Anda di halaman 1dari 118

EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

DI PUSKESMAS KAWATUNA

dr. Maya Riska

Puskesmas Kawatuna, Palu


Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah, Palu
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah, Sulawesi Tengah
Diterima : 21 Oktober 2022/ Disetujui: 21 Oktober 2022/ Dipublikasi:27 Oktober 2022

Abstrak

Tujuan dari Laporan Aktualisasi ini adalah Terlaksananya Edukasi


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Puskesmas Kawatuna sebagai
salah satu upaya peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Puskesmas Kawatuna dan untuk Menerapkan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif) guna membentuk ASN yang profesional dan berkarakter.
K3 di Fasyankes adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
sumber daya manusia fasilitas pelayanan kesehatan, pasien, pendamping
pasien, pengunjung, maupun masyarakat di sekitar lingkungan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan agar sehat, selamat, dan bebas dari gangguan
kesehatan dan pengaruh buruk yang diakibatkan dari pekerjaan, lingkungan,
dan aktivitas kerja. Setiap fasyankes wajib menyelenggarakan K3 di
Fasyankes. Saat ini di Puskesmas Kawatuna belum ada yang melakukan
edukasi tentang progran K3 di Puskesmas. Dengan demikian perlu adanya
edukasi dan program khusus K3 di Puskesmas Kawatuna.

Kata Kunci: Aktualisasi, BerAKHLAK, Puskesmas, Edukasi K3

iv
Abstract

EDUKASI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI

PUSKESMAS KAWATUNA. The purpose of this Actualization Report is the

Implementation of Occupational Safety and Health (K3) Education at the

Kawatuna Health Center as one of the efforts to improve Occupational Safety

and Health at the Kawatuna Health Center and to apply the basic values of

ASN BerAKHLAK (Service Oriented, Accountable, Competent, Harmonious,

Loyal, Adaptive, Collaborative) in order to form a professional ASN and ASN

with character. K3 in Health Service Facilities are all activities to ensure and

protect human resources of health care facilities, patients, patient companions,

visitors, and the community around the Health Service Facility environment so

that they are healthy, safe, and free from health problems and bad influences

resulting from work, environment and work activities. Every health facility is

obliged to organize K3 at the health facility. Currently, at the Kawatuna Health

Center, no one has provided education about the K3 program at the

Puskesmas. Thus, there is a need for special K3 education and programs at

the Kawatuna Health Center.

Keywords: Actualization, BerAKHLAK, Health Center (Puskesmas), K3

Education

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas curahan
rahmat dan nikmat-Nya, sehingga sebagai peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III dapat menyelesaikan “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Aparatur Sipil Negara” yang merupakan salah satu persyaratan yang
diwajibkan selama mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Laporan Aktualisasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini,
peserta ingin mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak H. Hadianto Rasyid, S.E. selaku Wali Kota Palu.
2. Ibu dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes selaku Wakil Walikota
Palu.
3. Bapak Dr. Drs. Adidjoyo Dauda, M. Si selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah yang telah mendukung Pelatihan Dasar CPNS Kota Palu.
4. Bapak Abidin, S.IP, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Palu yang
telah mengarahkan kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Kota Palu.
5. Bapak Ilham, S.KEP, M.Kes, selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas
Kesehatan Kota Palu.
6. Bapak Drs. Abdul Wahab Harmain, Apt. MM selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi.
7. Ibu Ni Nyoman Budihartini, SKM.,M.Si selaku mentor yang telah
bersedia membimbing, mengarahkan dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi.
8. Bapak Adhiguna N. Yusuf , S.STP., M.Si selaku penguji yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyusunan
rancangan Aktualisasi.

vi
9. Bapak Mohammad Fadhly, S.H., M.Si selaku penguji yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan arahan dalam penyusunan
Laporan Aktualisasi.
10. Seluruh Widyaisara yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan terkait materi-materi Pelatihan Dasar CPNS.
11. Jajaran panitia pelaksana Pelatihan Dasar CPNS dan evaluator
serta seluruh pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS.
12. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXIV.
13. Rekan kerja di UPTD Puskesmas Kawatuna atas saran dan
dukungannya kepada peserta dalam menjalankan Pelatihan Dasar
CPNS.
14. Kedua orang tua saya Drs.H. Rusdi Razak, S.S, almh. Hj.Dahlia,
S.E, suami saya Fadli, beserta keluarga besar yang memberikan
motivasi dan doa selama menjalankan Pelatihan Dasar CPNS.
15. Semua pihak yang tidak dapat peserta sebutkan satu per satu dan
telah banyak membantu peserta.
Peserta berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai
tujuan, sehingga diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan penyusunan Laporan Aktualisasi ini.
Peserta
Palu, Oktober 2022

dr. Maya Riska


NIP. 199402022022032011

vii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
ABSTRAK .................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL .........................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah ................. 3
1.3 Tugas dan Fungsi Jabatan ..................................................... 6
1.4 Tujuan Aktualisasi .................................................................... 7
1.5 Manfaat Aktualisasi .................................................................. 8
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI
2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara ..................................... 9
2.2 Kedudukan dan Peran PNS Untuk mendukung Terwujudnya
Smart Governance .................................................................. 11
2.3 Analisis Isu ............................................................................. 17
2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................................... 20
2.5 Jadwal Tentatif Aktualisasi ...................................................... 33
BAB III. PELAKSANAAN AKTUALISASI
3.1 Pelaksanaan Persiapan Kegiatan Aktualisasi ......................... 34
3.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .......................................... 43
3.3 Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi ............................ 61
3.4 Pelaporan Hasil Kegiatan Aktualisasi ...................................... 70
3.5 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi .................................... 80
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan .............................................................................. 83

viii
4.2 Rencana Tindak Lanjut............................................................ 84
LAMPIRAN- LAMPIRAN .......................................................................... 85

ix
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Golongan
Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Tahun 2021 ...... 3
Tabel 1.2. Distribusi Penduduk Menurut luas wilayah, rumah tangga dan
kepadatan penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna
Tahun 2021 ............................................................................... 3
Tabel 2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) ........................... 8
Tabel 2.2. Analisis Isu menggunakan metode ......................................... 15
Tabel 2.3. Alternatif solusi berdasarkan penyebab masalah .................... 17
Tabel 2.4. Metode Tapisan McNamara .................................................... 17
Tabel 2.5. Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................ 19
Tabel 2.6. Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi ....................................... 29
Tabel 3.1. Ringkasan Pelaksanaan Persiapan Kegiatan Aktualisasi ....... 40
Tabel 3.2. Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan Aktulisasi .......................... 57
Tabel 3.3. Hasil Pretest dan Posttest Edukasi K3 (20/09/2022) .............. 64
Tabel 3.4. Hasil Pretest dan posttest Edukasi K3 (21/09/2022) ............... 64
Tabel 3.5. Ringkasan Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi .......... 68
Tabel 3.6. Dokumen Pendukung Laporan Akhir Aktualisasi .................... 70
Tabel 3.7. Ringkasan Pelaksanaan Pelaporan hasil Kegiatan
Aktualisasi ............................................................................... 76
Tabel 3.8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................. 79
Tabel 3.9. Tabel Capaian Kegiatan Aktualisasi........................................ 70

x
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Perbandingan Hak PNS dan PPPK..................................... 11
Gambar 2.2 Diagram fishbone ................................................................ 16
Gambar 3.1. Proses Pelaksanaan Konsultasi dengan Coach ................. 35
Gambar 3.2. Proses Konsultasi dengan Mentor (10/9/22) ....................... 37
Gambar 3.3 Proses Konsultasi dengan Mentor (12/9/22) ....................... 37
Gambar 3.4. Proses Koordinasi dengan Pemegang Program UKK ......... 39
Gambar 3.5. Proses Koordinasi dengan Pemegang program Mutu dan
PPI ...................................................................................... 39
Gambar 3.6. Proses Pembuatan Media Edukasi berupa powerpoint ....... 44
Gambar 3.7 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa leaflet .............. 44
Gambar 3.8. Proses Pembuatan Media Edukasi berupa banner
penggunaan APD ............................................................... 45
Gambar 3.9. Proses Pembuatan Media Edukasi berupa Poster Membuang
sampah ............................................................................... 45
Gambar 3.10 Proses Pembuatan Media Edukasi Berupa Poster
Budayakan K3 di Puskesmas Kawatuna ............................ 46
Gambar 3.11.Proses Pembuatan Media Edukasi berupa poster 5 waktu
cuci tangan ......................................................................... 46
Gambar 3.12 Proses Perisapan Peralatan yang akan digunakan saat
Edukasi K3.......................................................................... 47
Gambar 3.13.Pelaksanaan Pretest sebelum melakukan Edukasi K3
(20/09/22) ........................................................................... 48
Gambar 3.14 Pelaksanaan Pretest sebelum melakukan Edukasi K3
(21/09/22) ........................................................................... 49
Gambar 3.15. Pelaksanaan Edukasi K3 di Aula Puskesmas Kawatuna
(20/9/22) ............................................................................. 50
Gambar 3.16. Pelaksanaan Edukasi K3 di ruangan KIA .......................... 51
Gambar 3.17. Banner Penggunaan APD di Ruang Bersalin .................... 51

xi
Gambar 3.18 Poster K3 dan poster membuang sampah pada
tempatnya ......................................................................... 52
Gambar 3.19. Poster 5 waktu cuci tangan di ruangan bersalin ................ 52
Gambar 3.20. Poster 5 waktu cuci tangan di ruangan tindakan ............... 53
Gambar 3.21 Poster membuang sampah pada tempatnya di ruang
tindakan ............................................................................ 53
Gambar 3.22 Poster K3 di Ruang Tindakan ........................................... 54
Gambar 3.23. Poster K3 di Ruangan Tunggu Puskesmas Kawatuna...... 54
Gambar 3.24. Pelaksanaan Posttest di Aula Puskesmas Kawatuna ....... 56
Gambar 3.25. Pelaksanaan Postest di Ruangan KIA .............................. 56
Gambar 3.26 Pengumpulan Hasil Pretest dan Post test yang
dilaksanakan pada 20/09/22 ............................................... 62
Gambar 3.27.Pengumpulan Hasil Pretest dan Postest yang dilaksanakan
pada 20/09/22 ..................................................................... 62
Gambar 3.28 Proses Analisis Hasil Pretest dan posttest Edukasi tahapan
1 (28/09/22) ........................................................................ 65
Gambar 3.29. Proses Analisis Hasil Pretest dan posttest Edukasi tahapan
1 (29/09/22) ........................................................................ 65
Gambar 3.30 Proses Analisis Hasil Pretest dan posttest Edukasi tahapan
2 dan 3 (30/09/22) .............................................................. 66
Gambar 3.31. Proses Analisis Hasil Pretest dan posttest Edukasi tahapan
2 dan 3 (30/09/22) .............................................................. 66
Gambar 3.32 Menyampaikan Hasil Evaluasi Kepada Mentor .................. 67
Gambar 3.33.Format Laporan Hasil Aktualisasi....................................... 72
Gambar 3.34 Menyampaikan Laporan Hasil Aktualisasi Kepada Mentor 73
Gambar 3.35.Menyampaikan Laporan Hasil Aktuallisasi Kpada Coach .. 73
Gambar 3.36 Mencetak hasil laporan aktualisasi…………………………..75

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-undang No 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Tugas Pegawai ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk dapat
menjalankan tugasnya dengan baik maka setiap pegawai ASN wajib mengikuti
Pelatihan Dasar.
Menurut peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang dimaksud
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan
yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Meteri pada Pelatihan Dasar CPNS terdiri dari Sikap dan perilaku bela negara,
Nilai-nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK, Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI,
serta Habituasi dan Aktualisasi. Untuk dapat mengimplementasikan semua materi
yang telah diperoleh semua peserta wajib menyusun rancangan aktualisasi,
kemudian diaktualisasikan dalam bentuk kegiatan aktualisasi dan menyusun
pertanggungjawabbannya melalui laporan aktualisasi sesuai dengan instansi
peserta.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja (PMK No. 74, 2016). Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara
berkala paling sedikit tiga tahun sekali. Pada tahun 2021 salah satu program baru
yang menjadi standar akreditasi adalah program Upaya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Puskesmas.

1
Menurut Permenkes No. 52 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut K3 di Fasyankes
adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi sumber daya manusia
fasilitas pelayanan kesehatan, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun
masyarakat di sekitar lingkungan Fasilitas Pelayanan Kesehatan agar sehat,
selamat, dan bebas dari gangguan kesehatan dan pengaruh buruk yang
diakibatkan dari pekerjaan, lingkungan, dan aktivitas kerja. Setiap fasyankes wajib
menyelenggarakan K3 di Fasyankes.
Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan masyarakat dan perorangan dimana terdapat risiko
yang cukup tinggi yang dapat mengancam terhadap kesehatan maupun
keselamatan baik SDM di fayankes, pasien maupun pengunjung, sehingga perlu
dilakukan peningkatan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di fasilitas
kesehatan. Hasil kajian WHO, bahaya di tempat kerja merupakan penyebab atau
memberikan konstribusi bagi kematian dini dari jutaan orang di seluruh dunia dan
mengakibatkan penyakit serta kecacatan bagi lebih dari ratusan orang setiap
tahunnya. Menurut data Kemenkes 2005, dari 2,2 juta kematian/tahun, 800.000
diantaranya disebabkan faktor risiko di tempat kerja, seperti bahan kimia
karsinogenik, partikulat yang ada di udara, penyakit infeksi HIV/AIDS, TBC, dll.
Saat ini di Puskesmas Kawatuna belum ada yang melakukan edukasi tentang
progran K3 di Puskesmas, hal in dapat terlihat dari masih adanya petugas yang
tidak menggunakan APD sesuai standar saat melakukan tindakan, pengelolahan
sampah medis dan non medis yang masih kurang dimana terkadang sampah
medis dan sampah non medis bercampur, masih adanya petugas tidak melakukan
cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis. Ini dapat
meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan maupun keselamatn bagi
petugas puskesmas, pasien maupun pengunjung.
Dengan demikian perlu adanya edukasi dan program khusus K3 di Puskesmas
agar petugas kesehatan saat bekerja, serta pasien dan pengunjung mendapatkan
perlindungan pada saat berada di Puskesmas. Dengan adanya kegiatan
aktualisasi ini, diharapkan kegiatan Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di puskesmas dapat menjadi awal terbentuknya program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di Puskesmas Kawatuna dan dapat menurunkan risiko

2
terjadinya gangguan kesehatan maupun keselamatan baik bagi petutgas, pasien
maupun pengunjung puskesmas.

