Anda di halaman 1dari 17

ANALISA JURNAL

ASUPAN JAHE SECARA ORAL UNTUK MUAL MUNTAH AKIBAT


KEMOTERAPI (CINV) PADA WANITA DENGAN BREAST CANCER

Tugas Kelompok

Stase Keperawatan Paliatif

Disusun oleh:

Linangkung Feri Cahyaning Tyas (1820206006)


Tria Maresa (1820206016)
Ermylia pravesty (1820206038)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Kanker paru,
perut, kolesterol dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian akibat kanker
setiap tahunnya. Prevalensi kanker yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan
kebutuhan untuk terapi kanker. Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan kemoterapi,
terapi radiasi, bioterapi dan pembedahan. Secara umum biasanya digunakan lebih dari satu
macam cara pengobatan misalnya kemoterapi yang diberikan bersama dengan pembedahan
atau terapi radiasi.
Mual muntah akibat kemoterapi atau Chemoterapy-induced nausea and vomiting
(CINV) adalah efek samping yang sering dirasakan pada pasien dengan kanker yang
menjalani kemoterapi. Diperkirakan 70-80% semua pasien kanker yang mendapatkan
kemoterapi mengalami mual dan muntah. Pasien sering menggunakan pengobatan
komplementer dan alternatif (CAM) untuk CINV selain pengobatan farmakologis. Di antara
metode CAM, terapi herbal telah menyebar luas, terutama pada pasien dengan kanker. Jahe
adalah tanaman yang sering dipakai untuk terapi herbal. Penambahan ekstrak jahe diketahui
mampu mengurangi kejadian CINV.
Saat melakukan pengkajian di ruang Multazam kami juga menemukan banyaknya
klien mengalami mual muntah setelah melakukan terapi kemoterapi. Hal itu membuat
mereka menjadi tidak nyaman. Penambahan asupan jahe ini diharapkan mengurangi
kejadian mual muntah pada pasien kemoterapi.
B. Relevansi Masalah
Judul jurnal yang dipilih berdasarkan kejadian yang ditemukan di lahan praktek dan
efek yang sering timbul pada kemoterapi, masih sedikitnya terapi non farmakologis dalam
mengurangi kejadian mual muntah.
C. Tujuan
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jahe secara oral untuk
mual muntah akibat kemoterapi pada wanita dengan breast cancer.
D. Tingkat Kejadian
Hasil observasi di lahan ditemukan bahwa terdapat 3 pasien dengan ca mamae yang pernah
mengalami mual muntah sehabis pengobatan kemoterapi dan tindakan yang dilakukan hanya
dengan meminum obat anti-mual.
BAB II
RESUME JURNAL

A. Nama Peneliti

Müzeyyen Arslan, RN, MSc, PhD dan Leyla Ozdemir, RN, MSc, PhD

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Tempat : Penelitian ini dilakukan di klinik rawat jalan rumah sakit onkologi di Turki

Waktu : Tahun 2015

C. Tujuan Penelitian
Penelitian saat ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bubuk jahe pada CINV
pada pasien dengan kanker payudara yang menerima Kemoterapi ajuvan anthracycline.

