INDERAJA TERAPAN
MATERI: NDVI dan DVI
Dibuat Oleh:
GANTANG FU [15/380722/SV/08529]
Cambell (2011) menjelaskan, Indeks vegetasi atau VI (vegetation index), dianalisa berdasarkan nilai-nilai
kecerahan digital, dilakuakan untuk percobaan mengukur biomassa atau vegetatif. Sebuah VI terbentuk
dari kombinasi dari beberapa nilai spektral dengan menambahkan, dibagi, atau dikalikan dengan cara yang
dirancang untuk menghasilkan nilai tunggal yang menunjukkan jumlah atau kekuatan vegetasi dalam
pixel. Tingginya nilai dari VI mengidentifikasi piksel ditutupi oleh besarnya proporsi vegetasi sehat. Bentuk
paling sederhana dari VI adalah rasio antara dua nilai digital dari band spektral yang terpisah. Beberapa
rasio band didefinisikan dengan menerapkan pengetahuan tentang perilaku spektral vegetasi hidup. Rasio
band antara pengukuran reflektansi di bagian terpisah spektrum. Rasio efektif dalam meningkatkan atau
mengungkapkan informasi laten saat ada hubungan terbalik antara dua tanggapan spektral dengan
biofisik yang sama fenomena. Jika dua fitur memiliki perilaku spektral yang sama, rasio memberikan
sedikit tambahan informasi, tetapi jika mereka memiliki respon spektral sangat berbeda, rasio antara dua
nilai memberikan nilai tunggal yang singkat mengungkapkan kontras antara dua reflectances. Untuk
vegetasi hidup, strategi ini bisa sangat efektif karena hubungan terbalik antara kecerahan vegetasi pada
sinar merah dan inframerah, hal ini menunjukan bahwa ada, penyerapan sinar merah (R) oleh klorofil dan
refleksi yang kuat dari inframerah (IR) radiasi oleh jaringan mesofil memastikan bahwa nilai-nilai merah
dan inframerah akan sangat berbeda dan rasio IR / R pada tanaman tumbuh aktif akan tinggi. Tanpa ada
vegetasi permukaan, termasuk air terbuka, fitur buatan manusia, tanah kosong, dan mati atau vegetasi
stres, tidak akan menampilkan respon spektral tertentu, dan rasio akan menurun pada besaranya.
Didalam proses indeks vegetasi band inframerah dan band merah diprioritaskan, dikarenakan band ini
sangat kontras dan menampilkan citra saluran baru dengan meprioritaskan kerapatan vegetasi. Indeks
vegetasi adalah besaran nilai kehijauan vegetasi yang diperoleh dari pengolahan sinyal dijital data nilai
kecerahan (brightness) beberapa kanal data sensor satelit. Untuk pemantauan vegetasi, dilakukan proses
pembandingan antara tingkat kecerahan kanal cahaya merah (red) dan kanal cahaya inframerah dekat
(near infrared). Fenomena penyerapan cahaya merah oleh klorofil dan pemantulan cahaya inframerah
dekat oleh jaringan mesofil yang terdapat pada daun akan membuat nilai kecerahan yang diterima sensor
satelit pada kanalkanal tersebut akan jauh berbeda. Pada daratan non-vegetasi, termasuk diantaranya
wilayah perairan, pemukiman penduduk, tanah kosong terbuka, dan wilayah dengan kondisi vegetasi yang
rusak, tidak akan menunjukkan nilai rasio yang tinggi (minimum). Sebaliknya pada wilayah bervegetasi
sangat rapat, dengan kondisi sehat, perbandingan kedua kanal tersebut akan sangat tinggi (maksimum)
(Suniana. 2008).
Sumber: (Modifikasi dari Richardson dan Wiegand,1977 dalam Danoedoro, 2012).
Bila diperhatikan, tampak bahwa feauture space yang dibentuk oleh saluran inframerah dengan saluran
merah menghasilkan sebaran yang lebih lebar. Terlihat pula piksel-piksel vegetasi ternyata mengelompok
pada sudut kiri atas, lalu piksel-piksel tanah kering berona cerah pada kanan atas, dan pikselpiksel tanah
basah berona sangat gelap berdekatan dengan titik asal.
Analisis Kehijauan (Broadband) kehijauan adalah salah satu langkah yang paling sederhana dari kuantitas
umum dan pantulan vegetasi hijau. Mereka adalah kombinasi pengukuran reflektansi yang sensitif
terhadap efek gabungan konsentrasi klorofil daun, luas daun kanopi, dedaunan menggumpal, dan bentuk
kanopi. VI (Vegetation Index) ini dirancang untuk memberikan ukuran jumlah keseluruhan dan kualitas
bahan klorovil vegetasi, yang penting untuk memahami keadaan vegetasi untuk tujuan apapun. VI ini
merupakan pengukuran integratif faktor ini dan juga berkorelasi dengan penyerapan pecahan
photosynthetically radiasi aktif dari kanopi dedaunan tanaman yang menjadi atap hutan) dan tumbuhan
piksel. Mereka tidak memberikan informasi kuantitatif pada satu faktor biologis atau lingkungan, tetapi
korelasi yang luas telah ditemukan antara kehijauan broadband VI dan kanopi.
Indeks ini merupakan ukuran yang sehat, vegetasi hijau. Kombinasi formulasi perbedaan normalisasi dan
penggunaan tertinggi penyerapan dan pantulan daerah klorofil membuatnya kuat atas berbagai kondisi.
Hal ini dapat, bagaimanapun, jenuh dalam kondisi vegetasi yang lebat ketika LAI menjadi tinggi
Nilai indeks ini berkisar dari -1 sampai 1. Kisaran umum untuk vegetasi hijau 0,2-0,8.
Indeks ini membedakan antara tanah dan vegetasi, tetapi tidak memperhitungkan perbedaan antara
reflektansi dan cahaya yang disebabkan oleh efek atmosfer atau bayangan.
Reference: Tucker, C. "Red and Photographic Infrared Linear Combinations for Monitoring Vegetation.
Remote Sensing of Environment 8 (1979): 127–150.
Dvi, mendekati 0
2015 2013
Band Red (Band 4)
2015 2013
Hasil NDVI
Hasil DVI
Langkah kerja:
1. Mengidentifikasi lokasi yang akan dilakukan analisis, dalam latihan kali ini yaitu daerah Jawa
Tengah dengan citra Landsat 8.
2. Crop daerah yang dimaksud dengan menggunakan menu File Save Image File dengan spatial
subset yang diinginkan.
3. Setelah didapat daerah crop natural colour, buka landsat tadi untuk band NIR dan band Red
untuk dilakukan cropping.
4. Setelah didapat citra crop dengan lokasi yang sama, lakukan penghitungan analisis spektral
masing-masing band dengan formula NDVI maupun DVI pada menu Basic Tools Band Math.
5. Setelah didapat hasil penghitungan menggunakan formula tadi, klasifikasikan nilai tunggal hasil
operasi perhitungan formula tadi.