Anda di halaman 1dari 34

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa atas penyertaan

dan penolongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan

aktualisasi dengan judul Peningkatan Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Lansia

Melalui Ruang Bimbingan Belajar Di Wilayah Kerja Puskesmas Elat. Sesuai dengan

peraturan Lembaga administrasi negara nomor 12 tahun 2018 tentang pedoman

penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS Golongan III, maka penyusunan laporan

aktualisasi nilai – nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dlam NKRI

merupakan salah satu penyertaan wajib yang harus disiapkan oleh seluruh peserta

peatihan dasar CPNS.

Penulis menyadari bahwa terselesainya laporan penelitian ini tidak terlepas

dari bantuan bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan rasa terima kasih kepada

1. Bapak Bupati Muhamad Taher Hanubun dan wakil Bupati Petrus

Beruatwarin Maluku Tenggara yang memberikan kesempatan serta

memfasilitasi pelaksanaan pelatiah dasar cpns golongan III Angkatan

XXX di Badan pengembangan sumber daya manusia provinsi maluku

2. Kepala BPSDM Provinsi maluku beserta jajarannya yang telah

memfasilitasi penyelenggraan pelatihan dasar CPNS golongan III

Angkatan XXX

3. Kepala BPSDM Kabupaten Maluku tenggara beserta jajarannya yang

telah memfasilitasi penyelenggraan pelatihan dasar CPNS golongan III

Angkatan XXX
4. Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Maluku tenggara beserta jajarannya

yang telah memfasilitasi penyelenggraan pelatihan dasar CPNS golongan

III Angkatan XXX

5. Bapak / Ibu Widyaiswara badan pengembangan sumber daya manusia

provinsi maluku

6. Ibu Dra. Penina E. Kakisina, M.Si sebagai coach atau pembimbing yang

telah memberikan arahan dan bimbingan selama Menyusun laporan

aktualisasi

7. Ibu E. Boeiswarin, A.Md.Kep selaku mentor dan sekaligus kepala

puskesmas elat yang telah memberikan saran untuk memaksimalkan

pelaksanaan aktualisasi

8. Seluruh panitia dan pendamping pelatihan dasar CPNS yang telah

membimbing dan melatih kami selama menjadi peserta pelatihan

9. Seluruh jajaran pemimpin dan staf BKPSDM Kota Ambon yang telah

mendukung pelaksanaan latihan dasar CPNS

10. Keluarga besar Puskesmas Elat dan masyarakat di Wilayah Kerja

Puskesmas Elat yang sudah membantu dan memberikan saran

11. Teman – teman Latsar CPNS golongan II dan III yang selalu memberikan

semangat dan membantu


Penulis begitu menyadari akan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki

sehingga laporan ini kemungkinan sangatlah jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat diharapkan oleh penulis

sebagai suatu masukan untuk penyempurnaan laporan ini.

Maluku Tenggara, Mei 2023

Penulis diklat

Ince Sintia, STr, Keb

17
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam pelaksanaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia

tahun 1945 memiliki cita-cita serta tujuan Negara dalam membangun bangsa ini

menjadi lebih baik lagi kedepannya yaitu salah satunya dengan Aparatur Sipil

Negara sebagai pelaksanaan kebijakan yang memiliki integritas, profesional,

netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari pratik korupsi, kolusi,

nepotisme serta mampu menyelenggarakab pelayanan publik bagi masyarakat

dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan

bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945.

Persyaratan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menjadi Pegawai Negeri

Sipil (PNS) adalah mengikuti kegiatan pelatihan dasar ( Latsar ), sesuai dalam

peraturan pemerintahan nomor 1 tahun 2021 tentang pelatihan dasar calon

pegawai negara sipil bagi pegawai negeri sipil. Tujuan dari dilaksanakan

pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil ini adalah untuk membangun integritas

moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter

keperibadiaan yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang. Salah satu Penyelenggaraan Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negara Sipil yang dilaksanakan di Kabupaten Maluku

Tenggra Provinsi Maluku dilaksanakan menggunakan pola yang mengandung

unsur-unsur BerAKHLAK. Dengan demikian perserta Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negara Sipil diharapkan dapat menjadi Aparatur Sipil Negara yang

profesional sebagai pelaksana pelayan public dengan tetap menggunakan unsur-

unsur BerAKHLAK dalam pengaplikasiannya.

Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk

terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesahatan yang

berkualitas. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan

dan tuntunan masyarakat

Terhadap mutu pelayanan Kesehatan semakin meningkat baik pelayana yang

bersifat preventif, promotive kuratif dan rehabilitative.

Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan sistol terukur >140 mmHg atau

tekanan diastole terukur >90 mmHg (WHO 2019). Menurut Word Health

Organization (WHO) 2018 penderita penyakit hipertensi 26,4% angka ini akan

terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar sampai tahun

2025 sebesar 29%. Prevelensi penyakit hipertensi di Indonesia tahun 2013

sebesar 25,8% naik menjadi 34,1% pada tahun 2018 ( RISKESDES 2018).

