Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah Sistem Informasi


Manajemen

DOSEN PENGAMPU Elly Halimatusadiah, SE., M.si., AK, CA

Disusun Oleh :

Dewi Kartika Didik 10090116024

Liany Ivtiana Pramukti 10090116025

Nadhira Aryane 10090116026

Fadilla Emilia 10090116027

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Sistem Informasi Berbasis Komputer". Dalam makalah
ini mengulas tentang sistem pengolahan data menjadi informasi yang berkualitas
dan digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan.

Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

ibu Elly Halimatusadiah, SE., M.si., AK, CA selaku dosen Pengampu mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen, yang memberikan bimbingan serta ilmu
yang sangat bermanfaat untuk kami.

Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Bandung, September 2017


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi,
termasuk sistem informasi berbasis Internet (komputer), memainkan peranan
penting dan makin luas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu
segala jenis bisnis meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis
mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja,
hingga dapat memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat
sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk
mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan,
transaksie-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya.teknologi dan sistem
informasi berbasis Internet dalam waktu singkat menjadi bahan yang
dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini.
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah
data menjadi informasi yang bermanfaat, guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan
yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan
komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu.
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis
termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat keputusan
manajemen dan para pengguna. Di dalam suatu organisasi, informasi
merupakan sesuatu yang penting didalam mendukung proses pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian dari sistem informasi manajemen?
2. Seberapa efektifkah sistem informasi manajemen berbasis komputer pada
bidang akuntansi? *(((( YANG INI BELOM DI JAWAB DI BAB 2)))
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru
kepada pembaca dan lebih khususnya penulis tentang sistem informasi
manajemen publik berbasis komputer yang mana kemajuan teknologi sangat
berpengaruh pada keefektifan sistem informasi manajemen untuk publik atau
masyarakat.
1.4 sistematika Penulisan
Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka komposisi makalah
ini ditulis menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, pembahasan dan penutup.
Bab I Pendahuluan, yang berfungsi sebagai pengantar. Karena sebagai
pengantar, maka pada bagian ini disajikan tentang latar belakang masalah,
tujuan penulisan, sistematika penulisan. Melalui bab ini diharapkan
memperoleh gambaran sekilas tentang makalah yang sebenarnya.
Bab II Pembahasan, yang berisi sebagai landasan teori dalam upaya
mendeskripsikan secara objektif tujuan yang ingin dicapai tentang sistem
informasi berbasis komputer. Menguraikan arti tiap kata mengenai sistem
informasi berbasis komputer, serta menyebutkan contoh dan Menyajikan
fenomena yang secara rinci.
Bab III sebagai penutup dari keseluruhan makalah ini yang berisi kesimpulan
dan saran sebagai hasil data.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian sistem informasi berbasis komputer.
Pada dasarnya sistem adalah kumpulan subsistem-subsistem yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang
terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :
Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
Sebagai contoh sistem komputer memiliki subsistem perangkat lunak
(software), subsistem perangkat keras (hardware), dan subsistem pengguna
(brainware). Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen
komponennya atau subsistem-subsistemnya terdiri dari :
1. Orang / pengguna
2. Perangkat Keras (Hardware) komputer
3. Perangkat Lunak (Software) komputer
4. Basis data
5. Prosedur
6. Dokumentasi
Keenam komponen tersebut merupakan dasar pembentuk sistem berbasis
komputer, dan komponen ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-6 tersebut merupakan hasil
aktifitas rekayasa perangkat lunak (software engineering). Perangkat lunak
komputer adalah produk yang dihasilkan melalui serangkaian aktivitas proses
rekayasa atau pengembangan software, yang menghasilkan aktivitas berupa :
1. Dokumen-dokumen yang menspesifikasikan program yang hendak dibangun
2. Program yang dieksekusi komputer
3. Dokumen yang menjelaskan program dan cara kerja program
Data berbentuk angka atau teks, yang juga berupa audio, video, gambar, dan
sebagainya.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen
sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan
pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah
pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan
berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Dasar dari
informasi adalah data, kesalahan dalam mengambil atau menginput data, dan
kesalahan dalam mengolah data akan menyebabkan kesalahan dalam memberikan
informasi. Jadi data yang didapatkan dan diinputkan harus valid (benar) hingga
bentuk pengolahannya, agar bisa menghasilkan informasi yang dapat dipercaya.
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga
processing systems atau information processing systems atau information-
generating systems.
Jadi Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan

B. Macam – macam sistem informasi berbasis komputer


1. SIA ( Sistem Informasi Akutansi )
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data
dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan,
mengendalikan, dan mengoperasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan
akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi
penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.

Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses


pengambilan keputusan.

Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.


Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non
keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:

Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.

Sistem buku besar/ pelaporan keuangan

Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari


laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup menghasilkan
laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.

Manfaat sistem informasi akuntansi

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara :

1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat


melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
3. Meningkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Komponen sistem informasi akuntansi

Manusia adalah pelaku yang menjalankan sistem


Transaksi merupakan objek dari sistem informasi akuntansi sebagai masukan, lalu
diproses sehingga menghasilkan informasi
Prosedur adalah langkah-langkah yang harus ditempuh dalam melakukan
transaksi atau kegiatan perusahaan.
Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada
saat transaksi
Peralatan adalah suatu alat atau sarana yang digunakan dalam melakukan
pencatatan pada sistem informasi yang bersangkutan.

2. SIM ( Sistem Informasi Managemen )


Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan
informasi untuk kebutuhan manajemen. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan
bahwa sistem yang terlibat adalah software, hardware, dan brainware. Sedangkan
informasi merupakan hasil dari pengolahan data, jadi disini terjadi sebuah proses
atau mekanisme. Sedangkan manajemen adalah suatu aturan manajerial dari
sebuah organisasi. Manajemen informasi digunakan sebagai sebuah tindakan
pengambilan keputusan manajerial. Menurut Raymond McLeod, Jr. & G. Schell (
SistemInformasi Manajemen, Prenhallindo, Jakarta, 2004 ) berpendapat bahwa
SIM adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi
beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Peranan Sistem Informasi Dalam Proses Manajemen adalah menyediakan
informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan yang dilakukan
manajemen. Tugas sistem informasi adalah menyediakan informasi yang bersifat
internal. Agar informasi yang dihasilkan sistem informasi lebih mengena dan
berguna bagi manajemen maka harus dilakukan analisa untuk mengetahui
kebutuhan informasi bagi setiap tingkatan manajemen. SIM dalam perspektif juga
menyediakan informasi bagi orang-orang selain manajer, seperti sistem informasi
antar organisasi, masyarakat umum, pemerintah, dan sebagainya.
SIM dan Pemecahan Masalah SIM dan subsistem-subsistem organisasi
didalamnya memiliki andil dalam pemecahan masalah dalam dua hal sebagai
berikut :
Sumber Daya Informasi organisasai. SIM merupakan usaha seorganisasi untuk
menyediakan informasi pemecahan masalah. SIM menentukan tingkat pencapaian
di tingkat lain seperti DSS, kantor virtual, dan sistem berbasis pengetahuan.
Identifikasi dan Pemahaman Masalah. Ide utama dibalik SIM adalah menjaga
agar pasokan informasi terus mengalir ke manajer untuk menandai ada tidaknya
masalah, jika ada selanjutnya memahaminya dengan menentukan lokasi dan
penyebabnya.
Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang penghargaan Nobel dari Carnegie-
Mellon University berpendapat bahwa suatu keputusan manajemen dibedakan
menjadi 2 bagian, yaitu :
– Keputusan Terprogram (terstruktur). Yaitu keputusan yang bersifat berulang dan
rutin, sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya
sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo (sebagai sesuatu
yang baru) tiap kali terjadi.
– Keputusan Tidak Terprogram (tak terstruktur). Yaitu keputusan bersifat baru,
tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk
menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat
dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya
sehingga memerlukan perlakukan yang sangat khusus.
3. SPK ( Sistem Pengambilan Keputusan )
Sistem Pengambilan Keputusan (Dicision Support System ) merupakan
salah satu produk software yang dikembangkan secara khusus untuk membantu
manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan DSS adalah sebagai
‘second opinion’ atau ‘information sources’, sebagai bahan pertimbangan seorang
manajer sebelum memutuskan kebijakan tertentu Pendekatan untuk DSS yang
popular adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga
diharapkan sistem ini dapat merepresentasikan keadaan dunia nyata yang
sesungguhnya.
Lima karakteristik utama DSS :
1. Sistem yang berbasis komputer
2. Dipergunakan untuk mengambil keputusan
3. Untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit yang tidak dapat digunakan
dengan kalkulasi manual
4. Melalui cara simulasi yang interaktif
5. Komponen utamanya data dan model analisis

Secara garis besar DSS dibangun oleh 3 komponen :


1. Database : Sistem Database adalah kumpulan semua data yang dimiliki oleh
perusahaan, baik data dasar maupun transaksi sehari-hari
2. Model Base : adalah suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke
dalam format kuantitatif.
3. Software System : paduan dua komponen sebelumnya setelah sebelumnya
direpresentasikan ke dalam bentuk model yang dimengerti oleh sistem
komputer. Produk DSS yang baru adalah DGMS (Dialog Generation and
Management System), yang merupakan suatu sistem untuk memungkinkan
terjadinya ‘dialog’ interaktif antara komputer dan manusia (user). Jenis-jenis
DSS : untuk pelaporan (report) atau pencarian informasi (query), untuk
penyusunan anggaran tahunan, untuk melakukan kenaikan gaji karyawan,
untuk menentukan besarnya jam lembur karyawan, untuk memprediksi
pendapatan perusahaan di masa mendatang dari beberapa divisi, dll.
Proses pengambilan keputusan juga dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sistem Pengambilan Keputusan Tertutup. Yaitu menganggap bahwa keputusan
dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini
pengambil keputusan dianggap:
Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-
masing.
Memilih metode (aturan, hubungan dan sebagainya) yang memungkinkan dia
membuat urutan kepentingan semua alternatif.
Memilih alternatif yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume
penjualan, atau kegunaan.
2. Sistem Pengambilan Keputusan Terbuka. Yaitu memandang keputusan sebagian
berada dalam suatu lingkungan yang rumit dan sebagian tak diketahui. Keputusan
dipengaruhi oleh lingkungan dan pada gilirannya proses keputusan kemudian
mempengaruhi lingkungan. model ini menganggap bahwa pengambil keputusan:
Tidak mengetahui semua alternatif dan semua hasil.
Melakukan pencarian secara terbatas untuk menemukan beberapa alternatif yang
memuaskan.
Mengambil suatu keputusan yang memuaskan tingkat aspirasinya (bukti
keberhasilan atau kegagalan).

Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan terdiri dari 4 tahapan yaitu:


1. Kegiatan intelejen. Yaitu mengamati lingkungan untuk mencari kondisi-
kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan Merancang. Yaitu menemukan, mengembangkan dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3. Kegiatan Memilih. Yaitu memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari
beberapa yang tersedia.
4. Kegiatan Menelaah. Yaitu menilai pilihan-pilihan yang lalu.
DAFTAR PUSTAKA
http://ekonomisyariahhh.blogspot.co.id/2015/12sistem-informasi-
manajemen.html
http://taqik87.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-berbasis.html
http://rizkisani22.blog.binusian.org/2015/04/14/peran-sistem-informasi-
terhadap-akuntansi-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai