(Oryza sativa L)
Nama Kelompok:
1. Ida Ayu Ratih Dwijayani (20)
2. Putri Dwi Puspita (28)
3. Ni Made Praba Viswandari (39)
4. Ayu Cantika Amanda (40)
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-NYA
laporan kami dengan judul “BUDIDAYA TANAMAN PANGAN PADI (Oryza sativa
L)” ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Di dalam pembuatan laporan ini, banyak hambatan yang kami hadapi. Namun,
berkat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, hambatan- hambatan tersebut dapat
kami atasi sedikit demi sedikit. Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr.Drs. I Ketut Kerta, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Kuta Utara
2. Dra. Putu Saraswati E.P,M.M.Pd selaku guru prakarya kewirausahaan kelas X
MIPA 1
3. Teman- teman, keluarga serta semua pihak yang telah turut memberikan
motivasi yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu
Di samping itu, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sebuah
kesempurnaan. hal ini dapat diibaratkan “Tak ada gading yang tak retak”. Oleh sebab itu,
kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini.
Dengan rampungnya laporan ini, maka seluruh laporan ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab kami dan seberapapun sederhananya laporan ini, kami harap dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membaca laporan ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………... i
Daftar Isi………………………………………………………………………………… ii
BAB I
1.1 Ciri Karakteristik dari tanaman…………………………………………………….. 1
BAB II
2.1 Proses dan teknik budidaya tanaman pangan……………………………………….. 2
BAB III
3.1 Panen………………………………………………………………………………… 4
BAB IV
4.1 Pasca Panen………………………………………………………………………….. 5
BAB V
5.1……………………………………………………………………………………….. 6
Lampiran………………………………………………………………………………… 7
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………… 9
ii
BAB I
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae,
Ordo : Poales,
Famili : Graminae
Genus : Oryza Linn
Species : Oryza sativa L.
1
BAB II
Untuk 3 fase pengolahan tanah tersebut menggunakan 1/3 kebutuhan air dari total
kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman.Pengolahan tanah dengan cara basah yaitu
tanah sawah dibajak dalam keadaan basah dan digaru memanjang dan menyilang sampai
tanah melumpur dengan baik.Pengolahan tanah paling lambat 15 hari sebelum
pemindahan bibit.
2
B. Persiapan benih dan Penanaman
→jenis benih yang digunakan juga sangat menentukan kualitas dan produktivitas dari
budidaya tanaman pangan yang dilakukan.
C. Pemeliharaan
→pemeliharaan perlu dilakukan dalam budidaya tanaman pangan. Pemeliharaan bertujuan
agar tanaman pangan yang di budidayakan dapat tumbuh dengan baik dan bebas dari hama-
hama yang mengganggu.
D. Pemupukan
→dalam budidaya tanaman pangan padi pemupukan harus dilakukan saat pengolahan lahan.
3
BAB III
3.1 Panen
Sulawesi Selatan saat ini sedang panen raya padi di berbagai tempat. Sebanyak 6.016 Ha
diantaranya berada di Kabupaten Takalar yang memasuki masa panen pada pertengahan Maret
dan awal April ini. Panen raya ini menimbulkan kekawatiran tidak terserapnya gabah petani,
sehingga berakibat turunnya harga jual di tingkat petani. Kondisi yang sama juga dirasakan di
beberapa wilayah sentra padi di Indonesia seperti Jawa dan Sumatera. Mengantisipasi hal ini,
Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Menteri Pertanian untuk mengadakan Program
Penyerapan Gabah Nasional. Mentan membentuk Tim Serap Gabah (Sergab) yang diterjunkan di
6 propinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan
Sumatera Selatan. Tim Sergab ini akan bekerja bersama-sama dengan BULOG dan dibantu oleh
TNI AD untuk memastikan seluruh gabah hasil panen petani dapat diserap oleh BULOG, agar
petani memperoleh harga jual gabah yang layak sesuai HPP sebesar Rp.3.700/kg.Pemerintah
menargetkan melalui Program Sergab ini dapat menyerap sekitar empat hingga lima juta ton
gabah GKP dari 6 propinsi.
Kementerian Pertanian menggandeng BRI dalam penyediaan dana pembelian gabah
petani, agar dalam waktu 1x24 jam petani langsung menerima uangnya.Menteri Pertanian
bersama Gubernur Sulsel, dan Pangdam Wirabuana mencanangkan Program Panen, Serap Gabah
(Sergab) di propinsi Sulawesi Selatan, sesaat setelah melakukan panen raya di desa Pa'rasangan
Beru, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, Selasa (15/03).Dalam kesempatan ini pula,
Mentan menyerahkan bantuan alsintan kepada petani berupa 36 traktor tangan, benih padi
INPARI dan INPAGO,serta benih jagung hibrida dan kedelai masing-masing 1 ton.
4
BAB IV
Bahan utama
Yang paling pertama tentunya memilih beras dengan kualitas bagus dan cuci
hingga bersih dan tiriskan.
Buat santan dengan kekentalan sedang saja, jangan terlalu kental juga jangan ke
enceran. Paling tidak sediakan sekitar 2 gelas santan kelapa.
Parut kunyit dan peras diatas santan kelapa.
Cuci serai dan potong bagian ujungnya. Cuci juga daun salam.
Siapkan panci ukuran secukupnya dan masukkan beras, santan kelapa + kunyit, dan
serai.
Masak dengan api kompor sedang. Jangan lupa kada di aduk aduk supaya
matangnya merata.
Setelah air santan habis, aduk aduk sebentar dan angkat.
Sekarang siapkan langseng beserta air secukupnya.
Setelah airnya mendidih masukkan nasi kuning aron tadi.
Tunggu hingga matang sekitar 30 menit dan angkat.
Sajikan nasi kuning dengan mentimun di potong tipis bulat, irisan telur dadar, emping
dan bawang merah goreng, daun kemangi, atau juga dengan masakan orek tempe.
Dapat juga dengan ditambahkan bawang goreng maupun abon sapi (ayam ).
5
BAB V
5.1 Pemasaran
6
LAMPIRAN
7
8
DAFTAR PUSTAKA