1.2. Visi, Misi, Gambaran Organisasi Perangkat Daerah

1.2.1. Visi Pemerintah Kota Palu

Visi Pemerintah Kota Palu adalah “Membangun Kota Palu yang mandiri,
aman dan nyaman, tangguh, serta professional dalam konteks
pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan keagamaan.”

1.2.2. Misi Pemerintah Kota Palu

Misi Pemerintah Kota Palu adalah sebagai berikut:

1) Membangun Perekonomian yang mandiri dan siap bersaing dalam


perkembangan ekonomi regional dan global.

2) Membangun kembali tatanan lingkungan yang aman dan nyaman


dengan dukungan infrastruktur yang berketahanan terhadap bencana.

3) Mengembangkan sumber daya manusia yang tangguh menghadapi


perkembangan global dan mampu beraadaptasi terhadap bencana dan
Covid-19.

4) Menciptakan pemerintah yang professional dan selalu hadir melayani.

1.2.3. Gambaran OPD

Puskesmas Kawatuna mempunyai wilayah kerja seluas 124,7 Km 2


berada di Kecamatan Mantikulore, Kota Palu meliputi 4 (empat) Kelurahan,
yaitu Kelurahan Kawatuna, Kelurahan Tanamodindi, Kelurahan Lasoani
dan Kelurahan Poboya. Keadaan geografis sebagian besar merupakan
tanah pegunungan dan sebagian kecil merupakan dataran rendah.

Berdasarkan data Statistik Kota Palu, jumlah penduduk wilayah kerja


Puskesmas Kawatuna tahun 2021 adalah 32.123 Jiwa yang tersebar di 4
(empat) Kelurahan.

Adapun distribusi penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin


dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Golongan Umur
di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna Tahun 2021.

3
No Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah %
1 0 - 4 Tahun 1.277 1.189 2.466 7,7
2 5 - 9 Tahun 1.496 1.402 2.898 9,0
3 10 - 14 Tahun 1.433 1.371 2.804 8,7
4 15 - 44 Tahun 8.193 8.19 16.383 51,0
5 45 - 64 Tahun 3.137 3.208 6.345 19,8
6 65 Tahun keatas 695 632 1.327 4,1
Jumlah 16.131 15.992 32.123 100

Tabel 1.2 Distribusi Penduduk Menurut luas wilayah, rumah tangga dan
kepadatan penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Kawatuna
Tahun 2021.
Jumlah
Luas Jumlah Rata-rata Kepadatan
rumah
No Kelurahan wilayah penduduk jiwa/rumah penduduk
tangga
(km2) tangga (KK) /km2
(KK)

1 Kawatuna 20,67 5.120 1.154 5 240

2 Tanamodindi 3,33 13.015 3.495 5 3.867

3 Lasoani 36,86 10.858 2.540 4 294

4 Poboya 63,41 3.130 742 4 49

Jumlah 124.7 32.123 7.931 4 257

Mata pencaharian penduduk yang ada di wilayah kerja Puskesmas


Kawatuna sangat beragam terdiri dari:
 Pegawai Negeri Sipil
 Pegawai Swasta
 TNI / Polisi
 Petani
 Buruh tambang
 Tukang Kayu / Tukang Batu
 Wiraswasta
 Peternak
 Perkebunan
 Pedagang
 Pertambangan
 Dan lain-lain

4
1) Visi

Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat secara


merata dan berkeadilan menuju Kota Palu yang berbudaya.

2) Misi

a. Meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya kesehatan


masyarakat dan perorangan yang dilakukan secara paripurna,
bermutu, adil dan merata.

b. Mendorong kemandirian masyarakat melalui peningkatan upaya-


upaya kesehatan yang bersumber dari masyarakat.

c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan secara


berkelanjutan sesuai dengan kompetensinya.

d. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan secara merata dan


berkeadilan.

e. Meningkatkan mutu layanan kesehatan.

3) Motto

“Sehat Untuk Semua”

4) Strategi

a. Peningkatan mutu SDM Puskesmas.

b. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.

c. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

d. Peningkatan mutu kader kesehatan.

e. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.

f. Peningkatan mutu layanan kesehatan melalui Akreditasi


Puskesmas.

g. Turut melaksanakan Pembangunan Nasional yang berwawasan


Kesehatan dengan menitik beratkan pada upaya peningkatan
Keluarga Sehat melalui Pendekatan Keluarga, Gerakan Masyarakat

5
Hidup Sehat (GERMAS) dan Perilaku Hidup Bersih dan sehat
(PHBS).
1.3. Tugas dan fungsi jabatan peserta
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No
139/KEP/M/PAN/2003 tentang jabatan fungsional Dokter dan angka kreditnya,
pasal 3, dokter berkedudukan sebagai pelaksana tekhnis dibidang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan dilingkungan
Departemen Kesehatan dan Instansi diluar Departemen Kesehatan. Tugas pokok
Dokter pada pasal 4, adalah memberikan pelayanan kesehatan pada sarana
pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta membina peran serta
masyrakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan kepada masyarakat.
Pada pasal 5 unsur dan sub unsur kegiatan dokter yang dinilai angka kreditnya
terdiri dari:
a. Pendidikan formal
b. Pelayanan kesehatan
c. Pengabdian pada masyarakat
d. Pengembangan profesi
e. Penunjang tugas dokter
Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 139 tahun 2003, tentang jabatan fungsional
Dokter, uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Dokter kategori keahlian sesuai
jenjang jabatan yaitu Ahli Pertama, ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai
berikut:
1) Melakukan pelayanan medic umum rawat jalan tingkat pertama
2) Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3) Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum
4) Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum
5) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6) Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang
7) Melakukan tindakan darurat P3K tingkat sederhana
8) Melakukan kunjungan pada pasien rawat inap
9) Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana

6
10) Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11) Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12) Melakukan pemulihan fisik komplek tingkat I
13) Melakukan pemeliharaan kesehatan Ibu
14) Melakukan pemeliharaan kesehatan Bayi dan Balita
15) Melakukan pemeliharaan kesehatan Anak
16) Melakukan pelayanan keluarga berencana
17) Melakukan pelayanan imunisasi
18) Melakukan pelayanan gizi
19) Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20) Melakukan penyuluhan medic
21) Membuat catatan medic rawat jalan
22) Membuat catatan medic rawat inap
23) Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25) Menguji kesehatan individu
26) Menjadi Tim Penguji kesehatan
27) Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28) Melakukan visum et repertum tingkat I
29) Menjadi saksi ahli
30) Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31) Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32) Melakukan tugas jaga panggilan/on call
33) Melakukan tugas jaga ditempat/rumah sakit
34) Melakukan tugas jaga ditempat sepi pasien
35) Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana

1.4. Tujuan aktualisasi


1. Terlaksananya Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
Puskesmas Kawatuna sebagai salah satu upaya peningkatan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Puskesmas Kawatuna.

7
2. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) guna
membentuk ASN yang profesional dan berkarakter.

1.5. Manfaat Aktualisasi


Manfaat yang diberikan dari kegiatan aktualisasi dengan judul “Edukasi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Puskesmas Kawatuna” adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Pemerintah Daerah
Dapat mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kota Palu.
2. Bagi Instansi/OPD
Dapat mendukung terbentuknya program Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) di Puskesmas Kawatuna.
3. Bagi Petugas di Puskesmas
Dapat memenuhi hak petugas untuk mendapatkan perlindungan saat bekerja
di Puskesmas, dengan begitu dapat meningkatkan kualitas kesehatannya dan
dapat meningkatkan kinerja saat kerja sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
4. Bagi Masyarakat
Dapat memenuhi hak masyarakat untuk mendapat perlindungan saat berada
di puskesmas serta mendapatkan pelayanan yang terbaik dari petugas
kesehatan kawatuna.
5. Bagi Peserta Latsar
Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN berserta peran dan
kedudukan ASN pada instansi tempat bekerja sehingga menghasilkan ASN
yang profesional dan berkarakter dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Core Values BerAKHLAK
dan Employer Branding ASN secara virtual melalui live streaming Youtube pada
Selasa, 27 Juli 2021. Core Values ASN meliputi Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,Adaptif, Kolaboratif yang disingkat
BerAKHLAK. Sedangkan Employer Branding ASN adalah Bangga Melayani
bangsa. ASN di Pusat maupun di daerah dan dalam berbagai jabatan hendaknya
memiliki nilai dasar yang sama yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk
masyarakat. BerAKHLAK sebagai Core Values ASN adalah nilai mutlak yang
harus dilaksanakan oleh para ASN di seluruh Indonesia.
Diharapkan bahwa nilai-nilai BerAKHLAK ini tidak hanya menjadi sebuah
catatan di atas kertas, tetapi juga dapat selalu tertanam dalam diri setiap Aparatur
Sipil Negara selaku perpanjangan tangan negara dalam memenuhi tugas dan
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, serta perekat dan
pemersatu bangsa guna mewujudkan tujuan dan cita-cita Bangsa Indonesia.
Uraian dari nilai-nilai BerAKHLAK dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 2.1. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)


No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
1 Berorientasi Kami  Responsivitas 1. Memahami dan
Pelayanan berkomitmen  Kualitas memenuhi
memberikan  Kepuasan kebutuhan
pelayanan prima masyakat
demi kepuasan 2. Ramah, cekatan,
masyarakat solutif, dan dapat
diandalkan
3. Melakukan
perbaikan tiada
henti.

9
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
2 Akuntabel Kami  Integritas 1. Melaksanakan
bertanggung-  Konsisten tugas dengan jujur,
jawab atas  Dapat bertanggungjawab,
kepercayaan dipercaya cermat, disiplin
yang diberikan  Transparan dan berintegritas
tinggi
2. Menggunakan
kekayaan dan
barang milik
negara secara
bertanggung
jawab, efektif, dan
efisien
3. Tidak
menyalahgunakan
kewenangan
jabatan
3 Kompeten Kami terus  Kinerja 1. Meningkatkan
belajar dan terbaik kompetensi diri
mengembangkan  Sukses untuk menjawab
kapabilitas  Keberhasilan tantangan yang
 Learning selalu berubah
agility 2. Membantu orang
 Ahli lain belajar
dibidangnya 3. Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
4 Harmonis Kami saling  Peduli 1. Menghargai setiap
peduli dan  Perbedaan orang apapun latar
menghargai  Selaras belakangnya
perbedaan 2. Suka menolong
orang lain
3. Membangun
lingkungan kerja
yang kondusif
5 Loyal Kami berdedikasi  Komitmen 1. Memegang teguh
dan  Dedikasi ideologi Pancasila,
mengutamakan  Kontribusi UUD 1945, setia
kepentingan  Nasionalisme pada NKRI serta
Bangsa dan  Pengabdian pemerintahan
Negara yang sah

10
No Nilai Dasar Afirmasi Kata kunci Panduan Perilaku
2. Menjaga nama
baik sesama ASN,
Pimpinan, Instansi,
dan Negara
3. Menjaga rahasia
jabatan dan
Negara
6 Adaptif Kami terus  Inovasi 1. Cepat
berinovasi dan  Antusias menyesuaikan diri
antusias dalam terhadap menghadapi
menggerakkan perubahan perubahan
ataupun  Proaktif 2. Terus berinovasi
menghadapi dan
perubahan mengembangkan
kreativitas
3. Bertindak proaktif
7 Kolaboratif Kami  Kesediaan 1. Memberi
membangun bekerja sama kesempatan
kerjasama yang  Sinergi untuk kepada berbagai
sinergis hasil yang pihak untuk
lebih baik berkontribusi
2. Terbuka dalam
bekerja sama
untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menggerakkan
pemanfaatan
berbagai
sumberdaya untuk
tujuan Bersama.

2.2. Kedudukan Dan Peran PNS Untuk Mendukung Terwujudnya Smart


Governance
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang Profesional, Memiliki Nilai Dasar, Etika Profesi, Bebas dari
Intervensi Politik, Bersih dari KKN. ASN yang profesional ialah ASN yang Ahli
di Bidangnya dan Bekerja sesuai aturan.

