Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mematikan di dunia.

Namun hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, namun

dapat memicu terjadinya penyakit lain dan memberikan gejala yang lebih lanjut

untuk organ tubuh seperti stroke pada otak, penyakit jantung koroner pada

pembuluh darah jantung dan otot jantung. (Murtiningsih, 2015).

Data menurut WHO tahun 2011, sekitar 1 milyar penduduk dunia

menderita hipertensi di mana dua pertiganya terdapat di negara-negara

berkembang. Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan pengukuran

menurut usia ≥ 18 tahun sebesar 25,8%. Prevalensi hipertensi di Kalimantan

Selatan pada penduduk ≥ 18 tahun adalah 39,8%. (Murtiningsih, 2015).

Hipertensi yaitu suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah

meningkat dalam waktu yang lama di mana tekanan darah sistolik di atas 140

mmHg, dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg sebanyak dua kali atau tiga

kali pengukuran selama paling sedikit dua bulan. (Murtiningsih, 2015).

Faktor yang mempengaruhi hipertensi adalah usia yang terus bertambah

juga akan mempengaruhi jumlah hipertensi secara epidemiologi, rata-rata

penderita hipertensi pada semua propinsi di Indonesia adalah 32,2%. Jumlah

penderita hipertensi ini diperkirakan di masa yang akan datang akan semakin

meningkatkan angka morbiditas akibat gangguan pada organ dan mortalitas,

sehingga perlu dilakukan penelitian lebih dalam pada populasi masyarakat atas

1
2

faktor resiko yang sudah ada dan salah satu yang cukup berpengaruh adalah

kadar trigliserida. (Suryana. , 2013)

Salah satu akibat hipertensi adalah penyebab penyakit lain seperti

kelainan pembuluh ginjal dan kelenjar tiroid. Faktor ini biasanya erat

hubungannya dengan gaya hidup dan pola makan yang kurang baik. Hipertensi

juga terjadi karena banyak mengkonsumsi makanan berlemak, garam-garaman

dan penyedap rasa. (Indriyani , 2009)

Hubungan trigliserida darah dan tekanan darah dijelaskan secara

mekanisme biologis. Trigliserida merupakan salah satu komponen penyusun

kolesterol VLDL, LDL dan HDL sehingga tingginya kadar ketiga komponen

tersebut di dalam darah kan menimbulkan peningkatan kadar trigliserida darah.

Peningkatan kadar trigliserida darah menyebabkan viskositas darah yang

berdampak pada gangguan aliran darah dalam pembuluh darah sehingga jantung

bekerja lebih keras dalam memompa darah yang efeknya akan terjadi

peningkatan tekanan darah. (Riyadina, 2017)

Trigliserida adalah salah satu jenis lipid yang terdapat di dalam dan

berbagai organ tubuh. Trigliserida merupakan substansi dari gliserol yang

mengikat gugus lemak. (Murtinigsih, 2015). Trigliserida merupakan fraksi lipid

dalam darah yang dibentuk di hati yang berasal dari makanan. Kelebihan kalori

akan disimpan menjadi trigliserida yang disimpan di bawah kulit sebagai

cadangan energi. (Dalimartha, 2008)

Tekanan darah yang tinggi pada waktu yang lama dapat memicu terjadinya

trigliserida. Tekanan darah yang tinggi yang terjadi pada tubuh akan membuat
3

jantung untuk bekerja lebih keras dan darah akan terjadi lebih cepat dan dapat

mengakibatkan saluran darah semakin kuat menekan pembuluh darah. Tekanan

darah yang kuat dapat merusak jaringan pada pembuluh darah sehingga lemak

lebih mudah menumpuk.(Saha et.al,2008)

Peningkatan kadar trigliserida mengindikasikan adanya faktor resiko

terkena arteriosklerosis, yang juga dapat menyebabkan hipertensi. Hal ini dapat

menimbulkan stroke apabila pembuluh darah otak yang tersumbat

(Corwin,2001).

Berdasarkan data tahun 2017 di Puskesmas Mandastana Kabupaten.

Barito Kuala menemukan fakta pasien menderita hipertensi sebanyak 1021

orang. Untuk mengurangi resiko terkena stroke atau arteriosklerosis , maka

pasien hipertensi diperiksa darah terutama kadar trigliserida.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melakukan penelitian di

Puskesmas Mandastana Kabupaten. Barito Kuala dengan Judul “Gambaran

Kadar Trigliserida Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Mandastana

Bulan Maret - April 2018”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana gambaran kadar trigliserida pada pasien hipertensi di

Puskesmas Mandastana?
4

C. Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah tersebut, peneliti akan membatasi penelitian ini

pada pasien hipertensi yang berobat di Puskesmas Mandastana pada bulan Maret

- April 2018.

D. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui kadar trigliserida pada penderita hipertensi di Puskesmas

Mandatana kabupaten.Batola.

2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui kadar trigliserida pada pasien hipertensi.

2. Untuk mengetahui presentasi kadar trigliserida ˂ 150 mg/dl pada pasien

hipertensi.

3. Untuk mengetahui presentasi kadar trigliserida ˃ 150 mg/dl pada pasien

hipertensi.

E. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

a. Merupakan pengaplikasian ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di

perkuliahan.

b. Sebagai tambahan pustaka dalam proses belajar mengajar di bidang ilmu

kimia klinik.
5

2. Praktis

a. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi peneliti.

b. Sebagai masukan kepada Puskesmas Mandastana perihal gambaran

trigliserida pada pasien hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai