Anda di halaman 1dari 29

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS

“kurangnya kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan Hemoglobin”

Di susun Oleh
Nama Peserta : Ririn ando A,Md.Keb
NIP : 199412122020122013
INSTANSI : UPTD Puskesmas Tikson Raya
JABATAN : Bidan Terampil
NDH : 22

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LXXXVI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LXXXVI
KABUPATEN/KOTA BANGGAI LAUT.KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2021
Di susun Oleh
Nama Peserta : Ririn ando A,Md.Keb
NIP : 199412122020122013
INSTANSI : UPTD Puskesmas Tikson Raya
JABATAN : Bidan Terampil
NDH : 22
JUDUL

“ kurangnya kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan Hemoglobin ”

Disetujui untuk diseminarkan

Pada Tanggal :……………..

. Coach Mentor

Agustinah,S.H.,M.Si Ns. Darwianto H Selong S.Kep


NIP. 19710817 199703 200 8 NIP. 19820506 200502 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan rahmat dan nikmat-Nya,
sehingga penulis sebagai peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dapat menyelesaikan
“Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil” yang merupakan salah satu persyaratan
yang diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Rancangan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih
yang sebesarbesarnya kepada:
1. Bupati Banggai Laut Bapak Sopyan Kaepa S.H
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
3. Bapak Muhamad Basri Sulaeman Ali, S.Ag.,S.H selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Kabupaten Banggai Laut
4. Ibu Agustinah, S.H.,M.Si selaku Coach atas semua inspirasi,dorongan,masukan dan
bimbingannya.
5. Bapak Ns. Darwianto H.Selong, S.Kep selaku mentor yang telah memberikan arahan,motivasi,
masukan dan bimbingan serta dukungannya.
6. Bapak dan Ibu Evaluator serta seluruh Elemen Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tengah dan Daerah Kabupaten Banggai Laut yang telah memfasilitasi
Kegiatan Pelatihan Dasar CPNS tahun 2021
7. Seluruh teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Banggai Laut terutama Angkatan
LXXXVI Kelompok 2,dan seluruh Staf UPTD Puskesmas Tikson Raya yang telah membantu
memberi arahan dukungan serta berbagi ilmu dan bekerjasama
8. Kepada Kedua Orangtua dan Keluarga yang telah memberi dukungan serta motivasi
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dan telah banyak membantu
penulis.
Penulis berupaya agar Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga
Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
BAanggai laut., ....................20..
Ririn Ando A,Md.Keb
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Visi, Misi dan Gambaran Organisasi
C. Tujuan Aktualisasi
D. Manfaat Aktualisasi

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ........................................ hal


B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .................
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi ..........................................................
D. Jadwal Aktualisasi ..............................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara ( ASN ) atau Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) memiliki peran penting
untuk melayani masyarakat. keberadaan ASN adalah untuk mewujudkan amanat UUD 1945 yaitu
membangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan public
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa. Semua itu dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan
peranan tersebut, di perlukannya sosok PNS yang professional, yaitu PNS yang mampu memenuhi
standar kompetensi jabatannya secara efektif dan efisien.
Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah di terapkan sebagai CPNS ( Calon
Pegawai Negeri Sipil ) . sebelum menjadi PNS, CPNS harus mengikuti Pelatihan Dasar yang di
laksanakan dalam rangka membentuk Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap
dan bertindak professional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan ( Continuous )
dan menerapkan nilai-nilai ANEKA ( Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Anti Korupsi ). PNS juga di tuntut untuk meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas
dan fungsinya serta bersih dan bebas daari praktik KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme )
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan
pasal 1 bahwa Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Bidan dalam
memberikan pelayanan kebidanan kepadaq perempuan selama masa sebelum hamil, masa
kehamilan, persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak
prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas
dan wewenangnya. Pelayanan kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang di berikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, atau rujukan.
Penulis merupakan bidan terampil di UPTD Puskesmas Tikson Raya, yang mana bertugas
mengembangkan pelayanan dasar kesehatan, terutama pelayanan kebidanan untuk individu,
keluarga dan kelompok khusus, serta masyarakat di wilayah kerja dengan melibatkan peran
stakeholder di masyarakat. Bidan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan
sebuah bangsa, karena dengan adanya standar pelayanan kebidanan dapat pula digunakan untuk
menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalam menjalani praktek sehari – hari. Standar ini
juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai pelayanan. Bidan sebagai seorang pemberi
layanan kesehatan (health provider) harus mampu melaksanakan pelayanan kesehatan. Menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 1 bahwa
Kebidanan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepadaq perempuan selama masa sebelum hamil, masa kehamilan, persalinan,
pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak prasekolah, termasuk kesehatan
reproduksi perempuan dan keluarga berencana sesuai dengan tugas dan wewenangnya.salah satunya
yaitu pelayanan pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil.
Puskesmas Tikson Raya merupakan Puskesmas yang masuk dalam kategori Puskesmas
sangat terpencil, Puskesmas yang didirikan pada tahun 2015 ini memiliki penduduk sebanyak 1.798
jiwa. Sebagian besar masyarakatnya masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan masih banyak
masyarakat yang belum menerapkan perilaku hidup sehat.
Ada banyak permasalahan yang terjadi di wilayah Puskesmas Tikson Raya diantaranya ;
1) Kurangnya pengetahuan remaja tentang KESPRO (kesehatan reproduksi)
2) kurangnya kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan Hemoglobin
3) Rendahnya keikutsertaan pengguna MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang )pada PUS
4) Maraknya pernikahan dini yang terjadi
5) Rendahnya cakupan ASI eksklusif

