DISUSUN OLEH
YOSIANA M (22)
Penulis
YOSIANA M (22)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah mengenai konsep dasar keperawatan dengan baik dan tepat
waktu.
Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini ,terutama kepada :
1.Direktur POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2.Dosen pengampu mata kuliah konsep dasar keperawatan
3.Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Roger
Makalah kami memuat tentang teori keperawatan Martha E Rogers (Teori
Rogers). Kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Kami mohon maaf apabila ada kesalahan
baik isi maupun bahasa.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi keperawatan menurut Martha E. Roger ............................................ 1
2. Prinsip-prinsip hemodinamika ........................................................................ 2
3. prinsip-prinsip Roger dalam keperawatan ....................................................... 3
4. Hubungan teori Martha E. Roger dengan praktik keperawatan .......................4
5. Kelemahan Roger tentang homeodinamik ...................................................... 7
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan .................................................................................................... 8
2. Saran .............................................................................................................. 8
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Martha E Rogers lahir pada tanggal 12 Mei 1914 di Dallas, Texas. Beliau
memulai karier sarjananya di Universitas Tennessee di Knoxville tahun 1913. Beliau
masuk sekolah keperawatan di RSU Knoxville pada September 1933. Beliau menerima
gelar Diploma Keperawatan pada tahun 1936 dan menerima gelar B.S dari George
Peabody Colleage.Pada tahun 1945 beliau mandapat gelar MA dalam bidang
pengawasan kesehatan masyarakat dari Fakultas Keguruan Universitas Columbia, New
York. Beliau menjadi Eksekutif Direktur dari pelayanan keperawatan di Phoenix, AZ.
Beliau meninggalkan Arizona pada tahun 1951 dan kembali melanjutkan sekolah di
Universitas Johns Hopkins, Baltimre MD dengan memperoleh gelar M.P.H tahun 1952
dan Sc.D tahun 1954. Beliau di tetapkan menjadi Kepala Bagian Keperawatan di New
York University pada tahun 1954.
Secara resmi beliau mengundurkan diri sebagai Professor dan Kepala Bagian
Keperawatan pada tahun 1975 setelah 21 tahun dalam pelayanan. Pada tahun 1979
beliau pensiun dengan hormat dengan memakai gelar Professornya dan terus aktif
mengembangkan dunia keperawatan sampai beliau meninggal pada 13 maret 1994.
B. Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
1. DEFINISI KEPERAWATAN MENURUT MARTHA E.
ROGERS
Roger menjelaskan bahwa keperawatan merupakan profesi yang
menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni.Kaitannya dengan proses
kehidupan manusia bahwa,ilmu keperawatan merupakan ilmu pengetahuan
empiris yang menggambarkan, menerangkan, dan memprediksi proses
kehidupan manusia.Oleh sebab itu,keperawatan bersifat unik karena merupakan
satu-satunya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan
manusia.Disebutkan juga bahwa praktik keperawatan profesional merupakan
praktik yang bersifat kreatif,imajinatif,dan eksis untuk melayani individu.Praktik
keperawatan profesional tidak memiliki fungsi dependen,melainkan bersifat
kolaboratif.
Model konsep dan teori keperawatan Martha E. Rogers dikenal dengan
nama konsep manusia sebagai unit.dalam memahami konsep model dan teori ini,
Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan
manusia yang dinamis, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang
saling mempengaruhi dan dipengaruhi serta dalam proses kehidupan manusia
setiap individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia di ciptakan
dengan karakteristik dan keunikan sendiri.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara
alamiah yaitu yang keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian sistem
ketersediaan sebagai satu kesatuan yang utuh serta prose kehidupan manusia
berdasarkan konsep homeodinamik yang terdiri dari integritas, resonasi dan
helicy.
2. PRINSIP-PRINSIP HEMODINAMIKA
Teori menyatakan bahwa dalam keperawatan dipergunakan prinsip
hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :
1. Integral
Prinsip pertama adalah integral. badan manusia dan lingkungannya tidak
dapat dipisahkan, rangkaian pertukaran proses kehidupan terus terjadi
pembaharuan interaksi antara badan manusia dan lingkungannya. Keduanya
saling berinteraksi yang konstan dan saling bertukar dimana pembentukan
keduanya ditempatkan dalam waktu yang sama. Maka, integral adalah
kelanjutan proses interaksi antara manusia dan lingkungan.
2. Resonansi
Prinsip selanjutnya, resonansi, berbicara pada kejadian pertukaran alam
antara manusia dan bidang lingkungan. Pertukaran adalah pola manusia dan
bidang lingkungan disebarkan dari gelombang yang berpindah dari gelombang
yang lebih tinggi dari frekuensi rendah ke gelombang yang lebih pendek dari
frekuensi yang lebih tinggi. Proses kehidupan dalam badan manusia adalah
simfoni dari ritme yang bergerak dalam frekuensi tertentu. Pengalaman manusia
di lingkungannya seperti segaris kompleks kesatuan gelombang resonansi
mereka dengan dunia istirahat
3. Helicy
Terakhir, prinsip helicy sependapat dengan alam dan pertukaran
langsung pada manusia- lingkungan. Manusia dan lingkungan adalah dinamis,
sistem terbuka dalam pertukaran adalah hak berlanjut pada pertukaran yang
konstan antara manusia dan bidang lingkungan.Pertukaran ini juga mengalami
pembaharuan. Jika, pertukaran tidak dapat diprediksi. Akhirnya, pertukaran
langsung menuju peningkatan perbedaan dan kerumitan. Proses ini dan polanya
tidak dapat di prediksi, dinamis, dan peningkatan perbedaan.
3. PRINSIP-PRINSIP ROGER DALAM PROSES
KEPERAWATAN
Prinsip – prinsip hemodinamika memberi petunjuk untuk mengetahui
hubungan antara perkembangan individu dengan alam sebagai respon sehat yang
berhubungan dengan masalah yang terjadi.
Kesuksesan menggunakan prinsip hemodinamika perlu pertimbangan perawat
dan melibatkan baik perawat maupun klien dalam proses keperawatan. Jika
sesuatu di luar individu adalah bagian dari lingkungan maka perawat menjadi
bagian dari lingkungan klien.
Keperawatan bekerja dengan klien bukan untuk untuk klien. Ini meliputi proses
keperawatan dengan menunjukkan bahwa perawat memperhatikan manusia
secara keseluruhan, tidak cukup satu aspek, satu masalah, atau terbatas pada
pemenuhan kebutuhannya saja.
1. Kesimpulan
Martha E. Rogers memandang perawat sebagai ilmu dan mendukung
adanya penelitian keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan mengembangkan
pengetahuan dari ilmu – ilmu dasar dan fisiologi, begitu juga dengan ilmu
keperawatan itu sendiri, ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari
pengetahuan abstrak. Inti pengetahuan ilmiah keperawatan merupakan hasil
penemuan terbaru mengenai keperawatan secara humanistik.
2. Saran
a. Pentingnya pengetahuan mengenai teori roger (science of human being),
sehingga diharapkan mahasiswa lebih mendalami pemahan tentang konsep dasar
keperawatan teori roger.
b. Dengan memahami konsep dasar keperawatan teori roger, mahasiswa
diharapkan mampu melaksanakan pelayanan keperawatan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://yorigustinaa.wordpress.com/2012/12/06/martha-e-rogers-teori-roger/