Disusun oleh :
KELOMPOK 1 PAGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Formulasi Minuman Fruthies (Fruit Smoothies-Alpukat, Pisang, Jeruk, Lemon)
dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum
Formulasi dan membantu mengembangkan kemampuan serta pemahaman
pembaca terhadap formulasi minuman.
1. Bapak Dr. Anis Catur Adi,Ir., M.Si selaku PJMK Mata kuliah Formulasi
Makanan.
2. Seluruh Dosen dan staff Pengajar yang telah membimbing dalam Praktikum
Fomulasi serta penyusunan Laporan Formulasi.
3. Mahasiswa Jurusan Gizi FKM Uanair yang telah ikut berpartisipasi dalam Uji
Organoleptik.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
SMOOTHIES
Keterangan :
: Variabel yang tidak diteliti
: Variabel yang diteliti
Bahan dari smoothies dimodifikasi dengan penambahan bayam hijau dengan
menggunakan formula yang berbeda. Keempat formula dinilai dari segi daya
terima, kandungan zat gizi, dan nilai ekonomi.
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancang Bangun Penelitian
4.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi
penambahan bayam hijau pada smoothies terhadap kandungan zat
gizi dan daya terimanya di masyarakat utamanya Ibu hamil
trimester 1 usia 19-29 tahun.
4.1.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancanan acak lengkap (RAL)
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor (independent)
yaitu bayam hijau terhadap faktor (dependent) yaitu kandungan
gizi serta daya terima masyarakat. Kandungan zat gizi fruthies
diperoleh dari analisis kandungan bahan makanan menggunakan
Daftar Komposisi ahan Makanan (DKBM) dan nutrisurvey 2007.
Daya terima fruthies diperoleh dari uji hedonik meliputi tekstur,
aroma, rasa, dan warna yang dilakukan oleh 17 panelis. Yang
kemudian data diolah menggunakan aplikasi Software SPSS.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian selama pengolahan dilakukan di
Laboratorium pengolahan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga Surabaya, dan uji daya terima minuman
dilakukan di Laboratorium penyajian Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :
Perencanaan produk : Kamis, 24 Agustus 2017
Penetapan produk : Minggu, 27 Agustus 2017
Survey bahan : Selasa, 3 Oktober 2017
Pra Eksperimen (I-VIII) : 4 Oktober – 8 November 2017
Pengolahan : Rabu-Kamis, 8-9 November 2017
Penelitian daya terima : Kamis, 9 November 2017
Analisis data : Jum’at 15 Desember 2017
4.3 Bahan dan Alat
4.3.1 Bahan
Bahan yang dignakan untuk membuat fruthies adalah
alpukat, pisang, jeruk, lemon, susu segar, yoghurt, gula pasir, dan
air matang.
Tabel 1. Komposisi bahan untuk Formulasi Pembuatan “Fruthies”
Kontrol Modifikasi I Modifikasi II Modifikasi III
Bahan “F0” “F1” “F2” “F3”
(gr) (gr) (gr) (gr)
Alpukat 70 70 70 70
Pisang Cavendis 45 45 45 45
Jeruk Manis 70 70 70 70
Yoghurt 40 40 40 40
Lemon 10 10 10 10
Gula Pasir 20 20 20 20
Air 60 60 60 60
Bayam Hijau 0 12 24 36
Dipotong
kecil-kecil
Ditimbang
Sajikan dalam
botol
Pengolahan smoothies meliputi persiapan bahan berupa
alpukat, pisang, jeruk, lemon, susu segar, bayam, gula pasir,
yoghurt, dan air matang. Buah alpukat, pisang, dan jeruk dikupas
dari kulitnya. Kemudian kulit bagian dalam yang terdapat pada
jeruk dibersihkan agar tidak member rasa pahit, hanya disisakan
bulir dari jeruk saja. Buah lemon diperas untuk diambil airnya saja.
Bayam hijau dipetik bagian daunnya, kemudian dicuci bersih dan
diblanching dengan suhu 1000C selama 3 hingga 5 menit untuk
menghilangkan rasa dan bau langu dari bayam.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk uji daya terima meliputi :
a. Alat
Cup plastik kecil
Formulir uji hedonic
Alat tulis
b. Bahan
Bahan yang digunakan untuk sampel fruthies meliputi F0,
F1, F2, dan F3
Air mineral
4.5 Sampel dan Panelis
4.5.1 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah “fruthies” yang dihasilkan dari
masing-masing formula dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Ukuran sampel yang diberikan sebanyak 15 gram “fruthies”
pada setiap formula, dan diletakkan di cup plastik kecil untuk
dinilai oleh panelis.
b. Suhu Sampel Sampel disajikan dalam suhu ruang yaitu ±270C.
c. Prosedur kerja uji hedonik
Macam penambahan bayam hijau pada “fruthies” yang diuji
diberi kode pada masing-masing produk, sebagai berikut:
156 = Tanpa penambahan bayam hijau (F0)
276 = “fruthies” dengan penambahan 3% bayam hijau atau
sebanyak 12 gram bayam hijau (F1)
536 = “fruthies” dengan penambahan 6% bayam hijau atau
sebanyak 24 gram bayam hijau (F2)
827 = “fruthies” dengan penambahan 9% bayam hijau atau
sebanyak 36 gram bayam hijau (F3)
Penilaian Panelis
- Panelis dimintai untuk menuliskan respon terhadap
seluruh hasil formula minuman yang telah dibuat menjadi
4 macam formula. Penilaian meliputi tekstur, aroma,rasa,
dan warna sesuai dengan formulir uji hedonik yang
tersedia pada lampiran.
- Sebelum menilai sampel lain, panelis diharuskan minum
air mineral terlebih dahulu untuk menetralkan rasa setelah
mencoba formula sebelumnya.
4.5.2 Panelis Penelitian
Panelis penelitian adalah panelis tidak terlatih yaitu
mahasiswa Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga. Panelis berjumlah 15 orang mahasiswa dan 2 orang
dosen gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Panelis menilai produk “fruthies” dari segi tekstur, aroma, rasa,
dan warna.
Kriteria panelis adalah sebagai berikut :
a. Bersedia menjadi panelis uji organoleptik
b. Sehat dan tidak sedang berpuasa
c. Tidak menderita buta warna
d. Mengetahui tentang aroma dan rasa
e. Tidak memiliki alergi maupun pandangan terhadap produk yang
akan dinilai
4.6 Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui dua tahap
yaitu:
1. Penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui
kelayakan dari formulasi yang dibuat.
2. Penelitian lanjutan, yaitu pembuatan “fruthies” untuk dilakukan
beberapa analisis, meliputi:
a. Analisis organoleptik
Diukur dengan menggunakan formulir uji organoleptik
yang meliputi penilaian tekstur, aroma, rasa, warna
penampilan produk secar umum.
b. Analisis nilai gizi
Nilai gizi dihitung berdasarkan kandungan zat gizi
bahan-bahan yang digunakan oleh masing-masing formula
dalam 1 resep. Kemudian dalam 1 resep dibagi menjadi
berat porsi yang diinginkan.
c. Analisis nilai ekonomi
Nilai ekonomi dihitung berdasarkan harga bahan-bahan
yang digunakan oleh masing-masing formula dalam 1 resep
ditambah dengan biaya kemasasn, biaya tenaga kerja,
biaya alat dan laba, kemudian dibagi dengan porsi yang
dihasilkan dalam 1 resep tersebut. Nilai ekonomi diperoleh
dari harga per porsi “fruthies”.
4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data
1. Cara Pengolahan Data
a. Entry
Entry merupakan kegiatan melakukan pemasukan data angket uji
organoleptik dari panelis yang sudah diberi kode terlebih dahulu pada
program pengolah data IBM SPSS Statistik.
b. Computing
Computing data mutu organoleptik (tekstur, aroma, rasa, dan
warna) menggunkanan software pengolah data IBM SPSS Statistik.
Data di kriteriakan dalam 4 kriteria, yaitu:
Tabel 3. Kriteria Penilain Sampel “fruthies”
Kode Kriteria
1 Sangat Tidak Suka
2 Tidak Suka
3 Suka
4 Sangat Suka
c. Cleaning
Melakukan pembersihan dan pengecekan kembali data yang telah
masuk. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
kesalahan dalam input data.
d. Tabulating
Tabulating merupakan proses menempatkan data dalam bentuk
21ontr dengan cara membuat 21ontr yang berisikan data identitas
sampel, meliputi tekstur, aroma, rasa, dan warna
2. Analisis Data
a. Data kandungan gizi
Untuk mengetahui kandungan zat gizi “fruthies” menggunakan
Daftar Kandungan Bahan Makanan serta analisis bahan makanan
menggunakan aplikasi nutrisurvey 2007.
b. Data Daya Terima
1) Tabulasi data daya terima
Setelah formulir uji organoleptik diisi, kemudian
mengelompokkan data menurut tingkat kesukaan masing-
masing yang meliputi tekstur, aroma, rasa, dan warna. Nilai
tekstur, aroma, rasa, dan warna masing-masing dijumlahkan
lalu dirata-rata, semua data dimasukan pada tabulasi daya
terima.
2) Uji Pengaruh
Uji pengaruh dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh
modifikasi penambahan bayam merah terhadap sifat
organoleptik “fruthies” dilakukan menggunakan uji statistik
Anova Friedman Test (α = 0,05).
H0 = Apabila tidak ada perbedaan tekstur, aroma, rasa,
dan warna antar formula.
H1 = Minimal ada sepasang formula yang berbeda.
H0 ditolak apabila ≤ α
Sedangkan untuk mengetahui mana pasangan yang
berbeda, dilakukan uji Wilcoxon Signed rank, α = 0,05 dengan
hipotesis :
H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kesukaan terhadap
beberapa formula yang disajikan.
H1 = Terdapat perbedaan tingkat kesukaan terhadap
beberapa formula yang disajikan.
H0 ditolak jika ≤ α.
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Produk
Fruthies adalah produk modifikasi dari smoothies yang sudah ada
dipasaran. Warna produk minuman ini ketika dalam fresh terlihat lebih
menarik, namun setelah beberapa lama didiamkan warna smoothies
berubah menjadi sedikit kecoklatan. Hal itu disebabkan karena bahan-
bahan buah yang digunakan mayoritas mengalami browning (kecoklatan)
akibat reaksi oksidasi yang dikatalis oleh enzim fenol oksidase atau
polifenol oksidase. Tekstur fruthies hampir sama dengan tekstur smoothies
pada umumnya. Aroma fruthies mirip seperti aroma smoothies segar yang
banyak dipasaran, namun karena adanya penambahan bayam hijau
menambah sensasi bau khas dari bayam tersebut. Semakin banyak bayam
hijau yang ditambahkan, maka aroma bayam akan semakin kuat. Rasa dari
fruthies tentu berbeda dengan smoothies pada umumnya, dimana
kebanyakan smoothies hanya merupakan perpaduan antara buah, susu,
yoghurt, dan gula, sedangkan pada fruthies ditambahkan bayam pada
modifikasi tiap formula.
5.2.1 Tekstur
5.2.2 Aroma
5.2.3 Rasa
Asam
Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat
Formula Folat
(kkal) (gr) (gr) (gr) (mg)
(mg)
F0 275.00 6.51 7.97 47.97 45.34 3.46
1. Energi
286.00
284.20
284.00
282.00 281.13
280.00
278.07
278.00
276.00 275.00
274.00
272.00
270.00
Energi FRUTHIES
F0 F1 F2 F3
7.60 7.41
7.40
7.20 7.11
7.00 6.81
6.80
6.60 6.51
6.40
6.20
6.00
Protein FRUTHIES
F0 F1 F2 F3
8.15
8.10
8.10
8.05
8.05
8.01
8.00 7.97
7.95
7.90
Lemak FRUTHIES
F0 F1 F2 F3
50.00 49.63
49.50 49.08
49.00
48.52
48.50
47.97
48.00
47.50
47.00
Karbohidrat FRUTHIES
F0 F1 F2 F3
F0 F1 F2 F3
3.65 3.61
3.60
3.56
3.55
3.51
3.50
3.46
3.45
3.40
3.35
Serat FRUTHIES
F0 F1 F2 F3
TOTAL : Rp.8.047.-
a. Harga Jual dengan kemasan
Produk ini dikemas dalam 1 kemasan dengan volume 155 ml. 1
kali snack mengharuskan konsumsi 2 botol sehari. Dengan rincian
sebagai berikut:
- Kemasan (2) @Rp. 900,- = Rp. 1.800,-
- F0 (1) @Rp. 8.100,- = Rp. 8.100,-
- Sticker Label (2) @Rp. 750,- = Rp. 1.500 ,- +
Rp. 11.400
b. Biaya Overhead
Biaya overhed adalah sebesar 30% : Rp. 11.400 + 30% =
Rp. 14.820
c. Keuntungan/Laba
Keuntungan / laba yang ingin diperoleh adalah sebesear 20%.
Sehingga harga jual produk F0 adalah :
Rp. 14.820 x20% =Rp. 17.784,- (dibulatkan menjadi Rp. 17.800)
2. Harga Jual F1
Kebutuhan Harga Harga
No Nama Bahan
(gram) Satuan/kg/bks Sebenarnya
1 Alpukat 70 Rp. 34.900,- Rp. 2.443,-
TOTAL : Rp.8.347.-
a. Harga Jual dengan kemasan
Produk ini dikemas dalam 1 kemasan dengan volume 180 ml. 1
kali snack mengharuskan konsumsi 2 botol sehari. Dengan rincian
sebagai berikut:
- Kemasan (2) @Rp. 900,- = Rp. 1.800,-
- F1 (1) @Rp. 8.400,- = Rp. 8.400,-
- Sticker Label (2) @Rp. 750,- = Rp. 1.500,- +
Rp. 11.700,-
b. Biaya Overhead
Biaya overhed adalah sebesar 30% = Rp. 11.700 + 30% =
Rp. 15.210,-
c. Keuntungan/Laba
Keuntungan / laba yang ingin diperoleh adalah sebesear 20%.
Sehingga harga jual untuk produk F1 adalah:
Rp. 15.210 x20% =Rp. 18.252 (dibulatkan menjadi Rp. 18.300)
3. Harga Jual F2
Kebutuhan Harga Harga
No Nama Bahan
(gram) Satuan/kg/bks Sebenarnya
1 Alpukat 70 Rp. 34.900,- Rp. 2.443,-
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Karakteristik Produk
Minuman fruthies merupakan modifikasi dari smoothies
dengan konsep menambahkan sayuran dalam smoothies yaitu
bayam hijau, sehingga dapat meningkatkan kandungan zat gizi
terutama asam folat dan serat.
2. Mutu Produk Minuman
Kandungan Gizi fruthies
a. Kandungan energi paling tinggi : Formula 3
b. Kandungan protein paling tinggi : Formula 3
c. Kandungan lemak paling tinggi : Formula 3
d. Kandungan karbohidrat paling tinggi : Formula 3
e. Kandungan Asam folat paling tinggi : Formula 3
f. Kandungan Serat paling tinggi : Formula 3
Secara keseluruhan formula yang memiliki kandungan zat
gizi tertinggi adalah formula 3
6.2 Saran
Almatsier, Sunita, 2010, “Prinsip Dasar Ilmu Gizi”, Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.
Angka Kecukupan Gizi (AKG), 2013, “Tabel Angka Kecukupan Gizi 2013 bagi
Orang Indonesia”, [Diakses tanggal 24 Agustus 2017].
TEKSTUR Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Minimum Maximum Percentiles
Deviation 25th 50th
(Median)
Tekstur_156 17 3.00 .707 2 4 2.50 3.00
Tekstur_276 17 2.76 .664 2 4 2.00 3.00
Tekstur_536 17 2.82 .636 2 4 2.00 3.00
Tekstur_827 17 2.65 .606 2 4 2.00 3.00
Descriptive Statistics
Percentiles
75th
Tekstur_156 3.50
Tekstur_276 3.00
Tekstur_536 3.00
Tekstur_827 3.00
Friedman Test
Mean N 17
Rank
Chi-Square 2.655
Tekstur_156 2.79
df 3
Tekstur_276 2.44
Asymp. Sig. .448
Tekstur_536 2.47
Tekstur_827 2.29
RASA Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Minimum Maximum Percentiles
Deviation 25th 50th
(Median)
Rasa_15
17 2.82 .728 2 4 2.00 3.00
6
Rasa_27
17 2.71 .686 2 4 2.00 3.00
6
Rasa_53
17 3.06 .748 2 4 2.50 3.00
6
Rasa_82
17 2.59 .712 2 4 2.00 2.00
7
Descriptive Statistics
Percentiles
75th
Rasa_156 3.00
Rasa_276 3.00
Rasa_536 4.00
Rasa_827 3.00
Friedman Test
Mean N 17
Rank
Chi-Square 4.696
Rasa_156 2.56
Df 3
Rasa_276 2.38
Asymp. Sig. .195
Rasa_536 2.91
Rasa_827 2.15
WARNA Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Minimum Maximum Percentiles
Deviation 25th 50th
(Median)
Warna_156 17 2.76 .562 2 4 2.00 3.00
Warna_276 17 2.71 .686 1 4 2.00 3.00
Warna_536 17 3.18 .728 2 4 3.00 3.00
Warna_827 17 3.00 .500 2 4 3.00 3.00
Descriptive Statistics
Percentiles
75th
Warna_156 3.00
Warna_276 3.00
Warna_536 4.00
Warna_827 3.00
Friedman Test
Mean N 17
Rank
Chi-Square 5.171
Warna_156 2.32
df 3
Warna_276 2.18
Asymp. Sig. .160
Warna_536 2.91
Warna_827 2.59
AROMA Tests
Descriptive Statistics
N Mean Std. Minimum Maximum Percentiles
Deviation 25th 50th
(Median)
Aroma_156 17 3.00 .707 2 4 2.50 3.00
Aroma_276 17 2.88 .600 2 4 2.50 3.00
Aroma_536 17 2.88 .600 2 4 2.50 3.00
Aroma_827 17 2.35 .493 2 3 2.00 2.00
Descriptive Statistics
Percentiles
75th
Aroma_156 3.50
Aroma_276 3.00
Aroma_536 3.00
Aroma_827 3.00
Friedman Test
Ranks Test Statisticsa
Mean
Rank N 17
Aroma_276 2.71 Df 3
Aroma_827 1.71
AROMA Tests (<0,005)
Wilcoxon Signed Ranks Test
Ranks
N Mean Sum of
Rank Ranks
Negative
3a 2.50 7.50
Ranks
Aroma_276 - Positive Ranks 1b 2.50 2.50
Aroma_156
Ties 13c
Total 17
Negative
5d 4.50 22.50
Ranks
Aroma_536 -
Positive Ranks 3e 4.50 13.50
Aroma_156
Ties 9f
Total 17
Negative
9g 5.00 45.00
Ranks
Aroma_827 -
Positive Ranks 0h .00 .00
Aroma_156
Ties 8i
Total 17
Negative
3j 3.50 10.50
Ranks
Aroma_536 - k
Positive Ranks 3 3.50 10.50
Aroma_276
Ties 11l
Total 17
Negative
9m 5.00 45.00
Ranks
Aroma_827 -
Positive Ranks 0n .00 .00
Aroma_276
Ties 8o
Total 17
Negative
8p 5.06 40.50
Ranks
Aroma_827 -
Positive Ranks 1q 4.50 4.50
Tekstur_536
Ties 8r
Total 17
Test Statisticsa
Aroma_827 - Tekstur_536
Z -2.309b