Anda di halaman 1dari 9

Desain Model Pengembangan Instruksional DICK AND CAREY

No. Komponen Uraian


1. Mengidentifikasi Kompetensi dasar :
Tujuan Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik perambatan kalor
Pembelajaran secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, dapat diuraikan tujuan
pembelajaran sebagai berikut :
1. Siswa mampu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
laju perambatan kalor pada logam
2. Siswa mampu mengkategorikan perpindahan kalor
3. Siswa mampu menyelidiki perambatan atau perpindahan kalor
secara konduksi, konveksi dan radiasi
4. Siswa mampu melakukan eksperimen tentang perpindahan
kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
5. Siswa mampu menginterpretasi data ke dalam bentuk grafik
2. Melakukan Kurikulum yang digunakan :
Analisis  Kurikulum yang digunakan sekolah adalah Kurikulum 2013.
Pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran yang sering digunakan guru :
 Menggunakan metode ceramah, guru juga menggunakan
beberapa metode tanya jawab / responsi, metode latihan,
metode pemberian tugas.

Perangkat pembelajaran yang digunakan guru :


 Perangkat pembelajaran yang digunakan juga telah
menyesuaikan dengan Kurikulum 2013, tetapi untuk
pembuatan RPP sendiri, guru bekerja sama dengan guru-
guru IPA yang lain.

Media pembelajaran yang digunakan guru :


 Guru jarang menggunakan media dalam proses
pembelajaran.

Teknik penilaian yang digunakan guru :


 Pada dasarnya tehnik penilaian pada kurikulum 2013 sangat
luas, tetapi disini guru lebih banyak melakukan penilaian
berdasarkan penilaian kompetensi sikap dan penilaian
kompetensi pengetahuan.

Fasilitas yang ada di sekolah :


 Ruang belajar 12 kelas
 Laboratorium komputer
 Perpustakaan
 Ruang bimbingan konseling (BK)
 Ruang kepala sekolah
 Ruang guru
 Ruang tata usaha
 Kantin
 Kamar mandi
 Lapangan bola

3. Menganalisis Karakteristik Umum:


Kemampuan  Siswa kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 1 Lokop
Awal Siswa  Beberapa siswa cenderung pasif
 Beberapa siswa juga kurang partisipatif
 Siswa berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah
kebawah
 Rata-rata siswa berasal dari suku gayo yang merupakan
populasi etnik yang umum di jumpai di Lokop, Kecamatan
Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur
 Siswa sangat jarang melakukan praktikum

Kemampuan Awal :
 Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika
 Siswa telah memiliki pengetahuan awal tentang suhu
Gaya Belajar :
 Siswa lebih suka jika pembelajaran fisika dilakukan dengan
demonstrasi/praktikum
 Siswa lebih suka apabila bahan atau alat praktikum yang
digunakan mudah untuk ditemukan di dalam kehidupan
sehari - hari
 Siswa menyukai sesuatu hal yang baru
4. Merumuskan Setelah melakukan mengetahui analisis pembelajaran dan
Tujuan kemampuan awal siswa, maka tujuan pembelajaran khusus yaitu :
Pembelajaran 1. Siswa mampu menyelidiki perambatan atau perpindahan
Khusus kalor secara konduksi
2. Siswa mampu melakukan eksperimen tentang perpindahan
kalor secara konduksi
3. Siswa mampu menginterpretasi data ke dalam bentuk grafik

5 Mengembangkan Instrumen penilaian dikembangkan melalui rubrik penilaian


aktivitas belajar siswa melalui keterampilan proses sains siswa.
Instrumen
Penilaian Rubrik Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
(Keterampilan Proses Sains)
No. Keterampilan Indikator Skor
Proses Sains

Pengamatan menyimpang jauh dari ruang 3


lingkup
1. Mengamati Pengamatan menyimpang tetapi masih 2
dalam ruang lingkup
Pengamatan dilakukan sesuai dengan tujuan 1
Rumusan hipotesis menyimpang dan tidak 3
terkait dengan masalah
Menyusun Rumusan hipotesis terkait dengan masalah 2
2. tetapi kurang benar
hipotesis
Rumusan hipotesis terkait dengan masalah 1
dan benar
Tidak mampu membuat alasan yang logis 3
untuk memprediksi apa yang mungkin
terjadi pada hasil percobaan
Mampu membuat alasan namun kurang 2
3. Memprediksi logis untuk memprediksi apa yang mungkin
terjadi pada hasil percobaan
Mampu membuat alasan yang logis untuk 1
memprediksi apa yang mungkin terjadi
pada hasil percobaan
Menemukan Tidak mampu menganalisis variabel dan 3
4. pola dan hubungan antar variabel yang ada di dalam
hubungan percobaan
Mampu menganalisis variabel namun 2
belum dapat menjelaskan hubungan antar
variabel yang ada di dalam percobaan
Mampu menganalisis variabel dan dapat 1
menjelaskan hubungan antar variabel yang
ada di dalam percobaan dengan baik dan
benar mampu menjalankan prosedur
Tidak 3
percobaan serta dalam memilih alat dan
bahan yang tidak sesuai dengan prosedur
percobaan
Merancang Mampu menjalankan prosedur percobaan 2
5. namun dalam memilih alat dan bahan
percobaan
belum sesuai dengan prosedur percobaan
Mampu menjalankan prosedur percobaan 1
dengan baik serta memilih alat dan bahan
yang sesuai dengan prosedur percobaan
Tidak mampu mengolah data percobaan ke 3
dalam bentuk grafik
Mampu mengolah data percobaan ke dalam 2
bentuk grafik tetapi tidak menjelaskan hasil
6. Berkomunikasi yang diperoleh dalam grafik dengan baik
dan benar
Mampu mengolah data percobaan ke dalam 1
bentuk grafik dan mampu menjelaskan hasil
yang diperoleh dalam grafik dengan baik
dan benar
Tidak mampu menggunakan alat ukur yang 3
tepat untuk mengukur serta tidak mampu
menghitung data yang dibutuhkan dengan
baik dan benar
Mampu menggunakan alat ukur yang tepat 2
Mengukur dan untuk mengukur namun tidak mampu
7. menghitung data yang dibutuhkan dengan
menghitung
baik dan benar
Mampu menggunakan alat ukur yang tepat 1
untuk mengukur serta mampu menghitung
data yang dibutuhkan dengan baik dan
benar

6 Mengembangkan Metode yang digunakan :


Strategi  Metode demonstrasi
Pembelajaran  Metode eksperimen
 Metode diskusi dan Tanya jawab
Media :
 Bahan peraga atau alat praktikum
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Mistar 1 buah
2 Korek api 1 kotak
3 Sendok aluminium 3 buah
4 Bunsen 1 buah
5 Gelas Beaker 1 buah
6 Plastisin Secukupnya
7 Stopwatch 1 Buah

Untuk lembar kerja siswa (LKS) terlampir.


Waktu :
 2 x 40 menit
7 Mengembangkan Materi pembelajaran yang diajarkan tentang perpindahan kalor :
dan menentukan Perpindahan Kalor
materi Jika benda panas disentuhkan dengan benda dingin maka
pembelajaran tak lama kemudian suhu benda panas turun sedangkan suhu benda
dingin naik. Hal ini terjadi karena benda memberikan kalor pada
benda dingin (Gambar 2.15). Jadi, kalor berpindah dari benda yang
suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya rendah.

Gambar 1. Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah


Ada tiga cara perpindahan kalor, yaitu:
1) Perpindahan Kalor secara Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor melalui zat
perantara, tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat
tersebut.
2) Perpindahan Kalor secara Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor melalui suatu
zat yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
3) Perpindahan Kalor secara Radiasi
Antara bumi dengan matahari terdapat ruang hampa yang
tidak memungkinkan terjadinya konduksi dan konveksi. Akan
tetapi panas matahari dapat kita rasakan.
8 Mengembangkan Evaliasi formatif ini digunakan untuk menggumpulkan dan
dan membuat mengukur kelemahan program pembelajaran yang digunkan adalah
formatif evaluasi Perorangan, evaluasi klompok, evaluasi lapangan. Berikut
instrument yang digunakan ;
Aspek Tingka
yang -tan
Dinilai Skor
Jelas setiap kegiatan Tanya jawab sangat 3
Tanya jelas
jawab Sebagian besar kegiatan Tanya 2
jawab kurang jelas
Beberapa kegiatan Tanya jawab kurang 1
jelas
Pencaria Semua kegiatan pencarian 3
n Bahan bahan dikembangkan dengan jelas, baik
da efektif,cerita sangat mudah untuk
dipahami.
Sebagian besar pencarian 2
bahan dikembangkan dengan jelas, baik
dan efektif,cerita sangat mudah untuk
dipahami.
Beberapa kegiatan pencarian 1
bahan dikembangkan dengan jelas, baik
dan efektif,cerita sangat mudah untuk
dipahami.
Demonst Seluruh Demonstrasi disusun dengan baik, 3
rasi rincian diletakkan sesuai dengan urutan.
Sebagian besar Demonstrasi disusun 2
dengan baik, rincian diletakkan sesuai
dengan urutan.
Beberapa Demonstrasi disusun dengan 1
baik, rincian diletakkan sesuai dengan
urutan.
Diskusi Seluruh kegiatan diskusi berjalan efektif 3
dan efisien
Sebagian kegiatan diskusi berjalan efektif 2
dan efisien
Beberapa kegiatan diskusi berjalan efektif 1
dan efisien
Observas Fakta jelas dan akurat sesuai 3
i dengan kegiatan observasi.
Fakta masih kurang jelas dan kurang 2
sesuai dengan kegiatan observasi.
Fakta kurang jelas dan kurangsesuai 1
dengan kegiatan observasi.
9 Revisi program Dalam proses pembelajaran, seorang guru tentunya akan
pembelajaran berhadapan dengan puluhan siswanya di dalam kelas guna
menyampaikan materi pelajaran yang hendak dipelajari. Namun
yang menjadi permasalahan di sini bahwa seorang guru akan
berhadapan dengan puluhan siswanya di dalam kelas yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, mulai dari tingkat kesiapan belajar
yang berbeda, perbedaan kemampuan menerima dan memahami
materi pelajaran yang disampaikan, kemampuan daya ingat yang
berbeda, keaktifan dalam proses pembelajaran yang berbeda,
pencapaian hasil belajar yang berbeda-beda, dan lainnya. Hal ini
memacu seorang guru untuk bagaimana caranya membuat desain
pembelajaran dan model pembelajaran yang dapat memudahkan
guru dalam proses penyampaian materi pelajaran dan juga
memudahkan siswa dalam proses menerima dan merespon materi
pelajaran yang disampaikan meskipun guru tersebut menghadapi
siswanya di dalam kelas yang memiliki keragaman
karakteristik namun tetap terjadi proses timbal balik antara guru dan
siswa dalam proses pembelajaran.
Hal-hal yang perlu direvisi adalah hal yang menyebabkan
tidak tercapainya tujuan pembelajara. Hal ini tentunya disebabkan
oleh beberapa faktor belajar mereka, yang diantaranya:
1. Kurangnya kesiapan belajar siswa
2. Kesulitan siswa dalam menerima, memahami dan merespon
materi pelajaran yang disampaikan.
3. Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses
penyampaian materi pelajaran tidak cocok bagi sebagian siswa,
sehingga siswa bosan dalam belajar dan gagal mencapai tujan
belajar yang diharapkan.
4. Cara guru dalam menyampaikan dan menyajikan materi
pelajaran kurang menarik perhatian siswa dan kurang
membangkitkan motivasi siswa dalam belajar sehingga materi
pelajaran yang disampaikan kurang direspon oleh siswa.
5. Tujuan pelajaran yang harus dicapai siswa pada materi pelajaran
yang disampaikan tersebut dianggap sedikit memberatkan siswa
sehingga menjadi beban bagi siswa dalam mempelajari materi
pelajaran tersebut yang akhirnya berdampak pada kesulitan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan, dll.
10 Mendesain dan Dapat diketahui kesulitan siswa dalam mencapai tujuan
membuat evaluasi pembelajarannya disebabkan oleh faktor-faktor yang telah
sumatif dipaparkan tersebut. Adapun faktor yang paling utama yang
menyebabkan siswa tidak mampu mencapai tujuan
pembelajarannya jika dikaji dari tujuan pembelajaran pada materi
pelajaran tersebut adalah
1. Kelengkapan bahan ajar yang akan digunakan untuk proses
pembelaajaran dan sesuai dengan kemampuan siswa.
2. Keadaan lingkungan siswa jaga berperan penting sebagaimana
menuntun siswa sebelum melakukan pebelajaran dan proses
pembelajaran sampai dengan hasil dari pembelajaran tersebut
3. Siswa untuk berperan sangat aktif dalam mengkaji berbagai
macam literatur tentang materi pelajaran yang dipelajari dan
kemudian dipresentasikan dalam bentuk diskusi kelas. Hal ini
tentunya menyulitkan siswa dalam proses pembelajarannya
karena tidak semua siswa merasa mudah untuk mengkaji dan
menelaah berbagai macam literatur yang terkait dengan materi
pelajaran yang dipelajari.
4. Bimbingan guru yang dirasakan kurang oleh siswanya, karena
tidak mungkin guru hanya fokus pada satu orang siswa saja,
akan tetapi semua siswa pastinya butuh bimbingan. Sehingga
siswa yang merasa kurang bimbingan pastinya merasa kesulitan
dalam mengkaji materi pelajaran dari berbagai literatur yang
ada, dan pada akhirnya akan menimbulkan perasaan bosan dan
malas bagi siswa untuk meneruskan proses pembelajarannya
karena mereka merasa psimis dan kurang yakin untuk
menyelesaikan proses pembelajarannya yang kemudian akan
berdampak pada ketidak tercapainya tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Evaluasi formatif dan sumatif :


1. Sumber utama masuknya kalor ke dalam ruang yang suhunya lebih rendah dari bagian
luar ruang yang suhunya lebih tinggi adalah melalui jendela kaca. Sebuah ruangan
dengan pendingin ruangan (AC) memiliki kaca jendela yang luasnya 2,0 m x 1,5 m
dan tebalnya 3,2 mm. Jika suhu pada permukaan dalam kaca jendela 25ᴼC dan suhu
pada permukaan luar kaca 30ᴼC, berapa laju konduksi kalor yang masuk ke ruang itu?
2. Perpindahan kalor secara konduksi diakibatkan oleh ?
3. Ujung A batang logam dimasukkan ke dalam es batu yang cukup besar, ujung B
dipegang dengan tangan. Lama kelamaan tangan akan terasa dingin. Hal ini
disebabkan adanya aliran ….

Anda mungkin juga menyukai