Anda di halaman 1dari 28

I.

DATA UMUM
1. Identitas Klien
Nama : Tn.K
Umur : 29 Thn
Jenis Kelamin : Buntutanga Enrekang, 02 Mei 1990
Status Perkawinan : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Suku : Bugis
Pekerjaan : TNI AD
Lama Bekerja : 11 Tahun
Alamat : Takalar
Tanggal Masuk RS : 16 Juni 2019
Ruangan : Asoka
Sumber Info : Rekan Kerja
2. Penanggung Jawab
Nama : Tn.A
Pendidikan Terakhir : SMA
Umur : 20 Thn
Pekerjaan : TNI AD
Hubungan dengan : Rekan Kerja Pasien
Alamat : Takalar
II. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1. Keluhan Utama : Demam
2. Alasan Masuk RS : Pasien mengatakan dibawa ke RS karena klien
demam, mual muntah dan kepala terasa pusing
3. Keluhan Saat : Pada saat pengkajian ditemukan pasien tampak
lemas dan demam
III. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit yang pernah dialami : Pasien mengatakan tidak pernah dirawat dirumah sakit
sebelumnya
2. Riwayat Alergi : Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi baik dari
makanan maupun obat-obatan
3. Riwayat Imunisasi : Pasien mengatakan, pasien menjalankan program imunisasi
lengkap

IV. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


GENOGRAM

57 60

29
9

KET:

: LAKI-LAKI ---------- : TINGGAL SERUMAH

: PEREMPUAN X : MENINGGAL

: GARIS KETURUNAN

: PASIEN
GI :
 Kakek dan nenek dari ibu Pasien semuanya masih hidup
 Kakek dari ayah Pasien masih hidup, sedangkan nenek dari ayah Pasien sudah
meninggal karena factor usia
GII :
 Ibu Pasien masih hidup dan memiliki 5 orang saudara, 4 saudara laki- laki dan 1
saudara perempuan
 Ayah Pasien masih hidup dan memiliki 3 orang saudara, 2 saudara laki-laki dan 1
saudara perempun
GIII :
 Pasien merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara
 Pasien tinggal serumah dengan ayah dan ibu klien

V. RIWAYAT PSIKO SOSIO SPIRITUAL


1. POLA KOPING
Pasien mengatakan tidak dapat mengatasi masalah yang dialaminya terutama masalah
penyakitnya
2. HARAPAN KLIEN TERHADAP PENYAKITNYA
Pasien berharap agar penyakitnya segera di sembuhkan agar dapat beraktivitas kembali
seperti biasa
3. KONSEP DIRI
Pasien mengatakan tetap percaya diri meskipun dalam keadaan sakit
4. PENGETAHUAN KLIEN TERHADAP PENYAKITNYA
Pasien mengatakan bahwa ia mengetahui sedang mengalami sakit DBD (Demam
Berdarah Dengue)
5. ADAPTASI
Pasien selalu berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun lingkungan
6. HUBUNGAN DENGAN ANGGOTA KELUARGA
Pasien mengatakan selalu berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain
7. PERHATIAN TERHADAP ORANG LAIN DAN LAWAN BICARA
Pasien mampu berinteraksi dengan baik terhadap lawan bicara terutama dengan
perawat
8. BAHASA YANG SERING DIGUNAKAN
Pasien berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia saat berbicara dengan perawat
9. KEADAAN LINGKUNGAN
Pasien mengatakan tempat tinggal klien cukup bersih dan nayama
10. KEGIATAN KEAGAMAAN
Pasien mengatakan sebelum sakit selalu melaksanakan shalat 5 waktu, tetapi saat sakit
Pasien hanya biasa mengaji dan berdo’a untuk memohon kesembuhannya

VI. KEBUTUHAN DASAR/POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI


a. Nutrisi

NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Nafsu makan Baik Kurang baik
2 Makanan yang Bakso, nasi goreng, Ayam, telur
disukai ayam
3 Pola makan Porsi dihabiskan ½ porsi dihabiskan
4 Frekuensi makan 3x sehari 2x sehari
5 Makanan pantangan Tidak ada Makanan keras
(nasi)

b. Cairan

NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Frekuensi minum 6 gelas perhari 8 gelas perhari
2 Makanan yang Kopi, teh, susu Air putih
disukai
3 Minuman pantangan Tidak ada The,susu,minuman
bersoda
4 Volume 1500 cc 2000 cc
5 Kebutuhan cairan - -

c. Eliminasi (BAB & BAK)


NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
BAB (BUANG AIR
BESAR)
1 Tempat pembuangan Toilet Toilet
2 Frekuensi 1 kali (pagi hari) Belum pernah bab
selama di RS
3 Konsistensi Padat -
BAK (BUANG AIR
KECIL)
1 Tempat pembuangan Toilet Toilet
2 Frekuensi 4-5 kali sehari 2-3 kali sehari
3 Warna dan bau Warna kuning dan bau Warna kuning
pesing keruh dan bau
pesing

d. Istirahat Tidur

NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Jam tidur Baik Kurang baik
a. Siang a. 1-2 Jam a. 13.00-14.00
b. Malam b. 6 Jam b. 02.00-05.00
2 Pola tidur Teratur Tidak teratur
3 Kebiasaan sebelum Menonton Main gadget
tidur
4 Kesulitan Tidur Tidak ada Suhu badan yang
tinggi, dan suasana
yang kurang
nyaman

e. Olahraga

NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Jenis olahraga Jogging Tidak pernah
2 Frekuensi 1x seminggu Tidak pernah
3 Kondisi setelah Badan terasa lebih fit Tidak ada
olahraga
f. Personal Hygiene

NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Mandi
a. Cara a. Mandi sendiri a. Dibantu oleh keluarga
b. Frekuensi b. 2-3 kali sehari b. Tidak menentu
c. Alat mandi c. Air dan sabun c. Tissue basah
2 Cuci rambut
a. Frekuensi a. 3 kali a. Tidak pernah
b. Cara seminggu b. Tidak ada
b. Cuci rambut
sendiri
3 Gunting kuku
a. Frekuensi a. 1x seminggu a. Tidak pernah
b. Cara b. Gunting kuku b. Tidak ada
sendiri
4 Gosok gigi
a. Frekuensi a. 3x sehari a. 1x sehari
b. Cara b. Gosok gigi b. Dibantu oleh keluarga
sendiri

g. Aktivitas / mobilitas fisik

NO KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1 Pengalaman bekerja TNI AD -
2 Lama bekerja 11 Tahun -
3 Lama jam kerja 12 jam -
4 Jadwal kerja Sesuai jadwal piket -
VII. PEMERIKSAAN FISIK
Hari: Selasa 18 Juni 2019
1. Keadaan Umum
Tingkat Kesadaran : Composmentis
GCS 15 : E:4, V:5, M:6
Vital Sign : TD: 110/70 mmHg S: 390c
: N: 78x/menit P: 20x/menit
Berat Badan : BB sebelum sakit : 60 kg
BB saat sakit : 48 kg
Tinggi Badan : 168 cm
IMT : 17
2. Pemeriksaan/Pengkajian Sistem
a. Sistem Respirasi
 Inspeksi : Ekspansi dada saat bernafas simetris kiri dan kanan, frekuensi
pernafasan normal.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada dada
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Tidak ada suara nafas tambahan
b. Sistem Kardiovaskuler
 Inspeksi : Crt<2 detik, warna kulit tidak Nampak sianosis
 Palpasi : Denyut nadi normal
 Perkusi : Pekak
 Auskultasi : Bunyi jantung 1 (lup)
Bunyi jantung 2 (dup)
c. Sistem Gastrointestinal
 Inspeksi : Bibir tidak sianosis, abdomen datar
 Palpasi : Nyeri pada epigastrium
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Peristaltik usus 10x/menit
d. Sistem Urinaria
 Inspeksi : Tidak Nampak pembengkakan pada vesica urinaria
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
e. Sistem Muskuloskeletal
 Inspeksi : Klien dapat menggerakkan esktremitas atas dan bawah
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
f. Sistem Neurologi
 GCS Composmentis
 Fungsi saraf cranial
1. N.I
Penciuman Baik
2. N.II
Ketajaman penglihatan pasien sama dengan pemeriksa yang normal
3. N.III, IV, VI
Refleks pupil normal, lapang pandang dapat mengikuti 8 arah, bola
mata bergerak sesuai dengan arah benda
4. N.V,VII
Reflek kornea baik, klien dapat membedakan panas dan dingin,
klien dapat membedakan rasa manis, asam dan pahit
5. N.VIII
Fungsi pendengaran baik
6. N.IX dan N.X
Pasien dapat membuka mulut dan dapat menyebutkan aaaaa
7. N.XI
Pasien dapat mengangkat bahu yang ditahan oleh pemeriksa
8. N.XII
Tidak terdapat fasikulasi, tidak ada gangguan pada otot lidah

KLASIFIKASI DATA
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Data Subjektif Data Objektif


DS: DO :
1. Klien mengatakan Demam 2 hari 1. Klien tampak lemab
sebelum dibawah ke RS 2. Vital sigh
2. Klien mengatakan demamnya hilang TD : 110/7O mmhg
timbul N : 70x/menit
3. Klien mengatakan kurang nafsu S : 39⸰C
makan 3. P: 2Ox/menit
4. Klien sering mal dan muntah setelah 4. Klien tampak lemas
makan 5. Porsi makan habis ½ porsi
5. Klien mengatakan tidak bias tidur 6. Imt : 17
pada malam hari 7. Klien Nampak lelah
6. Klien mengatakan hanya tidur 2-3 jam 8. Nampak kantung mata

ANALISA DATA
NAMA : Tn.K RUANGAN : Asoka
UMUR : 29 Thn DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : Takalar

Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


DS: Arbovirus (melalui nyamuk aedes Hipertermi
- Klien mengatakan aegypti)
Demam 2 hari ꜜ
sebelum dibawah ke Beredar dalam aliran darah
RS ꜜ
- Klien mengatakan Infeksi virus dengue (viremia)
demamnya hilang ꜜ
timbul Mengaktifkan system komplemen
DO: ꜜ
- Klien tampak lemab Membentuk dan melepasakan
- Vital sigh reabsorsi zat c3a,c5a
TD : 110/7O mmhg ꜜ
N : 70x/menit PGE2 hipothalamus
S : 39⸰C ꜜ
P: 2Ox/menit hipertermi

DS: Permeabilitas membrane meningkat Deficit


- Klien mengatakan ꜜ Nutrisi
kurang nafsu makan Resiko syok hivopolemik
- Klien sering mal dan ꜜ
muntah setelah Renjatan hipovolemik dan hipotensi
makan ꜜ
DO : Kebocoran plasma
- Klien tampak lemas ꜜ
- Porsi makan habis ½ Ke extravaskuler
porsi ꜜ
- Imt : 17 Abdomen

Ascites

Mual,muntah

defisit nutrisi

ANALISA DATA
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 Tahun DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMA : Takalar

Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem


DS : Permeabilitas membrane meningkat Gangguan
- Klien mengatakan ꜜ pola tidur
tidak bias tidur pada Penghantaran rangsang oleh saraf
malam hari simpatik/parasimpatik
- Klien mengatakan ꜜ
hanya tidur 2-3 jam Peningkatan suhu tubuh
DO : ꜜ
- Klien Nampak lelah Mempengaruhi bagian otak yang lain
- Nampak kantung ꜜ
mata Pusat kesadaran terganggu

Gangguan pla tidur
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

INTERVENSI KEPERAWATAN
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

TANGGAL DiagnosaKeperawatan RENCANA


/JAM Tujuan&KriteriaHasil Intervensi
Hipertermi b/d proses Setelah dilakukan tindakan NIC
infeksi dengue di tandai asuhan keperawatan selama Fever Management
dengan : 3x24 jam diharapkan suhu tubuh 1. Observasi TTV
DS: dapat dipertahankan dalam batas 2. Berikan klien kompres hangat
- Klien mengatakan normal dengan kriteria hasil : 3. Anjurkan klien untuk minum 7-8 gelas/hari
Demam 2 hari
- Suhu dalam batas normal 4. Anjurkan klien untuk tirah baring
sebelum dibawah
ke RS (36⸰c - 37⸰c) 5. Kolaborasi dengan dokter pemeberian
- Klien mengatakan - Nadi dan RR dalam antibiotic sama antipiretik
demamnya hilang
rentang normal
timbul
DO:
- Klien tampak
lemab
- Vital sigh
TD : 110/7O
mmhg
N : 70x/menit
- S : 39⸰C
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

INTERVENSI KEPERAWATAN
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKLAR

TANGGAL DiagnosaKeperawatan RENCANA


/JAM Tujuan&KriteriaHasil Intervensi
Defisit nutrisi b/d intake Setelah dilakukan dilakukan NIC
tidak adekuat ditandai tindakan asuhan keperawatan Nutrition Management
dengan: selama 3x24jam diharapkan 1. Kaji statsu nutrisi klien
DS: intake klien meningkat dengan 2. Anjurkan untuk makan sedikt tapi sering
- Klien mengatakan kriteria hasil: 3. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake
kurang nafsu
- Berat badan ideal sesuai fe, protein dan vitamin c
makan
- Klien sering mal dengan tinggi bada 4. Ajarkan pasien bagaimana membuat
dan muntah setelah - Adanya peningkatan makanan harian
makan
erat badan sesuai dengan 5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
DO :
- Klien tampak kebutuhan diet
lemas
- Porsi makan habis
½ porsi
- Imt :
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

INTERVENSI KEPERAWATAN
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

TANGGAL/ DiagnosaKeperawatan RENCANA


JAM Tujuan&KriteriaHasil Intervensi
Gangguan pola tidur b/d Setelah dilakuakn tindakan NIC
peningkatan suhu tubuh asuhan keperawatan selama Sleep Enhancement
ditandai dengan : 3x24jam diharapkan pemenuhan 1. Kaji pola istirahat tidur
DS : istirahat tidur klien terpenuhi 2. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
- Klien mengatakan dengan kriteria hasil : sebelum tidur
tidak bias tidur - Jumlah jam tidur dalam (membaca atau nonton tv)
pada malam hari batas normal 6-8 jam/ hari 3. Ajarkan teknik relaksasi yang membuat
- Klien mengatakan - Pola tidur, kualitas dalam posisi klien nyaman terutama saat jam tidur
hanya tidur 2-3 batas normal 4. Ciptakan lingkungan yang nyaman
jam - Perasaan segar sesudah 5. HE pentingnya tidur yang adekuat
DO : tidur atau istiraht
- Klien Nampak
lelah
- Nampak kantung
mata
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
1. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan masih demam
Hasil : O:
TD : 110/7O mmhg
- klien tampak lemah
N : 70x/menit
S : 39⸰C - TTD
P: 2Ox/menit TD : 110/70 mmhg
2. Memberikan klien N : 78x/menit
kompres hangat S : 39⸰C
Hasil : deman belum P : 24x/,enit
turun A : masalah belum teratasi
3. Menganjurkan klien P : lanjutkan intervensi
untuk minum 7-8 1. Observasi TTV
gelas/hari 2. Berikan klien kompres hangat
Hasil: klien mengikuti 3. Anjurkan klien untuk minum 7-8 gelas/hari
anjuran 4. Anjurkan klien untuk tirah baring
4. Menganjurkan klien 5. Kolaborasi dengan dokter pemeberian
untuk tirah baring antibiotic sama antipiretik
Hasil : klie mengikuti
intruksi
5. Mengkolaborasi dengan
dokter pemeberian
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

antibiotic sama
antipiretik
Hasil :
- Paracetamol
plakon
- Ceftriaxone
1amp/18jam/IV
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Deficit nutrisi 1. Mengkaji statsu nutrisi S : Klien mengatakan kurang nafsu
klien makan
2. Menganjurkan untuk O : Klien tampak lemas
makan sedikt tapi sering A : Masalah belum teratsi
Hasil : intake belum P : Lanjutkan intervensi
adekuat 1) Kaji statsu nutrisi klien
3. Menganjurkan pasien 2) Anjurkan untuk makan sedikt tapi
untuk meningkatkan sering
intake fe, protein dan 3) Anjurkan pasien untuk
vitamin c meningkatkan intake fe, protein
Hasil : klien mengikuti dan vitamin c
anjuran 4) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
4. Menganjarkan pasien pemberian diet
bagaimana membuat
makanan harian
Hasil : klien kooperatif
5. Mengkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
pemberian diet
Hasil : klien masih
kurang nafsu makan
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Gangguan pola 1. Mengkaji pola istirahat S : Klien mengatakn sulit tidur
tidur tidur O : Klien tampak lelah
Hasil : klien sulit tidur A : Masalah belum teratasi
saat demamnya naik P : lanjutkan intervensi
2. Memfasilitasi untuk 1. Kaji pola istirahat tidur
mempertahankan 2. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum
aktivitas sebelum tidur tidur
(membaca atau nonton (membaca atau nonton tv)
tv) 3. Ajarkan teknik relaksasi yang membuat posisi klien
Hasil : klien menonton nyaman terutama saat jam tidur
Tv
3. Mengajarkan teknik
relaksasi yang membuat
posisi klien nyaman
terutama saat jam tidur
Hasil : tidur klien masih
belum nyenyak
4. Menciptakan lingkungan
yang nyaman
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

Hasil : klien dan


keluaraga kooperatif
5. HE pentingnya tidur
yang adekuat
Hasil: klien mengerti
penjelasan yang
diberikan perawat
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : ASOKA
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
1. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan demamnya mulai turun
Hasil : O:
a. TD : 120/7O
- klien tampak lemah
mmhg
b. N : 70x/menit - TTD
c. S : 38⸰C TD : 120/70 mmhg
d. P: 2Ox/menit N : 78x/menit
2. Memberikan klien S : 38⸰C
kompres hangat P : 24x/menit
Hasil : deman klien A : masalah belum teratasi
turun P : lanjutkan intervensi
3. Menganjurkan klien 1. Observasi TTV
untuk minum 7-8 2. Berikan klien kompres hangat
gelas/hari 3. Anjurkan klien untuk minum 7-8 gelas/hari
Hasil: klien mengikuti 4. Kolaborasi dengan dokter pemeberian
anjuran antibiotic sama antipiretik
4. Menganjurkan klien
untuk tirah baring (bed
rest )
Hasil : klie mengikuti
intruksi
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

5. Mengkolaborasi dengan
dokter pemeberian
antibiotic sama
antipiretik
Hasil :
- Paracetamol
plakon
- Ceftriaxone
1amp/18jam/IV
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Deficit nutrisi 1. Mengkaji statsu nutrisi S : Klien mengatakan nafsu makan
klien mulai bertambah
2. Mengnjurkan untuk O : Klien tampak rileks
makan sedikt tapi sering A : Masalah belum teratsi
Hasil : intake bertambah P : Lanjutkan intervensi
3. Mengnjurkan pasien 1. Kaji statsu nutrisi klien
untuk meningkatkan 2. Anjurkan untuk makan sedikt tapi
intake fe, protein dan sering
vitamin c 3. Anjurkan pasien untuk
Hasil : klien makan nasi meningkatkan intake fe, protein
ikan san sayur-sayuran dan vitamin c
4. Mengkolaborasi dengan 4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
ahli gizi untuk pemberian diet
pemberian diet
Hasil : nafsu makan klie
mulai bertambah
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Gangguan pola 1. Mengkaji pola istirahat S : Klien mengatakan sulit tidur
tidur tidur O : Klien tampak lelah
Hasil : klien sulit tidur A : Masalah belum teratasi
saat demamnya naik P : lanjutkan intervensi
2. Memfasilitasi untuk 1. Kaji pola istirahat tidur
mempertahankan aktivitas 2. Ajarkan teknik relaksasi yang membuat
sebelum tidur posisi klien nyaman terutama saat jam
(membaca atau nonton tidur
tv)Hasil : klien menonton 3. Menciptakan lingkungan yang nyaman
Tv
3. Mengajarkan teknik
relaksasi yang membuat
posisi klien nyaman
terutama saat jam tidur
Hasil : klien sudah bisa
tidur nyenyak
4. Menciptakan lingkungan
yang nyaman
Hasil : klien dan keluaraga
kooperatif
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

5. HE pentingnya tidur yang


adekuat
Hasil: klien mengerti
penjelasan yang
diberikan perawat
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN. K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Hipertermi 1. Mengobservasi TTV S : klien mengatakan tidak lagi demam
Hasil : O:
a. TD : 120/7O
- klien tampak rileks
mmhg
b. N : 70x/menit - TTD
c. S : 36⸰C TD : 120/70 mmhg
d. P: 2Ox/menit N : 78x/menit
2. Memberikan klien S : 36⸰C
kompres hangat P : 24x/menit
Hasil : deman klien A : masalah teratasi
turun P : hentikan intervensi
3. menganjurkan klien
untuk minum 7-8
gelas/hariHasil: klien
mengikuti anjuran
4. Kolaborasi dengan
dokter pemeberian
antibiotic dan antipiretik
Hasil :
- Paracetamol
plakon
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

- Ceftriaxone
1amp/18jam/IV
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Deficit nutrisi 1. Mengkaji statsu nutrisi S : Klien mengatakan nafsu
klien makanbertambah
2. Menganjurkan untuk O : porsi makan dihabiskan
makan sedikt tapi sering A : Masalah teratasi
Hasil : intake bertambah P : discharge planning
3. Menganjurkan pasien 1. Anjurkan untuk makan sedikit
untuk meningkatkan tapi sering
intake fe, protein dan 2. Menganjurkan pasien untuk
vitamin meningkatkan intake fe, protein
Hasil : klien makan nasi dan vitamin
ikan san sayur-sayuran
4. Mengkolaborasi dengan
ahli gizi untuk
pemberian diet
Hasil : nafsu makan
klien mulai bertambah
Program StudiProfesi Ners
FakultasKesehatanMasyarakat
Universitas Muslim Indonesia

IMPLEMENTASI
NAMA : TN.K RUANGAN : ASOKA
UMUR : 29 TAHUN DIAGNOSA : DBD
NO. RM : 630979 ALAMAT : TAKALAR

Masalah Jam Tindakan paraf Jam Evaluasi


keperawatan
Gangguan pola 1. Mengkaji pola istirahat S : Klien mengatakan dapat tidur nyenyak
tidur tidur O : Klien tampak tenang
Hasil : klien sulit tidur A : Masalah teratasi
saat demamnya naik P : discharge planning
2. Mengajarkan teknik 1. Ajarkan teknik relaksasi yang
relaksasi yang membuat membuat posisi klien nyaman
posisi klien nyaman terutama saat jam tidur
terutama saat jam tidur
Hasil : klien sudah bisa
tidur nyenyak
3. Menciptakan lingkungan
yang nyaman
Hasil : klien dan keluaraga
kooperatif

Anda mungkin juga menyukai