D. Hasil Penelitian
Hasil pada penelitian ini menunjukan keparahan mual dan jumlah episode muntah
lebih rendah pada kelompok intervensi daripada pada kelompok kontrol setelah pemberian
jahe oral. Penurunan keparahan mual dan jumlah episode muntah / muntah tidak signifikan
secara statistik pada hari 1. Namun, pada hari 2, 3, dan 5, keparahan mual menurun dan
lebih sedikit episode muntah / muntah yang terjadi, yang secara statistik signifikan. Pada
hari ke 4, hanya keparahan mual yang menunjukkan penurunan signifikan pada kelompok
intervensi. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, rata-rata lima hari untuk skor pada
tingkat mual dan jumlah episode muntah setelah intervensi penelitian secara signifikan lebih
rendah daripada kelompok kontrol. Pemberian 500 mg jahe bubuk yang diberikan dua kali
sehari selama tiga hari disimpulkan dapat digunakan secara aman untuk mengurangi
keparahan mual dan jumlah episode muntah pada wanita dengan kanker payudara yang
mengalami mual dan / atau muntah yang berhubungan dengan kemoterapi berbasis
antrasiklin.
E. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment
(eksperimen semu). Sampel penelitian 60 pasien wanita yang menjalani kemoterapi di klinik
rawat jalan rumah sakit onkologi di Turki. Ukuran sampel diperkirakan apriori menggunakan
G*Power, versi 3.1.7. Para pasien diacak secara berurutan untuk dua kelompok (kontrol dan
intervensi); yaitu, pasien pertama ditugaskan ke kelompok kontrol dan yang berikutnya ke
kelompok intervensi. Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah perempuan dengan kanker
payudara stadium II atau III, setelah menerima perawatan bedah sebelumnya untuk kanker
payudara, saat ini menerima kemoterapi dengan anthracycline ajuvan, menerima perawatan
antiemetik palonosetron-aprepitan, paling tidak pada siklus kedua kemoterapi, dan telah
menjalani kemoterapi- mual yang diinduksi dengan keparahan 3 atau lebih tinggi selama
siklus sebelumnya

F. Intervensi
Keparahan mual dan jumlah episode muntah ditindaklanjuti selama lima hari,
dimulai dari hari pertama kemoterapi. Buku harian pasien diberikan kepada pasien dalam
kelompok intervensi dan kontrol, dan mereka diminta untuk menyelesaikan buku harian
empat kali sehari di rumah. Pasien di kedua kelompok dihubungi melalui telepon selama lima
hari dan diingatkan untuk mengisi buku harian. Peneliti juga mengingatkan pasien untuk
membawa buku harian mereka ke rumah sakit selama siklus berikutnya.
Pasien-pasien dalam kelompok intervensi mengkonsumsi jahe bubuk 30 menit
sebelum pemberian kemoterapi. Secara keseluruhan, 500 mg jahe bubuk, dicampur dengan
sesendok yogurt untuk memudahkan menelan, diberikan kepada pasien dua kali sehari
selama tiga hari. Pasien dalam kelompok intervensi mengambil dosis pertama jahe 30 menit
sebelum pemberian kemoterapi pada hari 1 di bawah pengawasan peneliti. Lima dosis jahe
bubuk tersisa (lima bungkus 500 mg masing-masing) diberikan kepada pasien untuk
digunakan di rumah. Untuk pasien dalam kelompok kontrol, tidak ada intervensi yang
dilakukan selain standar perawatan yang diberikan di rumah sakit.
Sebelum pemberian kemoterapi, semua pasien menerima standar perawatan sesuai
protokol antiemetik yang diikuti pada unit: antagonis reseptor 5-HT3 palonosetron (Aloxi®),
deksametason (Decadron®), antihistamin, dan ranitidine (Zantac®) diberikan melalui IV
pada hari 1, hari infus kemoterapi. Tiga puluh menit sebelum kemoterapi, perawatan
aprepitant (Emend®) diberikan secara oral, diberikan 125 mg pada hari 1 dan 80 mg per hari
pada hari 2 dan 3.
BAB III
ANALISA JURNAL
A. Analisa Penelitian PICO

1. Populasi

Sampel penelitian 60 pasien wanita yang menjalani kemoterapi di klinik rawat jalan

rumah sakit onkologi di Turki pada tahun 2015.

2. Intervention

Pada penelitian ini mengambil 30 responden yang diberi 500mg bubuk jahe dan 30

responden yang tidak diberikan.

3. Compare

Penelitian pada jurnal ini menggunakan menggunakan metode quasi eksperiment

(eksperiment semu), dengan rancangan penelitian two group comparrison pretest-

posttest design.

4. Output

Hasil pada penelitian ini menunjukan keparahan mual dan jumlah episode muntah lebih

rendah pada kelompok intervensi daripada pada kelompok kontrol setelah pemberian

jahe oral. Penurunan keparahan mual dan jumlah episode muntah / muntah tidak

signifikan secara statistik pada hari 1. Namun, pada hari 2, 3, dan 5, keparahan mual

menurun dan lebih sedikit episode muntah / muntah yang terjadi, yang secara statistik

signifikan. Pada hari ke 4, hanya keparahan mual yang menunjukkan penurunan

signifikan pada kelompok intervensi. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, rata-rata

lima hari untuk skor pada tingkat mual dan jumlah episode muntah setelah intervensi

penelitian secara signifikan lebih rendah daripada kelompok kontrol. Pemberian 500 mg

jahe bubuk yang diberikan dua kali sehari selama tiga hari disimpulkan dapat digunakan
secara aman untuk mengurangi keparahan mual dan jumlah episode muntah pada wanita

dengan kanker payudara yang mengalami mual dan / atau muntah yang berhubungan

dengan kemoterapi berbasis antrasiklin.

B. Critical Appraisal
KOMPONEN YANG YA/TIDAK PENJELASAN
DINILAI
Judul dan abstract:
1. Apakah judul sesuai Ya 1. Judul jurnal sudah mendeskripsikan
dengan isi? isi secara singkat, yaitu mengenai
“Asupan Jahe Secara Oral Untuk
Mual Muntah Akibat Kemoterapi
(Cinv) Pada Wanita Dengan Breast
Cancer”

2. Apakah tujuan penelitian Ya 2. Tujuan dalam penelitian ini untuk


disebutkan? Apa? mengetahui pengaruh bubuk jahe
pada CINV pada pasien dengan
kanker payudara yang menerima
Kemoterapi ajuvan anthracycline.

3. Apakah abstrak Ya 3. Pada abstrak sudah terdapat tujuan,


memberikan informasi metode, hasil, dan latar belakang.
yang lengkap: latar Latar belakang di abstrak dalam
belakang, tujuan, metode, penelitian ini tidak dijabarkan secara
hasil? keseluruhan, namun sudah
memberikan informasi mengenai
latar belakang untuk penelitian ini.
Justifikasi, Metodologi,
Desain:
1. Apakah dijelaskan alasan Ya 1. Alasan peneliti melakukan penelitian
melakukan penelitian (di sudah dijelaskan di latar belakang
latar belakang dan
tinjauan pustaka)?

2. Apakah tinjauan Ya 2. Tinjauan pustaka sudah cukup


pustakanya lengkap yaitu sebanyak 32 referensi
lengkap/cukup?

3. Apakah menggunakan Tidak 3. Dari 32 referensi yang digunakan,


referensi terbaru? ada referensi merupakan referensi
terbaru 20 (<5 tahun) sedangkan 12
(maksimal 5 tahun)
referensi lainnya merupakan
referensi lama (>5 tahun), dengan
tahun referensi terlama adalah tahun
1996 dan referensi terbaru tahun
2014.
Penelitian dalam jurnal ini
dilakukan pada tahun 2015.

4. Apakah hipotesisnya Tidak 4. Dalam penelitian ini penulis tidak


menyebutkan hipotesis
disebutkan?
penelitiannya

5. Jika eksperimen, apakah Ya 5. Penelitian ini menjelaskan bahwa


kelompok intervensi dan 30 orang responden menjadi
kelompok kontrol dan 30 orang
control dijelaskan? responden menjadi kelompok
intervensi dengan kriteria yang
telah dijelaskan
6. Apakah kelompok ya 6. 30 orang responden yang tidak
intervensi dan control diberikan bubuk jahe 500mg.

dimatchingkan atau tidak?


Sampling:
1. Bagaimana populasi 1. Populasi dalam penelitian ini
dipilih? dilakukan dengan teknik G*Power
versi 3.1.7. Pada tingkat a = 0,05
dan ukuran efek 0,1 dan pada daya
90%, 60 pasien diperlukan untuk
analisis untuk mencapai signifikansi
statistik.

