Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN LENGKAP

ANALISIS KUALITATIF KATION

DI SUSUN OLEH :

NAMA : CYNDRA DINATA O. ABDULLAH

NPM : 85AK17037

PROGRAM STUDI D-III ANALISIS KESEHATAN

STIKES BINA MANDIRI GORONTALO

2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum warahmatullahi wabarakatuh..


Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa tas segala
berkat, rahmat, taufik serta hidayah-nya yang tiada terkira besarnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas hasil laporan “Analisis Kualitatif Kation”.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki laporan selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap semoga hasil laporan praktikum tentang
Pengenalan Alat-alat Laboratorium ini dapat bermanfaat maupun bagi pembaca.
Wasalamu’allaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Gorontalo, September 2017.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ...... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan .................................................................................................... 2
1.4 Manfaat .................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
2.1 Dasar Teori ............................................................................................. 3
BAB III METODE KERJA ................................................................................ 6
3.1 Tempat Pelaksanaan Praktikum ............................................................. 6
3.2 Alat ......................................................................................................... 6
3.3 Prosedur Kerja ........................................................................................ 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 7
4.1 Hasil ....................................................................................................... 7
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 8
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 11
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 11
5.2 Saran ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Banyak ion-ion terlarut yang kita temui disekitar kita misalnya pada air
laut, sungai, limbah, atau pun dalam bentuk padatan misalnya seperti pada
tanah dan pupuk. Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion
positif atau kation, sedangkan unsure non logam akan membentuk ion
negatif atau anion. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan
kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif.
Dalam lingkup laboratorium, terdapat sebuah metode yang dapat
mengidentifikasi ion-ion yang bermuatan positif dan negatif tersebut.
Metode tersebut disebut analisis kualitatif. Secara umum, analisis kualitatif
adalah suatu proses identifikasi suatu zat yang terdapat pada suatu bahan
yang dapat diamati dengan mengandalkan sifat-sifatnya. Sifat-sifatnya yang
dimaksud adalah sifat fisika, sifat kimia dan sifat fisikokimia.
Dalam analisis kualitatif, pengujian ion-ion tersebut dilakukan dengan
cara mereaksikan antara sampel dan reagen tertentu sehingga membentuk
suatu reaksi khas yang dapat digunakan dalam proses identifikasi. Reaksi
yang dihasilkan adalah khas tiap ion tersebut. Kation berdasarkan hsil reaksi
dibagi menjadi 5 golongan yang tiap golongan tersebut hanya akan bereaksi
dengan reagen tertentu. Begitu pula dengan anion, anion akan membentuk
reaksi yang khas bila direaksikan dengan reagen tertentu.
Untuk analisis kualitatif sistematik, kation diklasifikasikan dalam lima
golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagen.
Reagen yang dipakai untuk untuk klasifikasi kation yang paling umum
adalah asam klorida, hydrogen sulfide, ammonium sulfide, dan asam
karbonat.
1.2. Tujuan praktikum
Tujuan dari percobaan uji kation ini adalah untuk mengidentifikasi
adanya kation dalam suatu sampel larutan dengan melakukan uji spesifik.
1.3. Manfaat praktikum
Manfaat dari percobaan uji kation ini adalah praktikan dapat
mengidentifikasi adanya kation dalam suatu sampel larutan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori


Analisis kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk
mencari susunan persenyawaan atau campuran persenyawaan didalam suatu
sampel. Analisis kimia secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang
disebut analisis kulitatif dan analisis kuantitatif (Underwood, 1986).
Analisis kualitatif adalah penyelidikan kimia mengenai jenis unsur
atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran. Sedangkan
analisis kuantitatif adalah penyelidikan kimia mengenai kadar unsur atau ion
yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran. Suatu senyawa dapat
diuraikan menjadi anion dan kation (Sukardjo, 1985).
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam cuplikan yang tidak
diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.
Dalam metode analisa kualitatif, kita menggunakan beberapa pereaksi
diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ii
dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan. Definisi dari
analisis kualitatif adalah pemeriksaan kimiawi tentang jenis unsure atau ion
yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran beberapa zat
(Maulidiyani, 2014).
2.2. Definisi kation
Kation adalah ion-ion yang bermuatan positif. Kation-kation
diklasifikasi dalam bentuk pengendapan dimana penambahan pereaksi
tertentu mampu mengendapkan sekelompok ion-ion. Klasifikasi kation yang
paling umum didasarkan pada perbedaan kelarutan dari klorida, sulfida, dan
karbonat kation tersebut terhadap beberapa regensia (Vogel, 1990).
Golongan-golongan kation memiliki cirri-ciri khas, yaitu :
1. Golongan I : Membentuk endapan dengan HCL (asam klorida) encer.
Ion-ion yang termasuk dalam golongan ini adalah Pb2+ (timbel), Hg+
(merkurium I dan raksa), dan Ag+ (perak).
2. Golongan II : Membentuk endapan denganH2S (hydrogen sulfide) dalam
suasana asam mineral encer. Ion-ion yang termasuk dalam golongan ini
adalah Hg2+ (merkurium), Cu2+ (tembaga), Cd2+ (cadmium), Bi3+ (bismuth),
Sb (stibium), dan Sn (timah).
3. Golongan III : Membentuk endapan dengan ammonium sulfide dalam
suasana netral. Kation dalam golongan ini antara lain Ni2+ (nikel), Fe (besi),
Cr3+ (kromium), Al3+ (aluminium), Zn2+ (seng), Mn2+ (mangan), Co2+ (kobalt).
4. Golongan IV : Membentuk endapan dengan dengan (NH4)2CO3 (ammonium
karbonat), dengan adanya NH4Cl (ammonium klorida), dalam suasana netral
atau sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah Ca2+ (kalsium), Sr2+
(stronsium), dan Ba2+ (barium).
5. Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan
reagensia-reagensia golongan sebelumnya. Ion-ion yang termasuk dalam
golongan ini antara lain Mg2+ (magnesium), Na+ (natrium), K+ (kalium), NH4+
(ammonium), Li+ (litium), dan H+ (hydrogen).
Secara umum ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan
listrik. Ion bermuatan negatif yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut
anion, karena dia tertarik menuju anoda. Ion bermuatan positif yang kehilangan
satu atau lebih elektron, disebut kation, karena dia tertarik menuju anoda.
Suatu pereaksi menyebabkan sebagian kation mengendap dan sebagian
larut, maka setelah dilakukan penyaringan terhadap endapan terbentuk dua
kelompok campuran yang massa masing-masingnya kurang dari campuran
sebelumnya. Reaksi yang terjadi saat pengidentifikasian menyebabkan
terbentuknya zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan berbeda sifat
fisiknya (Harjadi, 1993).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan waktu


Praktikum analisis kualitatif kation dilaksanakan dilaboratorium Kimia
Stikes Bina Mandiri Gorontalo pada hari jum’at, tanggal 06 Agustus 2017
pukul 15.00-14.30 WITA.
3.2. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum analisis kualitatif kation
ialah tabung reaksi, rak tabung reaksi, dan pipet tetes.
3.3. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum analisis kualitatif kation ialah
HCL, NaOH, KOH, CuSO4, AgNO3, Bi3+, BaCl2, Mn2+, FeCl3, NaCl.
3.4. Prosedur kerja
3.4.1. Kation golongan I
1. Ag2+
1 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
10 tetes NaCl (natrium klorida). Jika terbentuk endapan putih, maka
sampel tersebut mengandung ion Ag2+.
3.4.2. Kation golongan II
1. Cu2+
1 ml sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
NaOH (natrium hidroksida). Jika terbentuk endapan warna biru,
maka sampel tersebut mengandung ion Cu2+.
2. Bi2+
1 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu
ditambahkan NaOH (natrium hidroksida). Jika terbentuk endapan
putih, maka sampel tersebut mengandung ion Bi2+.
3.4.3. Kation golongan III
1. Al3+
3 ml sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 10
tetes KOH (kalium hidroksida). Jika terbentuk endapan warna
cokelat, maka sampel tersebut mengndung ion Al3+.
2. Fe3+
3 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
10 tetes NaOH (natrium hidroksida). Jika terbentuk endapan warna
cokelat, maka sampel tersebut mengandung ion Fe3+.
3. Mn2+
3 ml sampel dimasukkan kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 10
tetes NaOH (natrium hidroksida). Mula-mula terbentuk endapan
warna putih dan apabila teroksidasi akan berwarna cokelat, maka
sampel tersebut mengandung ion Mn2+.
3.4.4. Kation golongan IV
1. Ba2+
2 ml sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan
Na2CO3 (natrium karbonat). Jika terbentuk endapan putih, maka
sampel tersebut mengandung ion Ba2+.
3.4.5. Kation golongan V
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Berdasarkan pengamatan terhadap analisis kualitatif kation , hasil yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
No Uji Gol Reaksi Hasil

4.2. Pembahasan
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai