Anda di halaman 1dari 11

DOKUMEN B1

1. Nama program studi yang diusulkan.


Dalam Bahasa Indonesia : Arsitektur

Dalam Bahasa Inggris : Architecture

2. Nama program studi sejenis yang diselenggarakan oleh civitas


academica internasional.
Nama
Nama Perguruan Informasi
No. Program Jenjang
Tinggi Rujukan
Studi
https://www.itb.
Institut Teknologi ac.id/program-
1. Arsitektur Sarjana
Bandung (ITB) studi-sarjana-
arsitektur
http://arsitektur.f
2. Universitas Trisakti Arsitektur Sarjana
tsp.trisakti.ac.id/
http://archiplan.
Universitas Gajah
3. Arsitektur Sarjana ugm.ac.id/en/fro
Mada (UGM)
ntpageenglish/

3. Jurnal saintifik dan/atau masyarakat saintifik dalam rujukan


pengembangan keilmuan.
1. PAWON (Jurnal Arsitektur) ITN Malang;
https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pawon
2. JAABE (Journal of Asian Architecture and Building Engineering)
UGM Yogyakarta; https://www.jstage.jst.go.jp/browse/jaabe
https://www.jstage.jst.go.jp/browse/jaabe
3. Jurnal Arsitektur Komposisi Universitas Atmajaya;
https://ojs.uajy.ac.id/index.php/komposisi
4. Capaian pembelajaran (learning outcomes) dari program studi
rujukan.
Nama PT : Institut Teknologi Bandung (ITB)
Program Studi : Arsitektur
Jenjang : Sarjana
Capaian : 1. Kemampuan merancang arsitektural
Pembelajaran (Architectural design)
a. Memahami dasar-dasar persepsi visual dan
ordering system dalam 2D dan 3D, komposisi
arsitektural, rancang kota.
b. Mampu melakukan penelitian untuk keperluan
merumuskan isu, tujuan, problem, kriteria,
konsep perencanaan dan perancangan
arsitektur.
c. Mampu merancang arsitektur secara
komprehensif yang memperhatikan aspek
fungsi, estetika, teknologi, ekonomi,
lingkungan fisik dan sosial secara
berkelanjutan.
d. Mampu merancang arsitektur berdasarkan
konsep-konsep yang didukung oleh analisis
secara sistematik.
e. Mampu merancang secara kreatif dan
sistematik.
f. Mampu merancang arsitektur Universal
Design (aksesibilitas untuk semua).
g. Mampu mempelajari preseden dan tipologi
bangunan dan menggunakannya secara kritis.
h. Mampu berpikir visioner dan developmental
dalam merencanakan dan merancang
bangunan.
2. Teori arsitektur (Architectural theory/context)
a. Memahami hubungan arsitektur, sains dan
seni.
b. Kesadaran akan keragaman, tradisi budaya
dan sejarah arsitektur dunia.
c. Memahami warisan budaya nasional dan
regional.
d. Memahami keterpengaruhan aspek aspek
politik, sosial, ekonomi, sejarah dan regional
berpengaruh terhadap terhadap arsitektur.
e. Memahami interaksi antara nilai-nilai
tradisional dan faktor lingkungan yang ada di
dalam masyarakat.
f. Memahami teori dan metodologi yang
menjelaskan keterkaitan lingkunan fisik dan
perilaku manusia.
g. Memahami prinsip dan teori keberlanjutan
dalam perancangan arsitektur.
3. Teknologi bangunan (Building technology)
a. Memahami prinsip dan sistem struktur.
b. Memahami prinsip dan rekayasa konstruksi
bangunan.
c. Memamahi prinsip prinsip pengendalian
lingkungan dalam bangunan.

d. Memahami berbagai sistem selubung


bangunan.
e. Memahami sistem utilitas bangunan:
mekanikal, plumbing, elekrikal, komunikasi,
sistem kemanan dan proteksi kebakaran di
dalam dan di luar bangunan.
f. Mampu memilih bahan dan komponen
bangunan baru maupun daur ulang
berdasarkan sifat bahan bahan, standard,
aplikasi, restriksi bahan bangunan untuk
tujuan perancangan.
4. Komunikasi (Communication)
a. Mampu mengkomunikasikan gagasan
Arsitektur melalu metoda verbal, tulisan,
model/maket, fotografi, dan grafis serta
mampu menggunakannya secara tepat.
b. Mampu menghasilkan berbagai jenis dokumen
dan laporan arsitektural.
c. Sadar metoda dan keterampilan leadership
dalam kerja kolaboratif.
d. Mampu memanfaatkan teknologi informasi.
5. Keprofesian
a. Memahami peran arsitek yang komprehensif
dalam proposal proyek, pengembangan
desain, hingga administrasi kontrak.
b. Memahami tanggung jawab hukum seorang
arsitek dalam kaitannya dengan kesehatan
publik, keamanan, kesejahteraan, hak cipta,
penerapan peraturan bangunan, praktek
profesi.
c. Memahami persoalan etika dan tanggung
jawab seorang arsitek profesional dalam
menangani klien dalam melayani klien di
masyarakat.
Nama PT : Universitas Trisakti
Program Studi : Arsitektur
Jenjang : Sarjana
Capaian : 1. Penguasaan Pengetahuan
Pembelajaran a. Menguasai konsep teoritis arsitektur,
perancangan arsitektur, estetika, sistem
struktur dan utilitas bangunan.
b. Menguasai prinsip sains bangunan,
landsekap, perencanaan dan perancangan
kota, permukiman, arsitektur Nusantara,
ekologi, dan pemaknaan dalam arsitektur.
c. Menguasai pengetahuan teoritis perilaku
manusia di ruang dalam dan ruang luar
bangunan, fisika bangunan, anggaran dan
biaya, serta metode penelitian dan
perancangan arsitektural.
2. Keterampilan Umum
a. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
b. Mampu menunjukkan kinerja mandiri,
bermutu, dan terukur.
c. Mampu mengkaji implementasi
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang
memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora, sesuai dengan keahliannya
berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni.
d. Mampu menyusun diskripsi saintifik hasil
kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir, dan mengugahnya
dalam laman perguruan tinggi.
e. Mampu mengambil keputusan secara tepat
dalam konteks penyelesaian masalah dibidang
keahliannya, berdasarkan hasil analisis
informasi dan data.
f. Mampu memelihara dan mengembangkan
jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar
lembaganya.
g. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian
hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggung jawabnya.
h. Mampu melakukan proses evaluasi diri
terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola
pembelajaran secara mandiri.
i. Mampu mendokumentasikan, menyimpan,
mengaman-kan, dan menemukan kembali
data untuk menjamin kesahihan, dan
mencegah plagiasi.
3. Keterampilan Khusus
a. Mampu menyusun konsep rancangan
arsitektur yang mengintegrasikan hasil kajian
aspek perilaku, lingkungan, teknis, dan nilai-
nilai yang terkait dengan arsitektur.
b. Mampu merancang arsitektur secara mandiri
dengan metode perancangan yang berbasis
riset, dan menghasilkan karya arsitektur yang
kreatif, yang merupakan penyelesaian
masalah arsitektur yang kontekstual, dan teruji
secara teoritis terhadap kaidah arsitektur.
c. Mampu mengkomunikasikan pemikiran dan
hasil rancangan dalam bentuk grafis, tulisan,
dan model yang komunikatif dengan teknik
manual maupun digital.
d. Mampu menyajikan beberapa alternatif solusi
rancangan dan membuat keputusan pilihan
berdasarkan pertimbangan keilmuan
arsitektur.
e. Mampu memanfaatkan kemampuan
merancangnya untuk membantu melakukan
pengawasan dan/atau pelaksanaan
pembangunan lingkungan dan bangunan.
4. Sikap
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
mampu menunjukkan sikap religius.
b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika.
c. Berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila.
d. Berperan sebagai warga Negara yang bangga
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa.
e. Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain.
f. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian kepada masyarakat dan
lingkungan.

g. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan


bermasyarakat dan bernegara.
h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akademik.
i. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri.
j. Menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan.
k. Etis dan estetis, komunikatif, adaptif, dan
apresiatif.

Nama PT : Universitas Gajah Mada


Program Studi : Arsitektur
Jenjang : Sarjana
Capaian : 1. Mampu memformulasikan konsep dan
Pembelajaran mentransformasikannya kedalam bentuk yang
layak dan fungsional (Prinsip Desain)
a. Pengetahuan tentang teori dan metoda
merancang, serta memahami prosedur dan
proses desain.
b. Pengetahuan tentang seni rupa, preseden
desain, dan kritik arsitektur.
2. Mampu menentukan penggunaan struktur dan
sistem bangunan yang relevan (Teknologi
Arsitektur)
a. Pengetahuan teknis struktur, bahan, dan
konstruksi.
b. Memahami sistem utilitas bangunan
(mekanikal dan elektrikal) dan integrasi
desainnya dalam mendukung fungsi,
keselamatan dan kesehatan bangunan.
c. Kesadaran peran dokumentasi teknis,
spesifikasi, perencanaan, dan kendali biaya
dalam desain.
3. Mampu meramu architectural related issues ke
dalam perancangan (Konteks)
a. Memiliki pengetahuan sejarah aritektur yang
luas, lokal, dan dunia serta memahami isu-isu
pusaka budaya.
b. Kesadaran akan kaitan antara arsitektur dan
disiplin kreatif dan lainnya.
c. Mampu bekerja untuk masyarakat luas,
memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas
akan isu dan konteks sosial.
d. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan alam
dan memahami isu-isu ekologis, pengelolaan
energi dan resiko bencana alam.
e. Kesadaran akan perencanaan/perancangan
kota dan pemukiman, terkait dengan aspek
sejarah, demografi, dan sumber daya.
4. Mampu mempresentasikan gagasan dan hasil
rancangan (Kemampuan Teknis)
a. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik
dan mengembangkan jaringan kerjasama
yang luas.
b. Menguasai berbagai media, metode, dan
teknik presentasi baik manual maupun digital,
untuk menyampaikan gagasan dan desain.
5. Memegang etika dan bersikap secara profesional
(Profesionalisme)
a. Memahami etika akademik dan mampu
menunjukkan pola pikir ilmiah.
b. Memahami peran dan lingkup layanan arsitek,
memiliki etika profesional dan wawasan yang
luas tentang dunia usaha, keuangan dan
hukum yang terkait.
c. Memahami peran sebagai warga negara,
memahami nilai-nilai agama dan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan pribadi dan
masyarakat.
6. Mampu memformulasikan konsep dan
mentransformasikannya ke dalam bentuk yang
layak dan fungsional, serta menerapkan
architectural related issues (Komprehensif)
a. Kemampuan berimajinasi, berpikir kreatif dan
integratif dalam mentransformasikan konsep
terhadap eksplorasi desain.
b. Kemampuan untuk mengumpulkan informasi,
merumuskan masalah, melakukan analisis.
c. Kemampuan merancang yang menerapkan
pengetahuan tentang seni rupa dan
pengaruhnya terhadap kualitas desain
arsitektur.
d. Kesadaran akan peraturan yang relevan,
pedoman teknis, dan standar untuk
perencanaan, desain, konstruksi, kesehatan,
keselamatan, dan penggunaan lingkungan
binaan.

5. Kajian perbandingan capaian pembelajaran (learning outcomes).


Capaian
Capaian Capaian Capaian
Pembelajaran
Aspek CP Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Arsitektur
Arsitektur ITB Arsitektur UGM Arsitektur UDM
Trisakti
Memahami Bekerja sama Memahami Bekerjasama
tanggung jawab dan memiliki peran dan dan memiliki
hukum seorang kepekaan sosial lingkup layanan kepekaan sosial
arsitek dalam serta kepedulian arsitek, memiliki serta kepedulian
kaitannya dengan kepada etika profesional terhadap
kesehatan publik, masyarakat dan dan wawasan masyarakat,
Sikap keamanan, lingkungan. yang luas lingkungan dan
kesejahteraan, tentang dunia pendidikan.
hak cipta, usaha,
penerapan keuangan dan
peraturan hukum yang
bangunan, terkait.
praktek profesi.
Memahami Mampu mengkaji Pengetahuan Memiliki
keterpengaruhan implementasi tentang seni kemampuan
aspek aspek pengembangan rupa, preseden berfikir kritis,
politik, sosial, atau desain, dan logis, kreatif,
ekonomi, sejarah implementasi kritik arsitektur. inovatif dan
dan regional ilmu pengetahuan sistematis serta
berpengaruh dan teknologi, memiliki
terhadap yang keingin-tahuan
terhadap memperhatikan intelektual untuk
Pengetahuan arsitektur. dan menerapkan memecahkan
nilai humaniora, masalah pada
sesuai dengan tingkat
keahliannya individual dan
berdasarkan kelompok dalam
kaidah, tata cara komunitas
dan etika ilmiah akademik dan
dalam rangka non akademik
menghasilkan
solusi, gagasan,
desain atau kritik
seni.
Mampu Menguasai Pengetahuan Memiliki
merancang pengetahuan tentang teori pengetahuan
arsitektur secara teoritis perilaku dan metoda materi dasar
komprehensif manusia di ruang merancang, tentang
yang dalam dan ruang serta arsitektur.
memperhatikan luar bangunan, memahami
Ket. Umum aspek fungsi, fisika bangunan, prosedur dan
estetika, anggaran dan proses desain.
teknologi, biaya, serta
ekonomi, metode penelitian
lingkungan fisik dan perancangan
dan sosial secara arsitektural.
berkelanjutan.
Memahami Mampu Memahami Memahami
sistem utilitas merancang sistem utilitas sistem utilitas
bangunan: arsitektur secara bangunan bangunan:
mekanikal, mandiri dengan (mekanikal dan mekanikal,
plumbing, metode elektrikal) dan plumbing,
elekrikal, perancangan integrasi elekrikal,
komunikasi, yang berbasis desainnya komunikasi,
sistem kemanan riset, dan dalam sistem kemanan
dan proteksi menghasilkan mendukung dan proteksi
Ket. Khusus kebakaran di karya arsitektur fungsi, kebakaran di
dalam dan di luar yang kreatif, yang keselamatan dalam dan di
bangunan. merupakan dan kesehatan luar bangunan.
penyelesaian bangunan.
masalah
arsitektur yang
kontekstual, dan
teruji secara
teoritis terhadap
kaidah arsitektur.

6. Kualifikasi dosen tetap pada program studi yang diusulkan.


Dosen tetap dalam instrumen akreditasi BAN-PT adalah dosen yang
diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang
bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dosen yayasan
pada PTS, dan dosen kontrak dengan masa kontrak sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang yang relevan dengan keahlian
bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada
satu perguruan tinggi yang bekerja penuh waktu setara dengan minimal
40 (empat puluh) jam per minggu. Dosen tetap memiliki kualifikasi
sebagai berikut:
1. Berijazah paling rendah Magister yang sebidang (PTN/PTS).
2. Berusia paling tinggi 58 tahun dalam hal berstatus PNS, atau
belum berusia 35 tahun dalam hal belum berstatus PNS, pada
saat diterima sebagai dosen pada PTN yang akan membuka
program studi (PTN).
3. Berusia paling tinggi 58 tahun pada saat diterima sebagai dosen
pada PTS.
4. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK pada
program studi lain di PTN/PTS yang rasio dosen dan
mahasiswanya 1:45 untuk ilmu pengetahuan sosial, 1:30 untuk
ilmu pengetahuan alam.
5. Bukan guru yang telah memiliki NUP dan tenaga kependidikan
dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi pangkal
instansi lain (PTN/PTS).
6. Bukan PNS/aparatur sipil negara bagi dosen program studi yang
akan dibuka di PTS.

Dosen tetap memenuhi persyaratan sebagai berikut:


1. Diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang
bersangkutan; termasuk dosen penugasan LLDIKTI, dosen
yayasan pada PTS, dan dosen kontrak dengan masa kontrak
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun, dalam bidang yang relevan
dengan keahlian bidang studinya.
2. Ditugaskan oleh pemimpin perguruan tinggi pengusul pada
program studi yang diusulkan.
3. Bersedia bekerja penuh waktu sesuai dengan Ekuivalen Waktu
Mendidik Penuh (EWMP), yaitu perhitungan beban kerja Dosen
setara dengan jam mendidik atau jam kerja di bidang Tridharma
Perguruan Tinggi secara penuh, yaitu minimum 37,5 (tiga puluh
tujuh koma lima) jam per minggu.
4. Tidak menjadi dosen tetap di perguruan tinggi lain atau tenaga
tetap di satuan kerja lain.
5. Usia Dosen:
a. Paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun untuk dosen yang
belum memiliki NIDN.
b. Paling tinggi 65 (enam puluh lima) tahun untuk dosen yang
telah memiliki NIDN dengan jabatan akademik non Profesor.
c. Paling tinggi 70 (tujuh puluh) tahun untuk dosen yang telah
memiliki NIDN dengan jabatan akademik Profesor
6. Berijazah paling rendah Magister atau yang setara, dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan prodi yang
diusulkan (PTN/PTS).
7. Belum memiliki NIDN/NIDK atau telah memiliki NIDN/NIDK dari
program studi lain di PTN/PTS yang akan membuka prodi dengan
tetap mempertahankan nisbah dosen dan mahasiswa pada prodi
yang ditinggalkan (1:45 untuk untuk rumpun ilmu agama, rumpun
ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, dan/atau rumpun ilmu terapan
(bisnis, pendidikan, keluarga dan konsumen, olahraga, jurnalistik,
media massa dan komunikasi, hukum, perpustakaan dan
permuseuman, militer, administrasi publik, dan pekerja sosial);
1:30 untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau
rumpun ilmu terapan (pertanian, arsitektur dan perencanaan,
teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi).
8. Bukan guru yang telah memiliki Nomor Urut Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK).
9. Bukan pegawai tetap pada instansi kerja lain, dan.
10. Bukan aparatur sipil negara.

7. Kajian rumpun kelimuan dan badan pengetahuan dari program studi


yang diusulkan.
Arsitektur termasuk dalam rumpun ilmu teknik dan masuk dalam sub-
rumpun ilmu teknik sipil dan perencanaan tata ruang dengan koding
rumpun ilmunya adalah 426 .

8. Justifikasi level KKNI dan program pendidikan tinggi yang diusulkan.


Level 6 pada KKNI yaitu setara dengan program Sarjana dan Diploma
IV

9. Kedudukan progam studi yang diusulkan dalam konstelasi jenis


pendidikan yang telah ada.
-

Anda mungkin juga menyukai