Oleh :
EKA DESY NUR ISRIYANTI, A.Md.Keb
NIP. 199412222022032007
NDH : 03
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Kota Banjarmasin
xiv
ix
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kontrak (PPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Undang-undang
tersebut juga mengamanatkan instansi pemerintah untuk wajib
memberikan pendidikan dan pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama satu tahun masa percobaan.
Tujuan dari Pelatihan terintegrasi ini adalah untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab,
dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dengan
demikian UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan
pembangunan karakter dalam mencetak PNS.
Pelatihan dasar CPNS terdapat empat agenda, yaitu Agenda Sikap
Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, Agenda
Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart
Government sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan Agenda Habituasi. Agenda Habituasi adalah agenda untuk
mewujudkan Nilai-Nilai Dasar ASN sebagaimana yang tertuang dalam
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dengan
Employer Branding #Bangga Melayani Bangsa.
Terdapat tiga tugas dan fungsi PNS pada pasal 10 Undang Nomor 5
Tahun 2014 yaitu melaksanakan kebijakan publik, memberikan
pelayanan publik, dan menjadi perekat dan mempererat persatuan dan
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan dan pelayanan yang profesional dengan
menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas
sebagai bidan terampil.
2. Tujuan Khusus
Meningkatakan pengetahuan ibu hamil dalam memilih metode
kontrasepsi pasca persalinan yang sesuai dengan kebutuhan ibu
untuk merencanakan jarak kehamilan dan jumlah anak sehingga
mampu mencegah terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan
atau kehamilan dengan jarak yang sangat dekat dengan kehamilan
sebelumnya.
C. Isu Aktualisasi
Laporan Kegiatan rancangan aktualisasi ini disusun
berdasarkan identifikasi beberapa isu atau problematika yang
ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai perawat
pelaksana disesuaikan dengan core values ASN BerAKHLAK yaitu
nilai-nilai Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan kolaboratif di instansi tempat saya bekerja, yaitu
di RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin.
5
Tabel 1.1 Uraian Kegiatan dan Isu Aktual di ruang PONEK RSUD
Sultan Suriansyah
URAIAN KEGIATAN /TUGAS ISU AKTUAL
1 Melakukan asuhan Kala I Belum optimalnya pemberian asuhan
persalinan fisiologis; kebidanan kala I fisiologis berupa
manajemen nyeri persalinan oleh
bidan di ruang PONEK RSUD Sultan
Suriansyah
2 Melakukan fasilitasi Masih kurangnya pelaksanaan inisiasi
Inisiasi Menyusu Dini menyusu dini oleh bidan di ruang
(IMD) pada persalinan PONEK RSUD Sultan Suriansyah
normal;
3 Memberikan Komunikasi Belum optimalnya komunikasi
Informasi dan Edukasi informasi dan edukasi tentang
(KIE) tentang kesehatan pemilihan metode kontrasepsi pasca
reproduksi perempuan salin pada ibu hamil di ruang PONEK
dan Keluarga Berencana RSUD Sultan Suriansyah
(KB) pada
individu/keluarga sesuai
kebutuhan
4 Memberikan Komunikasi Belum optimalnya komunikasi
Informasi dan Edukasi informasi dan edukasi tentang
(KIE tentang kesehatan pemenuhan gizi pasca salin pada ibu
ibu pada hamil di ruang PONEK RSUD Sultan
individu/keluarga sesuai Suriansyah
dengan kebutuhan
5 Melakukan tindakan Masih kurangnya kepatuhan pasien
pencegahan infeksi dan keluarga pasien terhadap protokol
kesehatan yang ada di ruang PONEK
RSUD Sultan Suriansyah
Dari hasil penapisan isu menggunakan Teknik APKL dan USG di atas
didapatkan hasil bahwa isu yang mendapatkan peringkat teratas yaitu
“Belum optimalnya komunikasi informasi dan edukasi tentang pemilihan
metode kontrasepsi pasca salin pada ibu hamil di ruang PONEK RSUD
Sultan Suriansyah”. Isu tersebut menjadi sangat penting dan harus
secepatnya diselesaikan karena kurangnya pengetahuan mengakibatkan
banyaknya ibu mengalami kesulitan dalam menentukan jenis kontrasepsi
yang sesuai sehingga dapat menyebabkan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan atau kehamilan dengan jarak yang sangat dekat dengan
kehamilan sebelumnya yang akhirnya membuat AKI dan AKB meningkat.
9
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini adalah :
1. Tenaga kesehatan
Tenaga kesehatan yang dimaksud dalam aktualisasi ini adalah
tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dalam memberikan
pelayanan, yaitu bidan di ruang PONEK RSUD Sultan Suriansyah
Kota Banjarmasin.
2. Tempat pelaksanaan kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah di ruang PONEK
RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin.
3. Waktu pelaksanaan
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan mulai tanggal 24 Juli – 30
Agustus 2022
4. Fokus kegiatan meliputi:
a. Melakukan Konsultasi dengan mentor dan coach
b. Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat
c. Membuat leaflet dengan tema GERHANA (Gerakan Ibu Hamil
Merencakakan Jarak dan Jumlah Anak)
d. Melakukan konseling kepada ibu hamil dengan menggunakan
media leaflet GERHANA
e. Membuat grup whatsapp bagi ibu hamil yang telah diberi
konseling untuk layanan konsultasi lebih lanjut
f. Melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil tentang
pemilihan kontrasepsi pasca persalinan
10
BAB II
GAMBARAN UMUM
2. Jenis Pelayanan
1) Pelayanan rawat jalan
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk
observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan
pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di rumah sakit.
Pelayanan rawat jalan di RSUD Sultan Suriansyah meliputi:
a) Pelayanan Poliklinik Penyakit Dalam
b) Pelayanan Poliklinik Anak
c) Pelayanan Poliklinik Bedah
d) Pelayanan Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan
e) Pelayanan Poliklinik Telinga, Hidung Dan Tenggorokan -
KL
f) Pelayanan Poliklinik Rehabilitasi Medik
g) Pelayanan Poliklinik Jiwa
h) Pelayanan Poliklinik Saraf
i) Pelayanan Poliklinik Medical Check Up
j) Pelayanan Poliklinik VCT
13
3) Pelayanan Penunjang
a) Instalasi Gawat Darurat Umum (IGD Umum), mempunyai
tugas menyediakan semua fasilitas dan kebutuhan untuk
menyelenggarakan kegiatan bagi pasien gawat darurat.
b) Instalasi Gawat Darurat Kebidanan / Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK),
mempunyai tugas menyediakan semua fasilitas dan
kebutuhan untuk menyelenggarakan kegiatan bagi
pasien gawat darurat obstetri dan neonatal.
c) Instalasi Radiologi, mempunyai tugas menyediakan
semua fasilitas dan kebutuhan untuk menyelenggarakan
14
3. Struktur Organisasi
Susunan organisasi, wenenang dan tanggung jawab
pada struktur dan unsur organisasi RSUD Sultan Suriansyah
Kota Banjarmasin diatur sesuai Perwali Kota Banjarmasin
No.83 Tahun 2022 tentang pembentukan, kedudukan,
susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja RSUD
Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin memiliki kedudukan
sebagai berikut:
17
2) Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai
dengan visi yang telah ditetapkan, misi RSUD Sultan Suriansyah
adalah sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
efektif berorientasi pada keselamatan pasien.
b) Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang
professional akuntabel dalam memberikan pelayanan.
c) Mengembangkan rumah sakit yang berwawasan lingkungan
dan peduli pada masyarakat kelompok khusus.
d) Menyediakan peralatan medis, keperawatan dan penunjang
medis yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
terbarukan.
e) Mengembangkan perangkat manajemen yang inovatif dan
responsive berbasis (IT).
3) Nilai-Nilai Organisasi
a) Nilai Dasar
Tata nilai yang diterapkan di RSUD Sultan Suriansyah adalah
“THE WINNERS” yang merupakan akronim dari:
19
1) Togetherness (Kebersamaan)
Togetherness adalah sebuah ikatan organisasi yang
menjalankan program-program kerjanya dengan saling
bekerjasama dan bahu membahu untuk memenuhi tujuan visi
dan misi organisasi.
2) Wise (Bijaksana)
Wise adalah sebuah kesesuaian dalam pengambilan
keputusan yang di dapat melalui koordinasi dan komunikasi
serta memperhatikan kebutuhan petugas dan juga pengguna
pelayanan.
3) Integrity (Integritas)
Integrity adalah kesesuaian antara pikiran dan tindakan
dalam menjalankan program kerja.
4) Norm (Norma)
Norm adalah dalam melaksanakan kegiatan dan kerja selalu
berlandasan aturan dan perundang-undangan.
5) No Discrimination (Tidak membeda-bedakan)
No Discrimination adalah setuap kegiatan pelayanan
diberikan kepada masyarakat tanpa memandang SARA
Maupun relasi maupun jabatan.
6) Energic (Energik)
Energic adalah adanya semangat dalam bekerja yang
tergambar disetiap nuansa kerja.
7) Responsive (Responsif)
Responsive adalah tanggap dan peduli dengan penggunaan
layanan serta kebutuhan pemberian layanan dan
permasalahannya.
20
8) Safety (Aman)
Safety adalah keamanan dalam melakukan tindakan
pelayanan maupun PPI di unit pelayanan baik untuk petugas
maupun untuk pengguna layanan.
b) Falsafah
Menjunjung Tinggi Harkat dan Martabat Manusia dalam
Pelayanan Kesehatan
c) Moto
Melayani dengan Kasih Sayang, Profesional dan Bertanggung
Jawab
d) Tujuan
Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat untuk
mewujudkan penyelenggaraan tugas pemerintah daerah
mencapai Banjarmasin sehat, memajukan kesejahteraan dan
mencerdaskan kehidupan masyarakat Banjarmasin.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai BerAKHLAK
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu
strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan
berkelas dunia (world class government) serta untuk melaksanakan
ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan Pasal 5 tentang kode etik
dan kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar ASN.
Sehingga pada tanggal 27 Juli 2021 Presiden Republik Indonesia
telah meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK
dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa".
Nilai-nilai dasar BerAKHLAK menjadi dasar penguatan budaya
kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian kinerja
individu dan tujuan organisasi / instansi; Nilai dasar
merupakan landasan utama dalam bersikap dan
berkegiatan yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan organisasi
serta unit kerja dimana ASN tersebut bekerja.
Panduan perilaku (kode etik) dari masing-masing nilai-nilai dasar
adalah sebagai berikut:
a) Berorientasi Pelayanan
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
2) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
3) Melakukan perbaikan tiada henti.
25
b) Akuntabel
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi;
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
c) Kompeten
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah;
2) Membantu orang lain belajar;
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
d) Harmonis
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
2) Suka menolong orang lain;
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
e) Loyal
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan
negara;
3) Menjaga rahasia jabatan dan negara.
f) Adaptif
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas;
26
3) Bertindak proaktif.
g) Kolaboratif
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi;
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama.
b) Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
28
3) Suntikan Progestin
Mekanisme: Suntikan progestin mencegah ovulasi,
mengentalkan lendir serviks sehingga penetrasi sperma
terganggu, menjadikan selaput rahim tipis dan atrofi, dan
menghambat transportasi gamet oleh tuba. Suntikan
diberikan 3 bulan sekali (DMPA)
Efektivitas: Bila digunakan dengan benar, risiko kehamilan
kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun. Kesuburan
tidak langsung kembali setelah berhenti, biasanya dalam
waktu beberapa bulan
Keuntungan khusus bagi kesehatan: Mengurangi risiko
kanker endometrium dan fibroid uterus. Dapat
mengurangi risiko penyakit radang paggul simptomatik
dan anemia defisiensi besi. Mengurangi gejala
endometriosis dan krisis sel sabit pada ibu dengan
anemia sel sabit.
Risiko bagi kesehatan: Tidak ada.
Efek samping: Perubahan pola haid (haid tidak teratur
atau memanjang dalam 3 bulan pertama, haid jarang,
tidak teratur atau tidak haid dalam 1 tahun), sakit kepala,
33
6) MOW / Tubektomi
7) MOP / Vasektomi
Mekanisme: Menghentikan kapasitas reproduksi pria
dengan jalan melakukan oklusi vasa deferens sehingga
alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi
tidak terjadi.
Efektivitas: Bila pria dapat memeriksakan semennya
segera setelah vasektomi, risiko kehamilan kurang dari 1
di antara 100 dalam 1 tahun.
Keuntungan khusus bagi kesehatan: Tidak ada.
Risiko bagi kesehatan: Nyeri testis atau skrotum (jarang),
infeksi di lokasi operasi (sangat jarang), dan hematoma
(jarang). Vasektomi tidak mempegaruhi hasrat seksual,
fungsi seksual pria, ataupun maskulinitasnya
Mengapa beberapa orang menyukainya: Menghentikan
kesuburan secara permanen, prosedur bedahnya aman
dan nyaman, efek samping lebih sedikit dibanding
metode-metode yang digunakan wanita, pria ikut
mengambil peran, dan meningkatkan kenikmatan serta
frekuensi seks.
Mengapa beberapa orang tidak menyukainya: Perlu
prosedur bedah yang harus dilakukan tenaga kesehatan
terlatih
37
Kegiatan 1
Melakukan Konsultasi dengan mentor dan coach
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Print out Berorientasi Pelayanan
1. Menyiapkan bahan
materi Konsultasi dilakukan untuk merancang solusi untuk meningkatkan
konsultasi
konsultasi pelayanan
2. Menghubungi dan
Akuntabel
Melakukan konsultasi 2. Terlaksananya
konsultasi dan Dalam menyiapkan bahan konsultasi saya akan melaksanakan dengan
dengan mentor di
mendapat izin bertanggung jawab.
PONEK RSUD Sultan
dari mentor Kompeten
Suriansyah terkait isu
3. Lembar Dalam menyiapkan bahan konsultasi saya akan melaksanakan dengan
dan rencana
konsultasi kualitas terbaik.
pemecahan isu tersebut
4. Dokumentasi Harmonis
3. Memaparkan
kegiatan Dalam menyiapkan bahan konsultasi saya akan membangun lingkungan
rancangan kegiatan,
kerja yang kondusif.
mencatat masukan dan
Loyal
saran perbaikan
Dalam melaksanakan tahapan ini saya tidak akan memaksakan kehendak
saya
Adaptif
Konsultasi ini dilakukan agar dapat menemukan inovasi setelah beradaptasi
dengan lingkungan kerja
Kolaboratif
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk usaha untuk melakukan kinerja
terbaik dengan teman sejawat
39
Kegiatan 2
Melaksanakan koordinasi dengan teman sejawat
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Terjalin Berorientasi Pelayanan
1. Menghubungi dan
koordinasi yang Melalui kegiatan ini saya akan mengajak teman sejawat untuk
Melakukan koordinasi
baik dengan meningkatkan kualitas pelayanan
dengan teman sejawat
teman sejawat Akuntabel
terkait isu prioritas
mengenai Saya akan jujur mengenai semua kegiatan yang akan dilakukan
aktualisasi.
kegiatan yang Kompeten
akan dilakukan Kegiatan ini akan dapat meningkatkan kompetensi dalam bidang kebidanan
2. Absensi Harmonis
kegiatan Saya akan menghargai setiap pendapat dan saran teman sejawat
koordinasi Loyal
3. Dokumentasi Tidak menyebarluaskan informasi tentang keadaan di lingkungan kerja
kegiatan Adaptif
Saya dapat beradaptasi dengan rencana inovasi
Kolaboratif
Saya akan bekerjasama untuk mencapai tujuan Bersama
40
Kegiatan 3
Membuat leaflet dengan tema GERHANA (Gerakan Ibu Hamil Merencakakan Jarak dan Jumlah Anak)
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Print out leaflet Berorientasi Pelayanan
1. Mengumpulkan
GERHANA Memahami kebutuhan pengetahuan masyarakat mengenai informasi
referensi materi
untuk leaflet tentang 2. Dokumentasi kontrasepsi pascasalin
kegiatan Akuntabel
kontrasepsi
Membuat leaflet secara cermat dan bertanggung jawab
pascasalin dari
Kompeten
berbagai sumber
Adanya leaflet ini diharapkan dapat membantu orang lain belajar
2. Mendesain leaflet
Harmonis
dengan tema
Membangun lingkungan kerja yang kondusif saat proses pembuatan leaflet
GERHANA
Loyal
Membuat leaflet menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Adaptif
Berinovasi membuat leaflet yang mudah dipahami berbagai kalangan
Kolaboratif
Kerjasamama dengan teman sejawat dalam proses kegiatan tersebut
41
Kegiatan 4
Melakukan konseling kepada ibu hamil dengan menggunakan media leaflet
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
membagikan
leaflet GERHANA
4. Menyiapkan
lembar kuesioner
untuk evaluasi
pemahaman ibu
Kegiatan 5
Membuat Grup whatsapp bagi ibu hamil yang telah diberi konseling untuk layanan konsultasi lebih lanjut
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kegiatan 6
Melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu hamil tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
1. Melakukan evaluasi 1. Terlaksananya Berorientasi Pelayanan
dengan mengolah data evaluasi pada Saya akan melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan publik
dari lembar kuesioner ibu hamil tentang Akuntabel
yang telah diisi ibu pemilihan Saya akan bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi tentang ibu
2. Menyusun laporan kontrasepsi hamil tentang pemilihan kontrasepsi pasca persalinan
hasil aktualisasi pasca persalinan Kompeten
2. Laporan hasil Saya akan melaksanakan evaluasi dengan kualitas terbaik
aktualisasi Harmonis
3. Dokumentasi Saya akan menghargai hasil jawaban ibu di lembar kuesioner
kegiatan Loyal
Saya akan merahasiakan data dan jawaban ibu di lembar kuesioner
Adaptif
saya akan berinovasi dan mengembangkan kreatifitas setelah melakukan
evaluasi
Kolaboratif
Saya akan mengolah hasil evaluasi dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan Bersama
Kontribusi Terhadap Visi Misi dan Tujuan Organisasi
Kegiatan tersebut memberikan kontribusi terhadap misi RSUD Sultan Suriansyah yaitu “Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang berkualitas, efektif berorientasi pada keselamatan pasien”
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan tata nilai RSUD Sultan Suriansyah yaitu Wise (Bijaksana)
45
Keterangan:
: Hari Libur
DAFTAR PUSTAKA