I. NOMOR PERTANDINGAN
1. Catur Klasik Putra
2. Catur Klasik Putri
3. Catur Kilat Putra
4. Catur Kilat Putri
A. KATA PEMBUKA
Ungkapan bijak diatas akan selalu relevan serta aktual sepanjang masa bila
kita menyimak lembaran sejarah dari perjalanan bangsa ini.
Tentu saja kita masih ingat dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah
ataupun kesaksian para pelaku sejarah mengenai pengorbanan yang sudah
pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung, bahkan jiwa dan ragapun sudi
dipersembahkan demi terwujudnya kemerdekaan negara kita tercinta.
Namun, zaman terus bergerak dan berubah. Di era sekarang, kita yang hidup
di masa kini tentulah mengalami peristiwa yang berbeda dengan waktu
penjajahan dahulu. Bila perjuangan yang dilakukan di zaman lampau ialah
dengan mengangkat senjata guna mengusir penjajah,lalu apa yang wajib
generasi muda sekarang upayakan demi mengisi kemerdekaan bagi bangsa
ini?
Bila kita ingin bangsa ini menjadi bangsa yang besar maka kita semua wajib
menghargai jasa-jasa dari para pendahulu kita.
Bagaimanakah upaya kita menghargai jasa-jasa mereka? Apakah cukup
dengan mengenal sejarah mereka? Apakah lewat pendirian monumen yang
megah? Atau dengan menamakan jalan-jalan dengan nama para pahlawan?
Ternyata itu semua belum mencukupi, ada hal lain yang dapat melengkapi
tindakan kita guna menghargai jasa-jasa mereka, yaitu dengan revitalisasi
nilai-nilai kepahlawanan seperti semangat pantang menyerah, rela berkorban
bagi bangsa dan menjunjung tinggi rasa solidaritas serta sportivitas. Inilah
upaya-upaya membangun karakter bangsa yang tangguh agar bangsa ini
sama besar dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Menumbuhkembangkan karakter bangsa yang besar hanya dapat terlaksana
bila spirit kepahlawanan telah menyatu dalam jiwa setiap rakyat Indonesia.
Dan tentu saja ini adalah kegiatan yang melibatkan seluruh elemen bangsa
dan tanpa mengenal kata henti.
Didasari oleh pentingnya hal tersebut, kami dari FM 05 (Forum Muda 05)
bekerjasama dengan elemen muda dari Karang Taruna RW 05 serta juga
dengan kordinasi melalui pihak Rukun Warga 05 serta dari Kelurahan
Cipondoh Makmur berupaya untuk menanamkan tujuan mulia tersebut
dalam satu mata rantai acara memperingati Hari Pahlawan dengan kegiatan
berupa Turnamen Catur Piala Cimak I Tahun 2007 dan juga acara Bazar.
B. TUJUAN
C. BENTUK KEGIATAN
E. PESERTA
1. Turnamen Catur Pila Cimak I Tahun 2007 bersifat terbuka dengan syarat
non master dan jumlah maksimal peserta 64 orang.
2. Bazar diikuti oleh para sponsor serta masyarakat yang ingin berpartisipasi
dengan menyewa stan-stan yang disediakan panitia.
F. SUSUNAN PANITIA
Terlampir pada lampiran 1.
G. ANGGARAN BIAYA
Terlampir pada lampiran 2.
H. KOMPENSASI SPONSOR
Terlampir pada lampiran 3.
I. LAMPIRAN-LAMPIRAN.
1. Ketentuan Umum dan Peraturan Pertandingan Catur terlampir pada
lampiran 4.
2. Denah lokasi terlampir pada lampiran 5.
3. Ketentuan penyewaan stan terlampir pada lampiran 6.
J. KATA PENUTUP
Demikianlah kiranya semoga pelaksanaan kegiatan Turnamen Catur Piala
Cimak I Tahun 2007 beserta dengan acara bazar ini dapat
menumbuhkembangkan karakter bangsa yang besar sealigus pula
membungakan spirit kepahlawanan dan diri setiap peserta juga masyarakat
umum.
Semoga Tuhan YME memberikan berkah dan ridhoNYA kepada kita semua
teristimewa kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu terselenggaranya
kegiatan ini sehingga bisa sukses dan sesuai dengan harapan kita semua.
Tangerang, 30 September 2007
H.ALI WAHAB M A R J O N O
Ketua RW 05 Lurah Cipondoh Makmur
LAMPIRAN 1
ANGGARAN BIAYA
1. KESEKRETARIATAN :
2. PERLENGKAPAN
3. PERTANDINGAN
5. DOKUMENTASI
6. KONSUMSI PANITIA
7. KEAMANAN
1. Bermain catur harus sportif dengan tidak menggangu konsentrasi lawan yang
sedang berpikir, berjiwa atlet dengan selalu berpedoman pada semboyan
Catur Gen’s Una Sumus yang artinya kita Satu Keluarga.
2. Melangkah bergantian, pemain buah putih berjalan duluan, lalu kemudian
pemain Buah Hitam.
3. Buah yang sudah dipegang harus di jalankan, terkecuali buah tersebut tidak
mungkin untukdi jalankan.
4. Langkah yang dinyatakan sudah selesai, apabila tangan telah melepaskan buah
yang dipegang. 5. Buah yang dipegang, dan menyentuh Buah lawan, harus
dimakan/ditangkap, terkecuali buah tersebut tidak mungkin untuk
dimakan/ditangkap.
5. Rokade ada dua cara, yaitu : Rokade panjang dan Rokade Pendek. Raja harus di
pegang duluan, dengan ketentuan raja tidak diancam oleh buah Lawan
6. Raja dalam Keaadaan Terancam (Open), dan lawan Salah melangkah, Langkah
Tersebut bisa diulang (langkah lain).
7. Bidak yang terdorong dua langkah, sejajar dengan buah lawan, terserah pemain
yang bersangkutan dipukul atau Tidak (en passant).
8. Bidak Promosi, atau bidak di petak akhir harus diganti, terserah pemain yang
bersangkutan.
9. Skak atau Ster, boleh dibilang dan boleh tidak.
10. Buah yang Dinyatakan Mat : Jika lawan menyerah, Raja lawan Mat, waktu
berpikir sudah habis (jarum jam jatuh) .
11. Buah yang dinyatakan Remis (Draw): Persetujuan kedua belah pihak, Skak abadi
3 kali berturut – turut, bangunan Sama 3 kali berturut- turut, tidak Saling
Memukul Selama 40 langkah.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/daengkafy/peraturan-bermain-catur-menurut-
aturan-fide_552a376df17e61a06dd623b4
TERBILANG ( DELAPAN BELAS JUTA DUA RATUS EMPAT PULUH DELAPAN RIBU EMPAT RATUS
RUPIAH )