2. Menggunakan probability Ya 2. Penelitian ini menggunakan


sampling atau non- sampling probability.
probability sampling?

3. Apakah kriteria inklusi Ya 3. Dalam penelitian ini disebutkan


dan eksklusi disebutkan? adanya kriteria inklusi:
Apa ? - perempuan dengan kanker
payudara stadium II atau III,
- telah menerima perawatan bedah
sebelumnya untuk kanker
payudara,
saat ini menerima kemoterapi
dengan anthracycline ajuvan,
- menerima perawatan antiemetik
palonosetron-aprepitan, paling
tidak pada siklus kedua
kemoterapi,
- telah menjalani kemoterapi- mual
yang diinduksi dengan keparahan
3 atau lebih tinggi selama siklus
sebelumnya .

4. Apakah ukuran sample Ya 4. Jadi sampel dalam penelitian ini


cukup? sudah layak untuk dilakukan
penelitian atau dapat diakatakan
dalam kategori cukup, karena sample
penelitian membutuhkan orang-
orang yang bisa memberikan
informasi yang mendalam.
Pengumpulan data:
1. Bagaimana cara Ya 1. Data dikumpulkan dalam dua tahap
pengumpulan datanya? selama dua siklus kemoterapi. Data
(kuesioner atau yang lain? dikumpulkan dengan menggunakan
dua bentuk: formulir informasi
pasien dan buku harian pasien.
Tingkat keparahan mual dievaluasi
menggunakan skala numerik dengan
tingkat keparahan 3 atau lebih tinggi
pada skala peringkat 1–10, dengan
skor 1–2 sedang ringan, 3–6 sedang,
dan 7–10 parah.

2. Siapa yang Ya 2. Yang mengumpulkan data adalah


mengumpulkan data? peneliti sendiri

3. Apakah instrument Tidak 3. Instrumen pengumpulan data tidak


pengumpulan data dijelaskan.
dijelaskan?
4. Apakah instrument diuji Tidak
4. Dalam penelitian ini instrument tidak
dulu?
dijelaskan apakah instrumen di uji
atau tidak

5. Apakah confounding Tidak


5. Dalam jurnal penelitian ini tidak
factors diidentifikasi?
dijelaskan terkait faktor pengganggu.

6. Apakah ada penjelasan Tidak


6. Penelitian ini tidak ada penjelasan
validitas dan reliabillitas
validitas dan reliabilitas instrument
instrument?

Petimbangan etik:
1. Apakah penelitian Ya 1. Dalam jurnal ini menggunakan ijin
menggunakan ethical etik dari komite etika Sekolah
approval dari komite Kedokteran Universitas Turgut Ozal
etik? di Ankara, Turki.

2. Apakah ada informed Ya 2. Dalam jurnal ini dijelaskan adanya


consent dalam penelitian? informed consent dalam penelitian
ini.
Analisis data dan hasil:
1. Apakah hasil disampaikan Ya 1. Dalam penelitian ini hasil dijelaskan
dengan jelas? dengan lengkap hasil penelitian

2. Apakah p-value dan Ya 2. Dalam jurnal ini dilaporkan hasil


confidence interval penelitian yang ditemukan.
dilaporkan?
3. Apakah hasilnya Ya 3. Dalam jurnal menyampaikan hasil
significant? yang significant, denga nilai
signifikansi 0,000 < 0,05.

4. Apa kesimpulan 4. Hasil pada penelitian ini

penelitian ini? menunjukan keparahan mual dan


jumlah episode muntah lebih rendah
pada kelompok intervensi daripada
pada kelompok kontrol setelah
pemberian jahe oral. Penurunan
keparahan mual dan jumlah episode
muntah / muntah tidak signifikan
secara statistik pada hari 1. Namun,
pada hari 2, 3, dan 5, keparahan
mual menurun dan lebih sedikit
episode muntah / muntah yang
terjadi, yang secara statistik
signifikan. Pada hari ke 4, hanya
keparahan mual yang menunjukkan
penurunan signifikan pada
kelompok intervensi. Dibandingkan
dengan kelompok kontrol, rata-rata
lima hari untuk skor pada tingkat
mual dan jumlah episode muntah
setelah intervensi penelitian secara
signifikan lebih rendah daripada
kelompok kontrol. Pemberian 500
mg jahe bubuk yang diberikan dua
kali sehari selama tiga hari
disimpulkan dapat digunakan secara
aman untuk mengurangi keparahan
mual dan jumlah episode muntah
pada wanita dengan kanker payudara
yang mengalami mual dan / atau
muntah yang berhubungan dengan
kemoterapi berbasis antrasiklin.

Hasil dan keterbatasan


penelitian:
1. Apakah hasil bisa Ya 1. Hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan? digeneralisasikan

2. Apakah keterbatasan Tidak 2. Dalam jurnal ini tidak disebutkan


penelitian disebutkan? keterbatasan penelitian

3. Apakah ada saran untuk Tidak 3. Dalam jurnal ini peneliti tidak
penelitian selanjutnya? mencantumkan saran untuk peneliti
selanjutnya

C. Hubungan Hasil Penelitian Dengan Kondisi Riil Di Klinis Atau Di Lapangan

Berdasarkan observasi yang dilakukan, pasien mengalami mual-muntah setelah 2-3 hari

setelah kemoterapi. Tindakan yang diberikan untuk mengurangi mual yaitu dengan

pemberian ondansetron 8mg sebelum dan sesudah kemoterapi. Belum ada terapi non-

farmakologi dalam mencegah/mengurangi mual-muntah setelah kemoterapi.


D. Kelebihan dan kekurangan jurnal

1. Kelebihan Jurnal

a. Jurnal ini jelas mudah dipelajari.

b. Jurnal ini memberikan informasi kepada pembaca khususnya tenaga kesehatan

untuk dapat menggunakan terapi non-farmakologi herbal yaitu mengkonsumsi

bubuk jahe dalam mengurangi efek mual-muntah setelah kemoterapi.

c. Penelitian ini telah menyampaikan hasil dari penelitian secara jelas.

2. Kekurangan Jurnal

a. Belum ada penjelasan mengenai instrumen secara jelas uji validitas dan

rialibilitasnya
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam studi ini, 500 mg jahe bubuk yang diberikan dua kali sehari selama tiga hari pertama

kemoterapi efektif dalam mengurangi keparahan mual yang diinduksi kemoterapi pada

wanita dengan kanker payudara yang menerima kemoterapi berbasis antrasiklin. Efek klinis

yang menguntungkan dari jahe pada keparahan mual dan jumlah episode muntah terkait

dengan kemoterapi dicapai dengan menggunakan bubuk jahe. Di akhir penelitian, 500 mg

jahe bubuk yang diberikan dua kali sehari selama tiga hari disimpulkan dapat digunakan

secara aman untuk mengurangi keparahan mual dan jumlah episode muntah pada wanita

dengan kanker payudara yang mengalami mual dan / atau muntah yang berhubungan dengan

kemoterapi berbasis antrasiklin.

B. Saran

Harapan kami dengan diketahuinya hasil dari penelitian jurnal ini, dapat membantu tenaga

kesehatan untuk menggunakan jahe sebagai alternatif nonfarmakologi dalam mengurangi

mual muntah setelah kemoterapi, dan dapat memberikan informasi dan mengajarkan kepada

pasien dan keluarga agar dapat melakuka nya secara mandiri.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.

Dahlan, M., S. (2008). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan, ed 3. Penerbit Salemba
Medika, Jakarta.

Elfitri, A., R., Wedhaswary, I., D. (2012). Panduan Menulis Jurnal Ilmiah dalam
http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/09/10353179/panduan.menulis.jurnal.ilmiah,
diakses tanggal 23 Februari 2016.

Munir, N. (2008). Audit Knowledge Management. Penerbit PPM, Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan. Nuha Medika, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai