Anda di halaman 1dari 9

UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN NASIONAL

A. Program dan pengelolaan pendidikan

Pembaharuan program dan pengelolaan pendidikan secara eksplisit di cantumkan pada UU


pokok pendidikan terbaru yaitu UU No 20 tahun 2003 tentang SPN. Program pendidikan luar sekolah
(PLS) yang dapat melanjutkan pendidikan sekolah adalah program kejar paket A,B,dan C.Program ini
merupakan program utama ditjen Disklusipora.

Program pendidikan luar sekolah ( dapat mengganti melanjutkan pendidikan sekolah adalah
program kejar paket A,B, dan C.

Pengelolaan konsep pendidikan nasional ( Diknas ) melalui realisasikan melalui kurikulum.


Kurikulum terbaru saat ini adalah 2004 dan 2006 (Kurikulum tingkat satuan pendidikan ).Kurikulum
lokal adalah kurikulum yang di sesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan ciri kas
suatu pendidikan yang bersangkutan.

B. Ketenagaan Pendidikan

Pembaharuan tenaga pendidikan terlihat antara lain pada peningkatan kualisifikasinya.


Tenaga kependidikan yang berstatus guru atau dosen harus keluaran pendidikan tinggi.Untuk menjadi
guru di SD minimal harus memiliki kualifukasi D II PGSD yaitu SPG/SGO lama yang telah diintegrasikan
ke universitas yang merupakan proses diploma non gelar ( SO ).Dengan pembaharuan seperti ini maka
untuk mengajar di SLTP minimal D III, di SLTA tentu S1 (program gelar )dan untuk menjadi dosen
minimalnya dikualifikasikan S2 ( Master ).Tenaga kependidikan yang non guru seperti petugas
pustakawan harus mendapat pembaharuan pula misalnya keprofesionalan tenaga tersebut.

C. Dana

Kebutuhan dalam penyelenggaraan pendidikan kelihatan semakin meningkat, karena biaya


pendidikan semakin mahal.Keadaan seperti ini logis saja , karena pembaharuan yang di lakukan
membutuhkan dana baru atau tambahan terhadap alokasi dana sebelumnya.

D. Pendidikan non-formal
Pendidikan non formal merupakan pendidikan yang didirikan dan di kelola oleh masyarakat
sebagai lembaga pendidikan. .Semula berstatus swasta kemudian ada yang dikelola oleh pemerintah
dan masyarakat.contohnya seperti Pendidikan non formal yang di kelola oleh masyarakat seperti
kursus mengetik,kursus computer dan internet.

E. Inovasi dalam kurikulum

1 . Kurikulum 1968

Kurikulum ini adalah kurikulum masa orde lama masih dalam mencari bentuk yang kas
nasional.Semenjak merdeka sampai di tetapkanya UU No 4 th 1950 tentang pendidikan di
sekolah,pendidikan kita masih berada pada tahap penyempurnaan kurikulum masa penjajahan
belanda dan jepang. Materi pelajaran yang utama adalah tujuh bahan pokok (indoktrinasi).

2 . Kurikulum 1975

Kurikulum 1975 disetujui oleh mentri pendidikan dan kebudayaan secara nasional dilaksanakan
bertahap mulai tahun pengajaran 1976 dengan catatan, bahwa bagi sekolah-sekolah yang menurut
penilaian kepala perwakilan telah mampu diperkenankan melaksanakan mulai tahun 1975 . Ciri-ciri
kusus kurikulum 1975 adalah

 menganut pedekatan yang berorientasi pada tujuan,

 menganut pendekatan yang integrative,

 pendidikan moral pancasila kurikulum tidak hanya di bebankan kepada bidang pelajaran
pendidikan moral pancasila melainkan juga di bidang ilmu pengetahuan social

 mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program PPSI

 sistim evaluasi dilakukan penilaian kepada murit murit pada setiap akhir satuan
pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang dicapai murit-murit pada setiap
akhir satuan pembelaharan.

Dalam penyusunan kurikulum 1975 ini menggunakan beberapa prinsip yaitu

a. Prinsip Fleksibilitas program

Penyelenggaraan pendidikan keterampilan pada setiap program harus mengingat factor- factor
ekosistem dan kemampuan pemerintah untuk menyediakan dana bagi kelangsungan bidang studi.

b. Prinsip efisiensi dan efektifitas


Prinsip efisiensi adalah efisiensi dalam penggunaan waktu,pendaya gunaan dana, dan tenaga secara
optimal.Waktu murid-murid belajar di sekolah hanya 6 jam sehari, maka dari itu hendaklah
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

c. Prinsip berorientasi pada tujuan

Hirarki tujuan menurut kurukulum 1975 adalah

- Tujuan umum ialah tujuan pendidikan nasional

- Tujuan institusuional adalah untuk setiap lembaga tingkatan pendidikan seperti tujian
SD,SLTP,SLTA

- Tujuan kurikuler ialah tujuan untuk setiap bidang studi seperti tujuan mata pelajaran
b.indonesia,PMP,PSPB,IPA.

- Tujuan instruksional ialah tujuan setiap pokok bahasan,sebagai contoh pada bidang studi
keterampilan ,murit dapat mrnjelaskan cara mengelola tanah.

d. Prinsip kontinuitas

GBHN menyatakan pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup.Kurikulum


pendidikan dasar disusun agar lulusanya disamping siap untuk berkembang menjadi anggota
masyarakat juga siap berkembang mengikuti pendidikan tingkat pertama.

Kurikulum pendidikan dasar disusun agar lulusannya, disamping siap untuk berkembang
menjadi anggota masyarakat, juga siap mengikuti pendidikan tingkat pertama.

Pelasksanaan prinsip ini mengharuskan guru untuk memahami hubungan secara herarki
antara satuan pelajaran.

e. Prinsip pendidikan seumur hidup

Pendidikan yang diterima anak di sekolah memberikan dasar/ bekal untuk belajar sehumur hidup ,
sehingga memungkinkan seseorang meningkatkan pengetahuan,keterampilan,serta pengembangan
potensi-potensi nya sesuai dengan kebutuhan kehidupan.

3. Kurikulum 1984
Salah satu upaya perbaikan dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah dilakukan melalui
perbaikan kurikulum pendidikan dasar dan menengah dalam lingkungan Departemen P dan K

Karakteristik kurikulum 1984

a. Landasan pengembangan

 Nilai dasar sebagai landasan pengembangan kurikulum ini adalah pancasila dan UUD
1945.

 Fakta empiris dapat dicari dari sumber ketentuan yang berlaku ( GBHN ),hasil penelitian
dan pengembangan serta hasil penilaian kurikulum.

 Segi teoritis berarti pengembangan kurikulum perlu mempertimbangkan adanya


perkembangan ,teori teori ilmu pengetahuan dan teknologi.

b. Prinsip pengembangan

 Prinsip elevansi mengacu pada upaya penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan anak
dan lingkungan.

 Pendekatan pengembangan mengharuskan adanya penilaian kurikulum perlu dilakukan


secara terus-menerus.

 Perkembangan masyarakat,ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dan berubah

 Pengembangan kurikulum mendasarkan diri pada suatu prinsip keluesan,mengingat


situasi ,kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda.

 Guna tercapainya tujuan secara tepat digunakan prinsip efektifitas.

c. Kegiatan kurikulum

 Kegiatan intrakurikuler

 Kegiati sekolah korikuler

 Kegiatan ekstrakurikuler

d. Pendekatan dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar adalah pendekatan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk belajar sisw
aktif ( CBSA ).Pada dasarnya pendekatan ini memberikan dasar penekanan yang sama beratnya bagi
proses belajar dengan hasil belajar.

Kegiatan proses terdiri dari pengamatan, menghitung, mengukur, mengklasifikasikan, hubungan


ruang dan waktu, dll.

e. Sistim penilaian
Sistim penilaian dalam kurikulum 1984 bukan hanya menitikberatkan pada penilaian hasil
belajar tetapi di terapkan juga penilaian pada pross belajar.

f. Sistim kredit

Sistim kredit berfungsi sebagai

 Pengukur beban siswa yaitu

 Pencerminan dari perolehan tentang pengetahuan atau keterampilan tertentu

 Pengakuan atas penyelesaian suatu program studi pada tingkat semester,tingkat kelas,
atau tingkat sekolah.

4 . Kurikulum 1994

Kurikulum dalam UU No 2 th 1989 yaitu seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-
mengajar.

Ciri yang membedakan kurikulum 1994 dengan kurikulum sebelumnya ada pada pelaksanaan
tentang pendidikan dasar Sembilan tahun,memberlakukan kurikulum muatan local serta
menyempurnkan tiga kemampuan dasar yaitu membaca,menulis,menghitung ( 3M ) yang fungsional.

5 . Kurikulum suplemen

Suplement GBPP kurikulum 1994 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari GBPP
kurikulum 1994 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari GBPP kurikulum 1994,supplement
tersebut mencakup semua mata pelajaran untuk satuan pendidikanSD,SLTP,SMU yang mulai di
implementasikan pada awal tahun pelajaran 1999/2000.

Tujuan kurikulum supplement adalah

 meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran

 meningkatkan hasil belajar siswa.

6 . Kurikulum Berbasis Kompetensi


Yang menjadi sasaran utama dari kurikulum berdasarkan kompetensi adalah dimana
pembelajaran bukan hanya sekedar tahu, tapi juga untuk mampu berbuat, mampu membangun jati
diri, dan mampu hidup bermasyarakat.

Kurikulum yang menekankan pada pencapaian kemampuan yang dikuasai oleh siswa,dimana
materi atau pengetahuan di perlukan sebagai alat dalam pencapaian kemampuan, artinya kurikulum
merupakan serangkaian pemberian pengalaman belajar, secara autentik kepada setiap siswa di
sepanjang hayatnya baik yang di berikan melalui berbagai kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.
Kompetensi yaitu kemampuan yang perlu di kuasai peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran yang dapat di lihat dari koqnitif ( pengetahuan ),psikomotor ( keterampilan ),dan efektif
( sikap ).

F. Sistim persekolahan

1 . SD pamong

Proyek ini merupakan pendidikan bersama antara pemerintah Indonesia dan innotechPamong
singkatan dari pendidikan anak oleh masyarakat ,orang tua,dan guru proyek ini di ujicobakan
di tingkat sekolah . Tujuan proyek pamong adalah untuk menentunkan alternative sistim
penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif,ekonomis,dan merata yang sesuai dengan kondisi
kebanyakan daerah Indonesia. Maka dari itulah sistim pamong ini anak-anak dapat belajar sendidri
dengan bimbingan tutor atau anggota masyarakat serta bimbingan orang tua.

2 . SD kecil

SD kecil ini memiliki cirri-ciri :

 kelas yang ada lebih sedikit dari SD biasa

 jumlah murid lebih kecil 20-30 orang

 Jumlah guru sedikit

 Pendekatan belajar meliputi belajar sendiri yaitu mempelajari modul,berkelompok dan klasial

 Murid yang pandai di jadikan tutor untuk mengajar murid-murid.


3 . SMP Terbuka

SMP terbuka adalah sekolah menengah umum tingkatpertama yang kegiatan belajarnya
sebagian besar di selenggarakan di luar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran melalui
berbagai media,dan interaksi yang terbatas antara guru dan murit.

Latar belakang berdirinya SMP terbuka adalah:

 Kekurangan fasilitas

 Tenaga pendidikan yang tidak cukup

 Dalam rangka pemerataan pendidikan

4 . Proyek Perintis Sekolah Pembangunan

Pada mulanya proyek ini dimasudkan untuk mencoba bentuk sistim persekolahan yang
komprehensif dengan nama sekolah Pembangunan.Selain itu secara umum kerangka sistim
pendidikan ini di gariskan dalam surat keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan No 0172 tahun
1974.

5 . Universitas Terbuka

Universitas terbuka merupakan lembaga pendidikan tinggi yang menerapkan sistim belajar
jarak jauh .Tujuan utamanya adalah meningkatkan partisipasi perguruan tinggi dari 5 % menjadi
8,2%.Gagasan pemerintah untuk menyelenggarakan UT didasarkan kepada keinginan untuk
memperluasv kesempatan memperoleh pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat dan meningkatkan
kemampuan tenaga kependidikan pada lembaga pendidikan dan perguruan tinggi serta tenaga-tenaga
dalam bidang lain.Oleh karena itu UT menggunakan cara yang lebih terbuka yaitu mengutamakan
penerapan sisti belajar jarak jauh.

6 . Sekolah Unggul
Sekolah unggul yaitu sekolah yang di kembangkan untuk mencapai keunggulan dalam keluaran
pendidikanya.Sekolah unggul menjadi topik yang hangat ,karena menjadi kebijakan yang di masudkan
untuk mencari jalan pintas dalam mempersiapkan penyediaan tenaga kerja yang handal yang
mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Karakteristik Sekolah Unggul :

 Layanan khusus diberikan lebih intensif

 Anak- anak merupakan asset bangsa yang mampu merespon tantangan persaingan global

7 . Pendidikan Pesantren

a. Arti pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional islam untuk mempelajari,memahami,menghayati


dan mengamalkan ajaran islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman
perilaku sehari-hari.

b. Tujuan

Tujuan pesantren ini adalah untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim yaitu
kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan,berakhlak mulia, bermanfaat bagi masyarakat
dengan jalan menjadi kawula atau abdi masyarakat yaitu menjadi pelayanan masyarakat sebagaimana
kepribadian nabi muhamad,mampu berdiri sendiri,bebas dan teguh dalam kepribadian ,menyebarkan
agama atau menrgakkan islam dan menciptakan ilmu dalam rangka mengembangkan kepribadian
Indonesia.

c. Unsur-unsur pesantren

 Pelaku

 Sarana perangkat keras

 Sarana perangkat lunak

d. Fungsi

Berfungsi sebagai lembaga pendidikan, lembaga social, dan lembaga penyiaran agama.

G. Inovasi dalam Pendekatan Belajar Mengajar

1 . Belajar Tuntas
a. Pengertian

Belajar tuntas`adalah suatu cara dalam proses belajar yang menuntut siswa untuk menguasai materi
pelajaran secara tuntas dengan hasil yang memuaskan.

b. Tujuan

Tujuannya adalah agar siswa mendapat kesepatan untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai
bahan pelajaran secara tuntas.

2 . Cara Belajar Siswa Aktif

a. Pengertian

Cara belajar siswa aktif adalah suatu cara atau usaha mempertinggi atau mengoptimalkan kegiatan
siswa dalam proses belajar.Dengan demikian CBSA menuntut keaktifan belajar siswa yang obtimal
sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.

b. Tujuan

CBSA ini bertujuan agar siswa aktif dalam proses belajar ,sehingga mampu untuk mengubah perilaku
secara efektif dan efisien.

3 . Keterampilan Proses

Keterampilan proses yaitu suatu pendekatan yang mengacu kepada bagaimana siswa belajar
dan apa yang ia pelajari.Pada dasarnya keterampilan proses ini sama dengan CBSA yang terlihat pada
pelaksanaan yang menuntut keaktifan siswa, namaun pada keterampilan proses ini lebih di tekankan
pada proses berfikir sendiri dengan keterampilan masing-masing siswa.Yang paing penting bagaimana
proses untuk pencapaian tujuan itu dilakukan oleh siswa terlepas dari hasil yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai