PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(kebaikan, kepedulian, dan cita diri dan orang lain). Caring digambarkan
positif, dukungan, atau intervensi fisik oleh perawat (Watson, 1985 dalam
perawat yang melayani memiliki sikap baik, murah senyum, sabar, mampu
empati serta berkeinginan menolong yang tulus dan mampu menghargai klien
masa. Hal utama yang sering dipermasalahkan pasien dan keluarga adalah
1
2
terkait dengan perilaku dan etika perawat. Salah satu komponen dalam
sangat penting, terutama dalam memberikan caring kepada pasien, akan tetapi
masih banyak dijumpai perawat jauh dari sifat tersebut. Terjadi pola
pasien. Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Hafsiah (2012)
dari setengah klien (57,1%) tidak puas terhadap perilaku caring perawat dan
lebih dari setengah responden menilai perilaku caring perawat kurang (66%).
didapatkan hasil bahwa berpikir kritis tentang praktik keperawatan lebih besar
dilakukan oleh mahasiswa keperawatan dari pada perilaku caring yang hanya
sebesar 19,4%.
Perawat dapat diminta untuk merawat, namun tidak dapat diperintah
harus berakar dan tumbuh dari dalam diri perawat. Caring bukan untuk
fisik, tetapi juga mencerminkan siapa dia. Oleh karena itu, setiap perawat
3
satu upaya yang telah dilakukan pada bulan September 2015 yaitu dengan
RSUP Dr. Kariadi Semarang. Akan tetapi upaya tersebut masih perlu
pasien dan keluarga pasien tentang caring perawat, lima (5) orang pasien dan
keluarga pasien mengatakan para perawat masih kurang care terhadap pasien,
kadang suara perawat yang terdengar keras, kurang senyum, kurang ramah,
jarang menanyakan kondisi pasien dan lain sebagainya. Tiga (3) orang pasien
mengatakan para perawat sudah cukup care terhadap para pasien, namun
perlu ditingkatkan. Dua (2) orang pasien mengatakan para perawat dalam
memotivasi, dan berbagai sifat yang baik yang terdapat dalam diri seorang
perawat pelaksana.
Observasi langsung yang dilakukan peneliti di Instalasi Paviliun
yang menegur perawat pelaksana dengan cara yang kurang bijaksana tanpa
5
tercipta suatu komunikasi terapeutik serta perilaku caring antara atasan dan
bawahan.
B. Rumusan Masalah
universal (kebaikan, kepedulian dan cita diri, serta orang lain). Banyak
caring perawat di Ruang Rawat Inap Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr.
Kariadi Semarang.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala ruang menurut
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan kepemimpinan kepala ruang menurut persepsi
Kariadi Semarang.
b. Mendeskripsikan perilaku caring perawat di Ruang Rawat Inap
D. Manfaat Penelitian
1. Perawat
Guna menambah wacana dan pengetahuan responden tentang
perawat.
E. Originalitas Penelitian
dengan variabel yang berbeda, tempat yang berbeda dan responden penelitian
yang berbeda. Penelitian yang sudah dilakukan terkait penelitian ini adalah
sebagai berikut:
8
Tabel 1.1
Perbedaan Variabel antara Penelitian Satu dengan Penelitian yang Lain
Metodologi
No. Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian Perbedaan
Penelitian
1. Sukesi Upaya peningkatan Analitik Terdapat hubungan antara Variabel bebas:
(2013) caring perawat korelasional dengan caring perawat dengan - Caring perawat
terhadap kepuasan pendekatan cross- kepuasan pasien Variabel terikat:
pasien sectional - Kepuasan pasien
Tempat penelitian:
Ruang rawat inap
RS Permata Medika Semarang
2. Ardiana Hubungan Analitik Terdapat hubungan yang Variabel bebas:
(2010) kecerdasan korelasional dengan signifikan antara dimensi - Kecerdasan emosional
emosional perawat pendekatan cross- memahami dan mendukung Variabel terikat:
dengan perilaku sectional emosi orang lain dengan - Perilaku caring
caring perawat perilaku caring perawat Tempat penelitian:
pelaksana menurut Ruang Rawat Inap RSU Dr. H. Koesnadi
persepsi pasien Bondowoso
3. Farida Kepemimpinan Analitik Karakteristik perawat Variabel bebas:
(2011) efektif dan korelasional dengan (umur, lama kerja), - Karakteristik perawat
motivasi kerja pendekatan cross- kepemimpinan efektif, - Kepemimpinan efektif
dalam sectional motivasi kerja berhubungan - Motivasi
penerapan dengan penerapan Variabel terikat:
komunikasi komunikasi terapeutik - Komunikasi terapeutik
terapeutik perawat pelaksana Tempat penelitian:
perawat Ruang Rawat Inap RS Dr. Iskak Tulungagung
4. Muham Hubungan Analitik Terdapat hubungan Variabel bebas:
mad, kepemimpinan korelasional dengan kepemimpinan kepala - Kepemimpinan
Warouw kepala ruang pendekatan cross- ruang menurut Variabel terikat:
, menurut sectional persepsi perawat - Motivasi kerja perawat
Palande persepsi terhadap motivasi Tempat penelitian:
ng perawat kerja perawat Ruang Instalasi Rawat Inap F BLU Prof.
(2013) terhadap pelaksana Dr. R.D. Kandou Manado
motivasi kerja
perawat
pelaksana di
9
Ruang Instalasi
Rawat Inap F
BLU Prof. Dr.
R.D. Kandou
Manado