11
A. Kedudukan ASN
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
1) PNS (Pegawai Negeri Sipil)
PNS merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan
memiliki Nomor Induk Pegawai secara Nasional.
2) PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja)
PPPK merupakan warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah dan ketentuan perundang-undangan.
B. Peran ASN
Peran dari Pegawai ASN ialah perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang professional
bebas dari intervensi politik dan prakktik KKN.
C. Fungsi dan Tugas ASN
1) Fungsi ASN
a. Pelaksana Kebijakan Publik
b. Pelayan Publik
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
2) Tugas ASN
a. Tugas ASN sebagai pelaksana kebijakan publik yaitu melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
b. Tugas ASN sebagai pelayan publik yaitu memberikan pelayanan
publik yang professional dan berkualitas.
c. Tugas ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa yaitu mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D. Hak dan Kewajiban ASN
1) Hak ASN

12
Perbandingan Hak PNS dan PPPK (Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 2014)
digambarkan pada skema berikut ini:

Gambar 2.1. Perbandingan Hak PNS dan PPPK


Perlindungan PNS :
- Jaminan Kematian
- Jaminan Kecelakaan Kerja
- Jaminan Kesehatan
- Bantuan Hukum
2) Kewajiban ASN
a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab.
f. Menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-
undangan.
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

13
E. Kode Etik ASN
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku.
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam Undang-
undang ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN :
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab, dan
berintegrasi tinggi
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perimtah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6) Tidak menyalahgunakan informmasi intern Negara , tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat ataumencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain
7) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
8) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan Negara
9) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
10) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertanggungjawab, efektif dan efisien
11) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
F. Sistem Merit
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan
pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa

14
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecatatan.
1) Manfaat Sistem Merit bagi Organisasi
 Mendukung keberadaan Penerapan Prinsip Akuntabilitas
 Dapat mengarahkan SDM untuk dapat mempertanggungjawabkan
tugas dan fungsinya
 Instansi pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan
berintegritas untuk mencapai visi dan misinya
2) Manfaat Sistem Merit bagi Pegawai
 Menjamin keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir
seorang pegawai
 Memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri
3) Jaminan Sistem Merit dalam monitoring, penilaian, pengembangan, yaitu
 Pangkat dan Jabatan
 Pengembangan Karir
 Mutasi Pegawai
 Penilaian Kinerja
4) Pelaksanaan Sistem Merit dalam Pengelolaan ASN
 Perencanaan kebutuhan pegawai
 Pegawai ASN terpilih
 Pegawai ditempatkan sesuai dengan perencanaan
2. Smart ASN
A. Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk mengakses, mengelola,
memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital
untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan. Ini mencakup
kompetensi yang secara beragam disebut sebagai literasi komputer, literasi
TIK, literasi informasi dan literasi media. Terdapat 4 area kompetensi literasi
digital, yaitu:
1) Etika Digital
Etika digital merupakan kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan,
15
dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Budaya Digital
Budaya digital merupakan kemampuan individu dalam membaca,
menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan
kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan
sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
3) Keamanan Digital
Keamanan digital merupakan kemampuan user dalam mengenali,
mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan
meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan
digital dalam kehidupan sehari-hari.
4) Kecakapan Digital
Kecakapan digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui,
memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK
serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
B. Prinsip literasi digital
1) Menyediakan pelayanan inklusif dan responsif yang mendorong
pekerjaan digital maupun aktivitas pembelajaran
2) Menyertakan aspek kesejahteraan digital dalam kebijakan yang sudah
ada, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan aksesibilitas dan
inklusi
3) Menyediakan lingkungan fisik dan daring yang aman. Prinsip ini termasuk
penyediaan pencahayaan ruangan yang memadai, akses WiFi, dsb dan
memastikan setiap individu mematuhi peraturan mengenai kesehatan
dan keselamatan.
4) Mematuhi petugas yang bertanggung jawab mengenai aktivitas digital
(misalnya penanggung jawab aktivitas digital di kantor maupun dalam
aktivitas belajar di sekolah).
5) Memenuhi tanggung jawab etik dan hukum yang berhubungan dengan
aksesibilitas, kesehatan, kesetaraan, dan inklusi (misalnya peraturan
ketenagakerjaan mengenai lembur, UU ITE, dsb)

16
6) Menyediakan pelatihan, kesempatan belajar, pendampingan, dan
bantuan partisipasi dalam kegiatan digital (misalnya peningkatan
kapasitas kemampuan digital bagi pekerja maupun siswa)
7) Memahami potensi dampak positif maupun negatif dari aktivitas digital
pada kesejahteraan individu
8) Menyediakan sistem, perlengkapan, dan konten digital yang inklusif dan
mudah diakses.

2.3. Analisis Isu


1. Identifikasi Isu
Berdasarkan dari hasil pengamatan di tempat kerja, maka ditetapkan 3 isu
sebagai berikut:
1) Belum adanya Edukasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
Puskesmas. Selama ini K3 di Puskesmas masih sebatas Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi, sedangkan K3 puskesmas mencakup hal yang lebih
luas dan belum ada program khusus yang menjalankan K3 Puskesmas.
2) Kurang optimalnya pengadaan strip pemeriksaan gula darah, asam urat,
dan cholesterol. Berdasarkan data pengajuan pengadaan sesuai
kebutuhuan strip berjumlah 10 box/bulan, akan tetapi pada kenyataan yang
ada dilapangan hanya tersedia 10 box strip/6 bulan.
3) Kurang maksimalnya pemanfaatan sarana edukasi melalui tayangan
monitor di ruang tunggu Puskesmas Kawatuna. Saat ini terdapat layar
monitor di ruang tunggu yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi
namun edukasi yang ditayangkan tidak bervariasi hanya satu jenis edukasi.
Dari ketiga isu yang diangkat untuk menentukan isu utama maka digunakan
analisis APKL sebagai berikut:
Tabel 2.2 Analisis Isu menggunakan metodek APKL
Analisis
No Isu Total Peringkat
A P K L
Belum adanya edukasi tentang
1 Kesehatan dan Keselamatan 5 4 5 4 18 1
Kerja di Puskesmas Kawatuna
Kurang optimalnya pengadaan
2 strip pemeriksaan gula darah, 4 3 5 3 15 2
asam urat dan cholesterol

17
Kurang maksimalnya
pemanfaatan sarana edukasi
3 4 1 5 4 14 3
melalui tayangan monitor di ruang
tunggu Puskesmas Kawatuna
Berdasarkan analisis APKL dan berdasarkan peringkat ditetapkan isu
utama adalah Belum adanya Edukasi tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) di Puskesmas.
2. Identifikasi Penyebab Masalah
Identifikasi penyebab menggunakan metode fishbone sebagai berikut:

Gambar 2.2 Diagram fishbone


Hasil identifikasi Penyebab masalah menggunakan fishbone, penyebab
masalah dari Belum adanya Edukasi tentang K3 di Puskesmas adalah;
1) Skill : Kurangnya motivasi petugas untuk melakukan edukasi
tentang K3 di Puskesmas.
2) Supplier : Belum adanya media Edukasi K3 di Puskesmas
Kawatuna
3) Surrounding : Kurangnya dukungan lintas program
4) System : Belum adanya tim program khusus K3 di Puskesmas
Kawatuna.

3. Alternatif Pemecahan Masalah/gagasan ide


Setelah mendapatkan penyebab masalah dengan metode fishbone maka
berikut alternatif solusi dari penyebab masalah sebagai berikut:
Tabel 2.3 Alternatif solusi berdasarkan penyebab masalah

18
No. Penyebab masalah Altenatif solusi
1 Kurangnya motivasi petugas Meningkatkan motivasi petugas
untuk melakukan Edukasi kesehatan untuk melakukan Edukasi
tentang K3 di Puskesmas. tentang K3 di Puskesmas.
2 Belum adanya media Membuat media Edukasi yang
Edukasi K3 di Puskesmas menarik (berupa presentasi
Kawatuna powerpoint, poster,banner, leaflet).
3 Kurangnya dukungan lintas Membangun kerjasama yang baik
program antara pemegang program.
4 Belum adanya tim program Membentuk Tim khusus K3 di
khusus K3 di Puskesmas Puskesmas Kawatuna.
Kawatuna.

4. Menetapkan gagasan Kreatif / ide


Dari hasi analisis fish bone terdapat beberapa gagasan kreatif untuk
mengatasi isu diatas, saya menggunakan metode tapisan McNamara untuk
memperoleh gagasan kreatif yang prioritas memberikan kontribusinya
terhadap penanganan isu diatas. Berikut ini tabel tapisan McNamara.
Tabel 2.4 Metode Tapisan McNamara
No Alternatif solusi Efektivitas Efisiensi Kemudahan Total
Meningkatkan motivasi
petugas kesehatan
1 untuk melakukan 4 4 4 12
Edukasi tentang K3 di
Puskesmas.
2 Membuat media
Edukasi yang menarik
(berupa presentasi 4 4 4 12
powerpoint,
poster,banner, leaflet).
3 Membangun
kerjasama yang baik
4 4 4 12
antara pemegang
program.
4 Membentuk Tim
khusus K3 di 4 4 2 10
Puskesmas Kawatuna.
Dari penapisan Mc Namara, gagasan kreatif pada poin Meningkatkan
motivasi petugas kesehatan untuk melakukan Edukasi tentang K3 di
Puskesmas, poin 2. Membuat media Edukasi yang menarik (berupa
presentasi powerpoint, poster,banner, leaflet) dan poin 3, Membangun
kerjasama yang baik antara pemegang program memiliki nilai yang sama
yaitu 12 lebih tinggi dibandingkan gagasan no 4 yaitu Membentuk Tim khusus
19
K3 di Puskesmas Kawatuna, sehingga yang ditetapkan sebagai gagasan
kreatif adalah poin 1,2 dan 3, ketiga poin tersebut memiliki nilai yang sama
dan memiliki keterkaitan satu sama lainnya, yaitu Edukasi K3 dapat terlaksana
dengan adanya motivasi petugas kesehatan, adanya media yang digunakan
untuk sosialiasi serta adanya kerjasama yang baik antara para pemegang
program, sehingga dari ketiga gagasan tersebut terbentuklah gagasan kreatif
yang akan diaktualisasikan yaitu “Edukasi Keselamatan dan Kesehatan
Kerja(K3) di Puskesmas Kawatuna”.

2.4 Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kawatuna

Isu yang di angkat : Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di


Puskesmas Kawatuna
Keterkaitan Isu diatas dengan Manajemen ASN dan Smart ASN:
Manajemen ASN
Dari isu yang diangkat hasil yang diharapan adalah petugas puskesmas
dapat mengettahui dan memahami tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di Puskesmas sehingga dengan begitu dapat menjaga kesehatannya serta
terlindung dari pengaruh buruk akibat kerja dan dengan begitu dapat
meningkatkan kinerja petugas dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik
bagi masyarakat dan bekerja secara profesional sesuai dengan manajemen
ASN yaitu menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Smart ASN
Dari isu yang diangkat, peserta menyiapkan media edukasi yang dibuat
menggunakan berbagai aplikasi dan untuk mencari bahan edukassi
menggunaan pencarian menggunakan media digital dan ini merupakan salah
satu dari kompetensi literasi digital yaitu kecakapan digital.

20
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan a. Melakukan konsultasi Terlaksanany Berorientasi pelayanan: Kegiatan ini Kegiatan
Kegiatan dan diskusi dengan a konsulltasi Bersikap ramah berkontribusi Persiapan
aktualisasi coach terkait dengan Akuntabel : terhadap Kegiatan
rancangan kegiatan coach terkait Bertanggung jawab dalam pencapaian aktualisasi
aktualisasi. rancangan melaksanakan setiap Misi 4 yaiitu menguatkan
kegiatan arahan yang diberikan menciptakan nilai
aktualisasi Kompeten : pemerintahan Berorientasi
Melaksanakan arahan yang pelayanan,
coach dengan cermat dan professional Akuntabel,
teliti agar tercapai hasil dan selalu Kompeten,
yang terbaik hadir Harmonis,
Harmonis : melayani Loyal,
Membangun suasana Adaptif, dan
yang kondusif dengan Kolaboratif
bersikap sopan dan Kegiatan ini
santun juga sejalan
Loyal : dengan misi
Menjalankan arahan yang Puskesmas
diberikan oleh coach Kawatuna
Adaptif : yaitu
Bersikap proaktif dan “meningkatka
inovatif dalam n
melaksanakan arahan Mutu layanan
yang diberikan puskesmas”

21
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
b. Melakukan konsultasi Terlaksanany Berorientasi Pelayanan:
dan diskusi dengan a konsultasi Bersikap ramah
kepala puskesmas dengan Akuntabel :
(mentor) terkait mentor terkait Bertanggung jawab dalam
kegiatan aktualisasi. kegiatan melaksanakan setiap
aktualisasi arahan yang diberikan
Kompeten :
Melaksanakan arahan
kapus dengan cermat dan
teliti agar tercapai hasil
yang terbaik
Harmonis :
Membangun suasana
yang kondusif dengan
bersikap sopan dan
santun
Loyal :
Menjalankan arahan yang
diberikan oleh mentor
Adaptif :
Bersikap proaktif dan
inovatif dalam
melaksanakan arahan
yang diberikan
c. Melalukan koordinasi Terjalinnya Berorientasi Pelayanan :
dengan pemegang koordinasi Bersikap ramah dan solutif
program yang terkait dengan dalam diskusi

22
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
(Upaya Keselamatan pemegang Akuntabel :
dan Kesehatan program Bertanggung jawab dalam
Kerjadan Pencegahan terkait melaksanakan koordinasi.
dan Pengendalian Kompeten:
infeksi) serta tim Mutu melakukan koordinasi
Puskesmas untuk menghasilkan
kesepakatan demi
mencapai hasil yang
terbaik.
Harmonis :
Dalam berdiskusi kita
harus menghargai
pendapat setiap orang
Adaptif :
Kita bersikap proaktif
mengajak pemegang
program terkait untuk
berpendapat, memberi
saran dan masukan.
Kolaboratif :
Membangun kerjasama
antara program-program
yang terkait.
Keterkaitan dengan Manajemen ASN : Manajemen ASN adalah pengelolahan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kegiatan persipan aktualisai ini dilakukan agar dapat bekerja dengan profesional dan dalam pelaksanaannya menerapkan
nilai-nilai dasar ASN.

23
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
2. Pelaksanaa a. Membuat media Tersedianya Berorientasi Pelayanan : Kegiatan ini Kegiatan
n Kegiatan Edukasi yang menarik media Dalam menyusun materi berkontribusi aktualisasi
Aktualisasi (berupa presentasi Edukasi harus menggunakan terhadap menguatkan
powerpoint, tentang K3 di bahasa yang mudah pencapaian nilai
poster,banner, leaflet). Puskesmas dimengerti oleh semua Misi 4 yaiitu Berorientasi
petugas puskesmas. menciptakan pelayanan,
Akuntabel : pemerintahan Akuntabel,
Dalam menyusun materi yang Kompeten,
kita harus menyusun professional Harmonis,
dengan teliti dan seksama dan selalu Loyal,
materi yang akan kita hadir Adaptif, dan
sampaikan. melayani Kolaboratif
Kompeten : Kegiatan ini
Membuat materi dengan juga sejalan
mengacu pada referensi dengan misi
dan ilmu terbaru. Puskesmas
Harmonis : Kawatuna
Menghargai pendapat dari yaitu
rekan lain yang memberi “meningkatka
masukan terkait materi n
Edukasi Mutu layanan
Adaptif : puskesmas”
Berinovasi dan dan sejalan
mengembangkan dengn motto
kreativitas dalam Puskesmas
membuat media Edukasi Kawatuna
yang menarik

24
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
Kolaboratif : “Sehat untuk
Dalam pembuatan media semua”
penyuluhan kita dapat
meminta bantuan ahli IT di
puskesmas jika terdapat
kesulitan
Bekerjasama dengan
pemegang program dan
juga rekan dokter lain
untuk menyusun materi
Edukasi.
b. Mempersiapkan Tersedianya Akuntabel :
peralatan untuk peralatan menggunakan peralatan
digunakan saat yang akan milik puskesmas dengan
Edukasi (Peranngkat diigunakan tanggung jawab, efektif dan
Komputer, LCD) saat Edukasi efisien.
berlangsung Harmonis:
saling tolong menolong
dengan petugas
puskesmas lainnya dalam
menyiapkan alat.
Kolaboratif:
Meminta bantuan tim IT
puskesmas jika terdapat
kesulitan dalam
penggunaan Perangkat
computer ataupun LCD.

