Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

Teknologi yang saat ini berkembang sangat cepat membuat pengaruh


yang begitu besar dalam semua lapisan kegiatan, termasuk dalam dunia kerja di
suatu perusahaan atau institusi, yang mengharuskan beradaptasi dengan
teknologi untuk membantu kegiatan bidang kerja masing-masing bidang.

Rumah Sakit Dr. AK. Gani adalah salah satu rumah sakit yang
merupakan milik TNI-AD. RS Dr. AK. Gani disamping memberikan dukungan
dan pelayanan kesehatan kepada prajurit TNI, PNS, dan keluarganya, juga
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Pada saat ini RS
Dr. AK. Gani khususnya pada bagian administrasi dalam mencari dan mencatat
data pasien baru dan lama masih berjalan manual, yaitu dengan mengumpulkan
kartu yang berisi data pasien dan data perawatan selama pasien sakit atau
berobat. Dari penelitian awal yang penulis lakukan pada sistem pencatatan dan
pencarian data pasien akan mengakibatkan kurang rapinya penyimpanan data
yang berupa kartu berobat pasien dan lamanya pencarian data pasien tersebut
pada saat pasien ingin berobat.

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk


melakukan analisis dan merancang aplikasi sistem baru sebagai pengembangan
dari sistem yang lama, adapun analisis dan perancangan aplikasi sistem tersebut
dituangkan dalam tulisan ini dengan judul “Sistem Informasi Rumah Sakit Dr.
AK. Gani Palembang Aplikasi Administrasi”, yang diharapkan dapat
mengatasi permasalahan yang ada.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit


Sistem informasi rumah sakit adalah suatu tatanan yang berurusan dengan
pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisa dan
penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk
kegiatan rumah sakit.
Berikut merupakan gambar struktur hirarki dari sebuah sistem informasi
rumah sakit yang terdiri dari input,proses,output serta balikan kontrol.

2.2 Konsep Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (1999, p11) sistem informasi adalah sistem di dalam


suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dari laporan-laporan yang
diperlukan.

2.3 Dasar Hukum

 Rumah sakit di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang


semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit sebagaimana ketentuan dalam
pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit .
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi
Public (KIP) maka tersedianya data dan informasi mutlak dibutuhkan
terutama oleh badan layanan umum seperti rumah sakit.
2.4 Jenis Sistem Informasi Rumah Sakit
Secara global sistem informasi rumah sakit terbagi atas :
1. Sistem Informasi Klinik
2. Sistem Informasi Administrasi
3. Sistem Informasi Manajemen

Masing- masing sistem bisa dilakukan secara sendiri-sendiri atau secara


bersamaan sebagai suatu kesatuan yang integral. Dibawah ini merupakan uraian
lebih lanjut mengenai sistem informasi rumah sakit.
1. Sistem Informasi Klinik
Merupakan sistem informasi yang secara langsung untuk membantu
pasien dalam hal pelayanan medis. Contoh :
a. Sistem Informasi di ICU
b. Sistem Informasi pada alat seperti CT Scan, USG tertentu.
2. Sistem Informasi Administratif
Merupakan sistem informasi yang membantu pelaksanaan administratif
di rumah sakit. Contoh :
a. Sistem Informasi Administratif
b. Sistem Informasi Biling System
c. Sistem Informasi Farmasi
d. Sistem Informasi Penggajian
3. Sistem Informasi Manajemen
Merupakan sistem Informasi yang membantu manajemen rumah sakit
dalam pengambilan keputusan. Contoh :
a. Sistem Informasi manajemen pelayanan
b. Sistem Informasi Keuangan
c. Sistem Informasi Pemasaran

2.5 Fungsi Sistem Informasi Rumah Sakit


Berikut ini beberapa fungsi dari SIRS di bagian-bagian sub system yang ada
dalam system (rumah sakit), yaitu :
a. Subsistem Layanan Kesehatan, yang mengelola kegiatan layanan kesehatan.
b. Subsistem Rekam Medis, yang mengelola data pasien.
c. Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis
maupun tenaga administrative Rumah sakit.
d. Subsistem Keuangan, yang mengelola data-data dan transaksi keuangan.
e. Subsistem Sarana/Prasarana, yang mengelola sarana dan prasarana yang ada
di dalam rumah sakit tersebut, termasuk peralatan medis, persediaan obat-
obatan dan bahan habis pakai lainnya.
f. Subsistem Manajemen Rumah Sakit, yang mengelola aktivitas yang ada
didalam rumah sakit tersebut,termasuk pengelolaan data untuk plan jangka
panjang,menengah,pendek,pengambilan keputusan dan untuk layanan pihak
luar.

2.6 Manfaat Sistem Informasi rumah Sakit


Sistem informasi rumah sakit memiliki beberapa manfaat yang didapat apabila
sebuah rumah sakit menerapkanya dengan baik. Dibawah ini merukan contoh
manfaat yang didapat apabila menggunakan sistem informasi rumah sakit.
1. Pengendalian mutu pelayanan medis,
2. Pengendalian mutu dan penilaian produktivitas,
3. Analisa pemanfaatan dan perkiraan kebutuhan,
4. Perencanaan dan evaluasi program,
5. Menyederhanakan pelayanan,
6. Mengembangkan dan memperbaiki sistem yang telah ada sehingga
memberikan suatu nilai tambah bagi manajemen,
7. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam rangka pengelolaan rumah sakit.

2.7 Aplikasi Sistem Informasi Rumah Sakit


SIRS merupakan aplikasi sistem pelaporan rumah sakit kepada Kementerian
Kesehatan yang meliputi :

 Data identitas rumah sakit.


 Data ketenagaan yang bekerja di rumah sakit.
 Data rekapitulasi kegiatan pelayanan kompilasi penyakit/morbiditas pasien
rawat inap.
 Data kompilasi penyakit/morbiditas pasien rawat jalan.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI RUMAH SAKIT A.K. GANI

Rumah Sakit Tk II Dr.


Ak Gani Palembang adalah
rumah sakit negeri kelas C.
Rumah sakit ini mampu
memberikan pelayanan
kedokeran spesialis terbatas.
Rumah sakit ini juga menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.

Rumah Sakit ini Termasuk Besar, Tempat ini tersedia 206 tempat tidur inap, lebih
banyak dibanding setiap rumah sakit di Sumatera Selatan yang tersedia rata-rata
70 tempat tidur inap.
Jumlah Dokter Tersedia Banyak. Dengan 73 dokter, rumah sakit ini tersedia lebih
banyak dibanding rata-rata rumah sakit di Sumatera Selatan.
Perlayanan Inap Termasuk Kelas Tinggi, 48 dari 206 tempat tidur di rumah sakit
ini berkelas VIP keatas.

1. Jumlah dan Distribusi Dokter


Rumah Sakit Tk II Dr. Ak Gani Palembang tersedia 73 dokter, 37 lebih
banyak daripada rumah sakit tipikal di Sumatera Selatan dan 44 lebih
banyak daripada rumah sakit tipikal di Sumatera.

Sebagian Besar dokter yang ada di rumah sakit ini adalah spesialis. Dari 73
dokter di rumah sakit ini, 45 adalah spesialis. Dibandingkan dengan rata-rata
rumah sakit di wilayah, ini:
 24 lebih banyak daripada rumah sakit tipikal di Sumatera Selatan
 28 lebih banyak daripada rumah sakit tipikal di Sumatera

2. Tipe Dokter Praktek

Dokter Tersedia Lumayan


Lengkap. Rumah sakit ini
tersedia 4 dari 5 categori besar
dokter.

Perincian Tipe Dokter


3. Tenaga Dukung

Tingkat Layanan Rendah. Tingkat Layanan di kalkulasi dengan perbandingan


jumlah perawat dengan jumlah dokter, jumlah perawat dengan jumlah tempat
tidur inap, dan jumlah teknisi medis degan jumlah dokter.

Perincian Tipe Tenaga Dukung

4. Fasilitas di Rumah Sakit A.K.Gani Palembang


a. Ruang Inap
Mayoritas Kamar Kelas II , Dari 206 tempat tidur inap di rumah sakit ini,
121 termasuk di kamar kelas II. Rumah sakit ini tersedia tempat tidur di
semua kelas kamar, dari kelas I sampai kelas VVIP.

b. Ruang Kondisi Darurat

ICU: Singkatan dari Intensive Care Unit, ini adalah layanan rumah sakit yang
memberikan asuhan keperawatan secara terkonsentrasi dan lengkap.

IGD: Singkatan dari Instalasi Gawat Darurat.


ICCU: Singkatan dari Intensive Coronary Care Unit, ini merupakan unit
perawatan intensif untuk penyakit jantung, terutama penyakit jantung
koroner, serangan jantung, gangguan irama jantung yang berat, gagal
jantung.

c. Ruangan Lain
Ruang Operasi: Ini adalah ruang
untuk bedah pasien.

Ruang Isolasi: Ini adalah ruang


untuk pasien pernyakit menular.

Kamar Bersalin: Ini adalah ruang


melahirkan.

Kamar Bayi: Ini adalah ruang


untul bayi yang baru di lahir.

5. Indikator Aktivitas

Rawat Inap 30 orang / tahun


Rawat Jalan 85 orang / tahun
Instalasi Gawat 37 orang / tahun
Darurat (IGD)

Rumah Sakit ini Umumnya Sepi, Setiap tahun, 152 pasien menjenguk Rumah
Sakit Tk II Dr. Ak Gani Palembang. Dibanding rata-rata rumah sakit di wilayah,
ini: 47,043 lebih sedikit dari rumah sakit tipikal di Sumatera.

6. Tingkat Efektivitas
Rasio tersebut
menggambarkan tingkat
efficiensi rumah sakit:

Gross Death Rate: Ini


adalah angka kematian umum
untuk setiap 1000 penderita
keluar.

Net Death Rate: Ini adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap
1000 penderita keluar.

Average Length of Stay: Ini adalah rata-rata lama rawat seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi rumah sakit. Nilai
ALOS yang ideal di antara 6-9 hari.

7. Laporan Jumlah Pasien

Keluaran ini merupakan laporan dari pendaftaran pasien yang melakukan


rawat inap. Laporan ini akan diberikan pada pimpinan. Laporan ini berfungsi
untuk melihat berapa banyak jumlah pasien yang melakukan rawat inap di
Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang pada periode tertentu.

Gambar 24. Laporan Jumlah Pasien


8. Laporan Rawat Inap
Keluaran ini merupakan laporan dari pendaftaran pasien yang melakukan
rawat inap. Laporan ini akan diberikan pada pimpinan. Laporan ini berfungsi
untuk melihat berapa banyak jumlah pasien yang melakukan rawat inap di
Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang pada periode tertentu.
BAB III
PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang bisa didapat dari pembahasan makalah di
atas,antara lain :
1. Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali dengan pengembangan
sistem informasi di berbagai unit pelayanan yang selanjutnya diintegrasikan
secara keseluruhan untuk mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi dalam
menghasilkan informasi yang baik,
2. Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya yang
penting dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit,
3. Sistem informasi berbasis computer perlu diterapkan di era globalisasi ini,
4. Pemeliharaan dan pengembangan SIRS butuh biaya yang besar,namun
tidaklah berat jika informasi telah menjadi asset organisasi,

3.2 Saran
1. Diharapkan agar sistem yang baru dibuat dapat diimplementasikan sehingga
pekerjaan menjadi lebih efektf dan efisien.
2. Untuk memperlancar pekerjaan, maka disarankan diadakan pelatihan untuk
user.
3. Disarankan adanya backup data untuk mencegah kemungkinan kehilangan
atau kerusakan data yang telah disimpan.
DAFTAR PUSTAKA

http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/IRFAN-
TE01032011.pdf. (Diunduh 1 Desember 2015)

http://rumah-sakit.findthebest.co.id/l/720/Rumkit-Tk-II-Dr-Ak-Gani-Palembang.
(Diunduh 1 Desember 2015)

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_rumah_sakit. (Diunduh 1
Desember 2015)

https://www.academia.edu/7036653/Sistem_Informasi_Rumah_Sakit. (Diunduh 1
Desember 2015)

Anda mungkin juga menyukai