Anda di halaman 1dari 13

52

Hubungan Self Efficacy terhadap Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Pendidikan


Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Irma Lusi Nugraheni


Universitas Lampung
e-mail: tugasbuirma@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy terhadap motivasi
berprestasi pada mahasiswa pendidikan geografi Unila angkatan 2015. Metode yang
digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 93 mahasiswa dengan
teknik pengambilan sampel berupa quota sampling sehingga didapat jumlah sampel sebesar
48 mahasiswa. Data primer diperoleh dari hasil angket menggunakan skala likert dengan 5
indikator jawaban (setuju,sangat setuju,ragu-ragu,tidak setuju,sangat tidak setuju). Masing-
masing indikator memiliki bobot skor yang berbeda-beda,sangat setuju dengan skor 5,setuju
dengan skor 4, ragu-ragu dengan skor 3,tidak setuju dengan skor 2 dan sangat tidak setuju
dengan skor 1. Angketnya sendiri terdiri dari 21 butir pertanyaan untuk variabel X ( self
efficacy) dan 20 butir pertanyaan untuk variabel Y (motivasi berprestasi). Skor maksimum
untuk variabel X adalah 105 dan skor maksimum untuk variabel Y adalah 100. Skor
minimum untuk variabel X adalah 21 dan skor minimum untuk variabel Y adalah 20.Hasil
penelitian menunjukkanbahwa adahubungan yang signifikan (berarti) antara variabel self
efficacy dengan motifasi berprestasi. Tingkat kekuatan hubungan (korelasi) antara variable
self efficacy dengan motifasi berprestasi adalah sebesar 0,675 atau kuat. Angka koefisien
korelasi pada hasil di atas bernilai positif, yaitu 0,675 sehingga hubungan kedua variable
tersebut bersifat searah (jenis hubungan searah), dengan demikian dapat diartikan bahwa self
efficacy meningkat maka motifasi berprestasi juga meningkat.

Kata kunci: Self efficacy, Motivasi berprestasi, Mahasiswa pendidikan geografi

The Relationship of Self Efficacy toward Achievement Motivation on Students of


Geography Education FKIP Universitas Lampung

Abstract
This study aims to determine the relationship of self efficacy against achievement motivation
in the student of geography education Unila force 2015. The method used is quantitative
method. The population of this research is 93 students with sampling technique in the form of
quota sampling so that the number of samples is 48 students. Primary data obtained from the
questionnaire using Likert scale with 5 indicator answers (agree, strongly agree, hesitate,
disagree, strongly disagree). Each indicator has different weight scores, strongly agree with
score 5, agree with score 4, hesitate with score 3, disagree with score 2 and strongly disagree
with score 1. Questionnaire itself consists of 21 questions for the variable X (self efficacy)

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


53

and 20 items of question for variable Y (achievement motivation). The maximum score for
the variable X is 105 and the maximum score for the variable Y is 100. The minimum score
for the X variable is 21 and the minimum score for the Y variable is 20. The results indicate
that there is a significant (mean) relationship between the self efficacy variable with
achievement motivation. The correlation level between the self efficacy variable and the
achievement motive is 0.675 or strong. The correlation coefficient on the above results is
positive, that is 0.675 so that the relationship of both variables are unidirectional (kind of
direct relationship), thus can be interpreted that self efficacy increases then the achievement
motive also increases.

Keywords: Self efficacy, Achievement motivation, Student of Geography Education


memiliki kemauan bekerja keras, dedikasi
1. PENDAHULUAN dan komitmen yang tinggi untuk mencapai
Pendidikan di universitas bertujuan hasil yang diinginkan. Tanpa adanya usaha
untuk mengukur kemampuan seseorang di keras dalam belajar tentunya akan sulit di
bidang akademik. Universitas memberikan dapat prestasi kumulatif tinggi. Oleh sebab
data IPK sebagai bukti pencapaian prestasi itu, dibutuhkan suatu keyakinan dalam diri
akademik dari hasil belajar yang di dapat. mahasiswa bahwa dirinya mampu untuk
Hasil belajar mahasiswa dalam peraturan menguasai teori dan aplikasi yang
akademik universitas Lampung pasal 20 diberikan di jurusannya dan percaya diri
dikatakan sebagai bentuk Indek Prestasi bahwa dapat menghasilkan hasil yang
terdiri atas indeks prestasi semester (IPS) positif.
yang menunjukkan IP pada satu semester Keyakinan yang muncul dalam diri
tertentu, indeks prestasi tahap (IPT) yang seseorang bahwa ia dapat menguasai
menunjukkan IP pada tahapan tertentu, dan situasi dan menghasilkan hasil yang positif
IPK yang menunjukkan IP pada akhir disebut sebagai self efficacy.Self-efficacy
studi. Indeks prestasi adalah jumlah hasil merupakan keyakinan dan harapan
perkalian antara sks dan angka mutu setiap mengenai kemampuan individu untuk
mata kuliah dibagi dengan jumlah seluruh menghadapi tugasnya,Bandura (). Self-
sks yang telah diambil; baik lulus ataupun efficacy berpengaruh terhadap motivasi,
tidak lulus. keuletan dalam menghadapi kesulitan dari
Predikat kelulusan mahasiwa suatu tugas, dan prestasi belajar.
universitas Lampung dalam pasal 43 Pengukuran self efficacy sendiri
peraturan akademik terdiri atas dikategorikan kedalam tiga indakator
Memuaskan, Sangat Memuaskan, dan utama, yaitu magnitude,strength dan
Dengan Pujian (Cum Laude) yang generality Bandura (1997:68). Mahasiswa
ditentukan berdasarkan IPK, masa studi, dikatakan memiliki self efficacy tinggi,
dan pengulangan mata kuliah. Predikat jika dia memiliki keinginan yang besar
memuaskan diberikan program sarjana dan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugasnya
diploma dengan IPK 2,75 - 3,00. Predikat dengan baik sehingga diperoleh hasil yang
sangat memuaskan dengan IPK 3,01 - memuaskan dan merasa tertantang untuk
3,50. Predikat Cum Laude diberikan dapat mengerjakan tugas dengan
kepada lulusan dengan IPK 3,51 - 4,00 cepat,tepat dan bagus. Mahasiswa
tanpa nilai C dengan masa studi dikatakan memiliki self efficacy rendah,
maksimum 4 tahun untuk sarjana jika dia mencoba untuk menghindari
Nilai IPK yang tinggi, tugas-tugas yang ada dengan mengulur-
menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut ulur waktu dalam mengerjakan tugas
dapat memahami teori dan aplikasi jurusan terutama tugas-tugas yang menantang.
dengan baik. Nilai IPK yang tinggi hanya Individu yang memiliki self-efficacy yang
di dapat jika mahasiwa yang bersangkutan rendah, merasa tidak memiliki keyakinan

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


54

bahwa mereka dapat menyelesaikan tugas, menghindari tujuan prestasi yang mudah
maka dia berusaha untuk menghindari dan sukar karena mereka lebih menyukai
tugas tersebut. tujuan yang sesuai dengan kemampuan
Dalam konteks perguruan tinggi, mereka.menyukai balikan (feed-back)
jika mahasiswa memiliki self efficacy yang cepat dan efisien mengenai prestasi
tinggi, maka ia akan termotivasi agar mereka. senang dan bertanggung jawab
berhasil mencapai tujuan pembelajaran dan memecahkan setiap masalah yang terjadi.
dapat bertahan ketika menghadapi Dari data awal yang telah di ambil
kesulitan (tugas). Hal ini senada dengan oleh peneliti, mahasiswa pendidikan
pendapat dari Schunk (2010:7) bahwa self geografi angkatan 2015 termasuk
efficacy yang dimiliki seseorang terhadap mahasiswa yang memiliki rata-rata indeks
pembelajaran, cenderung memiliki prestasi kumulatif sebesar 3,4 dengan
keteraturan yang lebih sebagai bentuk predikat sangat memuaskan. Hal ini
persiapan diri dalam menghadapi menunjukkan bahwa mahasiswa geografi
tantangan agar mencapai tujuan yang angkatan 2015memiliki prestasi akademik
direncanakan dan mampu memiliki yang memuaskan.Ini terlihat dari
motivasi berprestasi yang tinggi. pengamatan yang dilakukan di
Menurut Tri, (2004:133), motivasi kelas,bahwa angkatan 2015 memiliki
berprestasi berupa kecenderungan untuk semangat kuliah yang tinggi,antusias
mencapai keberhasilan atau tujuan, dan dalam mengikuti perkuliahan dan selalu
melakukan kegiatan yang mengarah pada tepat waktu dalam mengumpulkan tugas.
kesuksesan atau kegagalan.Teori motivasi Jika dikaitkan dengan self efficacy,maka
berprestasi mengemukakan bahwa kondisi ini mengasumsikan bahwa
manusia pada hakikatnya mempunyai mahasiswa pendidikan geografi angkatan
kemampuan untuk berprestasi diatas 2015 memiliki self efficacy yang tinggi
kemampuan orang lain (Clelland sehingga memiliki motivasi berprestasi
2015:7).Teori ini memiliki sebuah yang tinggi pula. Berangkat dari asumsi
pandangan (asumsi) bahwa kebutuhan tersebu,maka peneliti tertarik untuk
untuk berprestasi itu adalah suatu yang melakukan penelitian ini.
berbeda dan dapat dibedakan dari Rumusan masalah pada penelitian
kebutuhan-kebutuhan yang ini adalah bagaimana hubungan self
lainnya,(Djaali,2008:90). efficacy dengan motivasi berprestasi pada
Seseorang dianggap memiliki mahasiswa Pendidikan Geografi angkatan
motivasi untuk berprestasi jika ia 2015 Universitas Lampung.
mempunyai keinginan untuk melakukan Penelitian ini bertujuan untuk
suatu karya berprestasi lebih baik dari mengetahui hubungan self efficacy dengan
prestasi karya orang lain.Santrock motivasi berprestasi pada mahasiswa
(2003:103) menjelaskan bahwa motivasi Pendidikan Geografi angkatan 2015.
berprestasi merupakan keinginan untuk
menyelesaikan sesuatu untuk mencapai 2. METODE
suatu standar kesuksesan.
Metode yang digunakan dalam
Motivasi berprestasi merupakan
penelitian ini adalah metode deskriptif,
penggerak,pengarah dalam diri setiap
yaitu metode yang membicarakan
individu, sehingga harus ditanamkan
beberapa kemungkinan untuk
motivasi berprestasi sebagai pendorong
memecahkan masalah aktual dengan cara
untuk mencapai keberhasilan. Gibson(
mengumpulkan data, menyusun atau
1988 :122)mengemukakan 4 karakteristik
mengklasifikasikannya, menganalisis dan
orang yang mempunyai motivasi
menginterpretasikannya
berprestasi tinggi, yaitu :lebih suka
(Surakhmad,1990:147).
menetapkan sendiri tujuan prsetasinya.

