Ayunan Dan Percepatan Gravitasi
Ayunan Dan Percepatan Gravitasi
(M.5)
I. Tujuan
1. Mempelajari sifat ayunan
2. Menentukan kecepatan gravitasi
a. PENGERTIAN GETARAN
Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik yang selalu melalui titik
keseimbangan.
Satu getaran adalah gerakan dari titik mula-mula dan kembali ke titik
tersebut.
Periode (waktu getar) adalah waktu yang digunakan untuk mencapai satu
getaran penuh, dilambangkan T (sekon atau detik).
Frekuensi adalah banyaknya getaran tiap detik, dilambangkan f (Hertz).
Amplitudo adalah simpangan maksimum dari suatu getaran, dilambangkan
A (meter).
Simpangan adalah jarak besarnya perpindahan dari titik keseimbangan ke
suatu posisi, dilambangkan Y (meter).
Sudut fase getaran adalah sudut tempuh getaran dalam waktu tertentu,
dilambangkan ϕ (radian).
Fase getaran adalah perbandingan antara lamanya getaran dengan periode,
dilambangkan Φ.
Kecepatan sudut adalah sudut yang ditempuh tiap satuan waktu 𝜔.
b. GETARAN HARMONIS
Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan
yang ditempuh selalu sama (tetap). GHS mempunyai persamaan gerak dalam
bentuk sinusiodal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik
tertentu. Gerak harmonik sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu :
Gerak Harmoni Sederhana Linier
Yang termasuk ke dalam Gerak Harmoni Sederhana Linier : penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa/air dalam pipa U, gerak horisontal/vertikal
dari pegas, dsb.
Gerak Harmoni Sederhana Anguler
Gerak bandul termasuk ke dalam salah satu jenis gerak harmonis sederhana ,
yaitu Gerak Harmoni Sederhana Anguler . Contoh lainnya, misalnya osilasi
ayunan.
c. AYUNAN
1. Hukum-hukum Ayunan
Hukum-hukum (ayunan) Galilei tahun 1596, yaitu:
Tempo ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitude (jarak ayunan),
asalkan amplitude tersebut tidak terlalu besar.
Tempo ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan
Tempo ayunan adalah sebanding lurus dengan akar dari panjangnya
bandulan (l )
Tempo ayunan adalah sebanding-balik dengan akar dari percepatan yang
disebabkan oleh gaya berat.
Ada dua macam ayunan,yakni ayunan sederhanadan ayunan fisis.
d. PERCEPATAN GRAVITASI
HUKUM Newton tentang gravitasi bumi dapat diungkapkan sebagai
berikut: Setiap partikel materi di jagat raya melakukan tarikan terhadap setiap
partikel lainnya dengan suatu gaya yang berbanding langsung dengan hasil kali
massa partikel-partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang
memisahkan.
𝑚1 𝑚2
𝐹=𝐺
𝑟2
Gaya-gaya gravitasi yang bekerja pada partikel itu membentuk sepasang
aksi-reaksi. Walaupun massa partikel-partikel itu berbeda, gaya yang sama
besarnya bekerja pada masing-masing partikel itu dan garis kerja keduanya
terletak di sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel itu.
Hukum Gravitasi Newton ialah hukum untuk dua partikel. Faktanya bahwa
gaya gravitasi yang dilakukan pada atau oleh suatu bola homogen sama seperi
seandainya seluruh massa bola itu terkonsentrasi pada titik pusatnya dengan kuat
medan energy grafitasinya:
𝑚
𝐸=𝐺
𝑟2
No. Percobaan ke- Panjang tali (m) Waktu (s) Periode (s)
B. Ayunan Fisis
∑(𝑔 − 𝑔̅ )2
∆𝑔 = √
𝑛(𝑛 − 1)
0,269
=√
5∙4
=0,11597
𝑔̅ ± ∆𝑔 = (8,74 ± 0,11)𝑚/𝑠 2
∆𝑔 0,11
Ralat nisbi= 𝑔̅ × 100% = 8,74 × 100% =1,29%
∑(𝑔 − 𝑔̅ )2
∆𝑔 = √
𝑛(𝑛 − 1)
4,070
=√
5∙4
=0,451
𝑔̅ ± ∆𝑔 = (10,245 ± 0,451)𝑚/𝑠 2
∆𝑔 0,451
Ralat nisbi= 𝑔̅ × 100% = 10,245 × 100% = 4,4%
6.2 Perhitungan
A. Ayunan sederhana
Untuk mencari nilai g pada ayunan sederhana menggunakan rumus:
4𝜋 2 𝐿
𝑇2 =
𝑔
Misalkan saya ambil data nomor 1
0,78
𝑔 = 4 ∙ 3,142 ∙ 1,8382
=9,11
Jadi untuk 5 kali percobaan diatas, nilai gravitasi tertera pada tabel berikut.
No. Panjang tali (l ) Waktu 20 ayunan Periode T2
1 0.78 m 36.77 s 1.8385 s 3.38008 s 9.118
2 0.67 m 34.87 s 1.7435 s 3.03979 s 8.708
3 0.55 m 31.35 s 1.5675 s 2.45706 s 8.844
4 0.44 m 28.73 s 1.4365 s 2.06353 s 8.425
5 0.65 m 34.52 s 1.726 s 2.97908 s 8.621
B. Ayunan Fisis
Untuk mencari nilai g pada ayunan fisis menggunakan rumus:
2
4𝜋 2 (𝑎2 + 𝑘 2 )
𝑇 =
𝑎∙𝑔
𝐿2
Dengan nilai 𝑘 2 = 12
6.3 Grafik
A. Ayunan Sederhana
40
35
30
25
waktu (s)
20
10
0
0.78 0.67 0.55 0.44 0.65
panjang tali (m)
B. Ayunan Fisis
39
38
37
36
waktu (s)
35
34
Grafik Ayunan Fisis
33
32
31
30
0.66 0.41 0.91 0.76 0.12
panjang batang (m)
VII. Pembahasan
Praktikum ayunan dan percepatan gravitasi ini dilakukan untuk mempelajari
sifat ayunan sederhana dan ayunan fisis serta untuk menentukan percepatan
gravitasi,sehingga kita mengetahui hubungan antara ayunan dan percepatan
gravitasi. Ayunan yang dipergunakan pada percobaan ini ada dua jenis, yaitu
ayunan sederhana dan ayunan fisis. Percobaan yang pertama yaitu menentukan
percepatan gravitasi dengan menggunakan ayunan sederhana. Prosedur kerjanya
adalah dengan menggantungkan beban pada seutas tali. Kemudian bandul
diayunkan dengan sudut simpangan dan dihitung waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai 20 kali ayunan. Ayunan sederhana merupakan osilasi harmonik yang
berosilasi dengan periode T.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tidak terlepas dari getaran,
dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periode
melalui titik kesetimbangan. Getaran yang dibahas tentang bandul adalah getaran
harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada
titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya
sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut. Untuk
menghitung percepatan grafitasi pada ayunan sederhana,tidak dipengaruhi oleh
massa bandul, massa tali, dan besar simpangan.
Hasil perhitungan percepatan gravitasi yang diperoleh dari ayunan
sederhana adalah sekitar(8,31 ± 0,18)𝑚/𝑠 2 . Hal ini berbeda dengan percepatan
gravitasi di permukaan air laut yakni 9,8 m/s2 dikarenakan beberapa
faktor,diantaranya:
o Ketinggian tempat praktikum terhadap pusat bumi.
o Ketidaktelitian praktikan pada pelaksanaan praktikum.
o Bergesernya alat praktikum ketika pelaksanaan praktikum.
Bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung yang dapat
berayun/bergetar/berisolasi dalam bidang vertical terhadap sumbu tertentu.
Bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai
benda tegar.
Prosedur kerjanya adalah dengan menggunakan sebuah beban yang
dipasang pada sebuah batang sebagai porosnya. Untuk mendapatkan data yang
bervariasi letak beban diubah-ubah sehingga jarak kepusat massa berbeda-beda.
Kemudian beban diayunkan dan dihitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai
20 kali ayunan.
Hasil dari praktikum ini memperoleh percepatan grafitasi sekitar (8,84 ±
0,071)𝑚/𝑠 2 yang hanya hampir mendekati percepatan grafitasi pada permukaan
air laut. Hal ini disebabkan oleh faktor yang sama dengan kesalahan pada
percobaan ayunan sederhana.
VIII. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang saya peroleh dari praktikum ini adalah:
1. Percepatan gravitasi dapat dihitung dengan bantuan ayunan sederhana dan
ayunan fisis
2. Percepatan gravitasi tergantung pada ketinggian terhadap permukaan air laut.
3. Pada ayunan sederhana diperoleh percepatan grafitasi 8,31 m/s2, sedangkan
pada ayunan fisis diperoleh percepatan grafitasi sebesar 8,84 m/s2.
4. Massa bandul, massa tali, dan simpangan tali tidak mempengaruhi percepatan
gravitasi. Hanya panjang tali yang mempengaruhi periode ayunan yang
seterusnya mempengaruhi percepatan gravitasi.
5. Massa beban, massa batang dan simpangan beban tidak mempengaruhi
percepatan gravitasi. Jarak titik sumbu dengan pusat beban serta panjang
batang dapat mempengaruhi percepatan gravitasi.
Daftar Pustaka
- http://noviaanjani1593.wordpress.com/2012/06/07/laporan-praktikum-fisika-ayunan-
sederhana/
- http://fredi-36-a1.blogspot.com/2009/11/ayunan-percepatan-gravitasi.html