Anda di halaman 1dari 2

“The christmas light bring hope” Terang datang kedunia yang memberikan pengharapan “Terang

yang sesungguhnya,yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.” Yohanes 1 : 9.
Untuk melihat makna terang yang sesungguhnya dapat kita lihat pada Yohanes 1 : 1 “Pada
mulanyaadalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah”, atau
dalam bahasa aslinya “En archē ēn ho Lógos, kai ho Lógos ēn pros ton Theón, kai Theós ēn ho
Lógos.”. dalamterjemahan aslinya kai Theós ēn ho Lógos memilikiarti Allah lah Firman itu. Dan dalam
ayat yang ke 14 “Firman itu telas menjadi manusia, dan diam diantara kita...” dan Firman itu menjadi
daging. Kalau dahulu manusia ingin menyembah Tuhan mereka mengalami kebinggungan karena
Tuhan itu jauh, pribadi yang tidak kelihatan, jadi saat mereka melihat gunung, patung, dan benda-
benda yang dianggap luar biasa mereka menyembah benda / objek tersebut karena tidak tahu
bagaimana Allah itu dan dimana Ia berada. Karena itu Allah menjadi manusia agar kita mengerti
bagaimana Allah itu, kalau Tuhan tidak menjadi manusia maka kita tidak akan mengerti bagaimana
Tuhan itu, karena itu jika kita ingin melihat kasih Allah maka lihatlahkasih Yesus, jika kita ingin
bertemu dengan Bapa meaka cukup dengan bertemu dengan Yesus, dan jika kita ingin melihat
besarnya kasih Allah maka lihatlah betapa besarnya pengorbanan Yesus di kayu salib. Karena itu saat
Allah sendiri menjadi manusia Ia juga mengerti bagaimana perasaan manusia. Karena itu saat kita
disakiti Yesus sendiri juga pernah disakiti, saat kita dibenci oleh seseorang Yesus juga pernah disakiti
oleh beribu orang. Ia dihianati, diludahi, bahkan ditinggalkan oleh banyak orang. Karena itu Allah
yang sebelumnya bias itu sekarang menjadi Real, Ia bukan Allah yang hanya duduk diam disurga Ia
adalah terang yang nyata. Karena itu orang yang dekat dengan Yesus maka ia juga akan menjadi
terang.

Kita tidak akan pernah mengenal terang kalau kita tidak mengenal gelap. Karena itu kita perlu
mengenal gelap untukmemahami tentang terang. Yesaya 9 : 1-5 “Bangsa yang berjalan di dalam
kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang
telah bersinar. (9-2) Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar;
mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-
sorak di waktu membagi-bagi jarahan. (9-3) Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas
bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. (9-4)
Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan
menjadi umpan api. (9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita , seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang:
Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”. kitab yesaya berbicara tentang
kehidupan israel saat dibuang ketanah babel dan menjadi budak. Dalam nats ini kegelapan memiliki
arti penggambaran keadaan yang susah. Berbicara tentang bangsa israel yang sebelumnya berlimpah
susu dan madu, berlimpah kekayaan, selalu menang jika berperang namun tiba-tibaharus pergi ke
negeri asing yang belum dikenal dan akan dijadikan budak. Karena itu disebutkan bahwa bangsa yang
besar akan berjalan dalam kegelapan, istilah ini juga digunakan untuk orang yang sudah putus
harapan, juga digunakan dalam penggambaran kehiduapan Ayub yang sebumnya ia kaya, berlimpah
kekayaan dan tidak kekurangan, namun dihabiskan seketika, saat itu bukan hanya pada titik 0 namun
Ayub berada di titik minus, ia bangkrut, hartanya habis, semua anaknya mati, bahkan istrinya pergi
meninggalkan dia, sudah tidak ada harapan dalam hidupnya. Istilah ini juga digunakan dalam
penggambaran kisah Daud saat ia lari dikejar-kejar oleh beribu tentara Saul, terkadang ia berada di
padang gurun, di goa, dan lari ketempat yang tidak ia ketahui. Hidupnya seperti sudah tidak memiliki
masa depan. Bangsa israel disebut sebagai anak sulung yang dikasihi Allah namun tiba-tiba jatuh.
Dalam ayat 3 diartikan bangsa israel yang sebelumnya gagah berani, tidak pernah kalah saat
berperang namun ditaklukan bangsa lain dan dijadikan budak, sama seperti seekor kerbau yang
sebelumnya liar, namun pada akhirnya dipasangi kuk dan menurut pada tuannya. Lalu bagaimanakah
perasaan Tuhan? Sama seperti anak yang dikasihi oleh bapanya namun direbut dan disiksa oleh
orang lain didepan matanya sendiri, amarah seperti itulah perasaan Allah kepada Israel saat bangsa
ini diperbudak, tidak punya harapan, tidak ada pertolongan, bangsa yang dipermalukan, karena itu
bangsa ini dilukiskan berjalan dalam kegelapan. Lalu apakah kita juga punya masa dimana kita berada
dalam titik yang lemah, mungkin dalam keluarga, dalam pendidikan, dalam pertemanan, kita
sendirilah yang paling tahu dimana kita mengalami masa-masa itu.

Namun bukan hanya ada kegelapan yang kita alami, namun kita juga telah mengalami terang. Yesaya
9 : 1-5 “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar...”. dalam bahasa
aslinya terang disini berarti panggilan menjadi terang. Orang Yahudi saat mereka sedih yang biasa
mereka bersungut-sungut, adalagi sedih yang selanjutnya mereka menangis meraung-raung dengan
sangat, dan sedih yang selanjutnya mereka berkabung selama berhari-hari, dan sedih yang sangat
mendalam orang israel memiliki tradisi mengoyakkan jubahnya dan menaruh debu ke atas
kepalanya. Karena itu saat umat israel meratap hingga sangat menandakan kesusahan bangsa israel
yang tidak ada habisnya. Panggilan menjadi terang disini berhubungan dimana saat bangsa israel
pada saat kesusahan memanggil utusan-utusan yang digunakan untuk membebaskan israel. Misal
saat isrel menjadi budak di mesir Tuhan mengutus Musa, dan didalam hakim-hakim saat israel
dikalahkan oleh bangsa lain namun selalu ditolong oleh orang-orang utusan Tuhan, selalu Tuhan
mengutus orang-orang untukmembebaskan bangsa israel, karena itu meskipun kita saat ini
mengalami kegelapan namun Tuhan selalu punya cara untuk menolong kita, mungkin dari orang tua
kita, dari sahabat, guru-guru kita Tuhan selalu ada untuk menolong kita. Mungkin saat ini kita tidak
sadar akan kasih Tuhan, kita tidak bisa bersyukur akan kasih Tuhan karena banyaknya hal yang
menutupi mata kita akan kebaikan Tuhan, banyaknya persoalan yang kita alami akan membuat hati
kita tumpul dan tidak akan memahami kembali akan kasih Tuhan, karena itu sebaik apapun Tuhan
akan terlihat tidak baik dihadapan kita.

Kalau dalam Perjanjian lama Tuhan mengutus orang lain untuk membebaskan bangsa israel, namun
pada perjanjian baru Allah sendiri yang datang untuk membebaskan umatnya. Bandingkan antara
kemenangan yang dibawa oleh nabi dan hakim pada perjanjian lama dengan kemenangan yang
dibawa oleh Yesus. Kemenagan yang dibawa oleh musa, simson, yefta, dan yang lainnya hanya
bersifat sementara tidak selamanya dan hanya bertahan untuk beberapa tahun saja dan dikalahkan
lagi. Kemenangan yang ditawarkan diberikan dengan berperang, membunuh orang lain, merampas
milik orang lain, dan menumpahkan darah orang lain bukan kemenangan yang mambawa damai.
Namun Yesus menawarkan kemenangan yang kekal bahkan kerajaannya tidak berkesudahan bahkan
namanya disebut sebagai raja damai. Kemenangan yang dibawa oleh yesus bukan kemenangan
dengan peperangan, bukan kemenangan dengan mengalahkan orang lain tetapi mengalahkan dirinya
sendiri, bukan kemenangan dengan mengorbankan orang lain tetapi mengorbankan dirinya sendiri,
bukan kemenangan yang menumpahkan darah orang lain tetapi menumpahkan darahnya sendiri.
Karena itu ia disebut raja damai karena kedamaian yang dibawa olehnya bukan kedamaian yang
mengorbankan orang lain, karena itu saat kita disakiti kita akan menang karena kita tidak membalas
dengan menyakiti

Anda mungkin juga menyukai