Presentase tersebut Indonesia masuk ke peringkat 5 dengan kasus hipertensi

terbanyak di dunia. Provinsi tertinggi penderita hipetensi Kalimantan Selatan

44,1%, Jawa Barat sebesar 39,6%, Maluku sebesar 29%. Prevalensi hipertensi

diwilayah Maluku tertinggi dikabupaten Maluku Tenggara sebesar 13,9% dan

terendah di Kabupaten Seram Bagian Barat sebesar 0,8% Hasil RISKESDAS

tahun 2019 menunjukan prevelensi hipertensi meningkat seiring bertambahnya

usia pada lansia sebesar 32,5%. Kabupaten Maluku Tenggara Kecamatan Kei
Besar Elat di Wilayah Kerja Puskesmas Elat penderita penyakit hipertensi pada

lansia sebesar 78,6%.

Berdasarkan data survey di Wilayah Kerja Puskesmas Elat terhadap 181

orang lansia, yang menderita penderita hipertensi 141 orang. Penulis tertarik

melakukan kegiatan aktualisasi untuk “Peningkatan Pengetahuan Tentang

Hipertensi Pada Lansia Melalui Ruang Bimbingan Belajar Di Wilayah Kerja

Puskesmas Elat”

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Tujuan umum dari kegiatan ini adalah mengaktualisasikan nilai- nilai ASN

yang disingkat BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) serta Managemen ASN,

Pelayanan Publik, dan Whole of Govemment (WoG) dalam menjalankan

tugas sebagai ASN di instansi masing – masing guna menjadi ASN yang

professional dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana kebijakan public,

pelayan public, perekat, dan pemersatu bangsa.

2. Tujuan Khusus

Meningkatkan pengetahuan lansia tentang penyakit hipertensi di Wilayah

Kerja Puskesmas Elat

C. Ruang Lingkup

1. Wilayah atau Tempat

Pelaksanaan aktualitasi ini akan dilakuakan di Wilayah Kerja Puskesmas Elat,

Kec. Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku, yang

berkontribusi pada masyarakat yang terdata sebagai penderita hipertensi

2. Batas Waktu
Batas waktu yang dilakukan untuk pelaksanaan aktualisasi adalah selama off

campus tanggal 16 April-20 Mei 2023

3. Kegiatan Yang Dilakukan

a. Memberikan penyuluhan Tua Keladi (Santun Lansia, Kesehatannya

Layak Diperhatikan ) tentang hipertensi melalui pre dan post

b. Senam hipertensi LABU (Lansia Bugar)

c. Mangajak lansia untuk dating control setiap bulan ke posyandu PEKA

HETI (Perikasa Berkala Hipertensi)

d. Membuat kartu kontrol obat


BAB II

GAMBARAN UMUM UNIT KERJA

A. Deskripsi Unit Kerja

Puskesmas Elat merupakan salah satu puskesmas perawatan dan

puskesmas rujukan di wilayah Kecamatan Kei Besar.Dibangun pada tahun

1963 dandilakukan perbaikan pada tahun 2007sampai tahun 2021 diberikan

Bantuan DAK dari Kementerian Kesehatan berupa1 unit Bagunan Puskemas

Baru yang terletak di DesaWakol. Puskesmas Elat secara administrative

terletak di Kecamatan Kei Besar pada 5° 14' – 5° 46' LS dan 132° 55' – 133°

9' BT dengan batas Wilayah kerja Puskesmas Elat adalah :

 Utara : Berbatasan dengan kerja Puskesmas Watsin

 Selatan Barat : Berbatsan dengan wilayah kerja Puskesmas

Mataholat

 SelatanTimur : Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Ohoiel

Puskesmas Elat melayani 18 desa dengan jumlah penduduk sebanyak

8.470 orang serta melakukan pelayanan terhadap Pelayanan UGD, Rawat

Jalan, Rawat Inap, Laboratorium, Bersalin, KIA-KB, Gigi. Memiliki 2 Pustu,

2 Poskesdes,21 Posyandu dan memiliki sarana pendukung pelayanan 1 unit

mobil Ambulance, 3 unit kendaraan bermotor serta 1 Unit Ambulance Laut.


Tabel 2.1 Tenaga Kesehatan Dan Non Kesehatan Puskesmas Elat Tahun 2023

TENAGA NON
NO PNS CPNS PPPK
KESEHATAN PNS
1 Dokter 1 1
2 Bidan 7 6 2
3 Perawat 14 5
4 Gigi 1
5 Gizi 1 1
6 Kefarmasian
7 Sanitasi
8 Kesmas 1 2
9 AnalisKesehatan 1
9 SMA/SMP/SD 1 3
JUMLAH 26 11 7 3

B. Visi, Misi, danNilai-Nilai Organisasi

1. Visi

Terwujudnya Masyarakat Maluku Tenggara Yang Mandiri, Cerdas,

Demokratis dan Berkeadilan

2. Misi
1. Mengoptimalkan kinerja pemerintah
2. Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan
sosial
3. Mendorong pengembangan pertumbuhan ekonomi masyarakat
4. Meningkatkan pelayanan dan perbaikan infrasturktur dasar
3. Nilai-nilai organisasi Puskesmas Elat
Tata nilai puskesmas elat di ambil dari katan’’HANARUN’’
Adapun kata Hanarun sendiri adalah:
H : HARMONIS: Menciptakan Hubungan Antar Sesama Staf Dan Pasien
A: AKUNTABILITAS : Bertanggung Jawab Dalam Pelaksanaan Tugas
N: NYAMAN : Menciptakan Suasana Aman Dan Nyaman Bagi Pasien
A: APRESIATIF: Cepat Tanggap Dalam Masalah Kesehatan
R: RESPONSIF: Memberikan Layanan Yang Cepat Dan Berkualitas Untuk
Kepuasan Pasien
U: UNIVERSAL: Memberikan Pelayanan Kesehatan Kepada Masyarakat
Secara Menyeluruh
N: NORMATIF: Pelayanan Yang Menjunjung Nilai Sosial, Budaya Dan
Agama

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan surat Keputusan Pimpinan Puskesmas Elat Nomor :


01/SK/PKM-E/II/2023 tentang nama penanggung jawab dan pelaksana
upaya/kegiatan di Puskesmas Elat.
Tabel 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas Elat
D. Tugas dan Fungsi

1. Tugas Puskesmas

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan
berkesinambungan, yang meliputi Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM). Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan
kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus
dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang
disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas. Upaya-
upaya kesehatan wajib tersebut adalah:

a. Upaya promosi kesehatan


b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehtan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan (UKP)
2. Fungsi Puskesmas

Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi :


a. Pusat pengerak pembangunan berwawasan Kesehatan
b. Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan Kesehatan
c. usat pelayanan kesehatan tingkat pertama
3. Fungsi dan Tugas Pokon Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 tentang Tugas pokok dan fungsi
Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok
Tugas Pokok adalah melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan
Gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi,
membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat
yang berhubungan dengan Kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka
mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung Kesehatan

b. Fungsi
Fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama adalah :
1) menyusun rencana kerja kegiatan bulanan
2) menyusun rencana kerja kegiatan triwulanan
3) menyusun rencana kerja kegiatan tahunan
4) melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data masalah kesehatan sebagai
bahan advokasi kesehatan
5) mengkompilasi data potensi dan masalah kesehatan masyarakat untuk
pemberdayaan masyarakat
6) menyusun materi bahan pendukung pembentukan forum/kelompok kerja
operasional/pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan
7) melakukan peningkatan kapasitas pengelola pemberdayaan masyarakat/kader
dengan
8) menggunakan pendekatan ilmu perilaku
9) melakukan kunjungan rumah dalam rangka identifikasi dan intervensi masalah
kesehatan dengan menggunakan pendekatan ilmu perilaku
10) mengkompilasi data kelompok potensial masyarakat dan upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM)
11) melakukan pendampingan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat
(UKBM) dalam pelaksanaan gerakan masyarakat dan
12) melaksanakan komunikasi kesehatan melalui saluran media sosial dengan
menggunakan pendekatan ilmu perilaku
BAB III

RANCANGAN AKUTALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU
Sebelum menentukan judul rancangan akualisasi terlebih dahulu melakukan
identifikasi masalah dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis selama 1 tahun
bertugas Di Puskesmas Elat, Kec Maluku Tenggara. Dari hasil observasi lapangan
dan konsultasi dengan mentor serta beberapa rekan kerja terdapat isu-isu yang layak
diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi. Beberapa isu yang diangkat penulis
yaitu
1. Kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir
2. Rendahnya pengetahuan kader posyandu terhadap pengukuran tinggi badan di
posyandu
3. Kurangnya pengetahuan menyebabkan tingginya hipertensi pada lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Elat

B. ISU PRIORITAS
Berdasarkan uraian identifikasi isu diatas, maka pemilihan dan penetapan isu
dilakukan dengan menggunakan metode analisis USG menggunakan skala liker 1-5
1. Urgency
Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisi dan ditindak lanjuti
2. Seriousness
Seberapa seriusnya suatu isu itu harus dbahas dan dikaitkan dengan akibat yang
timbul
3. Growth
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu jika tidak ditangani segera
Table 3.1 Analisis Urgency, Seriousness, Dan Growth

NO KRITERIA SKALA
ISU STRATEGIS U S G ∑ RENGKING
1 Kurangnya pengetahuan ibu 3 4 4 11 3
tentang perawatan tali pusat pada
bayi baru lahir
2 Rendahnya pengetahuan kader 4 4 4 12 2
posyandu terhadap pengukuran
tinggi badan di posyandu
3 Kurangnya pengetahuan dan 5 5 5 15 1
tingginya hipertensi pada lansia
di Wilayah Kerja Puskesmas Elat

Keterangan :

Urgency ( mendesak) Seriousness ( kegawatan) Growth (Pertumbuhan)

5= sangat penting 5= sangat penting 5= sangat penting

4= penting 4= penting 4= penting

3= cukup 3= Cukup 3= Cukup

2= kurang penting 2= kurang penting 2= kurang penting

1= tidak penting 1= tidak penting 1= tidak penting

Setelah dilakukan analisis berdasarkan U-S-G diperoleh isu yang menjadi isu
prioritas yaitu : “PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI
PADA LANSIA MELALUI RUANG BIMBINGAN BELAJAR DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS ELAT”

C. GAGASAN PEMECAHAN ISU


Berdasarkan core isu/ isu prioritas yang menjadi gagasan pemecahan isu yaitu
mengupayakan penurunan hipertensi pada lansia di wilayah kerja puskesmas elat.
Untuk mendukung gagasan pemecahan isu tersebut maka ada beberapa kegiatan yang
dirancang untuk memecahkan isu tersebut yaitu ;
1. Memberikan penyuluhan Tua Keladi (Santun Lansia, Kesehatannya Layak
Diperhatikan ) tentang hipertensi melalui pre dan post
a. Konsultasi dengan mentor /pimpinan, kader, kepala ohoi mencari data tentang
pasien hipertensi
b. Menyediakan media untuk edukasi
c. Membuat daftar hadir
d. Memberikan pre test
e. Memberikan penyuluan kepada lansia tentang hipertensi
f. Melakukan post test
2. Senam hipertensi LABU (Lansia Bugar)
a. Konsultasi dengan pimpinan/ mentor, kader, kepala ohoi tentang waktu
pelaksanan senam lansia
b. Mencari referensi video senam lansia hipertensi
c. Menyedikan tempat dan media music
d. Melakukan senam lansia
3. Mangajak lansia untuk dating control setiap bulan ke posyandu PEKA HETI
(Perikasa Berkala Hipertensi)
a. Konsultasi dengan pimpinan/ mentor, kader, kepala ohoi tentang waktu
pelaksanan
b. Melakukan kunjungan kerumah lansia yang penderita hipertensi
c. Mengajak para penderita untuk melakukan control tekanan darah setiap bulan
ke posyandu
4. Membuat kartu kontrol obat
a. Konsultasi dengan pimpinan/ mentor, kader, kepala ohoi tentang kartu control
b. Mencari referensi kartu kontrol obat
c. Membuat desain kartu kontrol lansia
d. Mencetak kartu kontrol lansia
e. Membagikan kartu kontrol kepada lansia hipertensi
D. KEGIATAN INISIATIF/ KREATIF

N KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBTANSI MATA KONTRIBUSI TERHADAP


