bahasa yang Sawa yang sehat,
aktif
informatik, sopan, mandiri, dan
dan mudah dipahami berkeadilan
(Etika Publik),
menggunakan
referensi terbaru dan
relevan yang sesuai
dengan kebutuhan
materi serta efisien
(Komitmen Mutu),
dapat dibagikan ke
msyarakat tanpa
pungutan biaya (Anti
Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak

21
terkait seperti Mentor
dalam melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

2. Membuat a. Konsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
blanko b. Menyiapkan bahan dan Konsultas Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
kuisioner peralatan b. alat dan akan: melakukannya berkualitas dan kegiatan ini
tertutup c. Membuat kuesioner pre- bahan dengan tanggung dilandasi nilai-nilai secara
penyuluhan c. Blanko jawab dan ANEKA maka akan berkualitas dan
d. Membuat kuesioner evaluasi kuesioner profesional memberikan kontribusi dilandasi nilai-
post- penyuluhan tertutup pre- (Akuntabilitas) terhadap misi UPTD nilai ANEKA
e. Mencetak blanko kuesioner penyuluhan mengedepankan Puskesmas Waynipah maka akan
d. Blanko kepentingan yaitu memberikan memperkuat
kuesioner masyarakat pelayanan kesehatan nilai:
post- (Nasionalisme), tingkat pertama yang
Aktif dan
penyuluhan kuesioner yang bermutu, merata,
terpadu
e. Blanko mudah dipahami terjangkau
kuesioner (Etika Publik),
pre- efektif dan efisien
penyuluhan (Komitmen Mutu),
dan post- serta jujur, tidak
penyuluhan melebih-lebihkan

22
dana (Anti Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait seperti Mentor
dalam melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Dalam
melaksanakan tugas
dilakukan secara
Partisipatif, efektif
dan efisien terhadap
semua pihak terkait
(Pelayanan Publik).

3. Sosialisasi a. Konsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
dan b. Berkordinasi dengan Konsultasi Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
Launcing pemegang program PTM b. Jadwal akan: Bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
Kegiatan c. Membuat undangan untuk kegitan jawab dilandasi nilai-nilai secara
PEPSI kader lansia c. Undangan (Akuntabilitas) ANEKA maka akan berkualitas dan
kegiatan mengedepankan memberikan kontribusi dilandasi nilai-

23
d. Membuat daftar hadir d. Daftar hadir kepentingan terhadap visi nilai ANEKA
e. Mensosialisasikan Kegiatan e. Foto kegiatan masyarakat puskesmas maka akan
dan Launching kegiatan (Nasionalisme), Terwujudnya memperkuat
PEPSI sopan dan ramah masyarakat Pematang nilai:
(Etika Publik), Sawa yang sehat,
Aktif
efektif efisien dan mandiri, dan
inovasi (Komitmen berkeadilan.
Mutu), serta jujur
dan disiplin (Anti
Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait seperti mentor
dan pemegang
program PTM dalam
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Dalam
melaksanakan tugas

24
dilakukan secara
Partisipatif, efektif
dan efisien terhadap
semua pihak terkait
(Pelayanan Publik).

4. Melakukan a. Konsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
penyuluhan b. Berkoordinasi dengan Konsultasi Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
pada saat pemegang program PTM b. Jadwal akan: Bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
posyandu c. Membagikan kuesioner pre- posyandu jawab dan dilandasi nilai-nilai secara
lansia penyuluhan Lansia profesional ANEKA maka akan berkualitas dan
d. Menyampaikan materi c. Kuesioner (Akuntabilitas) memberikan kontribusi dilandasi nilai-
penyuluhan yang sudah mengedepankan terhadap misi UPTD nilai ANEKA
e. Membagikan kuesioner post- diisi kepentingan Puskesmas Waynipah maka akan
penyuluhan d. Foto kegiatan masyarakat yaitu meningkatkan memperkuat
f. Memberika hadiah kepada e. Kuesioner (Nasionalisme), derajat kesehatan nilai:
masyarakat yang bisa yang sudah di memberi penyuluhan masyarakat melalui
Empati, aktif,
menjawab pertanyaan isi yang mudah pemberdayaan
dan terpadu
g. Membagikan leaflet f. Foto kegiatan dipahami dengan masyarakat dengan
penyuluhan sopan (Etika mengutamakan
g. Daftar nama Publik), efektif kegiatan promotif dan
penerima efisien dan inovasi preventif
leaflet (Komitmen Mutu),

25
serta jujur dan
disiplin (Anti
Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait seperti mentor
dan pemegang
program PTM dalam
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Dalam
melaksanakan tugas
dilakukan secara
Partisipatif, efektif
dan efisien terhadap
semua pihak terkait
(Pelayanan Publik).

