Anda di halaman 1dari 4

Chapter 26-1

1. Gagasan yang disampaikan penulis :


 Cahaya dibedakan berdasarkan nilai-nilai kuantitas yang bervariasi atau yang disebut
dengan panjang gelombang.
 Tidak ada batas yang sebenarnya antara gelombang yang satu dengan yang lain
 Ada 3 perkiraan menarik dalam rentang panjag gelombang yang luas
 Teori tentang proses melihat cahaya

2. Argumentasi pendukung gagasan utama :


 Cahaya dapat dibedakan warna yang tampak yang dapat berubah warna dari merah
menjadi ungu. Dari sisi panjang gelombang juga cahaya dapat dibedakan. Panjang
gelombang terpanjang adalah radio. Ada juga yang disebut sebagai gelombang
pendek, yaitu gelombang radar. Selain itu, ada yang disebut dengan gelombang
milimeter yaitu sinar inframerah. Beberapa gelombang yang tidak dapat terlihat
yaitu sinar x , ultraviolet, dan sinar gamma.
 Tidak ada yang tau pasti batas tepi panjang antar gelombang. Semua panjang
berdasarkan nama gelombang itu hanya sebuah perkiraan untuk membedakan antar
gelombang.
 Perkiraan yang menarik dalam rentang panjang gelombang dikelompokkan dalam 3
metode yang memperhatikan panjang gelombang dan energi foton yang digunakan.
3 metode yang dilakukan tersebut dikelompokkan dalam tabel di bawah ini :
 Terdapat banyak teori tentang proses melihat cahaya. Namun, akhirnya dirangkum
menjadi satu, yaitu ada sesuatu yang masuk ke mata dan memantulkan benda ke
mata dengan memanfaatkan cahaya. Cahaya juga berpindah dari satu tempat ke
tempat yang lain dan bergerak dalam garis lurus.

3. Dari beberapa gagasan tersebut, kita harus memahami beberapa sifat cahaya yang berbeda-
beda. Ada juga beberapa metode yang dapat kita gunakan dengan memperhatikan aspek
panjang gelombang cahaya dan energi yang digunakan. Dengan teori tersebut, kita dapat
memanfaatkan cahaya tersebut dalam teknologi sesuai dengan fungsinya, seperti pada alat
rontgen yang digunakan dalam dunia medis yang memanfaatkan sinar X yang tidak terlihat.

Chapter 26-2

1. Gagasan utama yang disampaikan penulis :


 Pemantulan cahaya oleh cermin menghasilkan sudut yang sama
 Ketika bergerak melalui medium yang berbeda, cahaya akan dibiaskan
 Beberapa langkah penting pengembangan hukum fisika

2. Argumentasi pendukung gagasan utama :


 Ketika cahaya mengenai cermin, itu tidak melanjutkan dalam garis lurus, tetapi
menantul dari cermin menjadi garis lurus baru. Sudut pantulan yang dihasilkan oleh
garis lurus baru tersebut sama dengan sudut oleh cahaya yang datang mengenai
cermin yang diukur dari garis normal ke permukaan cermin. Oleh karena itu, dapat
dibuat hukum pemantulan cahaya yaitu Oi = Or, dimana Oi merupakan angle of
incidence atau sudut cahaya yang datang dan Or merupakan angle of reflection atau
sudut hasil pemantulan cahaya.
 Ketika cahaya bergerak dari satu medium melewati medium lain yang berbeda,
cahaya tersebut tidak berjalan dalam garis lurus. Cahaya dapat dibelokkan
mendekati atau menjauhi garis normal, tergantung pada 2 medium tersebut.
Contohnya, jika cahaya yang datang melalui udara dengan Oi, maka akan dibelokkan
ketika di dalam air dengan sudut Or. Pada akhirnya, tahun 1621 Willebrord Snell
menemukan hubungan antara kedua sudut yang berbeda tersebut dalam
persamaan yang disebut Hukum Snell.
Sin Oi = n Sin Or
dimana n merupakan konstanta medium atau indeks bias suatu medium. indeks bias
air berada dalam kisaran 1,33.
 Diperlukan beberapa langkah penting dalam pengembangan hukum fisika, yaitu :
1. Mengamati suatu efek
2. Mengukur dan membuat data hasil pengamatan dalam suatu tabel
3. Mencoba menemukan aturan yang dapat menghubungkan satu hal dengan hal
yang hal yang lain.

3. Melalui beberapa gagasan tersebut, saya memahami bahwa penerapan sifat pemantulan
cahaya dapat kita temukan dalam teknologi saat ini, seperti penggunaan kamera dalam
dunia fotografi. Cahaya memantulkan objek melalui garis lurus ke kamera sehingga
menghasilkan gambar yang sama sesuai objek.

Chapter 26-3

1. Gagasan utama yang disampaikan penulis :


 Dalam pengembangan ilmu Sains, dibutuhkan lebih dari sekedar formula
 Cahaya selalu bergerak dengan melewati jarak tempuh terpendek dan tercepat

2. Argumentasi pendukung gagasan utama :


 Dalam pengembangan ilmu sains, kita harus memiliki lebih dari sekedar formula.
Pertama, kita harus melakukan pengamatan, lalu kita harus mendapatkan angka
yang kita ukur serta harus memiliki hukum yang merangkum semua angka. Itu
semua kita lakukan karena sains yang sesungguhnya adalah bagaimana kita dapat
menemukan cara berpikir sedemikian rupa sehingga hukum itu terbukti, sama
seperti yang dilakukan oleh Fermat yang membuat Hukum Fermat pada tahun 1650.
 GAMBAR
Seperti pada gambar, terdapat titik A dan B serta sebuah kaca, MM’. Rute yang
dapat dilalui cahaya dari titik A ke B adalah melalui titik D, sehingga menjadi ADB.
Jika kita pindahkan sedikit ke kanan, titik E, kita menambahkan sedikit jauh jarak
tempuh pertama, tetapi sangat mempersingkat jarak tempuh ke dua dari E ke B.
Oleh karena itu, rute terdekat yang dapat ditempuh oleh cahaya adalah melalui titik
C, sehingga menjadi ACB. Kita dapat menemukan itu dengan metode geometrikal.
Hal yang sama juga dilakukan cahaya dalam pembiasan, yaitu melalui rute terdekat
dan tercepat.
GAMBAR
Terdapat dua titik yaitu A dan B, serta sumbu x. Jika caya ingin bergerak dari A ke B,
harus melewati dua medium yang berbeda, dari udara ke dalam air. Rute tercepat
yang dapat dilalui adalah ACB karena jika melalui garis lurus dari A ke B, akan
memakan waktu lebih lama. Hal ini dikarenakan cahaya lebih lambat bergerak dalam
air. Oleh karena itu, cahaya akan merambat terlebih dahulu di udara hingga ke titik
C, lalu masuk ke dalam air dan menuju titik B adalah jalur tercepat dalam
pembiasan.
sehingga terdapat rumus :
XC sin EXC = n . XC sin XCF
dan
sin Oi = n . sin Or, di mana n adalah indeks bias cahaya pada suatu medium.

3. Melalui beberapa gagasan tersebut, terdapat beberapa teknologi saat ini yang menggunakan
prinsip cahaya. Salah satunya adalah fiber optik, yang dapat mentransmisikan sinyal dengan
jarak yang sangat jauh dalam waktu yang singkat serta memiliki kecepatan transmisi yang
sangat tinggi. Alat ini memanfaatkan prinsip pembiasan cahaya yang bersumber dari LED
atau laser. Dengan sudut yang rendah, cahaya dapat bergerak hingga jarak yang tidak
terbatas melalui rute terdekat.

Chapter 26-4 :

1. Gagasan utama yang disampaikan penulis :


 Cahaya dapat bergerak tidak hanya dalam satu arah, namum ke lain arah
 Dalam menembus sebuah balok kaca, sudut yang dibentuk terhadapa garis
normal antara cahaya datang dan keluar sama.
 Cahaya akan menghindari daerah yang dapat menghambat perambatannya
demi menempuh waktu tersingkat
 Jarak tempuh cahaya tanpa kotak optik hitam sama dengan jarak tempuh
dengan kotak optik walaupun melewati jalur yang berbeda.
 Semua cahaya dari titik P akan sampai ke titik P’ dengan berbagai arah
namun melewati lensa.
 Dalam cermin elipsioda, semua jarak yang ditempuh cahaya dari titik P ke P’
akan sama.
 Pada cermin parabola, jarak yang ditempuh cahaya dari satu titik ke titik
pada cermin dengan jarak dari titik pada cermin ke P’ sama.
 Pernyataan dalam Hukum Fermat dan pernyataan bahwa sudut sama pada
refleks dan bahwa sinus sudut proporsional pada pembiasan, adalah sama.
 Ada hubungan antar indeks antar medium yang berbeda.
 Kecepatan merambat cahaya dalam air lebih lambat dari pada di udara.
2. Argumentasi pendukung gagasan utama :

3. Melalui beberapa gagasan tersebut,

Anda mungkin juga menyukai