PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
datang para perawat akan dihadapkan pleh masyarakat Indonesia yang lebih
berpendidikan, sehingga lebih sadar akan haknya dan lebih sadar hukum,
lebih memahami apa yang seharusnya dan sepantasnya diterima atau tidak
dan rasa saling percaya yang kuat. Diantara sedikitnya pujian dan banyaknya
dipermasalahkan pasien dan keluarga adalah terkait dengan perilaku dan etika
perawat. Salah satu komponen dalam perilaku dan etika perawat adalah
1
2
senyum, sabar, mampu berbahasa yang mudah difahami, bertutur kata yang
hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukesi (2013), dengan hasil penelitian
kepada individu atau sebagai advokasi pada individu yang tidak mampu
lebih jauh pada sebuah proses interpersonal esensial yang memberikan rasa
damai, ikhlas dan tulus pada individu yang membutuhkan baik dalam kondisi
caring. Spirit caring harus berakar dan tumbuh dari dalam diri perawat. Spirit
bersifat tindakan fisik, tetapi juga mencerminkan siapa dia. Oleh karena itu,
yaitu self control perawat itu sendiri. Menurut National Safety Council
laku yang tidak sesuai dengan norma sosial. Messina & Messina menyatakan
bahwa pengendalian diri adalah seperangkat tingkah laku yang berfokus pada
seperangkat tingkah laku yang berfokus pada tanggung jawab atas diri
orang tersebut.
Komite Keperawatan RSUP Dr. Kariadi sedang giat dalam upaya
satu upaya yang telah dilakukan pada bulan September 2015 yaitu dengan
RSUP Dr. Kariadi Semarang. Akan tetapi upaya tersebut masih belum
dirinya sendiri ketika menghadapi pasien dan keluarga pasien yang tidak
keluarga pasien tentang caring perawat, 5 orang pasien dan keluarga pasien
mengatakan para perawat masih kurang care terhadap pasien, kadang suara
mengatakan para perawat sudah cukup care terhadap para pasien, namun
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara self control dengan perilaku caring perawat di
Ruang Rawat Inap Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi Semarang.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
6
perawat di Ruang Rawat Inap Instalasi Paviliun Garuda RSUP Dr. Kariadi
Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan self control perawat di Ruang Rawat Inap Instalasi
Kariadi Semarang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Untuk menambah wacana dan pengetahuan peneliti tentang
mengambil setiap kebijakan, terutama dalam hal self control dan perilaku
terhadap penelitian serupa di tempat lain dengan masalah yang terkait self
E. Originalitas Penelitian
dengan variabel yang berbeda, tempat yang berbeda dan responden penelitian
yang berbeda. Penelitian yang sudah dilakukan terkait penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 1.2
Perbedaan Variabel antara Penelitian Satu dengan Penelitian yang Lain
Kedokteran Kedokteran
Universitas Universitas
Sam Ratulangi Sam
angkatan 2011 Ratulangi
3. Ardiana 2010 Hubungan Analitik Terdapat Variabel
kecerdasan korelasional hubungan bebas:
emosional dengan yang - Kecerdas
perawat pendekatan signifikan an
dengan cross- antara dimensi emosiona
perilaku sectional memahami l
caring dan Variabel
perawat mendukung terikat:
pelaksana emosi orang - Perilaku
menurut lain dengan caring
persepsi perilaku Tempat
pasien caring perawat penelitian:
Ruang
Rawat Inap
RSU Dr. H.
Koesnadi
Bondowoso