Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR ILMU MATERIAL

EVALUASI 4

Kelompok 3 :
1. Suchi Ramadhani Putri (29)
2. Nazein (36)
3. Deya Wazellin (30)
4. Dian Septiana (31)
5. Putri (38)
6. Shintya Purnama Jingga(28)
7. Ismathul Dinny (32)
8. Nadya Ardianti (35)
9. Rika Nanda (39)
10. Enda Yuliana (01)

1. (a) Deskripsikanlah apa yang dimaksud dengan sruktur kristal. (b) Lukiskan
struktur kristal yang termasuk kisi bravais dan jelaskan ciri-ciri karakteristiknya.
(c) Jelaskanlah kenapa batu mulia dapat memiliki warna yang berbeda-beda

Jawab :
(a) Struktur kristal adalah suatu susunan atom - atom dalam suatu kristal atau
bahan yang tersusun oleh deretan atom - atom yang teratur letaknya dan berulang
(periodik)yang tidak terhingga dalam ruang

(b) struktur kristal yang termasuk kisi bravais dan jelaskan ciri-ciri
karakteristiknya :
1. Sistem kristal kubus
sistem kristal kubus memiliki panjang rusuk yang sama ( a = b = c) serta
memiliki sudut (α = β = γ) sebesar 90°. Sistem kristal kubus ini dapat dibagi ke
dalam 3 bentuk yaitu kubus sederhana (simple cubic/ SC), kubus berpusat badan
(body-centered cubic/ BCC) dan kubus berpusat muka (Face-centered Cubic/
FCC).

2. Sistem Kristal tetragonal


Pada sistem kristal tetragonal, dua rusuknya yang memiliki panjang sama (a
= b ≠ c) dan semua sudut (α = β = γ) sebesar 90°. Pada sistem kristal tetragonal
ini hanya memiliki dua bentuk yaitu sederhana dan berpusat badan.
3. Sistem kristal Ortorombik
Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana,
body center (berpusat badan) (yang ditunjukkan atom dengan warna merah),
berpusat muka (yang ditunjukkan atom dengan warna biru), dan berpusat muka
pada dua sisi ortorombik (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau). Panjang
rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki
sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°.

4. Sistem kristal monoklin

Sistem kristal monoklin terdiri atas 2 bentuk, yaitu : monoklin sederhana


dan berpusat muka pada dua sisi monoklin (yang ditunjukkan atom dengan
warna hijau).
Sistem kristal monoklin ini memiliki panjang rusuk yang berbeda-beda (a ≠
b≠ c), serta sudut α = γ = 90° dan β ≠ 90°.
5. Sistem kristal triklin

Pada sistem kristal triklin, hanya terdapat satu orientasi. Sistem kristal ini
memiliki panjang rusuk yang berbeda (a ≠ b ≠ c), serta memiliki besar sudut yang
berbeda-beda pula yaitu α ≠ β ≠ γ ≠ 90°.

6. Sistem kristal rombohedral atau trigonal

Pada sistem kristal ini, panjang rusuk memiliki ukuran yang sama (a = b ≠
c). sedangkan sudut-sudutnya adalah α = β = 90°dan γ =120°.

7. Sistem kristal heksagonal


Pada system kristal ini, sesuai dengan namanya heksagonal (heksa =
enam), maka system ini memiliki 6 sisi yang sama. System kristal ini
memiliki dua nilai sudut yaitu 90° dan 120° (α = β = 90°dan γ =120°) ,
sedangkan pajang rusuk-rusuknya adalah a = b ≠ c. semua atom berada pada
sudut-sudut (pojok) heksagonal dan terdapat masing-masing atom berpusat
muka pada dua sisi heksagonal (yang ditunjukkan atom dengan warna hijau).

(c) batu mulia dapat memiliki warna yang berbeda-beda karena ada perbedaan
jenis dan intensitas kandungan elemen didalamnya (unsur penyusun). Elemen ini
menyerap sinar matahari.

2. (a) Jelaskan pengertian dari sel satuan pada kristal. (b) Gambarkanlah tata letak
atom pada sel satuan kubus sederhana, kubus pusat badan dan kubus pusat muka.
(c) Hitunglah faktor tumpukan untuk kubus sederhana, kubus pusat ruang, dan
kubus pusat muka tersebut

Jawab :
(a) Sel satuan adalah Bagian terkecil dari kristal. Satu kristal tentunya tersusun
oleh sel-sel satuan tersebut, sehingga karena pola atom yang berulang-ulang
tersusun dalam kristal sedemikian banyaknya (~) untuk mudahnya kisi-kisi
kristal yang mewa-kilinya dibagi dalam sel satuan (unit cells) saja.

(b) Kubus sederhana

Kubus pusat badan

Kubus pusat muka


(c) Factor tumpukan

 kubus sederhana

Jumlah atom = 1
𝑎
Jari-jari =2
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
FT= 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
4
𝑛× 𝜋 𝑟 2
3
FT= 𝑎3
4
1× 𝜋𝑎/2
FT= 3𝑎3
FT= 0.52

 kubus pusat badan

1
Jumlah atom = 1 + (8 × 8) = 2 atom
Jari-jari = 4r
a c

b b= √2𝑎
Sisi (a) c 2 = 𝑎2 + 𝑏 2
= 𝑎2 + √2𝑎
= 𝑎2 + 2 𝑎2
= 3𝑎2
𝑐 = √3𝑎 2

C=4r
C=√3𝑎2
4
a=√3r

𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛


FT= 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
4
𝑛× 𝜋 𝑟 2
3
FT= 𝑎3
4
4× 𝜋𝑟2
3
FT= r
(4/√3)
√3
FT= 8
FT= 0.68

 kubus pusat muka.

1 1
Jumlah atom= (6 × 2) + (8 × 8)
=3 + 1
=4 atom

a 4r

a
Sisi atom 𝑎2 + 𝑎2 = 4𝑟
2 𝑎2 = 16𝑟 2
16𝑟 2
𝑎2 =
2
𝑎2 = 8𝑟 2
𝑎2 = √8𝑟
= 2√2𝑟
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑘 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
FT= 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑒𝑙 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛
4
𝑛× 𝜋 𝑟 2
3
FT= 𝑎3
4
4× 𝜋𝑟2
3
FT= r
(2/√2)
2𝜋
FT= 3 2.8
FT= 0.74

3. (a) Lukiskan bidang kristal (100) dan (111) da (223) pada struktur kubus
sederhana. (b) Lukiskanlah arah kristal [100], [110] dan [111] pada struktur kubus
sederhana. (c) Lukiskan dan hitunglah besar sudut antara [111] dengan [110] dan
[010] dengan [110]

Jawab :
4. (a) Pada difraksi sinar X, berkas difraksi membentuk sudut 2 dengan arah berkas
sinar datang. Gambarkanlah sudut 2 tersebut. (b) Tentukanlah dhkl dari bidang
kristal (010), (101) dan (111) pada struktur kubik dengan menggunakan analisis
difraksi sinar-X.

Jawab :
a).
b) dhkl dari bidang kristal (010)
𝑎
dhkl= √ℎ2 2 2
+𝑘 +𝑙
𝑎
dhkl= √02
+12 +02
𝑎
dhkl=
√1
dhkl= 𝑎
dhkl dari bidang kristal (101)
𝑎
dhkl= √ℎ2 2 2
+𝑘 +𝑙
𝑎
dhkl= √12
+02 +12
𝑎
dhkl=
√2
𝑎√2
dhkl = 2
dhkl dari bidang kristal (111)
𝑎
dhkl= √ℎ2 2 2
+𝑘 +𝑙
𝑎
dhkl= √12
+12 +12
𝑎
dhkl=
√3
𝑎√3
dhkl = 3

Anda mungkin juga menyukai