Anda di halaman 1dari 3

Tugas Robotika

Ahmad Falah (13116050)


Ismail Hakim (131160)

Dosen Pengampu Kelas: Swadexi Istiqpraha, S.T., M.T.

Sejarah Robot

Pencipta robot pertama kali adalah Ibnu Ismail Al Jazari, beliau lahir di Al Jazira, sebuah wilayah
antara Sungai Tigris dan Eufrat. Ibnu Ismail Al Jazari dikenal sebagai seorang ahli teknik yang
mengabdikan diri kepada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari tahun 1174 sampai 1200. Pada
rentang waktu itulah belau menciptakan robot humanoid yang dapat diprogram secara sederhana. Ibnu
Ismail Al Jazari juga mengembangkan prinsip hidrolik guna menggerakan mesin yang kemudian hari
dikenal dengan mesin robot. Mesin robot yang berhasil diciptakan oleh beliau saat itu berbentuk sebuah
perahu terapung di sebuah danau yang di dalamnya terdapat empat robot pemain musik; dua penabuh drum,
satu pemetik harpa, dan peniup seruling.

GAMBAR 1. ROBOT MUSIK IBNU ISMAIL

Ibnu Ismail Al Jazari telah berhasil mengembangkan tidak kurang dari 50 jenis penemuan. Semuanya
ditulis dalam buku yang berjudul “The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices”. Setelahnya
berkembanglah ciptaaan dan inovasi terkait robot: (1770, boneka mekanis oleh Pierre Jacquet Droz,), (1898,
boat radio control oleh Nikola Tesla), (1970, desain standar lengan robot oleh Profesor Victor Scheinman),
(2000, robot asimo pertama kali dipublikasikan). Tahun-tahun setelahnya robot berkembang dengan pesat
dan ranah penggunaanya meluas seperti, industri, hiburan, dan pekerjaan rumah tangga.
Kompoen-Komponen Robot
Robot sederhana maupun kompleks memiliki satu konsep baku dalam pembuatannya, terdapat 8
bagian robot yang harus ter-instal untuk membuatsebuah robot yang utuh. Adapun sebagai berikut:

1. Controller. Controller Adalah bagian utama dalam robot, bagian ini layaknya otak pada manusia.
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan program, menerima dan mengolah setiap informasi dari
input sensor, juga mengendalikan output pada akuator dan atau indikator.
2. Aktuator. Aktuator dapat diibaratkan seperti otot manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan
robot. Untuk robot beroda biasanya menggunakan DC motor sebagai pemutar roda. Untuk robot yang
berjalan menggunakan kaki digunakan jenis motor lain yaitu motor servo.
3. Sensor. Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak jenis-jenis sensor
robot. Jika manusia hanya memiliki 5 indra, robot bisa memiliki sensor dengan jumlah yang tidak
terbatas. Jenis sensor yang biasa digunakan seperti, ultrasonic (sensor jarak), LDR (sensor cahaya),
PIR (sensor panas tubuh) dan lain sebagainya.
4. Power Supply. Merupakan sumber energi bagi robot. Seperti otak yang membutuhkan nutrisi, dan
anggota tubuh yang membutuhkan karbohidrat atau vitamin. Listrik adalah darah bagi robot, dan
robot bisa mendapatkan suplai listrik untuk menggerakan komponen yang lain lewat power supply,
yang bisa berupa baterai maupun adaptor.
5. Kabel. Fungsi kabel adalah sebagai penghubung (konduktor) antar polaritas pada komponen dan
power supply.
6. Frame. Berfungsi sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Bagian ini juga yang
membentuk robot menjadi berbagai macam bentuk, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot
beroda seperti line follower, bagian frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja sebagai
penyangga DC motor dan tempat meletakan komponen kontrol.
7. Chassis. Merupakan rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya
sebuah chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih banyak.
8. Support. Adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti baud/mur maupun bahan-bahan
penunjang estetika robot.

Jenis Aplikasi Robot dan Cara Kerjanya


1) Robot Pengering Lantai Otomatis: Robot ini dapat mengeringkan lantai secara otomatis dan bisa
menghindari halangan yang ada disekitar robot, untuk proses menghindari halangan digunakan
sensor ultrasonic kemudian data yang didapatkan akan dikirim ke mikrokontroler, dengan proses
logika fuzzy (penerapan aturan if-then) data tersebut diolah kembali dan dikirim melalui motor shields
sehingga motor dapat bekerja dan robotpun menghindari halangan dengan baik. Untuk proses
pengeringan lantai digunakan sebuah sensor air yang dibuat dari beberapa rangkaian sederhana, jika
sensor tersebut menyentuh air maka secara otomatis motor pel akan berputar sehingga robot dapat
melakukan proses pengeringan lantai.
GAMBAR 2. KONSEP ROBOT PENGERING LANTAI

2) Robot Line Tracker: Merupakan robot yang dapat menjejaki jalur yang sudah dibuat. Sensor yang
terpasang biasanya berupa berupa photo dioda dan photo transistor. Photo dioda berfungsi
memancarkan sinar dan photo transistor berfungsi menerima sinyal. Pemancaran sinyal akan
bergantung dari backround sirkuit yang dibuat biasanya memiliki latar dasar warna putih dan line
circuit bewarna hitam, logika yang dipakai adalah apabila hasil pembacaan sensor gelap (low)
maka motor akan terus berjalan normal, namun apabila sensor pembaca mengindikasikan keluar
jalur putih (high) maka motor akan mengkondisikan posisi sensor, bagaimana supaya kembali ke
track low. Untuk penerapan robot ini pada sektor industri, biasanya berfungsi sebagai pengangkut
barang.

REFERENSI: Muhamad Al Rasyid, Firdaus, Darisma, “Rancangan Robot Pengering Lantai Otomatisv
Menggunakan Metode Fuzzy,” Pada Jurnal Sistem Komputer vol 6, no 3, 2016.

Suffieldtimes Website, “Asal-usul dan Pencipta Robot Pertama,” Pada


www.suffieldtimes.com, 2016.

Anda mungkin juga menyukai