DENGAN KEHAMILAN
GANDA ( GEMELI )
DI PUSKESMAS KARANGAWEN I
KARYA ILMIAH
OLEH :
KASMINAH, S.S.T
NIP : 19740606 199303 2003
PUSKESMAS KARANGAWEN I
KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2019
1
ANTENATAL CARE
DENGAN KEHAMILAN SEROTINUS
DI PUSKESMAS KARANGAWEN I
KARYA ILMIAH
OLEH :
KASMINAH, S.S.T
NIP : 19740606 199303 2003
PUSKESMAS KARANGAWEN I
KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2019
1
KARYA ILMIAH
OLEH :
KASMINAH,S.S.T
NIP : 19700101 199103 2 006
PUSKESMAS KARANGAWEN I
KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2019
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Asuhan
Kebidanan Antenatal pada Ny. A dengan kehamilan anemia ringandi Klinik Ananda Sehat
Karangsono
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kasminah, S.S.T
NIP.19740606 199303 2003
1
DAFTARISI
Halaman Sampul......................................................................................................... 1
Kata Pengantar............................................................................................................ 2
Daftar Isi..................................................................................................................... 3
BAB I......................................................................................................................... 4
BAB II........................................................................................................................6
BAB III......................................................................................................................16
KESIMPULAN.......................................................................................................... 25
a. SARAN.......................................................................................................... 25
b. PENUTUP...................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 27
1
BAB I
PENDAHULUAN
Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia ini adalah ; kurang gizi,
selain itu anemia pada ibu hamil disebabkan karena kehamilan berulang dalam waktu
singkat, cadangan zat besi ibu sebenarnya belum pulih, terkuras oleh keperluan janin
yang di kandung berikutnya serta faktor kemiskinan karna tidak tercukupi kebutuhan
zat makanan bagi tubuh.
Anemia yang menimpa ibu hamil memberikan dampak negatife terhadap janin
yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas yang di
antaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus premature,
abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut berkaitan
dengan banyak factor antara lain ; status gizi, umur, pendidikan, dan pekerjaan (
Sarwono Prawirohardjo, 2010).
Karena masalah anemia pada anemia pada ibu hamil merupakan masalah
penting yang erat hubungannya dengan masalah mortalitas maternal, maka dianggap
penting untuk dilakukannya suatu identifikasi mengenai gambaran karakteristik
anemia pada ibu hamil yang dibatasi pada masalah paritas dan status gizi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan pada Ny. “A” dengan anemia ringan dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan pendokumentasian
Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada Ny. A kehamilan dengan anemia ringan .
b. Mampu melakukan interpretasi data pada Ny. A kehamilan dengan anemia
ringan
c. Mampu menegakan diagnosa dan masalah potensial pada Ny. A kehamilan
dengan anemia ringan dipuskesmas ikur koto panjang.
d. Mampu mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan segera pada Ny.A
kehamilan dengan anemia ringan dipuskesmas ikur koto panjang.
e. Mampu merencanakan asuhan kebidanan pada Ny. A kehamilan dengan
anemia ringan.
f. Mampu melakukan tindakan asuhan kebidanan pada Ny. A kehamilan dengan
anemia ringan.
g. Mampu mengevaluasi setelah melakukan tindakan asuhan kebidanan pada Ny.
A kehamilan dengan anemia ringan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi Anemia
Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. (Sarwono, 2008 : hal 213).
Kehamilan, persalinan dan nifas pada dasarnya merupakan proses alamiah yang di
alami oleh seorang wanita.
Anemia adalah Kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit)
dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi
fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringan.(Wasnidar, 2007.hal 20).
Anemia adalah kekurangan kadar hemoglobin atau sel darah merah < 11 gr %
atau suatu keadaan dengan junlah eritrosit yang beredar atau konsentrasi hemoglobin
menurun (Maimunah 2005 ).
Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11 gr %.
Bahaya anemia pada ibu hamil tidak hanya berpengaruh pada keselamatan dirinya
saja, tetapi juga pada janin yang dikandungnya (wibisono, Hermawan,dkk 2009).
Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat
besi, hal ini penting dilakukan pemeriksaan untuk anemia pada kunjungan pertama
kehamilan bahkan jika tidak mengalami anemia pada saat kunjungan pertama, masih
mungkin terjadi anemia untuk kunjungan berikutnya (Proverawati 2011).
B. Etiologi
1. Penyebab anemia diantaranya adalah :
a. Kekurangan gizi (malnutrisi)
b. Kurang zat besi dalam diet
c. Mal absorpsi
d. Kehilangan darah banyak, persalinan yang lalu, dan Iain-lain.
e. Penyakit-penyakit kronik : TBC, Paru, cacing usus, malaria, dan
Iain-lain.
1
a. Pendarahan
1) Pendarahan dari uterus (menstruasi, persalinan, kelainan
ginekologis).
2) Gastrointestinal dapat menghambat suplai makanan dalam lambung
sehingga kadar zat besi yang dikandung didalam makanan tidak dapat
diserap dengan baik oleh tubuh.
b. Kebutuhan meningkat
1) Prematuritas
2) Pertumbuhan
3) Kehamilan
c. Mal absorbsi
Apabila terjadi malabsorbsi didalam tubuh mengakibatkan kandungan
zat besi yang dikandung dalam makanan tidak dapat dicerna atau diserap oleh
tubuh dengan baik sehingga mengakibatkan zat besi yang diproduksi didalam
tubuh berkurang.
C. Tanda dan gejala
Berkurangnya konsentrasi hemoglobin selama masa kehamilan mengakibatkan
suplay oksigen keseluruh jaringan tubuh berkurang sehingga menimbulkan tanda dan
gejala anemia secara umum, sebagai berikut : Lemah, Mengantuk,Pusing, Lelah,
Malaise, Sakit kepala,Nafsu makan turun, Mual dan muntah, Konsentrasi hilang dan
nafas pendek ( pada anemia yang parah ).
Pada pemerikasaan tanda-tanda dan gejala anemia dapat meliputi :
1. Kulit pucat
2. Konjungtiva pucat
3. Gusi
4. Kuku-kuku jari pucat
5. Takikardi ( pada anemia yang parah )
6. Rambut dan kuku rapuh ( pada anemia yang parah )
7. Dan juga lidah licin ( pada anemia yang parah ).
Gejala awal anemia zat besi berupa badan lemah, lelah, kurang energi, kurang
nafsu makan, daya konsentrasi menurun, sakit kepala, mudah terinfeksi penyakit,
1
stamina tubuh menurun, dan pandangan berkunang-kunang terutama bila bangkit dari
duduk. Selain itu, wajah, selaput lendir kelopak mata, bibir dan kuku penderita
tampak pucat.Apabila anemia sangat berat, dapat berakibat penderita sesak napas,
bahkan lemah jantung (Depkes RI, 2007).
Tanda dan gejala anemia menurut Varney, (2007) adalah:
1. Letih, sering mengantuk, malaise.
2. Pusing, lemah.
3. Nyeri kepala.
4. Luka pada lidah
5. Kulit pucat.
6. Membran mekosa pucat (misalnya konjungtiva)
7. Bantalan kuku pucat.
8. Tidak ada nafsu makan, mual dan muntah.
4. Anemia hemolotik
Disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung lebih cepat
dari pembuatannya. Wanita dengan anemia hemolitik sukar menjadi hamil,
apabila ia hamil maka anemianya biasa menjadi lebih berat. Sebaliknya
mungkin pula pada kehamilan menyebabkan krisis hemolitik pada wanita
yang sebelumnya tidak menderita anemia.menyebabkan krisis hemolitik pada
wanita yang sebelumnya tidak menderita anemia.
E. Patofisiologi
Selama kehamilan terjadi peningkatan volume darah (hypervolemia).
Hypervolemia merupakan hasil dari peningkatan volume plasma dan eritrosit (sel
darah merah) yang berada dalam tubuh tetapi peningkatan ini tidak seimbang yaitu
volume plasma peningkatannya jauh lebih besar sehingga member efek yaitu
konsentrasi hemoglobin berkurang dari 12 g/100 ml. (Sarwono,2010 hal 450-
451).pengenceran darah (hemodilusi) pada ibu hamil sering terjadi dengan
peningkatan volume plasma 30%-40%, peningkatan sel darah 18%-30% dan
hemoglobin 19%. Secara fisiologis hemodilusi untuk membantu meringankan kerja
jantung.
Hemodulusi terjadi sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai puncaknya pada
kehamilan 32-36 minggu. Bila hemoglobin ibu sebelum hamil berkisar 11 gr% maka
dengan terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia hamil fisiologis dan Hb
ibu akan menjadi 9,5-10 gr%.
F. Faktor Predisposisi Anemia Pada Ibu Hamil
1. Umur
Umur ibu adalah lama waktu hidup atau sejak dilahirkan sampai ibu tersebut
hamil. Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi pada
masa kehamilan diantaranya adalah umur ibu pada saat hamil. Jika umur ibu
terlalu muda yaitu usia kurang dari 20 tahun, secara fisik dan panggul belum
berkembang optimal sehingga dapat mengakibatkan resiko kesakitan dan
kematian pada masa kehamilan, dimana pada usia kurang dari 20 tahun ibu takut
terjadi perubahan pada postur tubuhnya atau takut gemuk. Ibu cenderung
mengurangi makan sehingga asupan gizi termasuk asupan zat besi kurang yang
berakibat bisa terjadi anemia. Sedangkan pada usia di ats 35 tahun, kondisi
kesehatan ibu mulai menurun, fungsi rahim mulai menurun, serta meningkatkan
komplikasi medis pada kehamilan sampai persalinan (Anonim, 2010).
1
2. Paritas
Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah di alami oleh ibu baik lahir hidup
maupun lahir mati. Paritas 1-3 merupakan paritas I paling aman di tinjau dari
sudut kematian maternal paritas I dan parits tinggi (lebih dari 3) mempunyai
angka kematian lebih tinggi. Resiko pada paritas 1 dapat di kurangi atau di cegah
dengan keluarga berencana. Sebagian kehamilan pada paritas tinggi adalah tidak
direncanakan. ( Sarwono, 2010 ).
Setelah kehamilan yang ketiga resiko anemia (kurang darah) meningkat. Hal di
sebabkan karena pada kehamilan yang berulang menimbulkan kerusakan pada
pembuluh darah dan dinding uterus yang biasanya mempengaruhi sirkulasi nutrisi
ke janin.
3. Status Gizi Ibu Hamil
Anemia merupakan salah satu masalah utama penyebab angka kematian ibu di
Indonesia dan sering terjadi pada ibu hamil. Biasanya Anemia di temukan pada
wania hamil yang jarang mengkonsumsi sayuran segar, khususnya jenis daun-
daunan hiaju yang mentah ataupun makanan yang kandungan protein hewani.
Status gizi dinilai berdasarkan perhitungan Antropometri WHO NCHS ( National
Center Of Health Statistic ), yaitu pengukuran dan berbagai dimensi fisik tubuh
seperti barat terhadap umur (BB/U), tinggi badan terhadap umur (TB/U) dan berat
badan terhadap tinggi badan terhadap tinggi badan (BB/TB) dan di kelompokkan.
Menurut klasifikasi Departemen Kesehatan Indonesia menjadi gizi buruk (BB/U <
60 %), gizi kurang (BB/U 60-80%) dan gizi lebih (BB/U > 110%).
Ibu hamil memerlukan jumlah zat gizi yang relative besar. Hal ini berkaitan
dengan pertumbuhan janin di dalam kandungan. Peningkatan kebutuhan zat gizi
ini terutama berupa vitamin B1, (Thiamin), Vitami E2 (Riboflapin), Vitamin A,D
dan B1, Mineral,La, dan Fe.
Kondisi gizi dan komsumsi ibu hamil yang kurang akan menyebabkan anemia dan
berpengaruh terhadap kondisi janin dan bayi yang di lahirkan. Kekurangan gizi
pada saat hamil akan menimbulkan berbagai kesulitan. Oleh karena itu,
kecukupan gizi yang dianjurkan bayi ibu hamil harus dapat terpenuhi. ( Hadju
Veni, 2004 hal 11 ).
4. Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan atau kognitif yang sangat
1
1. Minumlah zat besi diantara waktu makan atau 30 menit sebelum makan.
1
BAB III
TINJAUAN KASUS
NO. REGISTER :
B. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS
1. Keluhan Utama : Ibu mengatakan hamil 4 bulan dan mengeluh sering merasa
pusing, cepat lelah, dan nafsu makan berkurang.
2. Riwayat Keluhan Utama : Keluhan dirasakan sejak seminggu yang lalu
3. Riwayat Kesehatan lalu
a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit serius seperti : Jantung,
hipertensi, DM, serta penyakit paru-paru
b. Ibu mengatakan tidak ada alergi makanan dan obat-obatan
c. Ibu mengatakan tidak ketergantungan obat, alkohol, dan rokok
4. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 14 tahun
- Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan tidak pernah keguguran
- Ibu mengeluh sering merasa pusing, cepat lelah, dan nafsu makan
berkurang pada trimester II
c. Riwayat Ginekologi
- Ibu tidak ada riwayat penyakit kelamin, tumor, dan peyakit keganasan
lainnya
d. Riwayat KB
a. Pola Nutrisi
b. Pola Eliminasi
c. Pola Istirahat
d. Personal Hygiene
b. Kesadaran : composmentis
c. TTV :
- P: 24x/ menit
- S :36 0c
d. BB sebelum hamil : 48 kg
e. BB selama hamil : 50 kg
f. TB : 160 cm
g. LILA : 24 cm
1
2. Pemeriksaan Khusus
a. Kepala
Inspeksi : Kepala bersih, tidak ada bekas luka, tidak berketombe
Palpasi : Tidak ada benjolan
b. Wajah
Inspeksi : Simetris, Tidak odema, pucat, tidak ada cloasma gravidarum
c. Mata
Inspeksi : Simetris, Sclera putih, conjungtiva pucat.
d. Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada secret dan polip.
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mukosa Bibir kering , tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi.
f. Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak ada serumen.
g. Leher
Inspeksi : Tidak terlihat pembengkakan vena jugularis dan kelenjar tiroid.
Palpasi : Tidak teraba pembengkakan vena jugularis dan kelenjar tiroid.
h. Payudara
Inspeksi : Simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi areola mamae.
Palpasi : Tidak teraba massa dan tidak ada nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas jahitan, nampak linea nigra dan striae livida.
Palpasi :
j. Genetalia
Inspeksi :Vulva tidak oedem, tidak ada varices.
k. Ekstremitas
Inspeksi : Simetris, tidak oedem dan varices
Palpasi : Tidak ada oedema
3. Pemeriksaan Penunjang (Laboratorium)
- Hb : 9 gr%
1
Ibu mengeluh sering merasa pusing, cepat lelah, dan nafsu makan berkurang.
DO :
Wajah dan konjunctiva terlihat pucat
Hb 9 gr%
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya anemia sedang dan berat
DS : Ibu mengeluh sering merasa pusing, cepat lelah, dan nafsu makan
berkurang
DO :Konjunctiva terlihat pucat, Hb 9 gr
Analisa dan Interpretasi Data
Anemia ringan dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam
kehamilan, persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya. Penyulit-penyulit yang dapat
timbul akibat anemia adalah : keguguran (abortus), serta anemia yang berat (<4 gr%)
dapat menyebabkan dekompensasi kordis. Hipoksia akibat anemia dapat menyebabkan
syok dan kematian ibu pada persalinan (Saifudin, 2006 ).
IV. TINDAKAN EMERGENCY/KONSULTASI/KOLABORASI/RUJUKAN
Tidak ada indikasi untuk dilakukan tindakan emergency/konsultasi/kolaborasi/rujukan
V. INTERVENSI/RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : Ibu G1 P0 A0, hamil 16-18 minggu, intra uterine, keadaan ibu
dengan anemia ringan
Masalah Aktual : Ibu dengan Anemia Ringan
Masalah Potensial : Anemia Sedang/Berat
Intervensi tanggal 29 November 2018
1. Jelaskan pada ibu mengenai kondisi kehamilannya dengan keadaannya yang pusing,
cepat lelah, dan nafsu makan berkurang
Rasional : Agar ibu mengerti dan memahami keadaannya
2. Jelaskan pada ibu penyebab utama dan dampak buruk dari anemia
Rasional : Agar ibu mengerti dan mau melakukan pencegahan dari anemia
3. Berikan tablet Fe dan vit B komplek
Rasional : Tablet Fe untuk menambah zat besi dan vit. B kompleks untuk
meningkatkan nafsu makan dan mengurangi rasa lelah
4. Jelaskan cara meminum tablet Fe yang benar
Rasional : Agar penyerapan berlangsung dengan baik didalam tubuh
5. Jelaskan efek samping mengkonsumsi tablet Fe
Rasional : Agar ibu tidak cemas dari efek samping yang timbul
1
6. Menganjurkan untuk beristirahat yang cukup minimal 8 jam sehari dan mengurangi
aktifitas
Hasil : ibu mau melakukannya
7. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayuran
hijau, ikan, tempe, tahu dan buah-buahan serta minum susu.
Hasil : ibu bersedia melakukannya
8. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya kehamilan seperti: sakit kepala hebat, bengkak di
tangan kaki dan wajah, nyeri perut hebat, perdarahan antepartum, dll
Hasil : ibu mengerti penjelasan yang diberikan
9. menganjurkanibu melakukan kunjungan ulang 4 minggu lagi atau kapan saja jika ada
keluhan
Hasil : ibu bersedia melakukannya
VII. EVALUASI
TD :100/70 mmhg
N:80x/ menit
P: 24x/ menit
S :36 0c
3. Hb masih 9 gr%
4. Janin tumbuh dan berkembang sesuai usia kehamilan
5. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukan hal-hal yang
dianjur
1
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Dari data yang diperoleh dari hasil anamneses padaNy. “W” dilihatHb 9 gr%
kepada ibu tentang : tanda bahaya anemia dan cara mengatasi anemia
B. SARAN
1.Bagi ibu hamil agar memeriksakan dirinya secara dini dan teratur untuk mendeteksi
adanya gangguan dalam kehamilan baik pada ibu maupun bayi sehingga petugas kesehatan
dalam mendeteksi adanya kelainan dan perlu peningkatan sumber daya manusia
melalui program pendidikan, pelatihan seminar agar menjadi tenaga bidan yang
agar mengerti dan mau bekerjasama untuk mengatasi masalah, serta partisipasi aktif
5. Dalam penanganan anemia pada ibu hamil perlu kerjasama yang baik antara
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini. 2011. Kehamilan Dengan Anemia. Diambil pada tanggal 20 Januari 2018 pukul
17.30 WIB. (http://anggarini.staff.uns.ac.id/2011/06/19/kehamilan-dengan-anemia/)
Anonymous. 2010. Penyebab Dan Penangan Anemia. Diambil pada tanggal 20 Januari 2018
pukul 09.0 WIB. (http://majalahkesehatan.com/penyebab-dan-penanganan-anemia/)
Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yoyakarta: Graha Ilmu
Manuaba, IBG, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pantikawati, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan I (kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: PT
Bina Pustaka
Rukiyah, Ai yeyeh, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan IV (patologi kebidanan). Jakarta: Trans
Info Media
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yogyakarta: Salemba
Medika
Winkjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Winkjosastro, Hanifa. 2009. Ilmu kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka