Anda di halaman 1dari 1

Dalam pembuatan NAMA APLIKASI kami menggunakan metode UCD (User-centered Design).

UCD adalah proses mendesain yang titik fokusnya pada kebutuhan pengguna. Aplikasi yang dibuat dengan
metode UCD, difokuskan untuk end-user serta kebutuhan dan keinginannya terhadap penggunaan aplikasi.
Metode UCD yang kami ambil ini berbeda dengan metode UCD yang biasa, karena kami menggabungkan
UCD dengan Design Thinking yang lebih berfokus ke Human-centered Design (HCD). UCD dan HCD
banyak digunakan untuk saling menggantikan dalam konteks yang berbeda, namun sering dianggap sama.
Walaupun kedua istilah tersebut memiliki akar yang sama, namun perbedaannya tersebut terlihat dari
perspektif yang sedikit berbeda. Perbedaan tersebut dapat dikatakan sebagai berikut: pengguna suatu
produk adalah manusia (HCD), namun tidak semua manusia merupakan pengguna produk tersebut (UCD).

Sehingga proses desain dirancang dengan adaptasi terhadap behavior atau perilaku user dalam
menggunakan aplikasi. Jadi, aplikasi yang dibuat tidak memaksa user untuk mengubah perilakunya ketika
menggunakan aplikasi kami. Dengan tujuan agar produk yang dikembangkan dapat bermanfaat serta lebih
mudah digunakan bagi user.
Dalam penerapannya kami menggunakan lima proses dalam membuat aplikasi tersbut, yaitu :
1. Discovery, pada fase ini kami memulai dengan memahami lebih terhadap problem yang akan kami
selesaikan, sambil menyiapkan diri untuk riset, serta mencari inspirasi inpirasi dengan teknik
competitor analysis. adapun tahapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
1. Understand the problem
2. Prepare research
3. Gather Inspiration
2. Interpretation, pada fase ini
1. Tell stories
2. Search for meaning
3. Frame opportunities
3. Ideation
1. Generate ideas
2. Refine ideas
4. Experimentation
1. Make prototype
2. Get feedback
5. Evolution
1. Track learnings
2. Move forward

Anda mungkin juga menyukai