a. Kondisi saat ini dan kondisi yang di harapkan


Kondisi saat ini
Berdasarkan penjabaran isu sehingga penulis menetapkan “kurangnya kunjungan ibu hamil untuk
pemeriksaan Hemoglobin di Puskesmas Tikson Raya “ sebagai isu yang di pilih untuk dilakukan
aktualisasi . Permasalahan tersebut menjadi fokus bagi penulis karena berdasarkan fakta yang terjadi di
lapangan,masih kurangnya kunjungan ibu hamil dalam pemeriksaan Hemoglobin di wilayah kerja puskesmas
tikson raya dari keseluruhan jumlah ibu hamil 26 ,jumlah yang melakukan pemeriksaan HB 13dan jumlah
yang tidak melakukan pemeriksaan HB 13 upaya penyuluhan kesehatan untuk pemeriksaan HB pada ibu
hamil belum optimal.dari fakta dilapangan dan dari hasil pemeriksaan fisik serta keluhan ibu hamil dengan
gejala Anemia,Hal ini menunjukkan bahwa masih sangat kurang kesadaran dan pengetahuan ibu hamil
terhadap pentingnya pemeriksaan Hemoglobin.
Kondisi yang di harapkan
Penulis berharap dengan menginternalisasi nilai –nilai dasar PNS dalam melakukan pelayanan kepada ibu
hamil, mampu mengoptimalkan pelayanan kesehatan serta deteksi dini pada ibu anemia dengan pemeriksaan
Hemoglobin kepada ibu hamil, sehingga dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil,meningkatkan
kesehatan ibu dan bayi dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi menumbuhkan kesadaran dan
kemandirian ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan hemoglobin di fasilitas kesehatan

b. Penetapan isu
Aparatur Sipil Negara harus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pada setiap unit kerja
pasti ada permasalahan-permasalahan yang harus segera dicarikan solusi penyelesaian. Biasanya
permasalahan tersebut berkaitan dengan pelayanan publik yang masih kurang maksimal dan bisa ditingkatkan
lagi. Permasalahan yang diangkat harus benar-benar yang terjadi di unit kerja.
Dibawa ini adalah beberapa isu yang terjadi di Puskesmas Tikson Raya ;
1) Kurangnya pengetahuan remaja tentang KESPRO (kesehatan reproduksi)
2) kurangnya kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan Hemoglobin
3) Rendahnya keikutsertaan pengguna MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang )pada PUS
4) Maraknya pernikahan dini yang terjadi
5) Rendahnya cakupan ASI eksklusif
Menentukan prioritas issue Prioritas Isu atau Masalah Dari beberapa isu di atas dapat dilakukan
penapisan isu untuk menentukan Core Issue yang akan diangkat untuk menjadi isu utama dalam rancangan
aktualisasi, yaitu dengan menggunakan metode Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan (APKL).
Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk
dicarikan solusinya dalam kegiatan aktualisasi. Teknis tapisan isu menggunakan APKL A : Aktual. Isu
tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan oleh masyarakat P : Problematik. Isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusi yang komprehensif K :
Khalayak. Isu menyangkut kepentingan orang banyak dan bukan hanya kepentingan satu orang atau
kelompok tertentu. L : Layak. Isu Bersifat logis, pantas, realistis dan pembahasannya sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawab. Dari permasalahan yang telah diidentifikasi, dilakukan validasi isu dengan
metode :
1) Analisis isu berdasarkan teknik tapisan ( APKL )

No Isu Aktual Problematika kekhalayakan kelayakan Kesimpulan

1. Kurangnya pengetahuan Memenuhi syarat


remaja tentang ✓ ✓
✓ ✓
KESPRO (kesehatan
reproduksi)

2. kurangnya kunjungan Memenuhi syarat


ibu hamil untuk
✓ ✓ ✓ ✓
pemeriksaan
Hemoglobin

3. Rendahnya Memenuhi syarat


keikutsertaan pengguna
✓ ✓ ✓ ✓
MKJP (metode
kontrasepsi jangka
panjang )pada PUS

4. Maraknya pernikahan ✓ ✓ ✓ Tidak memenuhi


dini yang terjadi syarat

5. Rendahnya cakupan ASI ✓ ✓ Tidak memenuhi


eksklusif syarat

Keterangan :

A (Aktual) : benar-benar terjadi dan sedang hangat di perbincangkan

P (Problematika) : isu yang memiliki dimensi masalah yang complex sehingga perlu di carikan
segera solusinya.

K (Kekhalayakan ) : Isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.


L (Kelayakan ) : Isu yang masuk akal dan realistis.

2) Table USG

N Isu Urgenc Seriousness Growt Total peringka


o y h score t

1. Kurangnya pengetahuan remaja 4 4 4 12 3


tentang KESPRO (kesehatan
reproduksi
2. kurangnya kunjungan ibu hamil 5 5 4 14 1
untuk pemeriksaan Hemoglobin

3. Rendahnya keikutsertaan 5 4 4 13 2
pengguna MKJP (metode
kontrasepsi jangka panjang )pada
PUS

Keterangan :

U ( Urgency ) : Seberapa mendesak isu perlu dibahas dikaitkan dengan waktu

S ( Seriousness ) : seberapa besar isu perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkannya.

G ( Growth ) : seberapa besar isu akan berkembang jika di biarkan

Skala USG : 1-5.

5 = sangat besar 4 = besar 3 = sedang 2 = kecil 1 = sangat kecil

3). Table FISHBONE

Kurangnya
METODE MANUSIA pengetahuan ibu
hamil
Masi percaya pada
pengobatan dukun

kurangnya
kunjungan
ibu hamil
untuk
Tidak adanya media pemeriksaan
atau poster tentang Hemoglobin
pengetahuan Kurangnya
hemoglobin dukungan
dari suami
dan keluarga,
LINGKUNGAN
Material
c. Analisa dampak isu
Dengan memperhatikan data-data jumlah kunjungan ibu hamil masi sangat kurang khususnya dalam
pemeriksaan Hemoglobin.saat hamil,penurunan kadar HB yang berlanjut menjadi Anemia dikaitkan dengan
berbagai keadaan,seperti peningkatan resiko kematian ibu hamil,kelahiran premature,dan bayi lahir dengan
berat badan rendah.
hal ini dapat mempengaruhi kesehatan pada ibu hamil dan dapat membahayakan ibu serta bayi.

B. VISI MISI dan GAMBARAN ORGANISASI


a) Visi dan Misi Kab.Banggai Laut
Visi
“Terwujudnya banggai laut yang maju dan berbudaya berbasis kearifan lokal”
Misi
1. Penataan dan penegakkan hukum berbasis kearifan local
2. Pengembangan sector unggulan dan industri daerah
3. Pendidikan dan kesehatan yang berdaya saing
4. Pemerataan infrastruktur dasar
5. Reformasi birokrasi
6. Ekonomi kerakyatan
7. Penataan kota yang berwawasan lingkungan hidup dan tangguh bencana

b) Gambaran singkat organisasi


Kegiatan LATIHAN DASAR CPNS pada tahapan aktualisasi di laksanakan di UPTD Puskesmas
Tikson Raya.
1. Sejarah
UPTD Kesehatan Tikson Raya merupakan pecahan dari UPTD Kesehatan Bungin, yang
resmi berdiri pada tanggal 14 November Tahun 2015
2. Lokasi
terletak di Desa Kasuari wilayah pantai pesisir
3. Wilayah kerja,Luas wilayah
Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Tikson Raya meliputi 3 (tiga) Desa di wilayah Kecamatan
Bokan Kepulauan Kababupaten Banggai Laut.
Adapun luas wilayah, batas wilayah dan penyebaran jumlah desa adalah sebagai berikut :

Tabel.1
Distribusi Desa diwilayah Kerja UPTD Tikson Raya

No Desa Luas Daratan (Km²) Dusun

1 Kasuari 1.65 4

2 Timpaus 1.65 2

3 Sonit 1.25 2

Jumlah 8

4. Jumlah tenaga kesehatan


TABEL 1.2
Distribusi jumlah tenaga di Puskesmas Tikson raya
NO JENIS TENAGA JUMLAH ( ORANG )
Dokter Umum 1
S1 Keperawatan,Ners 7
DIII Keperawatan 12
DIII Kebidanan 8
DIII Gizi 1
DIII Farmasi 3
DIII Analis Kesehatan 1
Kesehatan Lingkungan 1
Kesehatan Mayarakat 4
CS 3
Jumlah 41

5. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi

c) Tugas dan fungsi peserta


Tugas sebagai Bidan pelaksana pelayanan kesehatan ibu hamil
Fungsi
1. Memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil
2. Memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan normal
3. Memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan dan menolong persalinan normal
4. Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
5. Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,bersalin,nifas dan rujukan
6. Melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa kehamilan,masa persalinan
,pascapersalinan,masa nifas serta asuhan pascakeguguran dan di lanjutkan dengan rujukan.
C. TUJUAN
1. Tujuan penyelesaian isu
Meningkatkan pemahaman ibu hamil terhadap pentingnya pemeriksaan hemoglobin
Maningkatkan jumlah kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan hemoglobin
Mengurangi resiko terjadinya Anemia terhadap ibu hamil
2. Bagi peserta
Dengan adanya aktualisasi ini di harapkan peserta mampu menerapkan nilai-nilai ASN
mengedepankan nilai dasar akuntabilitas,mempunyai semangat nasionalisme dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya,menjunjung tinggi etika yang baik dalam pelayanan,memiliki komitmen
mutu dengan tupoksinya dan anti korupsi dalam menjalankan tugas dan tidak menyimpang dari
nilai-nilai dasar ASN.

D. MANFAAT
1. Bagi diri sendiri
ASN dapat melaksanakan tugas sesuai fungsi sebagai Abdi Negara dan dapat memberikan
pelayanan seoptimal mungkin kepada masyarakat khususnya ibu hamil sesuai SOP .
2. Bagi organisasi perangkat daerah
Mampu mewujudkan visi terwujudnya kemandirian sehat serta misi organisasi yang pertama yaitu
“meningkatkan derajat kesehatan perorangan,keluarga,lingkungan yang sehat, sejuk dan nyaman“
3. Bagi pemerintah daerah
Membantu tercapainya visi dan misi daerah yang ke 2 yaitu “pelayanan kesehatan yang berkualitas”
4. Bagi masyarakat
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mampu mencegah terjadinya anemia terhadap ibu
hamil dengan pengetahuan tentang pentingnya pemeriksaan Hemoglobin.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-nilai Dasar ASN


Untuk menjadi pelayan publik yang profesional diperlukan pembekalan PNS dengan nilai-nilai dasar
profesi ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
Anti Korupsi).
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban yang harus dicapai. Indikator nilai dasar
akuntabilitas yaitu :
No. Nilai-Nilai Indikator
1. Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas secara tuntas dan dengan hasil
terbaik serta mampu mempertanggungjawabkan
2. Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan bukti nyata dari hasil dan
proses yang dilakukan
3. Kejelasan Target Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan dengan melalui identifikasi program atas kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan akan dilaksanakan, dan
biaya yang dibutuhkan
4. Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dari kepentingan tertentu
5. Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan
golongan
6. Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan ketidak jujuran
7. Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi
8. Konsisten Melakukan tindakan yang telah disepakati dan sesuai peraturan perundangan
yang berlaku dari waktu ke waktu
9. Partisipatif Ikut terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian tujuan dan ikut
bertanggung jawab di dalamnya

2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.Nasionalisme memiliki
pokok kebenaran dalam penilaian kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan mengamalka nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya yaitu :
No. Nilai-Nilai Indikator
1. Ketuhanan 1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2) Menghormati kemerdekaan beragama
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2. Kemanusiaan 1) Mencintai sesama manusia
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat martabat
4) Membela kebenaran dan keadilan
3. Persatuan 1) Mengutamakan keutuhan bangsa
2) Rela berkorban
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah air Indonesia
baik dalam pikiran, ucapan dan perbuatan
4) Memajukan pergaulan antar sesama manusia
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
4. Kerakyatan 1) Menghormati kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
2) Mendahulukan kepentingan bersama
3) Tidak memaksakan kehendak
4) Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
5) Bertanggung jawab atas keputusan bersama
6) Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku dan budaya
5. Keadilan Sosial 1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong royongan
2) Mendahulukan kewajiban dari pada hak
3) Gemar menolong orang lain
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik
5) Mengembangkan pola hidup sederhana
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya

3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar / norm yang menentukan baik / buruk, benar /
salah perilaku, tindakan, dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik memberdayakan dalam undang-undang ASN, yakni :
No. Nilai-Nilai Indikator
1. Jujur 1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan
2) Tidak membebani masyarakat
3) Menjalankan tugas sesuai dengan hati nurani yang bersih
2. Terbuka 1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku
2) Siap menerima masukan dari pihak lain
3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan tugas dan fungsinya
3. Tulus 1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4. Sopan 1) Membiasakan/membudayakan senyum, sapa, santun dan ramah dalam
memberikan pelayanan
2) Saling menghargai dan berkomunikasi yang baik
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat
5. Transparansi 1) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari keuntungan pribadi atau
golongan
6. Bersikap Hormat 1) Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
2) Mengindahkan nasihat orang lain
3) Membantu/meringankan setiap urusan orang lain
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesame manusia
7. Bertanggung jawab 1) Menggunakan barang milik Negara sesuai peruntukannya
terhadap Barang 2) Tidak menjual barang milik Negara
Milik Negara 3) Memelihara dan tidak merusak barang milk Negara
8. Tidak Diskriminatif 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan
dan Adil 2) Tidak membeda-bedakan ras, suku dan agama dalam memberikan
pelayanan
3) Berperilaku adil/professional dalam menjalankantugas
4. Komitmen Mutu
Standar penjaminan mutu pada setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan
arah yang akan dituju berbeda tetapi ada beberapa nilai yang harus ada pada komitmen mutu
seperti:
No. Nilai-Nilai Indikator
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna
2. Efisien 1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif Berpikir kreatif dan inivatif
4. Orientasi Mutu 1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat
2) Bekerja cepat, tepat dan ramah
3) Melayani dengan hati
4) Melindungi dan mengayomi
5) Melakukan perbaikan berkelanjutan

5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan hukum
dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korupsi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Anti korupsi dapat diidentifikasi ke
dalam 9 (sembilan) nilai yang mengandung nilai-nilai anti korupsi antara lain :
No. Nilai-Nilai Indikator
1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan pengadaan
2) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan pengawasan
proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan inventarisasi asset
milik Negara
2. Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusakkan atau menghilangkan barang
inventaris dan kekayaan instansi
2) Bersedia memberikan keterangan atas kasus penyalahgunaan wewenang
dan kerugian Negara yang sedang dilakukan penanganan yang berwajib
3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusan
2) Tidak memberikan hadian/imbalan berupa apapun pada petugas/pejabat
yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam melaksanakan tugas pokoknya
4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan
yang berlaku
5. Tanggung Jawab 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri
sendiri/orang lain dan korporasi, dan dapat merugikan keuangan Negara
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung jawabnya
6. Kerja Keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan apapun atas
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2) Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumberdaya untuk mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah melakukan upaya
maksimal
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi pelaksanaan
tugas pokoknya, menggunakan dan memelihara asset negara
8. Berani 1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum dan dapat
merugikan Negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9. Adil 1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku secara konsisten
pada semua orang
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya.

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI


Peran ASN adalah sebagai pelaksanaan kebijakan public, Pelayan public, dan Perekat dan
pemersatu bangsa. Selain itu peran dari Pegawai ASN yaitu perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan public yang profesional bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Adapun kedudukan ASN yaitu sebagai unsur aparatur Negara.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktis
korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan zaman.
2. Pelayanan Publik
Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik menyatakan bahwa
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
3. Whole of Government
Merupakan sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih
luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.Oleh karena itu, wog juga dikenal sebagai pendekatan interagency yaitu pendekatan
yang melibatakan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

C. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit kerja UPTD Puskesmas Tikson Raya

Identifikasi kasus 1.Kurangnya Pengetahuan Remaja tentang KESPRO

2. kurangnya kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan Hemoglobin

3. Rendahnya keikutsertaan pengguna MKJP (metode kontrasepsi


jangka panjang )pada PUS
4.Maraknya pernikahan dini yang terjadi

5.Rendahnya cakupan ASI eksklusif

Isu yang di angkat kurangnya kunjungan ibu hamil untuk pemeriksaan Hemoglobin

Gagasan pemecahan isu Optimalisasi jumlah kunjungan pemeriksaan hemoglobin pada ibu
hamil

b. Gagasan kreatif
1. Berkolaborasi dengan kepala puskesmas bidan koordinasi ,pengelola KIA dan petugas laboratorium
2. Swiping ke rumah ibu hamil yang tidak melakukan pemeriksaan HB
3. Sosialisasi ibu hamil
4. Pemeriksaan HB ( hemoglobin ) gratis
5. Evaluasi

c. Rencana Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Output / Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


kegiatan Hasil Substansi Mata Kegiatan Organisasi
Pelatihan Terhadap Visi
Misi Kegiatan

1. Berkolaborasi Konsultasi Persetujuan Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan ini


denga bidan dengan kegiatan dan agenda II berkontribusi menguatkan
koordinasi mentor dokumentas :AKUNTABILITA terhadap nilai-nilai
,pengelola KIA i S : tanggung pencapaian Misi Puskesmas
dan petugas jawab,partisipasif,tr Kabupaten yang Tikson Raya
laboratorium ansparan,bersikap ke 3 Pendidikan yaitu : IKHLAS
hormat dan Kesehatan
INOVATIF :
yang berdaya
ETIKA PUBLIK : melakukan
saing.dalam hal
bertanggung jawab inovasi dalam
,terbuka,sopan ini dimulai dari pelaksanaan
lingkup kecil pelayanan demi
KOMITMEN
dengan mewujudkan
MUTU : efisien
terbentuknya pelayanan yang
Keterkaitan dengan berkoordinasi berkualitas
agenda III : dengan baik dan
KOMPETEN :
WHOLE OF bekerjasama
dalam
GOVERNMENT dengan tim
mewujudkan

Menyampaika Terealisasin Keterkaitan dengan pelayanan

n rencana ya rencana agenda II : berkualitas di

koordinasi dukung oleh


AKUNTABILITAS
SDM kesehatan
:
yang kompeten
,jujur,transparan,par
tisipatif HYGIENE :
dalam
ETIKA PUBLIK :
mewujudkan
terbuka
masyarakat
,sopan,transparansi,
sehat UPTD
bersikap hormat
Puskesmas
KOMITMEN Tikson Raya
MUTU : melestarikan
efisien,inovatif budaya perilaku
hidup bersih
ANTI KORUPSI :
dan sehat
keberanian
LOYALITAS :
Keterkaitan dengan
memiliki rasa
agenda III :
tanggung jawab
WHOLE OF
yang tinggi
GOVERNMENT
Meminta Bukti Keterkaitan dengan dalam
pendapat dokumentas agenda II : melaksanakan
masukan dari i dan daftar tugas
AKUNTABILITAS
atasan dan hadir
: AMAN : dalam
rekan kerja
netral,transparansi,a mewujudkan
tentang
dil,partisipatif pelayanan yang
kegiatan yang
berkualitas
akan NASIONALISME :
UPTD
dilakukan kerakyatan
Puskesmas
ETIKA PUBLIK : Tikson Raya
sopan,bersikap berfokus pada
hormat,adil,tidak keamanan dan
diskriminatif keselamatan

Keterkaitan dengan pasien

agenda III : SANTUN :


MAJEMEN ASN ramah dalam

WHOLE OF bekerja dan

GOVERNMENT melayani
masyarakat
dengan
senyum,salam,s
apa,dan sopan

2. Sosialisasi pada Pembentukan Daftar hadir Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan ini
semua ibu kelas ibu ibu hamil agenda II : berkontribusi menguatkan
hamil hamil AKUNTABILITAS terhadap nilai-nilai
: kejelasan pencapaian Misi Puskesmas
target,partisipasif Kabupaten yang Tikson Raya
ke 3 Pendidikan yaitu : IKHLAS
ETIKA PUBLIK :
dan Kesehatan
terbuka,tidak INOVATIF :
yang berdaya
diskriminatif melakukan
KOMITMEN saing sosialisasi inovasi dalam
MUTU : Inovatif dapat membantu pelaksanaan
meningkatkan pelayanan demi
Keterkaitan dengan
pengetahuan mewujudkan
agenda III :
terhadap pelayanan yang
PELAYANAN
pentingnya berkualitas
PUBLIK
pemeriksaan HB
KOMPETEN :
WHOLE OF dan mengurangi
dalam
GOVERNMENT resiko terjadinya
mewujudkan
Menyiapkan Tersedianya Keterkaitan dengan Anemia
pelayanan
media leaflet leaflet dan agenda II : berkualitas di
dari berbagai telah dukung oleh
AKUNTABILITAS
sumber dibagikan SDM kesehatan
: tanggung
informasi, yang kompeten
jawab,partisipatif

KOMITMEN HYGIENE :

MUTU : dalam

Efektif,inovatif,orie mewujudkan

ntasi mutu masyarakat


sehat UPTD
ANTI KORUPSI :
Puskesmas
mandiri,sederhana
Tikson Raya
Keterkaitan dengan melestarikan
agenda III : budaya perilaku
hidup bersih
dan sehat
Pemberian Bukti Keterkaitan dengan
LOYALITAS :
materi dokumentas agenda II :
memiliki rasa
i dan daftar
AKUNTABILITAS tanggung jawab
hadir
: Kejelasan yang tinggi
target,orientasi dalam
public,transparan, melaksanakan
tugas
ETIKA PUBLIK :
jujur,sopan, AMAN : dalam
mewujudkan
KOMITMEN
pelayanan yang
MUTU :
berkualitas
efektif,efisien
UPTD
Keterkaitan dengan Puskesmas
agenda III : Tikson Raya
PELAYANAN berfokus pada
PUBLIK keamanan dan
keselamatan
pasien

SANTUN :
ramah dalam
bekerja dan
melayani
masyarakat
dengan
senyum,salam,s
apa,dan sopan

3. Swiping ke Metode Bukti Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan ini


rumah ibu komunikasi dokumentas agenda II : berkontribusi menguatkan
hamil yang dengan i dengan terhadap nilai-nilai
AKUNTABILITAS
tidak pendekatan keluarga pencapaian Misi Puskesmas
:
melakukan keluarga Kabupaten yang Tikson Raya
transparansi,orienta
pemeriksaan ke 3 Pendidikan yaitu : IKHLAS
si public,partisipatif
HB dan Kesehatan
INOVATIF :
NASIONALISME : yang berdaya
melakukan
kemanusiaan,kerak saing.dengan
inovasi dalam
yatan,keadilan
sosial adanya swiping pelaksanaan
pada bumil yang pelayanan demi
ETIKA PUBLIK :
tidak melakukan mewujudkan
jujur,terbuka,tulus
pemeriksaan HB pelayanan yang
,sopan,transparansi,
dapat membantu berkualitas
tidak diskriminatif
mengurangi
KOMPETEN :
Keterkaitan dengan resiko Anemia
dalam
agenda III : pada ibu hamil
mewujudkan
PELAYANAN dan membantu
pelayanan
PUBLIK meningkatkan
berkualitas di
Menggali informasi Keterkaitan dengan derajat kesehatan
dukung oleh
informasi yang di agenda II : masyarakat serta
SDM kesehatan
tentang dapatkan terciptanya
AKUNTABILITAS yang kompeten
ketidak karena kerukunan .
: HYGIENE :
inginan bumil kurangnya
transparan,partisipa dalam
untuk tidak pemahaman
tif mewujudkan
melakukan tentang
masyarakat
pemeriksaan pemeriksaan NASIONALISME :
Kemanusiaan,kerak sehat UPTD
HB HB
yatan Puskesmas
Tikson Raya
ETIKA PUBLIK :
melestarikan
sopan,terbuka,menj
budaya perilaku
aga informasi,tidak
hidup bersih
diskriminati
dan sehat
Keterkaitan dengan
LOYALITAS :
agenda III :
memiliki rasa
MANAJEMEN tanggung jawab
ASN yang tinggi
dalam
Memberikan Dokumentas Keterkaitan dengan
melaksanakan
KIE i agenda II :
AKUNTABILITAS tugas
: tanggung
AMAN : dalam
jawab,transparansi,
mewujudkan
ETIKA PUBLIK pelayanan yang
:jujur,terbuka,sopan berkualitas
UPTD
KOMITMEN
Puskesmas
MUTU :
Tikson Raya
efektif,Inovatif
berfokus pada
Keterkaitan dengan keamanan dan
agenda III : keselamatan
PELAYANAN pasien
PUBLIK
SANTUN :
ramah dalam
bekerja dan
melayani
masyarakat
dengan
senyum,salam,s
apa,dan sopan

4. Pemeriksaan Menyiapkan Strip Keterkaitan dengan Kegiatan ini Kegiatan ini


HB ( alat dan bahan pemeriksaan agenda II : berkontribusi menguatkan
hemoglobin ) HB,Tensi terhadap nilai-nilai
AKUNTABILITAS
gratis pencapaian Misi Puskesmas
: tanggung
Kabupaten yang Tikson Raya
jawab,Transparan,p
ke 3 Pendidikan yaitu : IKHLAS
artisipatif
dan Kesehatan
INOVATIF :
ETIKA PUBLIK : yang berdaya
melakukan
Tulus,transparansi saing dalam hal
inovasi dalam
KOMITMEN ini pemeriksaan
MUTU : HB gratis dapat pelaksanaan
efektif,inovatif,orie menciptakan pelayanan demi
ntasi mutu kenyamanan mewujudkan
bagi masyarakat pelayanan yang
ANTI KORUPSI :
dan membantu berkualitas
kerja keras
perekonomian
KOMPETEN :
Keterkaitan dengan masyarakat
dalam
agenda III :
mewujudkan
PELAYANAN pelayanan
PUBLIK berkualitas di

Pemeriksaan Pemeriksaa Keterkaitan dengan dukung oleh

kesehatan n Fisik dan agenda II : SDM kesehatan

tekanan yang kompeten


AKUNTABILITAS
darah HYGIENE :
: tanggung
jawab,kejelasan dalam

target,netral,transpa mewujudkan

ran,adil,orientasi masyarakat

publik sehat UPTD


Puskesmas
NASIONALISME :
Tikson Raya
kemanusiaan,persat
melestarikan
uan,keadilan sosial
budaya perilaku
ETIKA PUBLIK : hidup bersih
Jujur,terbuka,tulus,s dan sehat
opan,transparansi,ti
LOYALITAS :
dak diskriminatif
memiliki rasa
KOMITMEN tanggung jawab
MUTU : yang tinggi
Efektif,efisien,Orie dalam
ntasi mutu melaksanakan
ANTI KORUPSI ; tugas
bekerja keras
AMAN : dalam
Keterkaitan dengan mewujudkan
agenda III : pelayanan yang
berkualitas
MANAJEMEN
UPTD
ASN
Puskesmas
PELAYANAN Tikson Raya
PUBLIK berfokus pada

Pemberian dokumentas Keterkaitan dengan keamanan dan

tablet FE i agenda II : keselamatan


pasien
AKUNTABILITAS
: tanggung jawab, SANTUN :

Partisipatif ramah dalam


bekerja dan
NASIONALISME :
melayani
kemanusiaan
masyarakat
ETIKA PUBLIK : dengan
tulus,tidak senyum,salam,s
diskriminatif apa,dan sopan

KOMITMEN
MUTU : efektif

Keterkaitan dengan
agenda III :
PELAYANAN
PUBLIK

D. Rencana Jadwal Aktualisasi


Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan
tahapan kegiatan aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal aktualisasi ini dapat dilihat pada
table berikut :

Tabel. Jadwal tentatif Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
1. Berkolaborasi
dengan bidan
koordinasi
,pengelola KIA dan
petugas
laboratorium

2. Swiping ke rumah
ibu hamil yang
tidak melakukan
pemeriksaan HB

3. Sosialisasi ibu
hamil

4. Pemeriksaan HB (
hemoglobin ) gratis

Anda mungkin juga menyukai