25
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
c. Melakukan pretest TerlaksananyAkuntabel :
sebelum memulai a pre test Melaksanakan tugas
Edukasi K3. dengan penuh tanggung
jawabdan jujur.
Harmonis:
Membangun suasana yang
menyenangkan agar para
petugas puskesmas ikut
berpartisipasi melakukan
pretest.
Kolaboatif:
Bekerjasama dengan para
petugas puskesmas untuk
berkumpul melaksanakan
pretest.
d. Melakukan Edukasi K3 Terlaksanany Berorientasi Pelayanan :
di Puskesmas a Edukasi K3 Dalam hal ini penyuluhan
Kawatuna. di Puskesmas diadakan karena
Kawatuna. kebutuhan dari petugas
puskesmas untuk
mendapatkan perindungan
atas risiko terjadinya
kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
Akuntabel:

26
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
Melaksanakan Edukasi
dengan penuh tanggung
jawab.
Kompeten:
Dalam melakukan Edukasi
kita menampilkan materi
yang trbaik dan
menyamppaikan
sesuaidengan ilmu yang
terbaru.
Harmonis:
Dalam melakukan Edukasi
kita harus dapat membuat
situasi kondusif agar materi
tersampakan dengan baik
dan peserta Edukasi
memahami dan dapat
menerapkannya.
Adaptif:
Dalam kegiatan
penyuluhan kita bersikap
prooaktif mengajak
petugas puskesmas untuk
mengikuti Edukasi.
Kolaboratif:
Dalam kegiatan
penyuluhan kita melibatkan

27
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
pemegang program UKK,
PPI, Mutu ataupun rekan
dokter lain yang ingin
berkontribusi.
e. Melakukan posttest Terlaksanany Akuntabel :
setelah melakukan a pos test Melaksanakan tugas
Edukasi K3. dengan penuh tanggung
jawab dan jujur.
Harmonis:
Membangun suasana yang
menyenang- kan agar para
petugas puskesmas ikut
berpartisipasi melakukan
posttest.
Kolaboatif:
Bekerjasama dengan para
petugas puskesmas untuk
berkumpul melaksanakan
posttest.
Keterkaitan dengan Smart ASN: dalam Smart ASN dibahas mengenai literasi digital dan salah satu area kompetensinya
adalah kecakapan digital, kegiatan Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini terdapat tahapan kegiatan yaitu membuat media
edukasi K3 dan untuk membuat edukasi ini digunakan pencarian bahan menggunakan media digital dan untuk membuat
desain poster, banner , leaflet menggunakan berbagai aplikasi yang disediakan dalam perangkat personal computer (PC).
3. Evaluasi a. Mengumpulkan hasil Terkumpulny Akuntabel : Kegiatan ini Kegiatan
hasil pretest dan posttest a hasil pre Melaksanakan tugas berkontribusi evaluasi hasil
kegiatan test dan post dengan penuh tanggung terhadap kegiatan
Aktualisasi test pencapaian aktualisasi

28
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
jawab, jujur, sesuai dengan Misi 4 yaiitu menguatkan
hasil yang sebenarnya. menciptakan nilai
Kompeten : pemerintahan Berorientasi
Melakukan dengan hail yang pelayanan,
yang terbaik professional Akuntabel,
Loyal : dan selalu Kompeten,
menjaga nama baik hadir Loyal, Adaptif
instansi dengan bersikap melayani Kegiatan ini
jujur dan memberikan hasil juga sejalan
yang terbaik dengan misi
b. Menganalisis nilai Teranalisisny Akuntabel : Puskesmas
hasil pre test dan post a hasil pre Melaksanakan tugas Kawatuna
test yang telah test dan post dengan penuh tanggung yaitu
diberikan. test jawab, jujur, sesuai dengan meningktaka
hasil yang sebenarnya. n
Kompeten: Mutu layanan
Menganalis dengan puskesmas”
metode yang sesuai dan
melakukannya dengan
cermat dan telitti.
Adaptif:
dapat menggunakan teknik
analisis yang ada seperti
microsof excel.
c. Menyampaikan hasil Tersampaika Berorientasi pelayanan :
evaluasi kepada nnya hasil bersikap ramah , baik dan
mentor evaluasi sopan dalam

29
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
menyampaikan hasil
evaluasi
Akuntabel :
betanggung jawab
terhadap hasil evaluasi
Kompeten ; memberikan
hasil yang terbaik
Loyal :
mengikuti arahan mentor
Keterkaitan dengan Smart ASN : Kegiatan Evaluasi kegiatan evaluasi terdapat tahapan mengevaluasi hasil pretest dan
post test menggunakan software (seperti microsof excel), dan dalam hal ini kita melaksanakan salah satu kompetensi
literaasi digital yaitu kecakapan digital.
4. Pelaporan a. Mengumpulkan data Terkumpulny Akuntabel: Kegiatan ini Kegiatan
Hasil dan bukti pendukung a data dan Mengumpulkan bukti berkontribusi Pelaporan
Kegiatan laporan. bukti dengan penuh tanggung terhadap hasil
Aktualisasi pendukung jawab. pencapaian aktualisasi
laporan Kompeten: Misi 4 yaiitu menguatkan
mengumpulkan bukti menciptakan nilai
dengan cermat dan teliti pemerintahan Berorientasi
untuk hasil laporan yang yang pelayanan,
terbaik. professional Akuntabel,
Loyal: dan selalu Kompeten,
Menjaga nama baik hadir Loyal
instansi dengan bersikap melayani Kegiatan ini
jujurdan bertanggung juga sejalan
jawab. dengan misi

30
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
b. Menyusun laporan Tersusunnya Akuntabel : Puskesmas
hasil aktualisasi laporan hasil Menyusun laporan dengan Kawatuna
aktualisasi penuh tanggung jawab. yaitu
Kompeten : “meningkatka
Menyusun laporan dengan n
cermat dan teliti untuk hasil Mutu layanan
laporan yang terbaik. puskesmas”
Loyal:
Menjaga nama baik
instansi dengan bersikap
jujur dan bertanggung
jawab
c. Menyampaikan hasil Tersampaika Berorientasi pelayanan :
aktualisasi kepada nnya hasil bersikap ramah , baik dan
mentor dan coach aktulisasi sopan dalam
(pembimbing) kepada menyampaikan hasil
mentor dan evaluasi
coach Akuntabel :
betanggung jawab
terhadap hasil evaluasi
Kompeten ;
memberikan hasil yang
terbaik
Loyal :
mengikuti arahan mentor
dan coach

31
Kontribusi
Kegiatan
Keterkaitan Substansi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Terhadap
Mata pelatihan Nilai OPD
Visi, Misi
Pemda
d. Mencetak hasil Tercetaknya Berorientasi pelayanan :
laporan aktualisasi. hasil laporan hasil laporan dapat
aktualisasi diigunakan untuk
meningkatkan pelayanan
yang diberikan puskesmas
kepada masyarakat.
Akuntabel :
Mencetak laporan dengan
tepat waktu, dan tersusun
sesuai format yang
ditentukan.
Kompeten :
melakukannya dengan teliti
dan cermat agar hasil
laporan yang tercetak
memberikan hasil yang
terbaik.
Keterkaitan dengan manajemen ASN: Kegiatan pelaporan hasil evalusai in dilakukan secara professional dan
mengimplementasikan nilai dasar sesuai dengan tujuan dari manajemen ASN yaitu menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

32
2.5. Jadwal Tentatif Aktualisasi

Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal kegiatan untuk mempermudah melakukan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mencapai target dengan baik. Jadwal tentatif aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.6. Jadwal Tentatif Kegiatan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan SEPTEMBER OKTOBER
6 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persiapan Kegiatan Aktualisasi
a. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach terkait kegiatan
aktualisasi.
b. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait kegiatan
aktualisasi.
c. Melalukan koordinasi dengan pemegang program yang terkait
(Upaya kesehatan dan keselamatan kerja dan Pencegahan dan
Pengendalian infeksi) serta tim Mutu Puskesmas.
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
a. Membuat media edukasi yang menarik (berupa presentasi
powerpoint, poster,banner, leaflet).
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar
b. Mempersiapkan peralatan untuk digunakan saat edukasi
(Peranngkat Komputer, LCD)
c. Melakukan pretest sebelum memulai edukasi K3.
d. Melakukan edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna.
e. Melakukan posttest setelah melakukan edukasi K3.
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar
Evaluasi Kegiatan Aktualisasi
a. Mengumpulkan hasil pretest dan posttest
b. Menganalisis nilai hasil pre test dan post test yang telah diberikan.
c. Menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar
Pelaporan Hasil Kegiatan Aktualisasi
a. Mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan.
b. Menyusun laporan hasil aktualisasi
c. Menyampaikan hasil aktualisasi kepada mentor dan coach
(pembimbing)
d. Mencetak hasil laporan aktualisasi.
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar

33
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

3.1 Pelaksanaan Persiapan Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan pertama yang peserta lakukan adalah melakukan konsultasi
dengan coach terkait rancangan aktualisasi. Tujuan dari tahapan kegiatan yang
pertama yaitu melakukan konsultasi dengan coach agar mendapat saran dan
masukan terkait rancangan aktualisasi yang akan dilakukan. Tahapan kedua yaitu
melakukan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan Tujuan dari konsultasi dengan mentor agar mendapatkan saran dan
masukan terkait persiapan kegiatan aktualisasi. Tahapan kegiatan yang ketiga
yaitu berkoordinasi dengan petugas pemegang program terkait yaitu program
UKK, Mutu, dan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Tujuan dari
koordinasi ini agar terjalinnya koordinasi karena K3 berhubungan dengan upaya
pencegahan dan pengendalian infeksi dan koordinasi dengan pemegang program
mutu karena nantinya hasil edukasi ini dapat menjadi acuan awal terbentuknya
tim khusus K3 puskesmas kawatuna. Adapun tahapan kegiatan yang keempat
yaitu membuat media edukasi berupa presentasi powerpoint, poster, banner dan
leaflet bertujuan untuk menyediakan media edukasi sehingga pada saat edukasi
lebih mudah. Adapun tahapan kegiatan pertama sebagai berikut :
a. Melakukan Konsultasi dengan Coach
 Dilaksanakan tanggal : 6 September 2022
 Tempat : Ruangan Widyaiswara BPSDM Prov.Sulteng
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan pertama yang dilakukan peserta adalah melakukan
konsultasi dengan coach terkait semua susunan rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan dalam aktualisasi di UPTD Puskesmas Kawatuna
dengan membawa bahan yang akan didiskusikan berupa laporan
rancangan aktulisasi yang akan diberikan masukan dan saran oleh coach.
Dalam konsultasi ini coach menyarankan agar merapikan letak tabel dan
gambar serta pada bagian rancangan kegiatan disesuaikan bahasa
outputnya. Hasil dari tahapan ini terlaksananya konsultasi dengan coach.
Berikut bukti pelaksanaan konsultasi dengan coach.
34
Gambar 3.1 Proses Pelaksanaan Konsultasi dengan coach

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan konsultasi dengan coach, terkait dengan mata
pelatihan nilai berorientasi pelayanan dimana seorang ASN atau dalam hal ini
peserta wajib bersikap ramah kepada coach pada saat melakukan konsultasi.
Akuntabel karena bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap arahan yang
diberikan. Kompeten karena dalam melaksanakan arahan dari coach dengan
cermat dan teliti untuk mendapatkan hasil aktualisasi yang terbaik. Harmonis
karena dengan bersikap sopan dan santun tercipta lingkungan kondusif saat
melaksanakan konsultasi. Loyal karena bersedia mengikuti arahan yang
dberikan oleh coach. Adaptif karena dengan peserta bersikap proaktif dan
inovatif dalam melaksanakan arahan yang diberikan. Kolaboratif karena
peserta bekerja sama dengan coach dan terbuka menerima gagasan yang
diberikan oleh coach.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
berorientasi pelayanan menyebabkan akan hilangnya sikap ramah. Pada nilai
akuntabel menyebabkan kurangnya tanggung jawab dalam melaksanakan
arahan. Nilai kompeten tidak diterapkan mengakibatkan tingkat keberhasilan
kegiatan yang akan dilaksanakan kurang maksimal. Nilai harmonis tidak
diterapkan akan menyebabkan tidak terciptanya hubungan yang kondusif
antara peserta dengan coach. Nilai loyal tidak diterapkan maka akan
menyebabkan tidak adanya komitmen dalam diri peserta untuk melaksanakan
arahan. Nilai adaptif tidak diterapkan akan menyebabkan kegiatan konsultasi

35
menjadi tidak maksimal karena kurangnya respon dari peserta terhadap arahan
dari coach. Nilai kolaboratif tidak diterapkan akan menyebabkan tidak adanya
kerjasama antara peserta dan coach dalam penyusunan rancangan
aktualisasi.

b. Melakukan Konsultasi dengan Mentor


 Dilaksanakan tanggal : 10 September 2022 dan
12 September 2022
Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini dilakukan penyesuaian jadwal
tentatif yang telah ditentukan pada saaat rancaangan, hal ini dikarenakan pada
hari sabtu 10 September 2022 waktu yang dimiliki mentor terbatas sehingga
berlanjut hingga hari senin 12 September 2022.
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan kedua yang dilakukan peserta adalah melakukan
konsultasi dengan mentor. Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk
menkonsultasikan tentang tanggal pelaksanaan kegitan serta media
edukasi yang harus dibuat, dan berdasarkan arahan mentor maka media
edukasi yang akan dibuat adalah, presentasi powerpoint K3, leaflet K3,
banner Penggunaan APD, poster Budayakan K3, Poster membuang
sampah, Poster 5 waktu mencuci tangan. Adapun bukti dari pelaksanaan
konsultasi dengan mentor adalah sebagai berikut:

36
Gambar 3.2 Proses Konsultasi dengan mentor
(10 September 2022)

Gambar 3.3
Proses Konsultasi dengan Mentor
(12 September 2022)

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan konsultasi dengan mentor, terkait dengan mata
pelatihan nilai berorientasi pelayanan dimana seorang ASN atau dalam hal ini
peserta wajib bersikap ramah kepada mentor pada saat melakukan
konsultasi. Akuntabel karena bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap
arahan yang diberikan. Kompeten karena dalam melaksanakan arahan dari
mentor dengan cermat dan teliti untuk mendapatkan hasil aktualisasi yang
terbaik. Harmonis karena dengan bersikap sopan dan santun tercipta

37
lingkungan kondusif saat melaksanakan konsultasi. Loyal karena bersedia
mengikuti arahan yang dberikan oleh mentor. Adaptif karena dengan peserta
bersikap proaktif dan inovatif dalam melaksanakan arahan yang diberikan.
Kolaboratif karena peserta bekerja sama dengan mentor dan terbuka
menerima gagasan yang diberikan oleh mentor.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
berorientasi pelayanan menyebabkan akan hilangnya sikap ramah. Pada nilai
akuntabel menyebabkan kurangnya tanggung jawab dalam melaksanakan
arahan.Nilai kompeten tidak diterapkan mengakibatkan tingkat keberhasilan
kegiatan yang akan dilaksanakan kurang maksimal. Nilai harmonis tidak
diterapkan akan menyebabkan tidak terciptanya hubungan yang kondusif
antara peserta dengan mentor. Nilai loyal tidak diterapkan maka akan
menyebabkan tidak adanya komitmen dalam diri peserta untuk melaksanakan
arahan. Nilai adaptif tidak diterapkan akan menyebabkan kegiatan konsultasi
menjadi tidak maksimal karena kurangnya respon dari peserta terhadap
arahan dari mentor. Nilai kolaboratif tidak diterapkan akan menyebabkan tidak
adanya kerjasama antara peserta dan mentor dalam pelaksanaan aktualisasi.

c. Melakukan Koordinasi dengan petugas pemegang terkait yaitu program


UKK, Program mutu,dan program PPI
 Dilaksanakan tanggal : 12-13 September 2022
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan ketiga yang dilakukan peserta adalah melakukan
koordinasi dengan pemeegang program terkait. Koordinasi dengan
pemegang program UKK untuk menanyakan sejauh mana ruang lingkup
UKK dan yang saling berhubungan dengan K3 di Puskesmas. Koordinasi
dengan pemegang program PPI untuk menanyakan hal-hal yang penting
apa yang akan dimasukkan ke dalam media edukasi, dan diperoleh hasil
diskusi adalah bagaimana pengelolahan limbah dan bagaimana
tatalaksana tertusuk jarum. Koordinasi dengan pemegang program mutu
agar nantinya dibentuk tim khusus K3. Adapun bukti dari terlaksananya
koordinasi adalah sebagai berikut:

38
Gambar 3.4 Proses Kordinasi dengan Pemegang Program UKK

Gambar 3.5 Proses Koordinasi dengan pemegang program Mutu dan PPI

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan koordinasi dengan pemegang program terkait
dengan mata pelatihan beorientasi pelayanan, peserta harus bersikap ramah
dan solutif dalam diskusi. Akuntabel yaitu bertanggung jawab dalam
melaksanakan koordinasi terkait waktu pelaksanaan koordinasi. Kompeten
karena koordinsi dilakukan agar mencapai hasil yang terbaik. Harmonis
karena dalam berkoordinasi kita harus saling menghargai pendapat satu
sama lain. Adaptif yaitu peserta bersikap proaktif untuk mengajak para

39
pemegang program terkait (UKK, PPI dan mutu) untuk berdiskusi. Kolaboratif
karena diperlukan kerja sama dengan pemegang program terkait agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai berorientasi pelayanan
peserta tidak bersikap ramah pada saat berdiskusi dan ini mengakibatkan
kurangnya kerja sama antara peserta dan pemegang program. Apabila nilai
akuntabel tidak diterapkan maka peserta tidak memiliki tanggung jawab saat
melaksanakan koordinasi. Nilai Kompeten tidak diterapkan tidak akan
mencapai hasil yang terbaik. Nilai harmonis tidak diterapkan maka tidak akan
tercipta suasana yang kondusif dan dapat menghambat terlaaksananya
kegiatan aktualisasi. Nilai adaptif tidak diterapkan maka koordinasi tidak
terlaksana karena tidak ada sikap proaktif peserta untuk mengajak para
pemegang program untuk berdiskusi. Nilai kolaboratif tidak diterapkan maka
tidak akan terkjalin kerjasama yang baik antara peserta dan pemegang
program
Bukti pelaksanaan kegiatan ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.1 Ringkasan Pelaksanaan Persiapan Kegiatan Aktualisasi
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
1. Melakukan 06/09/2022 Berorientasi Foto
konsultasi pelayanan: Bersikap Terlampir
dan diskusi ramah
dengan Akuntabel :
coach terkait Bertanggung jawab
rancangan dalam melaksanakan
kegiatan setiap arahan yang
aktualisasi. diberikan
Kompeten :
Melaksanakan arahan
coach dengan cermat
dan teliti agar tercapai
hasil yang terbaik
Harmonis
:Membangun suasana
yang kondusif dengan

40
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
bersikap sopan dan
santun
Loyal :Menjalankan
arahan yang diberikan
oleh coach
Adaptif : Bersikap
proaktif dan inovatif
dalam melaksanakan
arahan yang diberikan
Kolaboratif: bekerja
sama
2. Melakukan 10/09/2022 Berorientasi Foto
konsultasi 12/09/2022 Pelayanan: Bersikap Terlampir
dan diskusi ramah
dengan Akuntabel :
kepala Bertanggung jawab
puskesmas dalam melaksanakan
(mentor) setiap arahan yang
terkait diberikan
kegiatan Kompeten :
aktualisasi. Melaksanakan arahan
kapus dengan cermat
dan teliti agar tercapai
hasil yang terbaik
Harmonis
:Membangun suasana
yang kondusif dengan
bersikap sopan dan
santun
Loyal :Menjalankan
arahan yang diberikan
oleh mentor
Adaptif : Bersikap
proaktif dan inovatif
dalam melaksanakan
arahan yang diberikan
Kolaboratif : kerja
sama
3. Melalukan 12/09/2022 Berorientasi Foto
koordinasi 13/09/2022 Pelayanan : Bersikap Terlampir

41
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
dengan ramah dan solutif
pemegang dalam diskusi
program yang Akuntabel :
Bertanggung jawab
terkait (Upaya
dalam melaksanakan
Keselamatan koordinasi.
dan Kompeten: melakukan
Kesehatan koordinasi untuk
Kerjadan menghasilkan
Pencegahan kesepakatan demi
dan mencapai hasil yang
terbaik.
Pengendalian
Harmonis : Dalam
infeksi) serta berdiskusi kita harus
tim Mutu menghargai pendapat
Puskesmas setiap orang
Adaptif : Kita bersikap
proaktif mengajak
pemegang program
terkait untuk
berpendapat, memberi
saran dan masukan.
Kolaboratif :
Membangun
kerjasama antara
program-program yang
terkait.

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Manajemen ASN adalah pengelolahan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi publik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Kegiatan
persipan aktualisai ini dilakukan agar dapat bekerja dengan profesional dan
dalam pelaksanaannya menerapkan nilai-nilai dasar ASN.
 Kontribusi terhadap Misi Pemerintah Kota Palu
Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Misi 4 yaiitu
menciptakan pemerintahan yang professional dan selalu hadir melayani.

42
 Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Kegiatan Persiapan Kegiatan aktualisasi menguatkan nilai Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Kegiatan ini juga sejalan dengan misi Puskesmas Kawatuna yaitu
“meningkatkan Mutu layanan puskesmas”

3.2 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan yang pertama dilakukan pada kegiatan ini adalah membuat media
edukasi berupa powerpoint, leaflet, poster, dan banner. Tujuan dari tahapan
kegiatan yang pertama yaitu membuat media edukasi agar nantinya dapat
diletakkan di tempat yang sesuai seperti di ruang tindakan, ruangan bersalin, serta
di tempat yang mudah dilihat oleh semua petugas puskesmas. Tahapan kedua
yaitu mempersiapkan peralatan yang akan digunakan pada saat edukasi
menggunakan powerpoint. Tujuannya agar kegiatan edukasi berjalan dengan
lancar dan dapat dilihat oleh petugas puskesmas. Tahapan kegiatan yang ketiga
yaitu melakukan pretest sebelum melakukan edukasi. Tujuannya adalah sebagai
bahan evaluasi dari kegiatan edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna. Tahapan
kegiatan yang keempat yaitu melakukan edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna
bertujuan untuk menyampaikan edukasi tentang K3 di Puskesmas Kawatuna.
Tahapan kegiatan yang kelima adalah melakukan post test setelah dilakukan
edukasi. Adapun tahapan kegiatan kedua sebagai berikut:

a. Membuat media edukasi


 Dilaksanakan tanggal : 14-17 September 2022
 Tempat : Di rumah peserta
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan pertama yang dilakukan peserta adalah membuat
media edukasi. Pada tanggal 14 september membuat presentasi
powerpoint edukasi. Pada tanggal 15 September membuat leaflet k3 di
Puskesmas dan banner penggunaan APD. Pada tanggal 16 September
2022 membuat poster membuang sampah pada tempatnya dan poster
budaya K3 di Puskesmas. Pada tanggal 17 September 2022 membuat

43
media edukasi berupa poter 5 waktu cuci tangan. Adapun bukti dari
terlaksananya koordinasi adalah sebagai berikut:

Gambar 3.6 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa powerpoint

Gambar 3.7 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa leaflet

44
Gambar 3.8 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa banner
penggunaan APD

Gambar 3.9 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa Poster Membuang


sampah

45
Gambar 3.10 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa poster
Budayakan K3 di Puskesmas Kawatuna

Gambar 3.11 Proses Pembuatan Media Edukasi berupa poster 5 waktu


cuci tangan

b. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan saat edukasi


 Dilaksanakan tanggal : 20 September 2022
Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini dilakukan penyesuaian jadwal
tentatif yang telah ditentukan pada saaat rancaangan. Hal ini dilakukan
untuk mengefisikan waktu.
 Tempat : Aula UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :

46
Pada tahapan kedua yang dilakukan peserta mempersiapkan peralatan
yang akan digunakan saat edukasi. Tahapan kegiatan ini dilakukan untuk
menyiapkan alat seperti laptop, LCD agar kegiatan edukasi berjalan
dengan lancar. Adapun bukti dari pelaksanaan persiapan peraltan adalah
sebagai berikut:

Gambar 3.12 Proses Persiapan Peralatan yang akan Digunakan saat


Edukasi K3

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan persiapan peralatan, terkait dengan mata
pelatihan nilai akuntabel dimana seorang ASN atau dalam hal ini peserta wajib
bersikap akuntabel karena bertanggung jawab dalam menggunakan
peralatan milik puskesmas serta menggunakannya dengan efektif dan efisien.
Harmonis dimana pada saat persiapan saling tolong menolong dengan
petugas puskesmas yang lainnya. Kolaboratif yaitu bekerjasama dengan
petugas IT puskesmas bila dalam pengoprasian alatnya terdapat kendala.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
akuntabel, maka pada saat menggunakan alat puskesmas tidak bertanggung
jawab. Harmonis tidak diterapkan maka persiapan tidak berjalan dengan
lancar. Kolaboratif tidak diterapkan maka jika terjadi kesulitan dalam
pengoprasian alat tidak ada yang membantu dan proses edukasi menjadi
terhambat.

c. Melakukan pretest sebelum melakukan Edukasi K3


 Dilaksanakan tanggal : 20 September 2022

47
21 September 2022
Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini dilakukan penyesuaian jadwal
tentatif yang telah ditentukan pada saaat rancaangan. Hal ini dilakukan
untuk mengefisikan waktu.
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan ketiga yang dilakukan peserta adalah melakukan pretest
sebelum Edukasi K3. Pretest dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan awal petugas tentang K3 serta sebagai bahan evaluasi
kegiatan K3. Adapun bukti dari terlaksananya Pretest adalah sebagai
berikut:

Gambar 3.13 Pelaksanaan Pretest sebelum melakukan Edukasi K3


(20 September 2022)

48
Gambar 3.14 Pelaksanaan Pretest sebelum melakukan Edukasi K3
(21 September 2022)

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan tahapan kegiatan pretest peserta harus
menerapkan nilai akuntabel yaitu bertanggung jawab dalam pelaksanaan
pretest. Nilai harmonis untuk membangun suasana yang menyenangkan dan
kondusif agar para petugas puskesmas ikut berpartisipasi melakukan pretest.
Nilai kolaboratif karena diperlukan kerja sama dengan petugas puskesmas
untuk berkumpul mengerjakan soal pretest.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai akuntabel maka peserta
tidak bertanggungjawab dan jujur dalam melaksanakan pretest. Nilai
harmonis tidak diterapkan maka tidak tercipta suasana kondusif dan
menyenangkan sehingga petugas puskesmas tidak berpartisipasi dalam
melaksanakan pretest. Bila tidak diterapkannya nilai kolaboratif maka petugas
tidak akan berkumpul untuk melakukan pretest.

d. Melakukan Edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna


 Dilaksanakan tanggal : 20 September 2022
21 September 2022
23 September 2022

49
Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini dilakukan penyesuaian jadwal
tentatif yang telah ditentukan pada saaat rancaangan. Hal ini dilakukan
untuk mengefisikan waktu.
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan keempat yang dilakukan peserta adalah melakukan
edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna. Kegiatan ini dilakukan untuk
memberikan informasi kepada petugas puskesmas tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) agar petugas memahami dan mampu
menerapkan K3 di Puskesmas Kawatuna, seperti menggunakan APD saat
tindakan, mengetahui cara mencuci tangan serta waktu cuci tangan, dan
mengelolah limbah medis dan non medis. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 20 September di Aula Puskesmas Kawatuna serta pada tanggal 21
di Ruangan Kesehatan ibu dan Anak (KIA) disertai denagan pemasangan
banner dan poster di ruangan bersalin dan Poli KIA. Serta pada tanggal 23
dilaksanakan pemasangan poster dan di ruangan tindakan dan juga di
ruang tunggu Puskesmas Kawatuna. Adapun bukti dari terlaksananya
Edukasi adalah sebagai berikut:

Gambar 3.15 Pelaksanaan Edukasi K3 di Aula Puskesmas Kawatuna


(20 September 2022)

50
Gambar 3.16 Pelaksanaan Edukasi K3 di Ruangan KIA Puskesmas
Kawatuna
(21 September 2022)

Gambar 3.17 Banner Penggunaan APD di Ruangan Bersalin


(21 September 2022)

51
Gambar 3.18 Poster K3 dan Poster membuang sampah pada tempatnya
(21 September 2022)

Gambar 3.19 Poster 5 waktu cuci tangan di ruangan bersalin


(21 September 2022)

52
Gambar 3.20 Poster 5 waktu cuci tangan di ruangan tindakan
(23 September 2022)

Gambar 3.21 Poster membuang sampah pada tempatnya di ruang


tindakan
(23 September 2022)

53
Gambar 3.22 Poster K3 di Ruang tindakan
(23 September 2022)

Gambar 3.23 Poster K3 di Ruangan Tunggu Puskesmas Kawatuna


(23 September 2022)

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan tahapan kegiatan edukasi peserta harus
menerapkan nilai berorientasi pelayanan karena edukasi dilakukan untuk

54
memberikan edukasi kepada petugas puskesmas sehingga petugas dapat
terus menerapkan K3 selama bekerja di Puskesmas agar dapat terlindung
dari penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Nilai akuntabel agar
melaksanakan edukasi dengan penuh tanggungjawab. Nilai kompeten karena
dalam memberikan edukasi kita memberikan materi berdasarkan keilmuan
yang terbaru. Nilai Harmonis agar tercipta suasana yang kondusif sehingga
materi tersampaikan denagan baik, maka peserta dapat menerapkannya saat
bekerja. Adaptif dimana peserta bersikap proaktif dalam mengajak petugas
puskesmas untuk mengikuti kegiatan edukasi. Kolaboratif dimana dalam
kegiatan edukasi kita bekerjasama dengan pemegang program UKK, PPI dan
mutu dalam penentuan materi dan media edukasi yang akan dibuat.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai berorientasi pelayanan
maka petugas puskesmas tidak mendapat pengetahuan tentang K3 sehingga
dapat berakibat pada terjadinya kecelakaan kerja dan juga penyakit akibat
kerja. Nilai akuntabel tidak diterapkan maka peserta tidak bertanggungjawab
dalam pelaksanaan edukasi. Nilai kompeten tidak diterapkan maka materi
yang disampaikan tidak sesauai dengan pengetahuan yang baru. Nilai
harmonis tidak diterapkan maka tidak terciptanya suasana kondusif pada saat
edukasi. Adaptif tidak diterapkan maka petugas puskesmas tidak mengikuti
kegiatan eduukasi. Kolaboratif tidak diterapkan maka materi yang
disampaikan tidak sejalan dengan program UKK, PPI serta Program mutu.

e. Melakukan Posttest setelah melakukan edukasi K3 di Puskesmas


Kawatuna
 Dilaksanakan tanggal : 20 September 2022
21 September 2022
Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan ini dilakukan penyesuaian jadwal
tentatif yang telah ditentukan pada saaat rancaangan. Hal ini dilakukan
untuk mengefisikan waktu.
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan kelima yang dilakukan peserta adalah melakukan posttest
setelah Edukasi K3. Posttest dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi

55
peningkkatan pengetahuan petugas tentang K3 setelah diberikan edukasi
tentang K3 dengan melihat dari peningkatan nilai post test dibandingkan
dengan pretest. Adapun bukti dari terlaksananya posttest adalah sebagai
berikut.

Gambar 3.24 Pelaksanaan Posttest di Aula Puskesmas Kawatuna


(20 September 2022)

Gambar 3.25 Pelaksanaan Posttest di Ruangan KIA Puskesmas Kawatuna


(21 September 2022)
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada saat melakukan tahapan kegiatan posttest peserta harus
menerapkan nilai akuntabel yaitu bertanggung jawab dalam pelaksanaan
posttest. Nilai harmonis untuk membangun suasana yang menyenangkan dan
kondusif agar para petugas puskesmas ikut berpartisipasi melakukan

56
posttest. Nilai kolaboratif karena diperlukan kerja sama dengan petugas
puskesmas untuk berkumpul mengerjakan soal posttest.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai akuntabel maka peserta
tidak bertanggungjawab dan jujur dalam melaksanakan posttest. Nilai
harmonis tidak diterapkan maka tidak tercipta suasana kondusif dan
menyenangkan sehingga petugas puskesmas tidak berpartisipasi dalam
melaksanakan posttest. Bila tidak diterapkannya nilai kolaboratif maka
petugas tidak akan berkumpul untuk melakukan posttest.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.2 Ringkasan Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
1. Membuat 14/09/2022 Berorientasi Foto
media Edukasi 15/09/2022 Pelayanan : Dalam Terlampir
yang menarik 16/09/2022 menyusun materi
(berupa 17/09/2022 harus menggunakan
presentasi bahasa yang mudah
powerpoint, dimengerti oleh semua
poster,banner, petugas puskesmas.
leaflet). Akuntabel : Dalam
menyusun materi kita
harus menyusun
dengan teliti dan
seksama materi yang
akan kita sampaikan.
Kompeten :Membuat
materi dengan
mengacu pada
referensi dan ilmu
terbaru.
Harmonis :
Menghargai pendapat
dari rekan lain yang
memberi masukan
terkait materi Edukasi
Adaptif : Berinovasi
dan mengembangkan
kreativitas dalam

57
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
membuat media
Edukasi yang menarik
Kolaboratif : Dalam
pembuatan media
penyuluhan kita dapat
meminta bantuan ahli
IT di puskesmas jika
terdapat kesulitan
Bekerjasama dengan
pemegang program
dan juga rekan dokter
lain untuk menyusun
materi Edukasi.
2 Mempersiapka 20/09/2022 Akuntabel: Foto
n peralatan menggunakan Terlampir
yang akan peralatan milik
puskesmas dengan
digunakan saat
tanggung jawab, efektif
edukasi dan efisien.
Harmonis: saling
tolong menolong
dengan petugas
puskesmas lainnya
dalam menyiapkan alat.
Kolaboratif: Meminta
bantuan tim IT
puskesmas jika
terdapat kesulitan
dalam penggunaan
Perangkat computer
ataupun LCD.
3 Melakukan 20/09/2022 Akuntabel : Foto
pretest 21/09/2022 Melaksanakan tugas Terlampir
sebelum dengan penuh
tanggung jawabdan
memulai
jujur.
Edukasi K3. Harmonis:
Membangun suasana
yang menyenangkan
agar para petugas
puskesmas ikut
berpartisipasi
melakukan pretest.

58
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
Kolaboatif:
Bekerjasama dengan
para petugas
puskesmas untuk
berkumpul
melaksanakan pretest.
4 Melakukan 20/09/2022 Berorientasi Foto
Edukasi K3 di 21/09/2022 Pelayanan : Dalam Terlampir
Puskesmas hal ini penyuluhan Daftar hadir
diadakan karena
Kawatuna.
kebutuhan dari petugas
puskesmas untuk
mendapatkan
perindungan atas risiko
terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit
akibat kerja.
Akuntabel:
Melaksanakan Edukasi
dengan penuh
tanggung jawab.
Kompeten:Dalam
melakukan Edukasi kita
menampilkan materi
yang trbaik dan
menyamppaikan
sesuaidengan ilmu
yang terbaru.
Harmonis :Dalam
melakukan Edukasi kita
harus dapat membuat
situasi kondusif agar
materi tersampakan
dengan baik dan
peserta Edukasi
memahami dan dapat
menerapkannya.
Adaptif: Dalam
kegiatan penyuluhan
kita bersikap prooaktif
mengajak petugas
puskesmas untuk
mengikuti Edukasi.
Kolaboratif: Dalam
kegiatan penyuluhan
kita melibatkan

59
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksana Mata Pelatihan Pelaksanaan
an
pemegang program
UKK, PPI, Mutu
ataupun rekan dokter
lain yang ingin
berkontribusi.
5 Melakukan 20/09/2022 Akuntabel: Foto
posttest 21/09/2022 Melaksanakan tugas Terlampir
setelah dengan penuh
tanggung jawab dan
melakukan
jujur.
Edukasi K3. Harmonis:
Membangun suasana
yang menyenangkan
agar para petugas
puskesmas ikut
berpartisipasi
melakukan posttest.
Kolaboatif:
Bekerjasama dengan
para petugas
puskesmas untuk
berkumpul
melaksanakan posttest.

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Dalam Smart ASN dibahas mengenai literasi digital dan salah satu area
kompetensinya adalah kecakapan digital, kegiatan Pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini terdapat tahapan kegiatan yaitu membuat media edukasi K3
dan untuk membuat edukasi ini digunakan pencarian bahan menggunakan
media digital dan untuk membuat desain poster, banner , leaflet
menggunakan berbagai aplikasi yang disediakan dalam perangkat personal
computer (PC).

 Kontribusi terhadap Misi Pemerintah Kota Palu


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Misi 4 yaiitu
menciptakan pemerintahan yang professional dan selalu hadir melayani.

60
 Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Kegiatan aktualisasi ini menguatkan nilai Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Kegiatan
ini juga sejalan dengan misi Puskesmas Kawatuna yaitu “meningkatkan
Mutu layanan puskesmas”

3.3 Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan yang pertama dilakukan pada kegiatan ini adalah mengumpulkan
hasil pretest dan posttest. Tujuan dari tahapan kegiatan yang pertama yaitu agar
hasil pretest dan posttest terkumpul sehingga memudahkan dalm proses analisis.
Tahapan kedua yaitu menganalisis hasil pretest dan posttest yang telah diberikan.
Tujuannya agar dapat mengevaluasi hasil dari kegiatan edukasi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang telah dilakukan. Tahapan kegiatan yang ketiga yaitu
menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor. Tujuannya agar mentor
mengetahui hasil dari evaluasi kegiatan yang telah dilaukan dan dapat menjadi
bahan acuan untuk tindak lanjut seperti pembentukan tim khusus K3. Adapun
tahapan kegiatan ketiga sebagai berikut:

a. Mengumpulkan hasil pretest dan posttest


 Dilaksanakan tanggal : 26 – 27 September 2022
 Tempat : Rumah Peserta
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan pertama yang dilakukan peserta mengumpulkan hasil
pretest dan posttest dari dua kegiatan edukasi yang dilakukan yaitu pada
hari selasa dan rabu (20-21 September 2022). Tahapan kegiatan ini
dilakukan untuk mengumpulkan hasil pretest dan posttest agar
memudahkan saat menganilisis hasil. Adapun bukti dari pelaksanaan
persiapan peraltan adalah sebagai berikut:

61
Gambar 3.26 Pengumpulan Hasil Pre test dan Posttest
yang dilaksanakan pada 20-09-2022

Gambar 3.27 Pengumpulan Hasil Pre test dan Posttest


yang dilaksanakan pada 21-09-2022

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat mengumpulkan hasil pretest dan posttest, terkait dengan
mata pelatihan nilai akuntabel dimana seorang ASN atau dalam hal ini peserta
wajib bersikap akuntabel karena bertanggung jawab, jujur sesuai dengan hasil

62
yang ada. Nilai kompeten melakukan pengumpulan untuk mencapai hasil
yang terbaik. Nilai loyal dengan menjaga nama baik instansi dengan bersikpa
jujur dan memberikan hasil yang terbaik.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
akuntabel, maka pada saat pengumpulan hasil pretest dan posttest peserta
tidak bertanggung jawab dam tidak jujur. Kompeten tidak diterapkan maka
tidak memberikan hasil yang maksimal. Loyal tidak diterapkan maka peserta
tidak menjaga nama baik instansi karena tidak bertanggung jawab dalam
pengumpulan hasil pretest dan posttest.

b. Menganalisis hasil pretest dan posttest yang telah diberikan


 Dilaksanakan tanggal : 28-30 September 2022
 Tempat : Rumah Peserta
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan kedua yang dilakukan peserta menganalisis hasil pretest
dan posttest dari dua kegiatan edukasi yang telah dilakukan. Analisis
diawali dengan penginputan data hasil pretest dan posttest dan disajikan
dalam tabel menggunakan Microsoft Excel dilaksanakan 2 hari pada
tanggal 28-29 September 2022, tahap kedua data dianalisis dengan
mencari rata-rata dari hasil pretest dan post test, dan tahap terakhir adalah
membandingkan nilai pretest dan posttest dilaksanakan pada tanggal 30
September 2022. Hasil dari tahapan ini dapat dilihat pada tabel di bawah
ini. Selanjutnya diperoleh nilai hasil pretest dan posttest pada edukasi K3
yang dilakukan pada 20 September 2022 berturut-turut adalah 85,56 dan
97,03. Hasil pretest dan posttest pada kegiatan edukasi K3 pada tanggal
21 September 2022 berturut turut 73,63 dan 90,90. Dari hasil rata-rata yang
memperoleh nilai tertinggi adalah nilai posttest dibandingkan dengan nilai
pretest. Adapun bukti dari pelaksanaan persiapan peraltan adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Hasil pretest dan posttest Edukasi K3 (20 September 2022)
No Peserta Edukasi Nilai Pretest Nilai Posttest
1 Apoteker 100 100
2 Asisten Apoteker 2 80 100
3 Asisten Apoteker1 70 100
4 Bidan 1 100 100

63
5 Bidan 2 90 100
6 Bidan 3 100 100
7 Dokter 3 80 90
8 Dokter 1 90 100
9 dokter 2 100 100
10 Dokter 4 100 100
11 Gizi 90 90
12 Kesehatan Masyarakat 1 90 100
13 Kesehatan Masyarakat 2 70 90
14 Kesehatan masyarakat 3 90 100
15 Kesehatan masyarakat 4 60 90
16 Pegawai 70 90
17 Perawat 1 90 100
18 Perawat 2 90 100
19 Perawat 3 70 90
20 Perawat 4 90 100
21 Perawat 5 80 100
22 Perawat 6 90 100
23 perawat 7 70 90
24 Perawat 8 90 100
25 Rekam medis 100 100
26 Sanitarian 1 80 90
27 Sanitarian 2 80 100

Tabel 3.4 Hasil pretest dan posttest Edukasi K3 (21 September 2022)
No Peserta Edukasi Nilai Pretest Nilai Posttest
1 Bidan 1 80 90
2 Bidan 2 90 90
3 Bidan 3 70 90
4 Bidan 4 60 90
5 Bidan 5 80 90
6 Bidan 6 90 100
7 Bidan 7 70 90
8 Bidan 8 60 100
9 Bidan 9 70 80
10 Bidan 10 70 80
11 Bidan 11 70 100

64
Gambar 3.28 Proses Analisis Hasil Pretest dan Postets Edukasi K3 tahapan 1
(28 September 2022)

Gambar 3.29 Proses Analisis Hasil Pretest dan Postets Edukasi K3 Tahapan 1
(29 September 2022)

65
Gambar 3.30 Proses Analisis Hasil Pretest dan Postets Edukasi K3 Tahapan 2 dan
3 (30 September 2022)

Gambar 3.31 Proses Analisis Hasil Pretest dan Postets Edukasi K3


Tahapan 2 dan 3 (30 September 2022)

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat melakukan analisis nilai hasil pretest dan posttest, terkait
dengan mata pelatihan nilai akuntabel dimana seorang ASN atau dalam hal
ini peserta wajib bersikap akuntabel karena bertanggung jawab dalam
menganalisis hasil pretest dan posttest. Nilai kompeten yaitu peserta
menganalisis nilai hasil pretest dan posttest menggunakan metode yang

66
sesuai dan dilakukan dengan cermat dan teliti agar diperoleh hasil yang
terbaik. Nilai adaptif dimana peserta mengikuti kemajuan zaman dengan
mengelolah dan menganalisis data menggunakan perangkat lunak Microsoft
excel.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
akuntabel, maka pada saat menganalisis niali hasil pretest dan posttest
perserta tidak memiliki rasa tanggungjawab. Kompeten tidak diterapkan maka
hasil yang diperoleh tidak akurat dan tidak mencapai hasil yang terbaik.
Adaptif tidak diterapkan maka proses analisis data menjadil lama dan kurang
akurat.

c. Menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor


 Dilaksanakan tanggal : 1 Oktober 2022
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan ketiga yang dilakukan peserta adalah menyampaikan
hasil evaluasi kepada mentor. Penyampaian ini dilakukan agar mentor
mengetahui hasil evaluasi dari kegiatan yang dilakukan dan dapat menjadi
bahan acuan untuk tindak lanjut misalnya pembentukan tim khusus K3.
Adapun bukti dari terlaksananya Pretest adalah sebagai berikut:

Gambar 3.32 Menyampaikan Hasil Evaluasi Kepada Mentor

67
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada saat melakukan tahapan kegiatan meyampaikan hasil kepada
mentor peserta harus menerapkan nilai berorientasi pelayanan dimana
peserta bersikap ramah, baik dan sopan kepada mentor pada saat
menyampaikan hasil evaluasi. Nilai akuntabel dimana peserta
bertangggungjawab dalam menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor.
Nilai kompeten dimana pesertan memberikan hasil yang terbaik pada saat
menyampaikan hasil evaluasi. Nilai loyal dalam hal ini peserta setelah
meyampaikan hasil evaluasi peserta mengikuti arahan mentor.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai berorientasi pelayanan
maka pesrta tidak bersikap ramah dan sopan kepada mentor sehingga tidak
terjalin komunikasi yang baik antara peserta dan mentor yang dapat
mengakibatkan terhambatnya kegiatan aktulisasi. Nilai akuntabel maka
peserta tidak bertanggungjawab dalam menyampaikan hasil evaluasi kepada
mentor. Nilai kompeten tidak diterapkan maka tidak tercapai hasil yang
terbaik. Bila tidak diterapkannya nilai loyal maka peserta tidak mengikuti
arahan mentor sehingga dapat menghambat proses kegiatan aktualisasi.
Bukti pelaksanaan kegiatan ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut
:
Tabel 3.5 Ringkasan Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan Aktualisasi
No. Tahapan Tanggal Keteraitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksa Mata Pelatihan Pelaksanaan
naan
1. Mengumpulkan 26/09/2 Akuntabel : Foto terlampir
hasil pretest 022 Melaksanakan tugas
dan posttest 27/9/20dengan penuh tanggung
jawab, jujur, sesuai
22
dengan hasil yang
sebenarnya.
Kompeten : Melakukan
dengan hasil yang terbaik
Loyal : menjaga nama
baik instansi dengan
bersikap jujur dan
memberikan hasil yang
terbaik
2 Menganalisis 28/09/2 Akuntabel: Foto
hasil pretest 022 Melaksanakan tugas Terlampir
dan posttest dengan penuh tanggung

68
No. Tahapan Tanggal Keteraitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksa Mata Pelatihan Pelaksanaan
naan
yang jawab,
telah 29/09/2 jujur, sesuai
diberikan 022 dengan hasil yang
sebenarnya.
30/09/2
Kompeten : Menganalis
022
dengan metode yang
sesuai dan melakukannya
dengan cermat dan telitti.
Adaptif : dapat
menggunakan teknik
analisis yang ada seperti
microsof excel.
3 Menyampaikan 01/10/2 Berorientasi pelayanan : Foto
hasil evaluasi 022 bersikap ramah , baik dan Terlampir
kepada mentor sopan dalam
menyampaikan hasil
evaluasi
Akuntabel: bertanggung
jawab terhadap hasil
evaluasi
Kompeten: memberikan
hasil yang terbaik
Loyal : mengikuti arahan
mentor

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan Evaluasi kegiatan evaluasi terdapat tahapan mengevaluasi
hasil pretest dan post test menggunakan software (seperti microsof excel),
dan dalam hal ini kita melaksanakan salah satu kompetensi literaasi digital
yaitu kecakapan digital.

 Kontribusi terhadap Misi Pemerintah Kota Palu


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Misi 4 yaiitu
menciptakan pemerintahan yang profesional dan selalu hadir melayani.

69
 Penguatan Terhadap Nilai Organisasi
Kegiatan Evaluasi Kegiatan aktualisasi menguatkan nilai Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Adaptif Kegiatan ini juga sejalan
dengan misi Puskesmas Kawatuna yaitu “meningkatkan Mutu layanan
puskesmas”

3.4 Pelaksanaan Pelaporan Hasil Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan yang pertama dilakukan pada kegiatan ini adalah mengumpulkan
data dan bukti pendukung laporan. Tujuan dari tahapan kegiatan yang pertama
yaitu agar data dan bukti terkumpul sehingga memudahkan dalam menyusun
laporan hasil kegiatan. Tahapan kedua yaitu menyusun laporan hasil kegiatan
aktualisasi. Tujuannya agar tersusunnya laporan kegiatan aktualisasi. Tahapan
kegiatan yang ketiga yaitu menyampaikan hasil kegiatian aktualisasi kepada
mentor dan coach. Tujuannya agar mentor dan coach mengetahui hasil dari
kegiatan aktualisasi yang telah dilaukan dan dapat menjadi bahan acuan untuk
tindak lanjut seperti pembentukan tim khusus K3. Tahapan kegiatan yang
keempat yaitu mencetak laporan hasil aktualisasi. Tujuan tahapan keempat agar
laporan tercetak dengan rapih dan menjadi arsip bagi peserta dan siap untuk
diseminarkan. Adapun tahapan kegiatan keempat sebagai berikut:

a. Mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan


 Dilaksanakan tanggal : 03 Oktober 2022
 Tempat : Rumah Peserta
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan pertama yang dilakukan peserta mengumpulkan data dan
bukti pendukung laporan. Tahapan kegiatan ini dilakukan agar
memudahkan ppeserta dalam menyusun laporan hasil aktualisasi. Adapun
daftar dokumen data danbukti pendukung laporan hasil adaalah sebagai
berikut:
Tabel 3.6 Dokumen Pendukung Laporan Akhir Aktualisasi
Keterangan
No Dokumen
Ada Tidak
1 Surat Dukungan Mentor 
2 Materi Edukasi 

70
Keterangan
No Dokumen
Ada Tidak
3 DesainLeaflet 
4 Desain Banner 
5 Desain Poster 
6 Undangan Edukasi 
7 Hasil Pre test 
8 Hasil Post test 
9 Absensi peserta 
10 Dokumentasi Kegiatan 

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat mengumpulkan data dan bukti, terkait dengan mata pelatihan
nilai akuntabel dimana seorang ASN atau dalam hal ini peserta wajib bersikap
akuntabel yaitu mengumpulkan buki dengan penuh tanggungjawab. Nilai
kompeten yaitu mengumpulkan bukti dengan cermat dan teliti untuk
menyusun lapooran hasil yang terbaik. Nilai loyal dengan menjaga nama baik
instansi dengan bersikap jujur dan bertanggungjawab.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
akuntabel, maka pada saat pengumpulan bukti peserta tidak bertanggung
jawab dan tidak jujur. Kompeten tidak diterapkan maka tidak memberikan
hasil yang maksimal. Loyal tidak diterapkan maka peserta tidak menjaga
nama baik instansi karena tidak bertanggung jawab dalam pengumpulan data
dan bukti.

b. Menyusun laporan hasil aktualisasi


 Dilaksanakan tanggal : 04-05 Oktober 2022
 Tempat : Rumah Peserta
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan kedua yang dilakukan peserta adalah menyusun laporan
hasil aktualisasi sesuai format yang ada.Tahapan ini diilakukan agar hasil
dari aktualisasi dapat disampaikan dalam bentuk laporan aktualisasi yang
tersusun dengan rapih. Adapun format laporan aktualisasi adalah sebagai
berikut:

71
Gambar 3.33 Format Laporan Hasil Aktualisasi

 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)


Pada saat menyusun laporan hasil aktualisasi, terkait dengan mata
pelatihan nilai akuntabel dimana seorang ASN atau dalam hal ini peserta wajib
bersikap akuntabel dengan bertanggungjawab penuh dalam menyusun
laporan hasil kegiatan aktualisasi. Nilai kompeten yaitu peserta menyusun
laporan dengan cermat dan teliti untuk memberikan hasil laporan yang terbaik.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada tahapan ini, pada nilai
akuntabel, maka pada saat menyusun laporan peserta tidak memiliki rasa
tanggungjawab. Kompeten tidak diterapkan maka hasil yang diperoleh tidak
mencapai hasil yang terbaik. Loyal tidak diterapkan maka peserta tidak
menjaga nama baik instansi karena tidak bertanggung jawab dalam
penyusunan laporan hasil aktualisasi.

c. Menyampaikan hasil aktualisasi kepada mentor dan coach


 Dilaksanakan tanggal : 6-7 Oktober 2022
 Tempat : UPTD Puskesmas Kawatuna dan Ruang Widyaiswara BPSDM
Sulteng
 Uraian pelaksanaan :
Pada tahapan ketiga yang dilakukan peserta adalah menyampaikan
hasil aktualisasi kepada mentor dan coach. Adapun tahapan
menyampaikan hasil aktualisasi kepada mentor dilaksanakan pada
tanggal 6 Oktober 2022 dan tahapan menyampaikan hasil aktualisasi

72
kepada coach dilaksanakan pada 7 Oktober 2022. Tahapan ini diilakukan
agar mentor mengetahui hasil dari aktualisasi dan dapat memberikan
masukan terkait tindak lanjut yang akan dilakukan setelah kegiatan
aktualisasi selesai dan agar coach mengetahui hasil dari aktualisasi
sehingga dapat memberikan arahan tentang format laporan hasil
aktualisasi. Adapun bukti dari tahapan ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.34 Menyampaikan Hasil Aktualisasi Kepada Mentor

Gambar 3.35 Menyampaikan Hasil Aktualisasi Kepada Coach

73
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada saat melakukan tahapan kegiatan meyampaikan hasil aktualisasi
kepada mentor dan coach peserta harus menerapkan nilai berorientasi
pelayanan dimana peserta bersikap ramah, baik dan sopan kepada mentor
dan coach pada saat menyampaikan hasil aktualisasi. Nilai akuntabel dimana
peserta bertangggungjawab dalam menyampaikan hasil aktualisasi kepada
mentor dan coach. Nilai loyal dalam hal ini peserta setelah meyampaikan
hasil evaluasi peserta mengikuti arahan mentor dan coach.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai berorientasi pelayanan
maka peserta tidak bersikap ramah dan sopan kepada mentor dan coach
sehingga tidak terjalin komunikasi yang baik antara peserta dan mentor, dan
antara peseerta dan coach yang dapat mengakibatkan terhambatnya
kegiatan aktulisasi. Nilai akuntabel maka peserta tidak bertanggungjawab
dalam menyampaikan hasil aktualisasi kepada mentor dan coach. Bila tidak
diterapkannya nilai loyal maka peserta tidak mengikuti arahan mentor dan
coach sehingga dapat menghambat proses kegiatan aktualisasi.

d. Mencetak hasil laporan aktualiasi


 Dilaksanakan tanggal : 8 Oktober 2022
 Tempat : Rumah Peserta
 Uraian pelaksanaan:
Pada tahapan keempat yang dilakukan peserta adalah mencetak hasil
laporan aktualisasi. Tahapan ini diilakukan agar laporan tercetak dengan
rapih dan menjadi arsip bagi peserta dan memudahkan peserta saat akan
mengikuti ujian seminar hasil. Adapun bukti dari tahapan ini adalah
sebagai berikut:

74
Gambar 3.36 Mencetak hasil laporan aktualisasi
 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (Aktualisasi Nilai Dasar ASN)
Pada saat melakukan tahapan kegiatan pelaporan hasil kegiatan
aktualisasi peserta harus menerapkan nilai berorientasi pelayanan dimana
hasil dari aktualisasi dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat karena dengan melaksanakan kegiatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) maka dapat memenuhi hak petugas
puskesmas untuk mendapatkan perlindungan dengan begitu meningkatkan
kualitas kesehatannya dan dapat meningkatkan kinerja saat bekerja sehingga
dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Nilai akuntabel
dimana peserta bertangggungjawab untuk menyelesaikan laporan ttepat
waktu dan tersusun sesuai dengan format yang ditentukan. Nilai Kompeten
yaitu peserta mencetak laporan dengan teliti dan cermat agar hasil laporan
yang tercetak memberikan hasil yang terbaik.
Bila nilai dasar ASN tidak diterapkan pada nilai berorientasi pelayanan
maka peserta tidak memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Bila tidak diterapkannya nilai akuntabel maka laporan tidaak tercetak tepat
waktu. Bila nilai kompeten tidak diterapkan peserta tidak teliti dan cermat
sehingga hasil cetakan tidak memberikan hasil yang terbaik. Bukti
pelaksanaan kegiatan ini selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

75
Tabel 3.7 Ringkasan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Kegiatan Aktualisasi
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksa Mata Pelatihan Pelaksanaan
naan
1. Mengumpulkan 3/10/20 Akuntabel: Tabel
data dan bukti 22 Mengumpulkan bukti dokumen
pendukung dengan penuh tanggung pendukung
jawab.
laporan terlampir
Kompeten:
mengumpulkan bukti
dengan cermat dan teliti
untuk hasil laporan yang
terbaik.
Loyal: Menjaga nama
baik instansi dengan
bersikap jujur dan
bertanggung jawab.
2 Menyusun 4- Akuntabel: Menyusun Foto format
laporan hasil 5/10/20 laporan dengan penuh laporan
aktualisasi 22 tanggung jawab. Terlampir
Kompeten: Menyusun
laporan dengan cermat
dan teliti untuk hasil
laporan yang terbaik.
Loyal: Menjaga nama baik
instansi dengan bersikap
jujur dan bertanggung
jawab
3 Menyampaikan 6- Berorientasi pelayanan : Foto
hasil 7/10/20 bersikap ramah , baik dan Terlampir
aktualisasi 22 sopan dalam
menyampaikan hasil
kepada mentor
evaluasi
dan coach Akuntabel : betanggung
jawab terhadap hasil
evaluasi
Kompeten ; memberikan
hasil yang terbaik
Loyal : mengikuti arahan
mentor dan coach
4 Mencetak hasil 8/10/20 Berorientasi pelayanan : Foto
laporan 22 hasil laporan dapat Terlampir
aktualiasi diigunakan untuk
meningkatkan pelayanan
yang diberikan puskesmas
kepada masyarakat.
Akuntabel : Mencetak
laporan dengan tepat

76
No. Tahapan Tanggal Keterkaitan Substansi Bukti
Kegiatan Pelaksa Mata Pelatihan Pelaksanaan
naan
waktu, dan tersusun
sesuai format yang
ditentukan.
Kompeten :
melakukannya dengan
teliti dan cermat agar hasil
laporan yang tercetak
memberikan hasil yang
terbaik.

 Keterkaitan terhadap kedudukan dan Peran PNS Untuk Mendukung


Terwujudnya Smart Governance
Kegiatan pelaporan hasil evalusai in dilakukan secara professional dan
mengimplementasikan nilai dasar sesuai dengan tujuan dari manajemen
ASN yaitu menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi publik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi dan nepotisme.

 Kontribusi terhadap Misi Pemerintah Kota Palu


Kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian Misi 4 yaiitu
menciptakan pemerintahan yang profesional dan selalu hadir melayani.

 Penguatan Terhadap Nilai Organisasi


Kegiatan Pelaporan hasil aktualisasi menguatkan nilai Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Loyal, Kegiatan ini juga sejalan dengan
misi Puskesmas Kawatuna yaitu “meningkatkan mutu layanan puskesmas”

77
Dalam melakukan kegiatan aktualisasi, dilakukan penyesuaian jadwal yang telah dibuat pada rancangan aktualisasi. Adapun
Jadwal kegiatan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kegiatan SEPTEMBER OKTOBER
6 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Persiapan Kegiatan Aktualisasi
a. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan coach terkait kegiatan
aktualisasi.
b. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait kegiatan
aktualisasi.
c. Melalukan koordinasi dengan pemegang program yang terkait
(Upaya kesehatan dan keselamatan kerja dan Pencegahan dan
Pengendalian infeksi) serta tim Mutu Puskesmas.
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
a. Membuat media edukasi yang menarik (berupa presentasi
powerpoint, poster,banner, leaflet).
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar
b. Mempersiapkan peralatan untuk digunakan saat edukasi
(Peranngkat Komputer, LCD)
c. Melakukan pretest sebelum memulai edukasi K3.
d. Melakukan edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna.
e. Melakukan posttest setelah melakukan edukasi K3.
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar
Evaluasi Kegiatan Aktualisasi
a. Mengumpulkan hasil pretest dan posttest
b. Menganalisis nilai hasil pre test dan post test yang telah diberikan.
c. Menyampaikan hasil evaluasi kepada mentor
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar
Pelaporan Hasil Kegiatan Aktualisasi
a. Mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan.
b. Menyusun laporan hasil aktualisasi
c. Menyampaikan hasil aktualisasi kepada mentor dan coach
(pembimbing)
d. Mencetak hasil laporan aktualisasi.
Membuat laporaan mingguan ke LMS kolabjar

79
3.5 Capaian dan Kemanfaatan Aktualisasi
a. Capaian Aktualisasi
Bukti kegiatan dalam pelaksanaan Aktualisasi tentunya diperlukan capaian
Aktualisasi yang berisi kegiatan aktualisasi dengan membandingkan kondisi
sebelum adanya kegiatan aktualisasi dan setelah kegiatan aktualisasi terjadi
perubahan pemecahan isu dengan terlaksananya kegiatan. Adapun lampiran
tabel capaian Aktualisasi sebagai berikut:
Tabel 3.9 Tabel Capaian Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ket.
1 Persiapan Sebelum adanya Setelah adanya Terlaksana
Kegiatan rancangan isu yang rancangan maka
aktualisasi ada di puskesmas mulai ditemukan
belum menemukan pemecahan isu
solusi untuk memenuhi
kebutuhan
Puskesmas
Kawatuna untuk
mendapatkan
edukasi
mengenai
Keselamatan dan
Ksehatan Kerja
(K3)
2 Pelaksanaan Belum adanya Terlaksananya Terlaksana
Kegiatan kegiatan edukasi edukasi K3 dan
Aktualisasi dan media edukasi tersedianya
K3 di Puskesmas media edukasi K3
Kawatuna di Puskesmas
Kawatuna berupa
banner, poster,
dan leaflet yang
dapat dilihat oleh
semua petugas

80
No Kegiatan Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ket.
agar selalu
mengingat untuk
menerapkan K3
saat bekerja di
Puskesmas.
3 Evaluasi Belum adanya Setelah kegiatan Terlaksana
Kegiatan kegiatan edukasi edukasi
Aktualisasi mengakibatkan pengetahuan
masih kurangnya petugas
pengetahuan Puskesmas
petugas mengalami
puskesmas tentang peningkatan pada
K3 terlihat dari nilai nilai post test
pretest yang
rendah
dibandingkan nilai
posttest.
4 Pelaporan Belum adanya Terlaksananya Terlaksana
Hasil Kegiatan edukasi dan media edukasi K3 dan
Aktualisasi edukasi K3 di tersedianya
Puskemas media edukasi K3
Kawatuna di Puskesmas
Kawatuna

b. Kemanfaatan Aktualisasi
Adapun manfaat dari pelaksanaan aktualisasi “ Edukasi Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) di Puskesmas Kawatuna” yaitu:
1) Terlaksananya kegiatan Edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
Puskesmas Kawatuna.
2) Tersedianya media edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna yang dapat dilihat
oleh petugas Puskesmas Kawatuna sehingga dapat selalu memperhatikan
Keselamatan dan Kesehatan pada saat berkerja.

81
3) Terwujudnya penerapan nilai-nilai ASN, yaitu berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten. Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan dalam kehidupan sehari-hari.

82
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Aktualisasi ini terdiri dari beberapa kegiatan yang diaktualisasikan di
Puskesmas Kawatuna tempat peserta bertugas. Dalam pelaksanaan aktualisasi
penulis menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (Ber-Akhlak)
sehingga mampu melaksanakan tugas dan peran sebagai ASN yang profesional
dan berkarakter. Adapun kesimpulan dari semua kegiatan Aktualisasi adalah
sebagai berikut:
a. Kegiatan aktualiisasi ini dilakukan mulai dari tanggal 6 September 2022
sampai dengan tanggal 8 Otkober 2022. Seluruh kegiatan yang direncanakan
telah dapat diselesaikan dengan baik, persentase 100% dengan 4 kegiatan
dan 15 tahapan kegiatan.
b. Selama pelaksanaan Aktualisasi kami selaku ASN menginternalisasikan nilai-
nilai dasar ASN Ber-AKHLAK yaitu Berorientasi Pealyanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi
c. Kemanfaatan hasil yang dicapai adalah terlaksananya edukasi Keselamatan
daan Kesehatan Kerja di Puskesmas Kawatuna yang dilaksanakan selama 2
hari yaitu tannggal 20-21 September 2022, dan kegiatan ini berjalan dengan
baik dibuktikan dari hasil evaluasi pretest dan posttest dimana rata-rata nilai
post test lebih tinggi dibandingkan nilai pretest. Pada pretest kegiatan edukasi
hari pertama nilai rata-rata pretest adalah 85,56 dan nilai rata-rata post test
adalah 97,03. Pada kegitan edukasi hari kedua nilai rata-rata pretest adalah
73,63 dan nilai rata-rata post test adalah 90,90.

83
4.2. Rencana Tindak Lanjut
Setelah melakukan aktualisasi dan habituasi di tempat bertugas yaitu di
Puskesmas Kawatuna, peserta memberikan rencana tindak lanjut sebagi
berikut:
a. Dari 38 peserta edukasi terdapat 2 peserta tidak mengalami peningkatan
pada nilai posttest, disarankan untuk kembali mengikuti edukasi K3 atau
dengan memberikan kembali materi berupa leaflet dan dilakukan evaluasi
kembali.
b. Untuk petugas Puskesmas Kawatuna yang tidak mengikuti kegiatan edukasi
K3 sejumlah 32 orang dari total keseluruhan sebaiknya dapat mengikuti
kembali kegiatan edukasi K3 guna tercapainya pelaksanaan edukasi K3
kepada seluruh petugas di Puskesmas Kawatuna.
c. Bagi Puskesmas Kawatuna, sebaiknya kegiatan edukasi K3 rutin
dilaksanakan minimal 6 bulan sekali, serta untuk pembaharuan media
edukasi dapat dilakukan setahun sekali.
d. Bagi Puskesmas Kawatuna, terutama pada program mutu sebaiknya
dilakukan Pembentukan tim khusus K3 agar dapat memonitoring
pelaksanaan K3 di Puskesmas Kawatuna dan melakukan evaluasi setiap 3
bulan sekali.
e. Bagi Petugas Puskesmas Kawatuna, dapat selalu mengingat dan
menerapkan K3 saat bekerja.
f. Penerapan nilai-nilai dasar ASN yang telah diaktualisasikan tidak hanya
sebatas dalam pelaksanaan aktualisasi melainkan tetap dilaksanakan
disetiap waktu selama menjalankan tugas sebagai seorang ASN agar
terwujudnya ASN yang professional dan berkarakter demi mewujudkkan
smart governance.

84
LAMPIRAN -
LAMPIRAN

85
Lampiran Kegiatan 1
Persiapan Kegiatan Aktualisasi
a. Melaksanakan konsultasi dengan coach terkait kegiatan aktualisasi
b. Melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan aktualisasi
c. Melaksanakan koordinsasi dengan pemegang program terkait

86
Foto Surat Dukungan Mentor untuk Pelaksanaan Aktualisasi

87
Lembar Konsultasi Coach

88
Lembar Konsultasi Mentor

89
Lampiran Kegiatan 2
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
a. Membuat media edukasi yang menarik (Powerpoint, leaflet, poster dan banner0
b. Mempersiapkan peralatan yang akan diguunakan saat eduksi
c. Melakukan pretest sebelum melakukan edukasi
d. Melakukan edukasi K3 di Puskesmas Kawatuna
e. Melakukan posttest setelah melakukan edukasi

90
Powerpoint Edukasi K3

91
92
Design Banner Penggunaan APD

93
Design Poster K3

94
Design Poster

95
Design Poster

96
Design Leaflet

97
Foto Undangan Kegiatan Edukasi K3

98
Foto Undangan Kegiatan Edukasi K3

99
Daftar Hadir Edukasi K3 tanggal 20 September 2022

100
Daftar Hadir Edukasi K3 tanggal 21 September 2022

101

Lampiran Kegiatan 3
Evaluasi Kegiatan Aktualisasi
a. Mengumpulkan hasil pretest dan posttest
b. Menganalisis hasil pretest dan posttest
c. Menyampaikan hasil evaluasi lepada mentor

102
Contoh hasil Pretest

103
Contoh Hasil Posttest

104
Nilai pretest dan posttest edukasi K3 tgl 20/9/2022

No Peserta Edukasi Nilai Pretest Nilai Posttest


1 Apoteker 100 100
2 Asisten Apoteker 2 80 100
3 Asisten Apoteker1 70 100
4 Bidan 1 100 100
5 Bidan 2 90 100
6 Bidan 3 100 100
7 Dokter 3 80 90
8 Dokter 1 90 100
9 dokter 2 100 100
10 Dokter 4 100 100
11 Gizi 90 90
12 Kesehatan Masyarakat 1 90 100
13 Kesehatan Masyarakat 2 70 90
14 Kesehatan masyarakat 3 90 100
15 Kesehatan masyarakat 4 60 90
16 Pegawai 70 90
17 Perawat 1 90 100
18 Perawat 2 90 100
19 Perawat 3 70 90
20 Perawat 4 90 100
21 Perawat 5 80 100
22 Perawat 6 90 100
23 perawat 7 70 90
24 Perawat 8 90 100
25 Rekam medis 100 100
26 Sanitarian 1 80 90
27 Sanitarian 2 80 100
RATA-RATA 85.55555556 97.03703704

105
Nilai pretest dan posttest edukasi K3 tgl 21/9/2022

Nilai Nilai
No Peserta Edukasi Pretest Posttest
1 Bidan 1 80 90
2 Bidan 2 90 90
3 Bidan 3 70 90
4 Bidan 4 60 90
5 Bidan 5 80 90
6 Bidan 6 90 100
7 Bidan 7 70 90
8 Bidan 8 60 100
9 Bidan 9 70 80
10 Bidan 10 70 80
11 Bidan 11 70 100
RATA-RATA 73.636364 90.9090909

106
Lampiran Kegiatan 4
Pelaporan hasil kegiatan Aktualisasi
a. Mengumpulkan data dan bukti pendukung laporan
b. Menyusun laporan hasil aktualisasi
c. Menyampaikan hasil aktualisasi kepada mentor dan coach
d. Mencetak hasil laporan aktualisasi

107
Format laporan aktualisasi

27
28

Anda mungkin juga menyukai