O KEGIATAN PELATIHAN VISI-MISI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6
1 Memberikan a. Konsultasi dengan Terlaksananya Kegiatan Akuntabel : sebelum melakukan ruang Visi : terwujudnya masyarakat
penyuluhan mentor /pimpinan, Ruang Bimbingan belajar kepada lansia hipertensi, saya maluku tenggara yang mandiri,
Tua Keladi kader, kepala ohoi Belajar Lansia berkonsultasi dengan mentor terkait waktu cerdas, demokratis, dan
(Santun mencari data tentang pelaksanaan dan materi pembelajaran yang berkeadilan
Lansia, pasien hipertensi akan disampaikan pada lansia penderita Misi No 2 : Meningkatkan
Kesehatannya b. Menyediakan media hipertensi sebagai bukti bahwa materi pembangunan sumber daya
Layak untuk edukasi tersebut dapat dipertanggung jawaban manusia dan perlindungan
Diperhatikan ) c. Membuat daftar Kolaborasi : saya menyadari bahwa untuk sosial misi ini adalah upaya
tentang hadir memaksimalkan pencapaian tujuan perlu untuk meningkatkan sumber
hipertensi d. Memberikan pre test berkerja sama dengan pimpinanan, teman daya manusia Maluku
melalui pre e. Memberikan sejawat, sector pemerintahan dan Tenggara dan perlindungan
dan post penyuluan kepada masyarakat agar tidak terjadinya konflik sosial melalui penyelenggraan
lansia tentang kepentingan Pendidikan dasar yang bermutu
hipertensi Harmonis : menciptakan suasana dan merata, penyediaan
f. Melakukan post test keramahan kepada pimpinan teman sejawat layanan Kesehatan dasar dan
sector pemerintahan dan masyarakat saat rujukan yang berkualitas bagi
meminta izin untuk melakukan edukasi seluruh lapisan masyarakat,
dengan sikap hormat sopan dan santun serta perlindungan sosial
Kompoten : saya akan meningkatan berbasisi masyarakat
kemampuan saya dalam menyediakan materi
agar mudah dimengerti oleh masyarakat saat
melakukan edukasi
Loyal : saya akan menempati waktu pada
saat edukasi sebagai bentuk komitmen
tanggung jawab dan integritas tinggi
terhadap rencana kegiatan
Adaptif : saya akan menyesuaikan diri saat
melakukan bimbingan belajar baik itu dari
Bahasa yang saya gunakan nantinya
Berorientasi Pelayanan : saya akan
memberikan kualitas terbaik saat melakukan
bimbingan belajar
2. Senam a. Konsultasi dengan Terlaksananya kegiatan Akuntabel : saya akan transparan dan Visi : terwujudnya masyarakat
hipertensi pimpinan/ mentor, senam lansia bertanggung jawab mengenai kegiatan maluku tenggara yang mandiri,
LABU (Lansia kader, kepala ohoi senam hipertensi yang saya berikan demi cerdas, demokratis, dan
Bugar) tentang waktu menurunkan tekanan darah berkeadilan
pelaksanan senam Kalaborasi : saya akan Berpartisipatif Misi No 2 : Meningkatkan
lansia terhadap hasil atau persetujuan yang pembangunan sumber daya
b. Mencari referensi manusia dan perlindungan
video senam lansia diberikan pimpinan sosial misi ini adalah upaya
hipertensi Harmonis : saya akan menciptakan untuk meningkatkan sumber
c. Menyedikan tempat lingkungan senam yang menarik daya manusia Maluku
dan media music Loyal : saya akan selalu berkontribusi agar Tenggara dan perlindungan
d. Melakukan senam tercapainya tujuan bersama sosial melalui penyelenggraan
lansia Adaptif : saya akan berinovasi dalam Pendidikan dasar yang bermutu
membuat mengembangkan kreativitas dan merata, penyediaan
Berorientasi Pelayanan : saya akan layanan Kesehatan dasar dan
memberikan Kualitas senam yang mudah rujukan yang berkualitas bagi
dipahami oleh lansia seluruh lapisan masyarakat,
serta perlindungan sosial
berbasisi masyarakat
3 Mangajak a. Konsultasi dengan Datangnya lansia di Akuntabel : saya akan transparan dan Visi : terwujudnya masyarakat
lansia untuk pimpinan/ mentor, posyandu bertanggung jawab tentang manfaat maluku tenggara yang mandiri,
dating control kader, kepala ohoi posyandu bagi masyarakat cerdas, demokratis, dan
setiap bulan ke tentang waktu Kalaborasi : saya akan Berpartisipatif berkeadilan
posyandu pelaksanan terhadap hasil atau persetujuan yang Misi No 2 : Meningkatkan
PEKA HETI b. Melakukan diberikan pimpinan pembangunan sumber daya
(Perikasa kunjungan kerumah Harmonis : saya akan menciptakan manusia dan perlindungan
Berkala lansia yang lingkungan posyandu yang kondusif sosial misi ini adalah upaya
Hipertensi) penderita hipertensi Loyal : saya akan selalu berkontribusi agar untuk meningkatkan sumber
c. Mengajak para daya manusia Maluku
penderita untuk tercapainya tujuan bersama Tenggara dan perlindungan
melakukan control Adaptif : saya akan berinovasi dalam sosial melalui penyelenggraan
tekanan darah setiap membuat mengembangkan kreativitas Pendidikan dasar yang bermutu
bulan ke posyandu Berorientasi Pelayanan : saya akan dan merata, penyediaan
memberikan pelayanan yang terbaik layanan Kesehatan dasar dan
rujukan yang berkualitas bagi
seluruh lapisan masyarakat,
serta perlindungan sosial
berbasisi masyarakat
4. Membuat a. Konsultasi dengan Kartu Kontrol Obat Kalaborasi : saya akan Berpartisipatif Visi : terwujudnya masyarakat
kartu kontrol pimpinan/ mentor, Lansia Sudah Diberikan terhadap hasil atau persetujuan yang maluku tenggara yang mandiri,
obat kader, kepala ohoi diberikan pimpinan cerdas, demokratis, dan
tentang kartu control Loyal : saya akan selalu berkontribusi agar berkeadilan
b. Mencari referensi tercapainya tujuan bersama Misi No 2 : Meningkatkan
kartu kontrol obat Adaptif : saya akan berinovasi dalam pembangunan sumber daya
c. Membuat desain membuat mengembangkan kreativitas manusia dan perlindungan
kartu kontrol lansia Berorientasi Pelayanan : saya akan sosial misi ini adalah upaya
d. Mencetak kartu memberikan pelayanan yang terbaik untuk meningkatkan sumber
kontrol lansia daya manusia Maluku
e. Membagikan kartu Tenggara dan perlindungan
kontrol kepada sosial melalui penyelenggraan
lansia hipertensi Pendidikan dasar yang bermutu
dan merata, penyediaan
layanan Kesehatan dasar dan
rujukan yang berkualitas bagi
seluruh lapisan masyarakat,
serta perlindungan sosial
berbasisi masyarakat
BAB IV

CAPAIAN HASIL AKTUALISASI

A. DESKRIPSI CORE ISU


Pelayanan kebidanan di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang meliputi
pelayanan Kesehatan ibu dan reproduksi perempuan, pelayanan keluarga
berencana, pelayanan Kesehatan bayi dan anak, pelayanan Kesehatan masyarakat
yang berpenting dalam meningkatkan Kesehatan bagi masyarakat. Pelayananan
kebidanan di puskesmas harus mempunyai beberapa peran yaitu sebagai
pelaksana, pengelola, pendidik, dan peneliti.
Pelayanan Kesehatan masyarakat merupakan pelayanan Kesehatan yang diberikan
dari bayi baru lahir, balita, anak, remaja, ibu hamil, dan lansia. Pelayanan lansia
merupakan upaya Kesehatan yang diselenggarkan sendiri atau secara Bersama-
sama dalam suatu wadah dan merupakan upaya preventif, promotive, kuratif, dan
rehabilitative bagi lansia.
B. STRATEGI PEMECAHAN ISU
Gagasan yang diambil sebagai pemecahan isu utama diatas adalah
‘’Peningkatan Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Lansia Melalui Ruang
Bimbingan Belajar Di Wilayah Kerja Puskesmas Elat’’. Dalam rancangan
kegiatan ada 4 kegiatan yang dilakukan dalam meningkatkan pemahaman
hipertensi pada lansia di puskesmas:
1. Memberikan penyuluhan Tua Keladi (Santun Lansia, Kesehatannya
Layak Diperhatikan ) tentang hipertensi melalui pre dan post
2. Senam hipertensi LABU (Lansia Bugar)
3. Mangajak lansia untuk dating control setiap bulan ke posyandu PEKA
HETI (Perikasa Berkala Hipertensi)
4. Membuat kartu kontrol obat
C. PROSES PENERAPAN INISIATIF / KEGIATAN
Tabel 4.1 kegiatan Memberikan penyuluhan Tua Keladi (Santun Lansia,
Kesehatannya Layak Diperhatikan ) tentang hipertensi melalui pre dan post

Kegiatan 1 Memberikan penyuluhan Tua


Keladi (Santun Lansia,
Kesehatannya Layak Diperhatikan )
tentang hipertensi melalui pre dan
post

Waktu pelaksanaan
Daftar Lampiran 1.Dokumenstasi Penyuluhan
2. Dukomentasi Kegiatan
3. Kuesioner
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan melalui 6 tahapan antara lain konsultasi dengan mentor
/pimpinan, kader, kepala ohoi mencari data tentang pasien hipertensi,
menyediakan media untuk edukasi, membuat daftar hadir ,memberikan pre test,
memberikan penyuluan kepada lansia tentang hipertensi, melakukan post test

Uraian Kegiatan
Memberikan penyuluhan adalah tugas tenaga Kesehatan sebagai Tindakan
preventif yang bertujuan untuk menambah wawasan lansia tentang hipertensi
Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar Yang Dipergunakan Dan Melandasi
Pelaksanaan Kegiatan
Akuntabel : sebelum melakukan ruang belajar kepada lansia hipertensi, saya
berkonsultasi dengan mentor terkait waktu pelaksanaan dan materi
pembelajaran yang akan disampaikan pada lansia penderita hipertensi sebagai
bukti bahwa materi tersebut dapat dipertanggung jawaban
Kolaborasi : saya menyadari bahwa untuk memaksimalkan pencapaian tujuan
perlu berkerja sama dengan pimpinanan, teman sejawat, sector pemerintahan
dan masyarakat agar tidak terjadinya konflik kepentingan
Harmonis : menciptakan suasana keramahan kepada pimpinan teman sejawat
sector pemerintahan dan masyarakat saat meminta izin untuk melakukan
edukasi dengan sikap hormat sopan dan santun
Kompoten : saya akan meningkatan kemampuan saya dalam menyediakan
materi agar mudah dimengerti oleh masyarakat saat melakukan edukasi
Loyal : saya akan menempati waktu pada saat edukasi sebagai bentuk
komitmen tanggung jawab dan integritas tinggi terhadap rencana kegiatan
Adaptif : saya akan menyesuaikan diri saat melakukan bimbingan belajar baik
itu dari Bahasa yang saya gunakan nantinya
Berorientasi Pelayanan : saya akan memberikan kualitas terbaik saat
melakukan bimbingan belajar

Kontribusi hasil kegiatan terhadap pencapaian visi- misi organisasi


Dengan terlaksananya kegiatan penyuluhan tentang hipertensi maka dapat
memperkuat nilai organisasi, visi – misi pemerintahan Kabupaten Maluku
Tenggara Visi : terwujudnya masyarakat maluku tenggara yang mandiri, cerdas,
demokratis, dan berkeadilan
Misi No 2 : Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan
perlindungan sosial misi ini adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia Maluku Tenggara dan perlindungan sosial melalui penyelenggraan
Pendidikan dasar yang bermutu dan merata, penyediaan layanan Kesehatan
dasar dan rujukan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, serta
perlindungan sosial berbasisi masyarakat
Keterkaitan dengan Nilai Organisasi
Terlaksananya penyuluhan kepada lansia tentang hipertensi yang bersifat
promotive

Dokumentasi Kegiatan

Tabel 4.2 Senam hipertensi LABU (Lansia Bugar)

Kegiatan 2 Senam hipertensi LABU (Lansia


Bugar)
Waktu Pelaksanan
Daftar lampiran 1. Dokumentasi senam
Kegiatan Terlaksana
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan senam lansia ini dilakukan untuk dapat meningkatkan kebugaran
fisik, sehingga senam lansia secara tidak lansung dapat meningkatkan fungsi
jantung dan menurunkan tekanan darah serta mengurangi resiko penumpukan
lemak pada pinggir pembuluh darah selain itu dapat melatih otot
jantung.Tahapan kegiatan ini : a. Konsultasi dengan pimpinan/ mentor,
kader, kepala ohoi tentang waktu pelaksanan senam lansia b.Mencari referensi
video senam lansia hipertensi c.Menyedikan tempat dan media music
d.Melakukan senam lansia
Uraian Hasil Kegiatan
Kegiatan senam lansia dilaksanakan oleh aktualita membantu lansia untuk
menurunkan tekanan darah
Pemaknaan Nilai- Nilai Dasar
Akuntabel : saya akan transparan dan bertanggung jawab mengenai kegiatan
senam hipertensi yang saya berikan demi menurunkan tekanan darah
Kalaborasi : saya akan Berpartisipatif terhadap hasil atau persetujuan yang
diberikan pimpinan
Harmonis : saya akan menciptakan lingkungan senam yang menarik
Loyal : saya akan selalu berkontribusi agar tercapainya tujuan bersama
Adaptif : saya akan berinovasi dalam membuat mengembangkan kreativitas
Berorientasi Pelayanan : saya akan memberikan Kualitas senam yang mudah
dipahami oleh lansia
Keterkaitan hasil kegiatan terhadap visi – misi organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan senam lansia maka dapat memperkuat nilai
organisasi, visi – misi pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara Visi :
terwujudnya masyarakat maluku tenggara yang mandiri, cerdas, demokratis,
dan berkeadilan
Misi No 2 : Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan
perlindungan sosial misi ini adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia Maluku Tenggara dan perlindungan sosial melalui penyelenggraan
Pendidikan dasar yang bermutu dan merata, penyediaan layanan Kesehatan
dasar dan rujukan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, serta
perlindungan sosial berbasisi masyarakat
Keterkaitan nilai organisasi
Terlaksanannya kegiatan senam lansia memperkuat Tindakan germas

Dokumentasi Kegiatan

Tabel 4.3 Mangajak lansia untuk dating control setiap bulan ke posyandu
PEKA HETI (Perikasa Berkala Hipertensi)

Kegiatan 3 Mangajak lansia untuk dating control


setiap bulan ke posyandu
Waktu pelaksanaan
Bukti Kegiatan 1. Dokumentasi kegiatan
2. Kartu control
Keterangan Terlaksana

Deskripsi pelaksanaan kegiatan


Mengajak lansia untuk datang control setiap bulan ke posyandu untuk
membantu lansia mengkontrol tekanan darah dengan cara periksa ke posyandu
setiap bulan. Tahap kegiatannya : a.Konsultasi dengan pimpinan/ mentor,
kader, kepala ohoi tentang waktu pelaksanan b.Melakukan kunjungan kerumah
lansia yang penderita hipertensi c. Mengajak para penderita untuk melakukan
control tekanan darah setiap bulan ke posyandu
Uraian hasil kegiatan
Dengan mengajak lansia untuk datang control ke posyandu membantu untuk
mengkontrol tekanan darah
Pemaknaan Nilai – Nilai Dasar
Akuntabel : saya akan transparan dan bertanggung jawab tentang manfaat
posyandu bagi masyarakat
Kalaborasi : saya akan Berpartisipatif terhadap hasil atau persetujuan yang
diberikan pimpinan
Harmonis : saya akan menciptakan lingkungan posyandu yang kondusif
Loyal : saya akan selalu berkontribusi agar tercapainya tujuan bersama
Adaptif : saya akan berinovasi dalam membuat mengembangkan kreativitas
Berorientasi Pelayanan : saya akan memberikan pelayanan yang terbaik
Keterkaitan Hasil Kegiatan Terhadap Pencapaian Visi – Misi Organisasi
Keterkaitan hasil kegiatan terhadap visi – misi organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan datang ke posyandu tiap bulan maka dapat
memperkuat nilai organisasi, visi – misi pemerintahan Kabupaten Maluku
Tenggara Visi : terwujudnya masyarakat maluku tenggara yang mandiri,
cerdas, demokratis, dan berkeadilan
Misi No 2 : Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan
perlindungan sosial misi ini adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia Maluku Tenggara dan perlindungan sosial melalui penyelenggraan
Pendidikan dasar yang bermutu dan merata, penyediaan layanan Kesehatan
dasar dan rujukan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, serta
perlindungan sosial berbasisi masyarakat
Keterkaitan Nilai Organisasi
Terlaksanannya kegiatan mengajak lansia untuk datang control tekanan darah
ke posyandu penguatan nilai kuratif

Dokmentasi Kegiatan

Tabel 4.4 Membuat Kartu Kontrol Obat

Kegiatan 4 Membuat Kartu Kontrol Obat


Waktu Pelaksanaan
Bukti kegiatan 1.Dokumentasi kegiatan
2.Kartu control obat
Keterangan Terlaksana
Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Pembuatan kartu control obat membantu mengawasi lansia dalam
mengkonsumsi obat hipertensi setiap harinya. Adapun kegiatannya :
a.Konsultasi dengan pimpinan/ mentor, kader, kepala ohoi tentang kartu control
b.Mencari referensi kartu kontrol obat c.Membuat desain kartu kontrol lansia
d.Mencetak kartu kontrol lansia e.Membagikan kartu kontrol kepada lansia
hipertensi
Uraian Hasil Kegiatan
Pemberian kartu control obat ini diharapkan membantu petugas dan lansia
dalam mengkosumsi obat hipertensi
Pemaknaan Nilai Dasar
Kalaborasi : saya akan Berpartisipatif terhadap hasil atau persetujuan yang
diberikan pimpinan
Loyal : saya akan selalu berkontribusi agar tercapainya tujuan bersama
Adaptif : saya akan berinovasi dalam membuat mengembangkan kreativitas
Berorientasi Pelayanan : saya akan memberikan pelayanan yang terbaik

Keterkaitan Hasil Kegiatan Terhadap visi – Misi Organisasi


Dengan terlaksananya kegiatan datang ke posyandu tiap bulan maka dapat
memperkuat nilai organisasi, visi – misi pemerintahan Kabupaten Maluku
Tenggara Visi : terwujudnya masyarakat maluku tenggara yang mandiri, cerdas,
demokratis, dan berkeadilan
Misi No 2 : Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia dan
perlindungan sosial misi ini adalah upaya untuk meningkatkan sumber daya
manusia Maluku Tenggara dan perlindungan sosial melalui penyelenggraan
Pendidikan dasar yang bermutu dan merata, penyediaan layanan Kesehatan
dasar dan rujukan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, serta
perlindungan sosial berbasisi masyarakat

Keterkaitan Nilai Organisasi


Terlaksananya kegiatan pemberian kartu control obat bentuk penguatan dari
organisasi kuratif

Dokumentasi Kegiatan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan – kegiatan tersebut mampu menjadi alat dalam mengaktualisasikan nilai
– nilai dasar ASN BerAKHLAK (berorientasi layanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif). Sesuai dengan tujuan dan maksud
pelaksanaan pelatihan dasar CPNS tahun 2023. Aktualisasi dapat mampu
menjalankan tugas dan fungsi ASN yang professional di Puskesmas Elat sebagai
pelayan public, perekat dan pemersatu bangsa
2. Kegiatan peningkatan pemahaman masyarakat tentang penyakit hipertensi melalui
Gerakan bimbingan belajar mampu meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang penyakit hiperensi di wilayah kerja Puskesmas Elat

B. Saran
Setelah implementasi kegiatan aktualisasi dan habitualisasi nilai-nilai ASN berikut ini
beberapa saran yang
1. Pelaksanaan pelatihan dasar merupakan pola yang perlu terus diterapkan dan
ditingkatkan pelaksanaannya agar selalu mampu menanamkan nilai – nilai dasar
ASN agar dapat diamalkan pada waktu bekerja sebagai pelayan public
2. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh penulis dalam jangka ke depan dilingkup
Wilayah Kerja Puskesmas Elat
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai