Anda di halaman 1dari 1

Patofisiologi Penyebab: Etiologi

1. Stadium I (4 – 12 jam 1. Ketuban pecah dini 1. Bakteri: Pneumokokus merupakan penyebab utama pneumonia, dimana pada anak-anak serotipe 14, 1,
pertama/kongesti) Hyperemia 2. Waktu persalinan cenderung 6, dan 9, Streptokokus dimana pada anak-anak dan bersifat progresif, Stafilokokus, H. Influenza,
2. Stadium II (48 jam berikutnya) lama Klebsiela, M. Tuberkulosis, Mikoplasma pneumonia.
hepatisasi merah 3. Anoksia 2. Virus: Virus adeno, Virus parainfluenza, Virus influenza, Virus respiratori sinsisial.
3. Stadium III (3 – 8 hari) hepatisasi 4. Infeksi basil M. Tuberculosis 3. Jamur: Kandida, Histoplasma, Koksidioides.
kelabu yang menyebabkan eksudat 4. Protozoa: Pneumokistis karinii.
4. Stadium IV (7 – 11 hari) Resolusi terakumulasi di alveoli 5. Bahan kimia:
[CITATION Bau17 \l 1057 ] a. Aspirasi makanan/susu/isi lambung
b. Keracunan hidrokarbon (minyak tanah, bensin, dan sebagainya)[ CITATION Irm09 \l 1033 ].

Komplikasi
1. Atelektasis adalah pengembangan paru-paru Pemeriksaan Penunjang
yang tidak sempurna atau kolaps paru 1. Gram/kultur sputum & darah: untuk mengetahui dan
mengatasi organisme penyebab
merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau Bronkopneumonia
refleks batuk hilang. Radang paru-paru yang mengenai satu atau
2. Empiema adalah suatu keadaan dimana 2. Analisa gas darah: dapat menunjukan hipoksemia,
beberapa lobus paru-paru yang ditandai
terkumpulnya nanah dalam rongga pleura mengetahui status kardiopulmoner yang berhubungan
dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang
terdapat di satu tempat atau seluruh rongga dengan oksigenasi
disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan
pleura.
3. Abses paru adalah pengumpulan pus dalam benda asing (Fadhila, 2013). 3. C-Reactive protein: untuk mengetahui adanya infeksi
jaringan paru yang meradang. atau inflamasi di dalam tubuh.
4. Infeksi sitemik 4. LED (Laju Endap Darah): terjadi peningkatan
5. Endokarditis yaitu peradangan pada setiap 5. Uji serologis: melihat gambaran titer antibodi
katup endokardial. terhadap legionella pneumophila
6. Meningitis yaitu infeksi yang menyerang 6. Sinar x: untuk mengidentifikasi distribusi struktural,
selaput otak [ CITATION DrT11 \l 1033 ]. menunjukan abses, empiema

Diagnosa Keperawatan 7. Fungsi paru: mengetahui perubahan tekanan jalan


Penatalaksanaan 1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas, hipoksemia, penurunan volume paru
1. Keperawatan: napas
Menjaga kelancaran pernapasan, kebutuhan 2. Ketidakseimbangan nutrisi:
istirahat, kebutuhan nutrisi dan cairan, mengontrol suhu kurang dari kebutuhan tubuh Tanda & Gejala:
tubuh, mencegah komplikasi atau gangguan rasa nyaman 3. Hipertemia 1. Kegagalan pertumbuhan
dan nyaman [ CITATION Spe08 \l 1033 ]. 2. Sianosis periodik
4. Intoleransi aktivitas [ CITATION
3. Fotor sinar-x positif
Nan15 \l 1057 ]
2. Medis: 4. Bercak-bercak infeksi di paru
Oksigen 2 liter/menit (sesuai kebutuhan klien), 5. Kesulitan benapas
makan eksternal melalui selang nasogastrik dengan 6. Gerakan dada tidak simetris
feeding drip, diberikan inhalasi dengan salin normal 7. Menggigil dan demam 38,8 ° C sampai
dan beta agonis untuk transpor muskusilier, koreksi 41,1°C, delirium
gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit

Anda mungkin juga menyukai