Anda di halaman 1dari 54

OPTIMALISASI PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN DALAM

MENINGKATKAN KETERATURAN BEROBAT PASIEN TEKANAN


DARAH TINGGI (HIPERTENSI) DI UPK PUSKESMAS SIANTAN HULU

Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII
Pemerintah Kota Pontianak

Disusun Oleh :

Nama : dr. SANDY TAMBUNAN


NIP : 199105262019031003
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Instansi : Dinas Kesehatan Kota Pontianak
Unit Kerja : UPK Puskesmas Siantan Hulu

BKPSDM KOTA PONTIANAK


BEKERJASAMA DENGAN
BPSDM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2019

i
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN DALAM


MENINGKATKAN KETERATURAN BEROBAT PASIEN TEKANAN
DARAH TINGGI (HIPERTENSI) DI UPK PUSKESMAS SIANTAN HULU

Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII
Pemerintah Kota Pontianak

Disusun Oleh :

Nama : dr. SANDY TAMBUNAN


NIP : 199105262019031003
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Instansi : Dinas Kesehatan
Kota Pontianak
Unit Kerja : UPK Puskesmas Siantan Hulu

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 2April 2019

Pontianak, 1 April 2019


Mentor, Coach,

Tri Lestari, S.ST Rita Hastarita, S.Sos, M.Si


NIP. 197006101994032010 NIP. 197912082000032002

ii
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
Kompleks Kantor Walikota Jl. Rahadi Osman No. 3 Telepon (0561) 577074, Facsimile : (0561) 747910
Email / Akun : bkpsdm@pontianakkota.go.id
PONTIANAK 78111

BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XIII
di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2019

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua bulan April tahun Dua Ribu Sembilan Belas,
telah melaksanakan Seminar Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XIII di Lingkungan Pemerintah Kota
Pontianak Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 di Unit Pelayanan Kesehatan Jl.
Lapan, Kecamatan Siantan Hulu, Kota Pontianak.
Nama : dr. Sandy Tambunan
Pengkat/ Gol. Ruang : Penata Tk I/ III b
NIP. : 199105262019031003
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Unit Kerja : Dinas Kesehatan
Mentor : Tri Lestari, S.ST
Coach : Rita Hastarita, S.Sos, M.Si
Penguji : Drs. Supriyanto
Judul : Optimalisasi pelayanan petugas kesehatan dalam
meningkatkan keteraturan berobat pasien tekanan darah
tinggi (hipertensi) di UPK Puskesmas Siantan Hulu

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh :
Mentor Penyaji

TRI LESTARI, S.ST dr. SANDY TAMBUNAN


NIP. 197006101994032010 NIP. 199105262019031003

Coach Penguji

RITA HASTARITA, S.Sos, M.Si Drs. SUPRIYANTO


NIP. 197912082000032002 NIP. 197606151996031002

Mengetahui
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA,

drg. MULTI JUTO BHATARENDRO, MPPM


Pembina Utama Muda
NIP. 196401141988121002
iii
LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN DALAM


MENINGKATKAN KETERATURAN BEROBAT PASIEN TEKANAN
DARAH TINGGI (HIPERTENSI) DI UPK PUSKESMAS SIANTAN HULU

Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil


Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019
Pemerintah Kota Pontianak

Disusun Oleh :

Nama : dr. SANDY TAMBUNAN


NIP : 199105262019031003
Jabatan : Dokter Ahli Pertama
Instansi : Dinas Kesehatan
Kota Pontianak

Telah diperbaiki sesuai saran dan masukan dalam seminar


pada tanggal 2 April 2019

Mentor Penyaji

TRI LESTARI, S.ST dr. SANDY TAMBUNAN


NIP. 19700610 199403 2 010 NIP. 19910526 201903 1 003

Coach Penguji

RITA HASTARITA, S.Sos, M.Si Drs. SUPRIYANTO


NIP. 19791208 200003 2 002 19760615 199603 1 002

Mengetahui,
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN
DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KOTA PONTIANAK

drg. MULTI JUTO BHATARENDRO, MPPM


Pembina Utama Muda
NIP. 19640114 198812 1 002

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena


dengan Rahmat dan Karunia-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai
Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII
Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2019 di Kota Pontianak dapat
diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak
berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Walikota Pontianak
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Barat
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Pontianak
4. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak
5. Ibu Tri Lestari, S.ST selaku Kepala UPK Puskesmas Siantan Hulu dan
mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi
6. Ibu Rita Hastarita, S.Sos, M.Si selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan.
7. Bapak Drs. Supriyanto Selaku Penguji
8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III Angkatan XIII Tahun 2019 Kota Pontianakyang telah memberikan
bantuan dan motivasi.
Penyusun berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai
tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Rancangan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Pontianak, April2019

Penyusun

v
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
BERITA ACARA iii
HALAMAN PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… v
DAFTAR ISI…………………………………………………………………..... vi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….…. vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………. 1
B. Maksud dan Tujuan………………………………………….…. 2
C. Manfaat………………………………………………................. 3
D. Batasan…………………………………………...............…...... 3
E. Rumusan………………………………………………............... 4
BAB II NILAI-NILAI DASAR SERTA PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
DALAM NKRI
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS............................... 5
B. Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI .............................. 8
BAB III GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Umum……………………..………………….......... 10
B. Visi dan Misi Organisasi...................................................... 15
C. Nilai-nilai Organisasi ………………………………….……...... 16
D. Struktur Organisasi…………………………………………..... 17

E. Tugas dan Fungsi Puskesmas …….………………………… 19

F. Tugas dan Fungsi Kepala Puskesmas .………...........…..... 20

G. Uraian Tugas Dokter Umum ….………………..……………. 21

vi
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Gagasan Pemecahan Isu……………….... 26

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan………………..…. 29

C. Jadwal Implementasi ……………………………..………. 42

BAB V. PENUTUP…………………………………………………………… 44
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 46

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
TABEL 1. Penetapan Isu Aktual Prioritas ……….…………..……......27
TABEL 2. Penentuan Aspek Prioritas …………….....................…......28
TABEL 3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ……………............ 30
TABEL 4. Jadwal Implementasi Aktualisasi....................................... 42
TABEL 5. Rincian Pelaksanaan Bimbingan Dengan Mentor.............. 46
TABEL 6. Rincian Pelaksanaan Bimbingan Dengan Coach.............. 47

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 mengatur tentang fungsi ASN
(Aparatur Sipil Negara) yaitu sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik, 2)
Pelayan Publik, dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa, yang harus
dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik (masyarakat). Untuk mewujudkan
fungsi-fungsi ini maka diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu ASN
yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga tugas
jabatannya dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Untuk dapat
membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar). Dalam
PERLAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan ASN yang profesional seperti tersebut di atas adalah
Pelatihan Dasar.
Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan
sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon
PNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian
berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang
mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat
secara berkesinambungan (continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi). PNS juga dituntut untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam
menjalankan tugas dan fungsinya serta bersih dan bebas dari praktek KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Dewasa ini, pelayanan publik di bidang kesehatan pun cukup
menjadi perhatian, mengingat pembangunan kesehatan secara umum

1
merupakan bagian dari Pembangunan Nasional dan khususnya di Kota
Pontianak merupakan salah satu sektor yang memegang peranan yang
cukup penting.Oleh karena itu, sangat diharapkankesadaran dan
kepedulian ASN yang bersentuhan dengan bidang kesehatan untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan berkualitas.
Latar belakang penulisan rancangan aktualisasi ini agar peserta
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XIII
Kota Pontianak dapat memahami nilai-nilai dasar dari ANEKA dan dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut sesuai dengan indikatornya,
serta dapat menerapkan nilai-nilai dasar dari ANEKA di tempat tugas
masing-masing.
Untuk mewujudkan segala rencana tersebut maka CPNS yang
mengikuti diklat prajabatan diwajibkan untuk melaksanakan lima kegiatan
pembelajaran Aktualisasi yaitu:
1. Merancang aktualisasi nilai dasar profesi
2. Mempresentasikan rancangan aktualisasi
3. Mengaktualisasikan nilai dasar ditempat tugas atau tempat magang
4. Melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar
5. Mempersentasikan laporan aktualisasi
6. Menyusun rencana aksi penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari penulisan laporan Pelatihan Dasar CPNS ini
adalah untuk memberikan gambaran program pelatihan yang berkaitan
dengan nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi).
Penulisan laporan ini juga ditujukan untuk menyelesaikan
persyaratan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XIII di
Pemerintahan Kota Pontianak. Karena peserta Pelatihan Dasar kali ini
adalah tenaga kesehatan, tenaga pendidik, dan tenaga teknis di lingkungan

2
Pemerintah Kota Pontianak maka Pelatihan Dasar tersebut akan menjadi
dasar bagi para tenaga kesehatan untuk melanjutkan tugas dan tanggung
jawab masing-masing di tempat kerja sehingga menghasilkan pelayanan di
bidang kesehatan yang bermutu dan memuaskan masyarakat.
Dengan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam
tugas yang diembannya, mempunyai semangat nasionalisme dalam
melaksanakan tugasnya, menjunjung tinggi etika yang baik dalam melayani
masyarakat, memiliki komitmen mutu dalam tupoksinya, dan anti korupsi
dalam melaksanakan kegiatannya.

C. Manfaat
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki sikap dan perilaku yang
professional, beretika dan mempunyai nilai-nilai dasar ANEKA. Hal ini
sejalan dengan PERLAN Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil yang bertujuan untuk membentuk PNS
profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh
sikap dan perilaku displin PNS, nilai- nilai dasar PNS, dan pengetahuan
tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang
tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Sasaran penyelenggaraan
Pelatihan Dasar Calon PNS bagi CPNS Golongan III adalah terwujudnya
PNS profesional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat.

D. Batasan
Kegiatan ini dilaksanakan di UPK Puskesmas Siantan Hulu.
Rincian kegiatannya adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan 1:Memastikan pengukuran tekanan darah pasien sudah
dilakukan dengan tepat sesuai dengan SOP.
2. Kegiatan 2: Pemberian kartu monitoring tekanan darah yang dapat
dibawa pulang oleh pasien.
3. Kegiatan 3: Pembuatan buku register khusus pasien hipertensi.

3
4. Kegiatan 4: Mengingatkan pasien yang melewatkan jadwal kontrol
melalui sms atau telepon.
5. Kegiatan 5: Penyediaan reward bagi pasien yang tekanan darahnya
terkontrol.
6. Kegiatan 6: Penyuluhan mengenai hipertensi di ruang tunggu pasien.
7. Kegiatan 7: Pembuatan media edukasi seperti leaflet atau pamflet
mengenai hipertensi.
8. Kegiatan 8: Pemasangan poster mengenai hipertensi di puskesmas.

E. Rumusan
Bagaimana mengaktualisasikan nilai-nilai yang terdapat dalam
ANEKA dan kemudian mengaplikasikan nilai-nilai tersebut ketika kembali
bekerja ke instansi masing-masing.

4
BAB II
NILAI-NILAI DASAR DAN PERAN SERTA KEDUDUKAN ASN

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor


12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
menyebutkan bahwa pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Peserta Pelatihan Dasar CPNS nantinya diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami
sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas melalui
pembiasaan (habituasi), sehingga peserta pelatihan dasar CPNS dapat
merasakan manfaatnya secara langsung.
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara menyatakan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk
mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara sebagaimana yang disebutkan
di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS melalui
Pelatihan Dasar CPNS.

5
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil menerangkan bahwa pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Kompetensi tersebut diukur berdasarkan kemampuan sebagai berikut:
- Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
- Mengaktualisasikan nilai – nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
- Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia; dan
- Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas.
Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan
landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS
tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan masing-masing nilai dari ANEKA
dimaksud, adalah:

1) AKUNTABILITAS
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:
 Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi;
 Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
 Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
 Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan (LAN-RI, 2015:8); dan

6
 Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan
transparan, konsisten serta partisipatif.

2) NASIONALISME
Dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati
bangsa lain (LAN-RI, 2015:7). Indikator nilai dasar nasionalisme
mencakupreligius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan
kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak
diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela
kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak
menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras
serta menghargai karya orang lain.

3) ETIKA PUBLIK
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik (LAN-RI, 2015:11). Indikator nilai dasar dari etika publik
adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat,
sopan, taat pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.

4) KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
kualitas pelayanan. Adapun indikator yang terdapat pada nilai dasar

7
komitmen mutu yaitu efektivitas, inovasi, dan berorientasi mutu
(LAN-RI,2015:7).

5) ANTI KORUPSI
Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif karena
korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya dapat
berpengaruh secara jangka panjang dan merusak kehidupan (LAN-RI,
2015:6). Oleh karena itu, ASN perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar
bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator
nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggungjawab, kerja keras,
sederhana, mandiri, adil dan berani serta peduli.

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI

1. Manajemen ASN
Manajemen kepegawaian adalah suatu proses pengelolaan
pegawai/ karyawan mulai dari perekrutan/ rekruitmen sampai PHK
(Putusan Hubungan Kerja) supaya pegawai memberikan andil besar dalam
lembaga untuk mencapai tujuan individu, lembaga dan masyarakat. Ada
beberapa indikator untuk Pegawai yaitu kepastian hukum, profesionalisme,
proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif,
efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan
kesetaraan, serta kesejahteraan.

2. Whole Of Government (WOG)


Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya kolaboratif
pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang
lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen, program dan pelayanan publik. Di dalam whole of government
terdapat beberapa nilai indikator yaitu koordinasi, komunikasi, integritas,
singkronisasi dan simplikasi.

8
3. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas jasa,
barang dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh
penyelenggaraan publik. Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa nilai
indikator yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan,
kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/
ramah, dan kenyamanan.

9
BAB III
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

I. Keadaan UPK Puskesmas Siantan Hulu


1. Gambaran Umum Wilayah KerjaPuskesmas
a. Letak geografi
Kelurahan Siantan Hulu merupakan salah satu dari 5 (lima)
kelurahan yang berada di kecamatan Pontianak Utara, yang mana
wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu mempunyai luas wilayah 920
km2 terdiri dari 1 (satu ) kelurahan, 21 RW dan 84 RT dengan jumlah KK
sebanyak 5.172 KK. Kelurahan Siantan Hulu berada pada garis Lintang
Utara 0 02’ 24” dan garis Lintang Selatan 0 05’ 37” dan garis Bujur
Barat pada 109 16’ 25” dan garis BujurUtara pada 109 23’ 01”
dengan ketinggian berkisar antara 0,10 meter sampai 1,50 meter diatas
permukaan laut merupakan daerah dataran rendah dan daerah pasang
surut. Dari luas wilayah tersebut merupakan daerah pemukiman
penduduk dan juga merupakan daerah jalur jalan propinsi, jarak
pemukiman penduduk dengan pelayanan kesehatan relatif dekat
sehingga dapat ditempuh dengan kedaraan umum, kendaraan roda dua
dan empat. Wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu secara
keseluruhan berbatasan yaitu :

Bagian Utara : berbatasan dengan Kelurahan Siantan Tengah

Bagian Barat : berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Hilir

Bagian Selatan : berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Hulu

Bagian Utara : berbatasan dengan Kecamatan Sei Ambawang

10
b. Analisa situasi

Berdasarkan data 10 (sepuluh) penyakit terbesar untuk semua


golongan umur di UPK Puskesmas Siantan Hulu tahun 2017 dapat
digambarkan bahwa Infeksi akut lain pada saluran Pernapasan Bagian
Atas menempati urutan pertama dengan jumlah kasus sebanyak
3.279 (15.5%), kemudian disusulTanda-tanda gejala lain dengan jumlah
kasus 2.705 (12.8%) menempati urutan ke-dua, dan menempati urutan
ketiga yaitu gangguan faal lain pada alat pencernaan dengan jumlah
kasus sebanyak 1.009 (5.2%). Hal ini dapat dilihat pada tabel maupun
grafik 10 (sepuluh) penyakit terbesar untuk semua golongan umur
sebagai berikut :

Tabel 3.1
Sepuluh Penyakit terbesar
di UPK Puskesmas Siantan Hulu tahun 2017
Kode
No. Penyakit Nama Penyakit Jumlah %
1. 1302 Infeksi lain pd Saluran Pernapasan bag. Atas 3.279 26.1
2. 4810 Tanda-tanda gejala lainnya 2.705 21.5
3. 4107 Gangguan faal lain pada alat pencernaan 1.009 48
4. 1201 Penyakit Tekanan Darah Tinggi 986 7.9
5. 1306 Radang Tenggorok 922 7.3
6. 2110 Penyakit-penyakit lain pada susunan otot 792 6.3
7. 2001 Penyakit kulit dan infeksi 770 6.1
8. 0102 Diare 723 5.8
9. 1501 Karies Gigi 708 5.7
10 3303 Penyakit Kencing Manis (DM) 669 5.3
Jumlah 12.563 100
Sumber : Laporan LB-1 tahun 2017

11
Grafik 3.1
Sepuluh Penyakit Terbesar
UPK Puskesmas Siantan Hulu Kota Pontianak tahun 2017
4000

3532
3500

3000

2500

2000

1620

1500

1111
994
1000 940
786 784 783 765
596

500

0
JUMLAH

Infeksi akut lain pd saluran pernapasan bag atas


Tanda-tanda Gejala Lain
Karies Gigi
Gangguan faal lain pada alat pencernaan
Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Penyakit Kulit dan Infeksi
Radang Tenggorokan
Diare
Demam yang tidak diketahui sebabnya
Penyakit Kencing manis

12
c. Kependudukan

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kelurahan Siantan Hulu Kota


Pontianak bahwa jumlah Penduduk Kelurahan Siantan Hulu sebesar
21.044 jiwa dengan jumlah KK 5.014 terdiri dari 21 RW dan 84 RT.
Jumlah penduduk sebagian peserta jaminan pemeliharaan kesehatan
dari peserta gakin sebanyak 4.722 KK dan peserta Askes ( PHB )
sebanyak 7.097 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki berjumlah 10.842
orang dan jumlah penduduk perempuan 10.893 orang.

Tabel 3.2
Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu Tahun 2017
Jenis
No. kelamin 0-4 5-9 10-14 15-44 45-64 >65 Jumlah
th th th th th th

1. Laki-laki 642 630 376 6.295 1.717 1.182 10.480


2. Perempuan 616 623 364 6.422 1.688 1.180 10.564

Jumlah 1.258 1.253 740 12.717 3.405 2.362 21.735

Sumber : Data Kelurahan tahun 2017

Grafik 3.2

Laki-Laki Perem puan

12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
0-4 th 5-9 th 10-14 th 15-44 th 45-64 th >65 th Jum lah

Distribusi penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umurwilayah bina


UPK Puskesmas Siantan HuluTahun 2017

13
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki -
laki. Adapun jumlah penduduk golongan umur 15-44 tahun baik jenis
kelamin laki-laki maupun perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah
penduduk dari golongan umur yang lain.

Tabel 3.3
Distribusi Penduduk berdasarkan Tk.Pendidikan
Wilayah bina UPK Puskesmas Siantan Hulu
Tahun 2017

Tidak/
No Kelurahan Belum Tidak/ SD/ SLTP/ SLTA/ AK/
pernah belum MI MTS MA Diploma/ S2/S3 Total
sekolah tamat Univ

1. Siantan 2.390 2.665 5.669 3.974 5.031 1.275 40 21.735


Hulu

Grafik 3.3
Persentase Tk. Pendidikan
Wilayah Bina UPK Puskesmas Siantan Hulu Tahun2017

23.91
Tidak/Belum pernah
sekolah
18.88 Tidak/Belum Tamat

Tamat SD
6.06
0.19 Tamat SLTP

Tamat SLTA
11.36
Tamat Akademi/Univ

26.94 Tamat S2/S3


12.66

14
Berdasarkan data pada tabel 3.3 bahwa Tingkat Pendidikan
prosentase terbanyak adalah pendidikan tamat SD/MI yaitu 26,94%
dan yang mempunyai prosentase terendah adalah Tingkat Pendidikan
Tamat S2/S3 yaitu 0,19%.

J. Visi dan Misi UPK Puskesmas Siantan Hulu


1. Visi UPK Puskesmas Siantan Hulu
Tujuan Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.

Adapun Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan


oleh Puskesmas adalah “Mewujudkan Kelurahan Siantan Hulu
Sehat terdepan dalam penyelenggaraan Pembangunan
Kesehatan di Kota Pontianak”. Kelurahan Sehat adalah gambaran
masyarakat kelurahan yang hidup dalam lingkungan dan perilaku
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator Kelurahan Sehat yang
ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni lingkungan sehat,
perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

Puskesmas merupakan ujung tombak dalam memberikan


pelayanan kepada masyarakat, untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat diselenggarakanupaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventive), penyembuhan penyakit (kuratif)
dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, disamping tetap

15
mengacu pada SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan IKU (Indikator
Kinerja Utama).

2. MisiUPK Puskesmas Siantan Hulu


Misi berfungsi untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi
harus ada, apa yang harus dilakukannya dan bagaimana
melakukannya untuk mewujudkan visi tersebut. Adapun misi UPK
Puskesmas Siantan Hulu untuk mencapai visi tersebut adalah :
1. Membudayakan lingkungan sehat, perilaku sehat dan
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau kepada masyarakat.
3. Melaksanakan upaya pemberantasan penyakit menular dan
tidak menular di masyarakat.
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak
5. Perbaikan gizi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan meningkatkan mutu manajemen masyarakat.

K. Motto dan Janji Layanan UPK Puskesmas Siantan Hulu


Dalam rangka mendorong dan memberikan semangat untuk
meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan maka UPK Puskesmas
Siantan Hulu berpedoman pada MOTTO yaitu : “Memberikan
Pelayanan yang Berkualitas”
UPK Puskesmas Siantan Hulu juga menetapkan Janji Layanan
yaitu:
1. Melayani sepenuh hati diawali senyum
2. Sapa dan salam dalam melayani
3. Memberikan mutu layanan sesuai SOP
4. Mengutamakan lansia dan kedaruratan
5. Memberi kejelasan informasi layanan, tindakan, waktu dan biaya
layanan
6. Menerima kritik dan saran untuk perbaikan.

16
L. Struktur Organisasi UPK Puskesmas Siantan Hulu
Untuk lebih jelas mengetahui Susunan Organisasi UPK Puskesmas
Siantan Hulu dapat dilihat pada struktur Organisasi berikut ini :

17
STRUKTUR ORGANISASI UPK PUSKESMAS SIANTAN HULU

Program Pokok KEPALA


PJ UKMPUSKESMAS Bend.
Bend. Penerimaan
PengeluaranBLUD
BOK 1. PJBend.
PJ Keuangan Pengurus
Pengeluaran
(PPKeu)
Poli Umum Barang
PJ UKP: Rina,KOORDINATOR
BLUD PJ Bend.Penyimpan
Administrasi
A.Md Kep TATA
Operasional USAHA 1.
Barang
APBD
Kepegawaian Pejabat
PJTeknis
Pengelola PPHP PJ: Administrasi
: Kegiatan
Jejaring
Prog. NYankes
Anasti HUmum
: Sekaratih,
Febiati, Tri
1. Program KIA dan KB : Lestari,
A.Md KebS.ST
Hakimah, Rikawati,A.Md.GiziRina,
S.ST Hakumah,S.ST Yuliana
2. Farida
PJ Poli Rina,
KIANinik,
A.Md.Kep
dr. A.Md Kep
Ditha : Nyemas Eka
Pratiwi S., Farida
Ita Wargianti,
Erlina, A.Md
A.Md A.Md
KG Far
Keb Anasti
Ita Wargianti,
Posyandu Yuliana
Sekaratih,A.Md
A.Md
y Far
Gizi Ninik,Gizi
A.Md A.Md
a Kep
Anasti Sekaratih, A.Md Giziki
2. Program Gizi : Rikawati, A.Md GiziA.Md.Kep 3. PJ Poli KB : Hakimah, S.ST 2.Pengelola12. P
Prog. e : 13. P Sekaratih,
Anasti
4. PJ Poli IGD : Yuliana Ninik, A.Md Kep RW Siaga J m A.Md m
J Gizi
3. Program P3 : dr.Sandy
5. PJ Poli Farmasi : Syamsul Arifah a a
6. PJ Poli
3.Pengelola Prog. s : Erlina, A.Md Gigi
4. Program Kesling : Rusmini, A.Md.Kes P P h
Laboratorium : Syarifah Emelda UKS/UKGS/ E ,
5. Program Promkes :
o o
7. PJ Poli Klinik Poskestren l k l S
Sanitasi : Rusmini 4.Pengelola Prog. i a : Ita Wargianti,
i .
Program Pengembangan
1. Program Perkesmas : Rina, A.Md Kep
8. PJ Poli Gizi : Rikawati, A.Md Gizi Hattra/TOGA S A.Md Farmasi
S
9. PJ Poli Gigi : Sri Wiyanti 5.Pengelola Prog. K .,: Rikawati, K T A.Md Gizi
2. Program Kes.Jiwa : Rina, A.Md Kep 10. PJ Poli Imunisasi : Febiati, A.Md Keb KGM/KPASI I A B
3. Program UKBM : Anasti Sekaratih, A.Md Gizi 11. PJ Poli Remaja : Febiati, A.Md Keb 6.Pengelola Prog. A . : Yuliana Ninik, A.Md Kep
UKK M
4. Program Kes.OR : Yuliana Ninik, S.STr.Kep d
7. BPM K
: Hakimah, S.ST
5. Program lansia : Yuliana Ninik., A.Md Kep
e
6. Program PKPR : Febiati, A.Md Keb
8. b
7. Program Kes Indera : Rusniwati, A.Md Kep
9.
8. Program Pengobatan Dasar : dr. Ditha Pratiwi
10.
9. Program PHBS : Rusmini,A.Md.Kes
11.
10. Program Prolanis : dr. Ditha Pratiwi

18
M. Tugas dan Fungsi UPK Puskesmas Siantan Hulu
1. Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan penanggungjawab penyelenggaraan
upaya kesehatan untuk jenjangtingkat pertama dan merupakan
ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
2. Fungsi Puskesmas
Adapun fungsi Puskesmas dapat dijabarkan antara lain bahwa
Puskesmas sebagai pusatpenggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, sebagai pusat pemberdayaan
masyarakat dan sebagai pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan
KesehatanPuskesmas selalu berupaya menggerakkan dan
memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk
oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Sebagai
Pusat Pemberdayaan Masyarakat. Puskesmas selalu berupaya
agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan
dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup
sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk sumber pembiayaannya serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan.Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan Strata
PertamaPuskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan.Sebagai Pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi
pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.

19
N. Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Walikota Pontianak Nomor 66 Tahun
2016 Tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi,
Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Pontianak
ditetapkan sebagai berikut :
a. Tugas Pokok
Dinas Kesehatan Kota Pontianak mempunyai tugas pokok
membantu walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang
kesehatan.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas Kesehatan; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota Pontianak
yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan.

G. Tugas dan Fungsi Kepala Puskesmas


Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota
Pontianak Nomor 56 Tahun 2017 tentang Struktur Organisasi dan
Uraian Tugas Jabatan Pelaksana Kegiatan Pusat Kesehatan
Masyarakat di Kota Pontianak, kepala puskesmas mempunyai tugas
pokok:
1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.
2. Mengadakan koordinasi di tingkat wilayah kerjanya.
3. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat wilayah
kerjanya.

20
4. Sebagai tenaga ahli bidang kesehatan di wilayahnya.
5. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
Pusat Kesehatan Masyarakat.

H. Uraian Tugas Dokter Umum


Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor
tentang Uraian Tugas, uraian tugas dari Dokter Umum yaitu:
a. Melakukan pelayanan medik umum konsul pertama yang terdiri
atas anamnesa, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan
penunjang apabila diperlukan sehingga diagnosa dapat
ditegakkan dan dapat memberikan terapi yang tepat.
b. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu dengan melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang
apabila diperlukan serta memberikan konseling dan edukasi
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan ibu
sehingga pengetahuan dan derajat kesehatan ibu meningkat.
c. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita dengan
melakukan anamnesaa pada orang tua, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang apabila diperlukan serta memberikan
konseling dan edukasi kepada orang tua sehingga pengetahuan
orang tua dan derajat kesehatan bayi/balita meningkat.
d. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak dengan melakukan
anamnesa pada anak dan orang tua, pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang apabila diperlukan serta memberikan
konseling dan edukasi kepada anak dan orang tua sehingga
pengetahuan anak, orang tua serta derajat kesehatan anak
meningkat.
e. Melakukan pelayanan gizi dengan memberikan konseling dan
edukasi mengenai makanan dan minuman yang sebaiknya
dikonsumsi maupun yang sebaiknya dihindari sesuai dengan
masalah kesehatan dan penyakit yang dimiliki oleh pasien

21
sehingga pasien dapat mengubah pola dietnya yang pada
akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas
hidup pasien.
f. Melakukan penyuluhan medik dengan memberikan penyuluhan
mengenai penyakit dan cara pencegahannya kepada
masyarakat sehingga pengetahuan dan kewaspadaan
masyarakat terhadap penyakit meningkat.
g. Membuat catatan medik pasien rawat jalan dengan melakukan
pencatatan yang jelas, mudah dibaca, lengkap dan sistematis
mengenai perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, diagnosa, terapi, tindakan serta konseling dan
edukasi yang telah diberikan sehingga informasi yang terdapat di
catatan medik tersebut dapat digunakan sebagai monitor dan
evaluasi pengobatan pasien.
h. Melayani atau menerima konsultasi dari luar dengan melakukan
pemeriksaan lenkap dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaaan penunjang apabila diperlukan serta melakukan
rujukan keluar ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap apabila
pasien memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter
spesialis sehingga diagnosis pasti dapat ditegakkan.
i. Melayani atau menerima konsultasi pasien yang memerlukan
pemeriksaan maupun terapi lebih lanjut yang dikirim dari poli
gigi, poli MTBS, poli KIA, poli KB dan poli imunisasi sehingga
pelayanan yang diberikan kepada pasien lebih komprehensif.
j. Menguji kesehatan individu dengan melakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang apabila
diperlukan sehingga didapatkan data yang akurat untuk
menentukan status kesehatan individu.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional

22
Dokter dan Angka Kreditnya Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara,tugas pokok dokter, adalah memberikan pelayanan
kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam
rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional
Dokter dan Angka Kreditnya Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara, rincian kegiatan dokter pertama yaitu:

1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;

2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;

3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter


umum;

4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum;

5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederahana;

6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;

7. Melakukan tindakan darurat medik/pertolongan pertama pada


kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;

8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;

9. Melakukan Pemulihan mental tingkat sederhana;

10. Melakukan Pemulihan mental kompleks tingkat I;

11. Melakukan Pemulihan fisik tingkat sederhana;

12. Melakukan Pemulihan fisik kompleks tingkat I;

13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;

14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;

23
15. Melakukan Pemeliharaan kesehatan anak;

16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;

17. Melakukan pelayanan imunisasi;

18. Melakukan pelayanan gizi;

19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi


penyakit;

20. Melakukan penyuluhan medik;

21. Membuat catatan Medik rawat jalan;

22. Membuat catatan Medik rawat inap;

23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;

24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam;

25. Menguji kesehatan individu;

26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;

27. Melakukan Visum et repertum tingkat sederhana;

28. Melakukan Visum et repertum kompleks tingkat I;

29. Menjadi saksi ahli;

30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;

31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;

32. Melakukan Tugas jaga panggilan/on call;

33. Melakukan tugas jaga di tempat/rumah sakit;

34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;

35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan


tingkat sederhana.

24
I. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi penerapan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika public, komitmen mutu, anti
korupsi, whole of goverment dan manajemen ASN serta pelayanan
publik dalam memberikan pelayanan kesehatan di wilayah kerja
UPK Puskesmas Siantan Hulu Kecamatan Siantan Hulu Kota
Pontianak. Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada Bulan
April – Mei 2019.

25
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI dan GAGASAN PEMECAHAN ISU

Isu-isu aktual yang dapat diidentifikasi di UPK Puskesmas Siantan


Hulu adalah sebagai berikut :
1.Tingginya kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di
UPK Puskesmas Siantan Hulu.
2.Tingginya kasus penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) di UPK
Puskesmas Siantan Hulu.
3.Masih adanya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung
di wilayah kerja UPK Puskesmas Siantan Hulu.
4.Pengisian rekam medis pasien yang belum optimal di UPK Puskesmas
Siantan Hulu.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan


dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi dokter
umum, perlu ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani.
Penentuan isu aktual prioritas tersebut dilakukan dengan menggunakan
skala dengan rentang angka dari 1-5 yang menyatakan bahwa isu tersebut:
(1) = Tidak Penting; (2) = Kurang Penting; (3) = Cukup Penting; (4) =
Penting dan (5) = Sangat Penting.Skala penilaian ini berpedoman pada 4
(empat) kriteria isu yaitu isu bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan
Layak atau biasa di singkat APKL sebagai berikut:

Tabel 1.

26
Penetapan Isu Aktual Prioritas
Menurut tabel di atas, isu aktual yang menjadi prioritas adalah

LIKERT SCALE RAN


NO ISU AKTUAL
A P K L  K
Tingginya kasus penyakit Infeksi
1 Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di UPK 5 4 5 4 19 II
Puskesmas Siantan Hulu.
Tingginya kasus penyakit tekanan darah
2 tinggi (hipertensi) di UPK Puskesmas 5 5 5 5 20 I
Siantan Hulu
Masih adanya Orang Dengan
Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung
3 5 3 3 4 15 III
di wilayah kerja UPK Puskesmas
Siantan Hulu.
Pengisian rekam medis pasien yang
4 belum optimal di UPK Puskesmas 4 4 4 4 12 IV
Siantan Hulu.
Tingginya kasus darah tinggi (hipertensi) di UPK Puskesmas Siantan Hulu.
Apabila isu tersebut tidak ditangani dapat berdampak negatif terhadap
pasien karena penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat
mengakibatkan banyak komplikasi kesehatan di antaranya stroke,
serangan jantung, penyakit ginjal, dan gangguan penglihatan.
Aspek yang menjadi penyebab tingginya kasus darah tinggi
(hipertensi) di UPK Puskesmas Siantan Hulu di antaranya:
1. Rendahnya pengetahuan pasien mengenai penyakit tekanan darah
tinggi (hipertensi).
2. Belum optimalnya pelayanan petugas kesehatan dalam meningkatkan
keteraturan berobat pasien tekanan darah tinggi (hipertensi) di UPK
Puskesmas Siantan Hulu.

27
3. Belum optimalnya penerapan pola hidup sehat pada pasien tekanan
darah tinggi (hipertensi).
Berdasarkan hasil observasi terhadap data pasien hipertensi pada
tahun 2018, terdapat masih banyak pasien yang tidak tertatur berobat
Selanjutnya aspek-aspek tersebut akan ditentukan prioritasnya
dengan menggunakan kriteria Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan)
and Growth (perkembangan) atau biasa disingkat USGdengan skala nilai 1
sampai dengan 5 sebagai berikut:

Tabel 2:
Aspek Prioritas

No. Aspek U S G Σ Rank

1. Rendahnya pengetahuan pasien


mengenai penyakit tekanan darah tinggi 3 4 3 10 III
(hipertensi).

2. Belum optimalnya pelayanan petugas


kesehatan dalam meningkatkan
keteraturan berobat pasien tekanan darah 5 5 5 15 I
tinggi (hipertensi) di UPK Puskesmas
Siantan Hulu.

3. Belum optimalnya penerapan pola hidup


sehat pada pasien tekanan darah tinggi 4 4 4 12 II
(hipertensi).

Menuruttabel diatas, maka diketahuiaspek prioritas yaitu “Belum


optimalnya pelayanan petugas kesehatan dalam meningkatkan
keteraturan berobat pasien tekanan darah tinggi (hipertensi) di UPK
Puskesmas Siantan Hulu”. Selanjutnya dengan pertimbangan dari
penetapan Isu Aktual Prioritas dan Penentuan Aspek Prioritas, maka

28
ditentukan alternatif gagasannya adalah “Optimalisasi pelayanan
petugas kesehatan dalam meningkatkan keteraturan berobat pasien
tekanan darah tinggi (hipertensi) di UPK Puskesmas Siantan Hulu”

B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut diatas yang


berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja dapat
dilihat pada tabel berikut ini:

29
Tabel 3 : Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Unit Kerja : UPK Puskesmas Siantan Tengah


1. Rendahnya Kunjungan Penderita DM untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di UPK Puskesmas Siantan
Tengah.
Identifikasi Isu :
2. Tingginya kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) di UPK Puskesmas Siantan Tengah
3. Peningkatan persentase penderita hipertensi di wilayah kerja UPK Puskesmas Siantan Tengah
1. Rendahnya pemahaman penderita terhadap bahaya dan resiko penyakit Diabetes Mellitus (DM)
Isu yang di angkat :
Gagasan Pemecahan Isu : “Peningkatan Pemahaman penderita terhadap bahaya dan resiko penyakit Diabetes Mellitus (DM)
KONTRIBUSI
KONTRIBUSI KEGIATAN
KETERKAITAN
TAHAPAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN TERHADAP
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA
KEGIATAN KEGIATAN TERHADAP VISI PENGUATAN
PELATIHAN
DAN MISI NILAI-NILAI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. 1. Berkonsultasi Terlaksananya 1. Berkonsultasi dengan Terlaksananya Dengan terlaksananya
dengan kepala pengukuran kepala puskesmas pengukuran pengukuran tekanan
puskesmas tekanan darah dalam menelaah SOP tekanan darah darah yang sesuai SOP,
mengenai yang sesuai (Whole of Government: yang sesuai SOP maka sesuai dengan:
SOP yang dengan SOP Koordinasi) berkontribusi  Akuntabilitas:
sudah ada dan 2. Dalam menelaah SOP dalam pencapaian Tanggung jawab,
perbaikan Pengukuran Tekanan misi nomor 2 yaitu Kepemimpinan,
SOP jika Darah dilakukan dengan Meningkatkan  Nasionalisme:
diperlukan. cermat agar SOP dapat pelayanan Kerjasama
2. Menelaah dipertanggungjawabkan kesehatan yang  Etika Publik:
SOP sesuai dengan literatur. bermutu, merata Cermat, Sopan,
Pengukuran (Akuntabilitas: dan terjangkau Disiplin
Tekanan Tanggungjawab), kepada  Komitmen Mutu:
Darah agar (Etika Publik: Cermat) masyarakat. Berorientasi Mutu,
benar dan 3. Berkoordinasi dengan  Anti Korupsi: Adil,
sesuai dengan perawat dan Jujur.
literatur memberikan pelatihan  Manajemen ASN:

30
3. Memberikan serta arahan dalam Profesionalitas,
pelatihan dan mengukur tekanan darah  Pelayanan Publik:
arahan dalam pasien agar pengukuran Profesionalitas,
pengukuran darah yang dilakukan Akurat
tekanan darah sesuai SOP dan dapat  Whole of
yang sesuai dipertanggungjawabkan. Government:
SOP kepada (Akuntabilitas: Kerjasama,
perawat Tanggung jawab), Koordinasi
4. Memastikan (Manajemen ASN:  Serta meningkatkan
alat yang Profesionalitas), nilai organisasi
digunakan (Pelayanan Publik: Pelayanan Publik
untuk Profesionalitas), (Etika
mengukur Publik: Disiplin)
tekanan darah
bekerja 4. Memastikan alat yang
dengan baik digunakan bekerja
5. Berkoordinasi dengan baik (Komitmen
dengan Mutu: Berorientasi
perawat dalam Mutu), (Pelayanan
mengukur Publik: Akurat)
tekanan darah
pasien. 5. Dalam mengukur
tekanan darah perlu
adanya koordinasi dan
kerjasama yang baik
antara dokter dan
perawat, dan jika terjadi
kesalahan dalam
pengukuran tekanan
darah, mengingatkan
dengan cara yang sopan.
(Akuntabilitas:
Kepemimpinan),
(Whole of Government:
Koordinasi,
Kerjasama),
31
(Nasionalisme:
Kerjasama), (Etika
Publik: Sopan). Dalam
mengukur tekanan darah
pasien maupun
memeriksa pasien tetap
berdasarkan sistem
antrian dan menghindari
pungli agar pasien dapat
terlayani dengan baik.
(Anti Korupsi: Adil,
Jujur)

2. Pemberian kartu 1. Berkonsultasi Tersedianya 1. Berkonsultasi dengan Tersedianya kartu Dengan tersedianya
monitoring tekanan dengan kepala kartu monitoring kepala puskesmas monitoring kartu monitoring tekanan
darah yang dapat puskesmas tekanan darah dalam membuat kartu tekanan darah darah yang dapat
dibawa pulang oleh dalam yang dapat monitoring tekanan yang dapat dibawa dibawa pulang oleh
pasien. membuat kartu dibawa pulang darah. (Whole of pulang oleh pasien pasien, maka sesuai
monitoring oleh pasien Government: berkontribusi dengan:
tekanan darah. Koordinasi), (Etika dalam pencapaian  Akuntabilitas:
2. Pembuatan Publik: Hormat) misi puskesmas Transparan,
kartu 2. Membuat kartu tekanan nomor 1, 2, dan 3, Kejelasan
monitoring darah yang belum yaitu  Nasionalisme: Tidak
tekanan darah pernah diberlakukan di 1. Membudayakan Memaksakan
3. Menanyakan poli umum UPK lingkungan Kehendak,
kesediaan Puskesmas Siantan Hulu sehat, perilaku Menghormati
pasien untuk (Komitmen Mutu: sehat dan Keputusan, Tidak
menerima Inovasi) kemandirian Diskriminatif
kartu 3. Pemberian kartu masyarakat di  Etika Publik:
monitoring monitoring tekanan bidang Menjaga Rahasia,
tekanan darah darah didasarkan pada kesehatan. Sopan, Hormat
dan kesediaan kesediaan pasien 2. Meningkatkan  Komitmen Mutu:
dihubungi menerima kartu pelayanan Inovasi)
untuk monitoring tekanan kesehatan yang  Serta meningkatkan
keteraturan darah dan kesediaan bermutu, merata nilai organisasi
kontrol. dihubungi untuk dan terjangkau Pelayanan Publik
32
4. Pengisian keteraturan kontrol, kepada  Manajemen ASN:
kartu sehingga tidak ada unsur masyarakat. Profesionalisme.
monitoring pemaksaan dalam 3. Melaksanakan  Whole of
tekanan darah pemberian kartu upaya Government:
pasien dan monitoring tekanan pemberantasan Koordinasi
membuatkan darah. (Nasionalisme: penyakit
jadwal kontrol Tidak Memaksakan menular dan
berobat agar Kehendak, tidak menular di
dapat Menghormati masyarakat.
dilakukan Keputusan)
penyesuaian 4. Pengisian kartu
dosis obat monitoring tekanan
yang sesuai darah pasien dilakukan
dengan kondisi dengan tetap menjaga
tekanan darah kerahasiaan hasil
pasien, baik itu pemeriksaan pasien dan
menaikkan dilakukan dengan
dosis, profesional sesuai
mempertahank dengan ilmu kedokteran.
an dosis, (Etika Publik: Menjaga
menurunkan Rahasia), (Manajemen
dosis ataupun ASN: Profesionalisme)
menghentikan 5. Memberikan kartu
pengobatan. monitoring tekanan
5. Memberikan darah pada setiap pasien
kartu hipertensi tanpa
monitoring membeda-bedakan
tekanan darah suku, agama, ras , dll
pada pasien (Nasionalisme: Tidak
hipertensi Diskriminatif)
6. Menjelaskan 6. Menjelaskan cara
cara menggunakan kartu
menggunakan monitoring tekanan
kartu darah kepada pasien
monitoring sehingga pasien
tekanan darah mendapatkan kejelasan
33
pada pasien mengenai cara
7. Memotivasi menggunakannya.
pasien untuk (Akuntabilitas:
kontrol sesuai Kejelasan) Dengan
jadwal yang diberikannya kartu
diberikan monitoring tekanan
darah, pasien dapat
mengetahui tekanan
darahnya tanpa ada hasil
pemeriksaan tekanan
darah yang
disembunyikan.
(Akuntabilitas:
Transparan)
7. Memotivasi pasien
dilakukan dengan
bahasa yang sopan dan
mudah dimengerti
sehingga pasien
termotivasi untuk kontrol
secara teratur.
(Akuntabilitas:
Kejelasan), (Etika
Publik: Sopan).

3. Pembuatan buku 1. Berkonsultasi Tersedianya 1. Berkonsultasi dengan Tersedianya buku Dengan tersedianya
register khusus pasien dengan kepala buku register kepala puskesmas register khusus buku register khusus
hipertensi. puskesmas khusus pasien dalam membuat buku pasien hipertensi, pasien hipertensi, maka
dalam hipertensi register khusus pasien berkontribusi sesuai dengan:
membuat buku hipertensi. (Whole of dalam pencapaian  Akuntabilitas:
register Government: misi puskesmas Konsisten
khusus pasien Koordinasi), (Etika nomor 2 yaitu  Etika Publik: Hormat
hipertensi. Publik: Hormat) Meningkatkan  Komitmen Mutu:
2. Menyediakan 2. Menyediakan buku pelayanan Inovasi, Efisiensi
buku register register khusus pasien kesehatan yang  Whole of
khusus pasien hipertensi dimana belum bermutu, merata Government:
34
hipertensi terdapat buku register dan terjangkau Koordinasi
3. Membuat tabel khusus pasien hipertensi kepada  Serta meningkatkan
yang berisikan di UPK Puskesmas masyarakat. nilai organisasi
nomor rekam Siantan Hulu (Komitmen Pelayanan Publik
medik, nama Mutu: Inovasi)
pasien, jenis
kelamin, 3. Membuat tabel yang
tempat tanggal berisikan data pasien
lahir, alamat, hipertensi sehingga lebih
nomor mudah melihat
handphone, perkembangan tekanan
tekanan darah, darah pasien dan jadwal
tanggal kontrol kontrol pasien
terkahir serta dibandingkan dengan
jadwal kontrol melihat satu per satu di
berikutnya. rekam medis (Komitmen
4. Mengisi buku Mutu: Efisiensi)
register
khusus pasien 4. Mengisi buku register
hipertensi khusus pasien hipertensi
setiap ada setiap ada pasien
pasien hipertensi yang berobat
hipertensi dengan konsisten.
yang berobat (Akuntabilitas:
berdasarkan Konsisten). Dalam
data di rekam mengisi buku register
medis pasien. khusus pasien
hipertensi, kelengkapan
data rekam medis dikaji
ulang dengan
berkoordinasi bersama
petugas pendaftaran
(Whole of Government:
Koordinasi)
4. Mengingatkan pasien 1. Memeriksa Terlaksananya 1. Pemeriksaan jadwal Terlaksananya Dengan terlaksananya
yang melewatkan jadwal kontrol kegiatan kontrol pasien dilakukan kegiatan kegiatan mengingatkan
35
jadwal kontrol melalui pasien di buku mengingatkan dengan cermat agar mengingatkan pasien yang melewatkan
sms atau telepon. register pasien yang tidak ada jadwal kontrol pasien yang jadwal kontrol, maka
khusus pasien melewatkan pasien yang terlewatkan. melewatkan jadwal sesuai dengan:
hipertensi. jadwal kontrol (Etika Publik: Cermat) kontrol,  Akuntabilitas:
2. Mengingatkan berkontribusi Konsisten,
pasien 2. Proses memeriksa dalam pencapaian Tanggung Jawab
hipertensi jadwal kontrol dan misi puskesmas  Etika Publik:
yang mengingatkan pasien nomor 1,2, dan 3 Cermat, Disiplin
melewatkan dilakukan dengan yaitu  Serta meningkatkan
jadwal kontrol konsisten agar hasil yang 1. Membudayakan nilai organisasi
melalui SMS, diinginkan dapat lingkungan Pelayanan Publik
Whatsapp atau tercapai. (Akuntabilitas: sehat, perilaku
telepon sesuai Konsisten, Tanggung sehat dan
persetujuan Jawab), (Etika Publik: kemandirian
pasien. Disiplin) masyarakat di
bidang
kesehatan.
2. Meningkatkan
pelayanan
kesehatan yang
bermutu, merata
dan terjangkau
kepada
masyarakat.
3. Melaksanakan
upaya
pemberantasan
penyakit
menular dan
tidak menular di
masyarakat.

5. Penyediaan reward 1. Memeriksa Tersedianya 1. Memeriksa riwayat Tersedianya Dengan tersedianya


bagi pasien yang riwayat reward bagi tekanan darah pasien di reward bagi pasien reward bagi pasien yang
tekanan darahnya tekanan darah pasien yang buku register pasien yang tekanan tekanan darahnya
terkontrol. pasien di buku tekanan dilakukan dengan teliti darahnya terkontrol, maka sesuai
36
register darahnya agar tidak ada yang terkontrol, dengan:
khusus pasien terkontrol terlewatkan. (Etika berkontribusi  Etika Publik: Cermat
hipertensi. Publik: Cermat) dalam pencapaian  Anti Korupsi: Adil.
2. Memberikan 2. Memberikan reward misi puskesmas  Serta meningkatkan
reward kepada kepada pasien yang nomor 1 yaitu nilai organisasi
pasien yang tekanan darahnya Membudayakan Pelayanan Publik
terkontrol terkontrol selama empat lingkungan sehat,
selama empat kali kunjungan tanpa perilaku sehat dan
kali kunjungan membeda-bedakan kemandirian
berturut-turut pasien. (Anti Korupsi: masyarakat di
Adil) bidang kesehatan.

6. Penyuluhan mengenai 1. Membuat Terlaksananya 1. Membuat media Terlaksananya Dengan terlaksananya


hipertensi di ruang media penyuluhan presentasi yang memuat penyuluhan penyuluhan mengenai
tunggu pasien. presentasi mengenai informasi yang padat dan mengenai hipertensi, maka sesuai
mengenai hipertensi jelas mengenai hipertensi dengan:
hipertensi hipertensi. berkontribusi  Akuntabilitas:
2. Memberikan (Akuntabilitas: dalam pencapaian Kejelasan,
penyuluhan Kejelasan), (Komitmen misi puskesmas Transparan
mengenai Mutu: Efisien) nomor 1, 2, dan 3  Nasionalisme: Tidak
hipertensi di 2. Penyuluhan diberikan yaitu Diskriminatif,
ruang tunggu agar pasien dapat 1. Membudayakan Persatuan, Cinta
pasien memiliki kejelasan lingkungan Tanah Air
3. Mengimbau mengenai penyakit sehat, perilaku  Pelayanan Publik:
untuk keluarga hipertensi dan sehat dan Partisipatif
pasien untuk komplikasi-komplikasiny kemandirian  Serta meningkatkan
turut aktif a sehingga pasien masyarakat di nilai organisasi
mengingatkan termotivasi untuk teratur bidang Pelayanan Publik
pasien berobat kontrol berobat. kesehatan.
secara teratur. (Akuntabilitas: 2. Meningkatkan
4. Memberikan Kejelasan). Penyuluhan pelayanan
kesempatan diberikan dengan kesehatan yang
bertanya pada menggunakan Bahasa bermutu, merata
pasien Indonesia yang baik dan terjangkau
dan benar sebagai kepada
37
bahasa persatuan agar masyarakat.
masyarakat dari 3. Melaksanakan
berbagai suku dan latar upaya
belakang dapat pemberantasan
memahami materi penyakit
penyuluhan. menular dan
(Nasionalisme: Tidak tidak menular di
Diskriminatif, masyarakat.
Persatuan, Cinta Tanah
Air)
3. Keluarga pasien
dimotivasi untuk
berpartisipasi aktif
mengingatkan pasien
berobat secara teratur.
(Pelayanan Publik:
Partisipatif)
4. Memberikan pasien
kesempatan bertanya
sehingga pasien
mendapatkan informasi
secara jelas dan
transparan.
(Akuntabilitas:
Kejelasan, Transparan)

7. Pembuatan media 1. Berkonsultasi Tersedianya 1. Berkonsultasi dengan Tersedianya Dengan tersedianya


edukasi seperti leaflet dengan kepala media edukasi kepala puskesmas media edukasi media edukasi berupa
atau pamflet puskemsas berupa leaflet dalam pembuatan media berupa leaflet atau leaflet atau pamflet
mengenai hipertensi. dalam atau pamflet edukasi. (Whole of pamflet mengenai mengenai hipertensi,
pembuatan mengenai Goverment: hipertensi maka sesuai dengan:
media edukasi hipertensi Koordinasi), (Etika berkontribusi  Etika Publik: Hormat
2. Mendesain Publik: Hormat) dalam pencapaian  Komitmen Mutu:
media edukasi 2. Mendesain media misi puskesmas Berorientasi Mutu,
mengenai edukasi sekreatif nomor 1, 2, dan 3, Efisiensi.
hipertensi mungkin agar yaitu  Nasionalisme: Adil
38
berupa leaflet masayarakat tertarik 1. Membudayakan  Pelayanan Publik:
atau pamflet untuk membaca. lingkungan Kejelasan,
3. Mencetak (Komitmen Mutu: sehat, perilaku Kepastian Waktu,
media Berorientasi Mutu) sehat dan Kemudahan Akses.
edukasai 3. Mencetak media edukasi kemandirian  Whole of
mengenai sekreatif mungkin agar masyarakat di Government:
hipertensi masayarakat tertarik bidang Koordinasi
4. Membagikan untuk membaca. kesehatan.  Serta meningkatkan
leaflet atau (Komitmen Mutu: 2. Meningkatkan nilai organisasi
pamflet Berorientasi Mutu) pelayanan Pelayanan Publik
mengenai 4. Membagikan leaflet atau kesehatan yang
hipertensi pamflet secara adil bermutu, merata
kepada pasien kepada setiap pasien dan terjangkau
hipertensi di hipertensi yang berobat kepada
poli umum. di poli. (Nasionalisme: masyarakat.
5. Menyediakan Adil) 3. Melaksanakan
pamflet atau 5. Menyediakan pamflet upaya
leaflet di ruang atau leaflet di ruang pemberantasan
tunggu pasien. tunggu sehingga pasien penyakit
dapat memanfaatkan menular dan
waktu menunggu antrian tidak menular di
dengan membaca. masyarakat.
(Komitmen Mutu:
Efisiensi), (Pelayanan
Publik: Kejelasan,
Kepastian Waktu,
Kemudahan Akses)
8. Pemasangan poster 1. Mendesain Tersedianya 1. Berkonsultasi dengan Tersedianya Dengan tersedianya
mengenai hipertensi di poster poster mengenai kepala puskesmas poster mengenai poster mengenai
puskesmas. mengenai hipertensi di dalam pembuatan poster hipertensi di hipertensi di puskesmas,
hipertensi puskesmas (Whole of Goverment: puskesmas maka sesuai dengan
2. Mencetak Koordinasi), (Etika berkontribusi  Etika Publik: Hormat
poster Publik: Hormat) dalam pencapaian  Komitmen Mutu:
mengenai 2. Mendesain poster misi puskesmas Berorientasi Mutu,
hipertensi sekreatif mungkin agar nomor 1, 2, dan 3, Efektivitas.
3. Memasang masayarakat tertarik yaitu  Pelayanan Publik:
39
poster di ruang untuk membaca. 1. Membudayakan Kejelasan,
tunggu pasien (Komitmen Mutu: lingkungan Kepastian Waktu,
maupun di poli Berorientasi Mutu) sehat, perilaku Kemudahan Akses.
umum 3. Mecetak poster sekreatif sehat dan  Serta meningkatkan
mungkin agar kemandirian nilai organisasi
masayarakat tertarik masyarakat di Pelayanan Publik
untuk membaca. bidang
(Komitmen Mutu: kesehatan.
Berorientasi Mutu) 2. Meningkatkan
4. Memasang poster di pelayanan
ruang tunggu pasien kesehatan yang
maupun di poli umum bermutu, merata
agar mudah dibaca oleh dan terjangkau
pasien. (Komitmen kepada
Mutu: Efektivitas), masyarakat.
(Pelayanan Publik: 3. Melaksanakan
Kejelasan, Kepastian upaya
Waktu, Kemudahan pemberantasan
Akses) penyakit
menular dan
tidak menular di
masyarakat.

9. Penyuluhan pada 1. Berkonsultasi Terlaksananya 1. Berkonsultasi dengan Terlaksananya Dengan terlaksananya


kelompok masyarakat dengan kepala penyuluhan kepala puskesmas penyuluhan pada penyuluhan pada
mengenai hipertensi. puskesmas pada kelompok mengenai penyuluhan kelompok kelompok masyarakat
mengenai masyarakat pada kelompok masyarakat mengenai hipertensi,
penyuluhan mengenai masyarakat. (Whole of mengenai maka sesuai dengan:
pada hipertensi. Government : hipertensi  Akuntabilitas:
kelompok Koordinasi), (Etika berkontribusii Kejelasan,
masyarakat. Publik: Hormat) dalam pencapaian Bertanggungjawab,
2. Membuat 2. Membuat bahan untuk misi puskesmas Integritas, Konsisten
bahan untuk penyuluhan yang mudah nomor 1, 2, dan 3,  Nasionalisme:
penyuluhan. dipahami oleh yaitu Musyawarah,
3. Memilih lokasi masyarakat. 1. Membudayak Kepentingan
RT yang (Akuntabilitas: an lingkungan Bersama
40
penduduknya Kejelasan) sehat, perilaku  Etika Publik: Hormat
banyak 3. Memilih lokasi RT yang sehat dan  Komitmen Mutu:
mengalami penduduknya banyak kemandirian Efisiensi
hipertensi. mengalami hipertensi. masyarakat di  Whole of
4. Berkoordinasi (Komitmen Mutu: bidang Government :
dengan ketua Efisiensi) kesehatan. Koordinasi,
RT atau ketua 4. Berkoordinasi dengan 2. Meningkatkan Kerjasama
RW serta ketua RT atau ketua RW pelayanan
kader untuk serta kader untuk kesehatan
melaksanakan melaksanakan yang bermutu,
penyuluhan. penyuluhan. (Whole of merata dan
5. Melaksanakan Government: terjangkau
penyuluhan Koordinasi, kepada
pada waktu Kerjasama), masyarakat.
dan tempat (Nasionalisme: 3. Melaksanakan
yang telah Musyawarah, upaya
disepakati Kepentingan pemberantasa
bersama. Bersaama) n penyakit
5. Melaksanakan menular dan
penyuluhan pada waktu tidak menular
dan tempat yang telah di masyarakat.
disepakati bersama
(Akuntabilitas:
Bertanggung Jawab,
Integritas, Konsisten)

41
C. Jadwal Implementasi

Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada


tabel di bawah ini.

Tabel 4

Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta : Sandy Tambunan


Instansi : UPK Puskesmas Siantan Hulu
Tempat Aktualisasi : UPK Puskesmas Siantan Hulu

No
Kegiatan Waktu Output Bukti Fisik
.
1 2 3 4 5
1. Memastikan 5 April 2019 s.d Terlaksananya  SOP
pengukuran 15 Mei 2019 pengukuran Pengukuran
tekanan darah tekanan darah yang Tekanan Darah
pasien sudah sesuai dengan SOP  Dokumentasi
dilakukan dengan
tepat sesuai
dengan SOP
2. Pemberian kartu 8 April 2019 s.d Tersedianya kartu  Kartu monitoring
monitoring 15 Mei 2019 monitoring tekanan tekanan darah
tekanan darah darah yang dapat pasien hipertensi
yang dapat dibawa pulang oleh  Dokumentasi
dibawa pulang pasien
oleh pasien.
3. Pembuatan buku 8 April 2019 s.d Tersedianya buku  Buku register
register khusus 15 Mei 2019 register khusus khusus pasien
pasien hipertensi. pasien hipertensi hipertensi
 Dokumentasi
4. Mengingatkan 15 April 2019 s.d Terlaksananya  Dokumentasi
pasien yang 15 Mei 2019 kegiatan
melewatkan mengingatkan
jadwal kontrol pasien yang
melalui sms atau melewatkan jadwal
telepon. kontrol
5. Pemberian 22 April 2019 s.d Tersedianya reward  Suvenir
reward bagi 15 Mei 2019 bagi pasien yang  Dokumentasi
pasien yang tekanan darahnya

42
tekanan darahnya terkontrol
terkontrol.
6. Penyuluhan 15, 22 April 2019, Terlaksananya  Slide presentasi
mengenai dan 6 Mei 2019 penyuluhan penyuluhan
hipertensi di mengenai  Dokumentasi
ruang tunggu hipertensi.
pasien.
7. Pembagian media 8 April 2019 s.d Tersedianya media  Leaflet atau
edukasi seperti 15 Mei 2019 edukasi berupa Pamflet
leaflet atau leaflet atau pamflet  Dokumentasi
pamflet mengenai mengenai
hipertensi. hipertensi
8. Pemasangan 15 April 2019 Tersedianya poster  Poster
poster mengenai mengenai Dokumentasi
hipertensi di hipertensi di
puskesmas. puskesmas
9. Penyuluhan pada Menyesuaikan Terlaksananya  Surat Undangan
kelompok kesepakatan penyuluhan pada  Dokumentasi
masyarakat bersama Ketua kelompok
mengenai RT atau Ketua masyarakat
hipertensi. RW serta Kader mengenai
hipertensi.

43
BAB V
PENUTUP

Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan


langkah yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja
masing-masing. Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi PNS
dalam melakukan tugasnya sebagai pelayan publik yang profesional.
Nilai-nilai dasar tersebut antara lain : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan kontrol pengukuran tekanan darah pasien sudah dilakukan
dengan tepat sesuai dengan SOP
2. Pemberian kartu monitoring tekanan darah yang dapat dibawa pulang
oleh pasien.
3. Pembuatan buku register khusus pasien hipertensi.
4. Mengingatkan pasien yang melewatkan jadwal kontrol melalui sms atau
telepon.
5. Penyediaan reward bagi pasien yang tekanan darahnya terkontrol.
6. Penyuluhan mengenai hipertensi di ruang tunggu pasien.
7. Pembuatan media edukasi seperti leaflet atau pamflet mengenai
hipertensi.
8. Pemasangan poster mengenai hipertensi di puskesmas.
9. Penyuluhan pada kelompok masyarakat mengenai hipertensi.
Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk dilaksanakan UPK
Puskesmas Siantan Huluselama 30 hari kerja dalam mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi PNS dengan bimbingan dan arahan dari coach serta
mentor.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA diharapkan
terdapat perubahan sikap, budaya dan prilaku kerja PNS ditempat tugas
tepatnya di UPK Puskesmas Siantan Hulu.

44
Daftar Pustaka

1. Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi, (2015). Anti Korupsi:


Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I II, dan III.
Jakarta: LAN.
2. Fatimah, E , & Irawati, E. (2015). MANAJEMEN ASN: Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS Jakarta: LAN Jakarta.
3. Kumorotomo, W, Wirapradja, N. R. D, & Imbaruddin, A. (2015). Etika
Publik: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: LAN.
4. Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti, dan Enda Layuk Allo,
(2015). Akuntabilitas: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III . Jakarta: LAN.
5. Latif, Yudi, Suryanto, Adi, & Muslim, Abdul. (2015). Nasionalisme:
Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III
6. Purwanto, E. A, Tyastianti, D. , Taufiq, A, & Novianto, W. (2017).
PELAYANAN PUBLIK: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta:
LAN.
7. Suwarno, Y, & Sejati, T. A. . (2017). WHOLE OF GOVERNMENT:
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia - Jakarta.
8. Yuniarsih, T, & Taufiq, M (2015). Komitmen Mutu: Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: LAN.

45
46

Anda mungkin juga menyukai