26
Pada pelaksanaan
tugas akan dilakukan
sesuai
tanggungjawab
profesi serta amanah
untuk menjalankan
peran demi fungsi
ASN sebagai
Pelayan Publik,
pelaksana kebijakan
serta Perekat dan
pemersatu bangsa
(Manajemen ASN).

5. Melakukan a. Konsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
penyuluhan b. Berkoordinasi dengan Konsultasi Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
diruang pemegang program PTM b. Jadwal akan: Bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
tunggu c. Membagikan kuesioner pre- kegiatan jawab dan dilandasi nilai-nilai secara
pasien penyuluhan c. Kuesioner profesional ANEKA maka akan berkualitas dan
d. Menyampaikan materi yang sudah (Akuntabilitas) memberikan kontribusi dilandasi nilai-
penyuluhan diisi mengedepankan terhadap misi UPTD nilai ANEKA
e. Membagikan kuesioner post- d. Foto kegiatan kepentingan Puskesmas Waynipah maka akan
penyuluhan e. Kuesioner masyarakat yaitu meningkatkan memperkuat

27
f. Membagikan leaflet yang sudah di (Nasionalisme), derajat kesehatan nilai:
isi memberi penyuluhan masyarakat melalui
Empati, aktif,
f. Foto kegiatan yang mudah pemberdayaan
dan terpadu
dipahami dengan masyarakat dengan
sopan (Etika mengutamakan
Publik), efektif kegiatan promotif dan
efisien dan inovasi preventif
(Komitmen Mutu),
serta jujur dan
disiplin (Anti
Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait pemegang
program PTM dalam
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

6. Melakukan a. Konsultasi mentor a. Daftar nama Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
edukasi b. Melakukan edukasi pasien Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan

28
pasien c. Memberi kesempatan kepada b. Foto kegiatan akan: Bertanggung berkualitas dan kegiatan ini
hipertensi di pasien untuk bertanya c. Daftar jawab dan dilandasi nilai-nilai secara
poli umum d. Memberikan leaflet kepada pertanyaan profesional ANEKA maka akan berkualitas dan
secara pasien pasien (Akuntabilitas) memberikan kontribusi dilandasi nilai-
langsung d. Foto kegiatan mengedepankan terhadap misi UPTD nilai ANEKA
disertai kepentingan Puskesmas Waynipah maka akan
pemberian masyarakat yaitu meningkatkan memperkuat
leflet (Nasionalisme), derajat kesehatan nilai:
memberi edukasi masyarakat melalui
Empati, aktif,
yang mudah pemberdayaan
dan terpadu
dipahami dengan masyarakat dengan
sopan (Etika mengutamakan
Publik), efektif kegiatan promotif dan
efisien dan inovasi preventif
(Komitmen
Mutu),jujur, leaflet
dibagi kepada pasien
tanpa dipungut biaya
(Anti Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak

29
terkait seperti mentor
dan pemegang
program PTM dalam
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Dalam
melaksanakan tugas
dilakukan secara
Partisipatif, efektif
dan efisien terhadap
semua pihak terkait
(Pelayanan Publik).

Pada pelaksanaan
tugas akan dilakukan
sesuai
tanggungjawab
profesi serta amanah
untuk menjalankan
peran demi fungsi
ASN sebagai

30
Pelayan Publik,
pelaksana kebijakan
serta Perekat dan
pemersatu bangsa
(Manajemen ASN).

7. Melakukan a. Konsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
Edukasi b. Berkoordinasi dengan Konsultasi Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
gerakan pemegang program Prolanis b. Jadwal akan: melakukannya berkualitas dan kegiatan ini
senam c. Mempersiapkan daftar hadir kegiatan dengan jelas dan dilandasi nilai-nilai secara
Hipertensi d. Memberikan edukasi senam c. Daftar tanggung jawab ANEKA maka akan berkualitas dan
Hipertensi Hadir (Akuntabilitas), memberikan kontribusi dilandasi nilai-
e. Melakukan senam Hipertensi d. Foto tidak membeda- terhadap misi UPTD nilai ANEKA
kegiatan bedakan Puskesmas Waynipah maka akan
e. video (Nasionalisme), yaitu meningkatkan memperkuat
kegiatan memberi edukasi derajat kesehatan nilai:
yang mudah masyarakat melalui
Harmonis, Aktif
dipahami dengan pemberdayaan
dan terpadu
sopan (Etika masyarakat dengan
Publik), mengutamakan
memberikan edukasi kegiatan promotif dan
sesuai dengan preventif
kebutuhan pasien

31
(Komitmen
Mutu),memberikan
edukasi dengan rasa
tanggung jawab dan
tidak mengharapkan
imbalan (Anti
Korupsi)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait pemegang
program PTM dalam
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait seperti mentor
dan pemegang
program PTM dalam

32
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Dalam
melaksanakan tugas
dilakukan secara
Partisipatif, efektif
dan efisien terhadap
semua pihak terkait
(Pelayanan Publik).

Pada pelaksanaan
tugas akan dilakukan
sesuai
tanggungjawab
profesi serta amanah
untuk menjalankan
peran demi fungsi
ASN sebagai
Pelayan Publik,
pelaksana kebijakan
serta Perekat dan

33
pemersatu bangsa
(Manajemen ASN).

8. Melakukan a. Berkonsultasi dengan mentor a. Form Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
kunjungan b. Berkoordinasi dengan Konsultasi Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
rumah pemegang program PTM b. Jadwal akan: Bertanggung berkualitas dan dilandasi kegiatan ini
kepada c. Mendata pasien Hipertensi kegiatan jawab nilai-nilai ANEKA maka secara
pasien yang memiliki keterbatasan c. Data pasien (Akuntabilitas) , akan memberikan berkualitas dan
Hipertensi fisik yang memiliki melakukan edukasi kontribusi terhadap misi dilandasi nilai-
yang d. Bersama perawat Melakukan keterbatasan dengan UPTD Puskesmas nilai ANEKA
memiliki pemeriksaan untuk ke menggunakan Waynipah yaitu maka akan
keterbatasa e. Memberikan obat dan puskesmas bahasa indonesia meningkatkan derajat memperkuat
n untuk ke Melakukan edukasi d. Foto kegiatan yang mudah kesehatan masyarakat nilai:
puskesmas e. Foto/video dipahami melalui pemberdayaan
Sigap,Empati,
kegiatan (Nasionalisme), masyarakat dengan
Harmonis, Aktif
melakukan mengutamakan kegiatan
dan terpadu
kunjungan rumah promotif dan preventif,
dengan senyum dan serta memberikan
sopan santun (Etika pelayanan kesehatan
Publik), memberikan tingkat pertama yang
obat sesuai bermutu, merata,
kebutuhan terjangkau.
(Komitmen Mutu),,

34
melakukan dengan
tanggung jawab
tanpa meminta
imbalan(Anti
Korupsi).

Pelaksanaan
Kegiatan yang
melibatkan pihak
terkait seperti mentor
dan pemegang
program PTM dalam
melaksanakan
kegiatan (whole of
Government)

Dalam
melaksanakan tugas
dilakukan secara
Partisipatif, efektif
dan efisien terhadap
semua pihak terkait
(Pelayanan Publik).

35
Pada pelaksanaan
tugas akan dilakukan
sesuai
tanggungjawab
profesi serta amanah
untuk menjalankan
peran demi fungsi
ASN sebagai
Pelayan Publik,
pelaksana kebijakan
serta Perekat dan
pemersatu bangsa
(Manajemen ASN).

9. Evaluasi a. Merekap selurah data a. Data Dengan Melakukan Dengan melakukan Dengan
Kegiatan (kuesioner pre dan post b. Laporan Kegiatan ini saya kegiatan ini secara melakukan
penyuluhan) kegiatan akan: berkualitas dan dilandasi kegiatan ini
b. Membuat laporan c. Evaluasi nilai-nilai ANEKA maka secara
bertanggung jawab
c. Melaporkan kepada kegiatan akan memberikan berkualitas dan
(Akuntabel)
pemegang program PTM kontribusi terhadap visi dilandasi nilai-
mengedepankan
puskesmas Terwujudnya nilai ANEKA
kepentingan
masyarakat Pematang maka akan
masyarakat
Sawa yang sehat, memperkuat

36
(Nasionalisme), mandiri, dan berkeadilan nilai:
membuat laporan
Harmonis, Aktif
yang dapat
dipertanggungjawab
kan publik (Etika
Publik), efektif dan
efisien (Komitmen
Mutu), serta jujur
(Anti Korupsi).

Pada pelaksanaan
tugas akan dilakukan
sesuai
tanggungjawab
profesi serta amanah
untuk menjalankan
peran demi fungsi
ASN sebagai
Pelayan Publik,
pelaksana kebijakan
serta Perekat dan
pemersatu bangsa

37
(Manajemen ASN).

Lampiran 2a
MATRIKS HABITUASI
NILAI INDIKATOR KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
4 5
DASAR NILAI 1 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 2 3 4 5
Akunta Tanggung
bilitas jawab
Konsistensi
Kejelasan
Nasion Cinta bahasa
alisme indonesia

38
Etika Sopan santun
Publik
Tidak
diskriminatif
Tulus
ramah
Komit Inovatif
men
mutu
Efektif
Efisien
Responsif
Anti Peduli
korups
i
Adil
Kerja keras
Tanggung
jawab

39
Lampiran 2.b

MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI

KELESTARIAN KEGIA KEGI KEGIATA KEGIATA KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATA KEGIATA T
TERHADAP MISI DAN TAN 1 ATAN N3 N4 5 6 7 N8 N9 O
TATA NILAI 2 T
ORGANISASI A
L

VISI Terwujutnya 4
masarakat
pematang
sawa yang

40
sehat
mandiri dan
berkeadilan ”
MISI Meningkatka 5
n derajat
kesehatan
masyarakat
melalui
pemberdaya
an
masyarakat
dengan
mengutamak
an kegiatan
promotif dan
preventif
memberikan 1
pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama
yang
bermutu,
merata,
terjangkau
TATA Sigap 1

41
NILAI Empati 3
Harmonis 3
Aktif 9
Terpadu 6

Lampiran 2.c

MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Keterkaitan KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN TOTAL
dengan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
peran ASN
Manajemen 5
ASN
Pelayanan 6
Publik
Whole of 8
goverment

42
( WOG )

Jadwal Rencana Aktualisasi


NO KEGIATAN APRIL MEI
MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU MINGGU
KE-1 KE-2 KE- 3 KE-4 KE-1 KE- 2 KE- 3 KE- 4
1. Membuat media penyuluhan
hipertensi
2. Membuat blanko kuisioner
tertutup
3. Sosialisasi dan Launcing
Kegiatan PEPSI
4. Melakukan penyuluhan pada
saat posyandu lansia

43
5. Melakukan penyuluhan diruang
tunggu pasien
6. Melakukan edukasi pasien
hipertensi di poli umum secara
langsung disertai pemberian
leflet
7. Melakukan Edukasi gerakan
senam Hipertensi
8. Melakukan kunjungan rumah
kepada pasien Hipertensi yang
memiliki keterbatasan untuk ke
puskesmas
9. Evaluasi Kegiatan

44
DAFTAR PUSTAKA

1. Republik Indonesia. Undang-Undang tentang aparatur sipil negara. UU


No. 5 tahun 2014

2. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan


Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

3. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan


Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

4. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan


Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

5. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan


Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

6. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul


Pelatihan Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

7. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan


Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

8. Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole Of Goverment: Modul


Pelatihan Dasar. Jakarta: Lembaga AdministrasiNegara.

9. National heart lung & blood institute, 2003 :


www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hipertensi/

45

Anda mungkin juga menyukai