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


55

Penelitian ini menggunakan tertinggi dikalikan jumlah responden


pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu demikian juga skor terendah dikalikan
penelitian untuk meneliti populasi atau dengan jumlah responden. Sehingga
sampel tertentu dan pengumpulan data didapatkan skor tertinggi (5 x 48 = 240)
menggunakan instrumen penelitian (Suk- dan skor terendah (1 x 48 = 48).Prosentase
madinata,20013:53). penilaian menurut skala likert dibagi
Variabel dalam penelitian ini menjadi 5 yaitu 0 -19,99% (sangat tidak
adalah self efficacy dan motivasi setuju), 20 – 39,99 % (tidak setuju), 40% -
berprestasi. Self efficacy terdiri dari tiga 59,99% (ragu-ragu),60-79,99% (setuju)
indikator yaitu magnitude, strength dan dan 80 -100% (sangat setuju). Prosentase
generality sedangkan untuk motivasi penilaian ini nantinya akan digunakan
berprestasi terdiri dari 4 indikatoryaitu untuk mengetahui seberapa besar
mempunyai tanggung jawab pribadi, prosentase penilaian masing-masing
memerlukan umpan balik yang segera dari variabel berdasarkan sub indikatornya.
perbuatannya,berusaha bekerja kreatif,dan Hipotesis dalam penelitian ini adalah
menyatu dengan tugas secara mandiri. adanya hubungan yang positif antara self
Populasi dalam penelitian ini efficacy dengan motvasi berprestasi pada
berjumlah 93 mahasiswa dengan teknik mahasiswa pendidikan geografi angkatan
pengambilan sampel menggunakan 2015 Unila.Teknik analisa data yang
probability sampling. Jumlah sampel digunakan menggunakan analisa korelasi
diperoleh dengan menggunakan rumus dengan uji koefisien korelasi untuk
Slovin dimana batas kesalahan yang mengetahui derajat hubungan antara
ditetapkan adalah 10% Riduwan(2005:65) variabel x(Self Efficcy)dengan variabel y
sehingga didapatkan jumlah sampel yang (motivasi berprestasi).Mencari koefisien
digunakan sebagai data adalah 48 korelasi antara variabel x dengan variabel
mahasiswa. y menggunakan rumus korelasi produk
Teknik pengumpulan data moment. Mengidentifikasi tinggi
menggunakan angket self efficacy dan rendahnya korelasi digunakan kriteria
motivasi berprestasi.Angket yang penafsiran seperti pada tabel berikut.
diberikan berupa skala pengukuran dengan
menggunakan skala likert yang terdiri dari
5 pilihan jawaban atas pernyataan yang Tabel 2.1 Interval koefisien korelasi
ada, yaitu: sangat setuju (SS), setuju
(S),ragu-ragu (RG),tidak setuju
(TS),sangat tidak setuju (STS). Tiap 3. HASIL PENELITIAN
pilihan jawaban tersebut diberi skor 5 Responden dalam penelitian ini
(SS),4 (S), 3 (RG),2 (TS),1 (STS).Jumlah
pertanyaan dalam angket self efficacy ada Interval koefisien Tingkat Hubungan
21 butir soal dan 20 butir soal untuk 0,000 - 0,199 Sangat rendah
motivasi berprestasi. Skor tertinggi untuk 0,200 - 0,399 Rendah
self efficacy adalah105 (5 x21 butir soal) 0,400 -0,599 Sedang
dan skor terendah adalah 21 (1 x 21 butir 0,600-0,799 Kuat
soal). Skor tertinggi untuk motivasi 0,800-1,000 Sangat kuat
berprestasi adalah 100 (5 x 20 butir soal) adalah mahasiwa Pendidikan geografi
dan skor terendah adalah 20 (1 x 20 butir UNILA angkatan 2015 semester tiga.
soal). Pengambilan data dilakukan pada bulan
Untuk mendapatkan hasil Maret 2017. Hasil penelitian yang
interpretasi, harus diketahui terlebih disajikan dalam penelitian ini adalah untuk
dahulu skor tertinggi dan skor terendah. memberikan gambaran secara umum
untuk item penilaian dengan rumus skor mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


56

di lapangan. Data yang disajikan berupa tersebut kemudian dibandingkan dengan


distribusi frekuensi beserta frekuensi dan tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r.
prosentasenya. Data yang disajikan sudah self efficacy memiliki Rhitung = 0,769 yakni
merupakan skor total dari masing-masing berada pada interval koefisien 0,60-799
item pertanyaan yang kemudian ditentukan maka tingkat reliabilitas instrument
prosentase penilaiannya dari masing- dinyatakan kuat.
masing sub indikator. Selanjutnya, Berdasarkan hasil pengujian normalitas
deskripsi responden penelitian akan di diketahui pula bahwa (Asymp.sig) =
jelaskan pada tabel berikut ini: 0,200. Hasil tersebut berarti (Asymp.sig)
0,200 > 0,05, maka instrumen dinyatakan
normal.Berdasarkan hasil pengujian
Tabel 3.1 Karakteristik Responden homogenitas diatas dapat diketahui bahwa
berdasarkan umur dan jenis kelamin signifikansi 0,06> 0,05, maka varian data
self efficacy (X) dan motifasiberprestasi
umur Laki persen Peremp prosent
(Y)dinyatakan sama. Berdasarkan hasil
-laki tase uan ase
pengujian linieritas dapat diketahui bahwa
18 0 0 5 12,92%
signifikansi pada Linierity 0,626< 0,05,
19 10 62,5% 22 70,96%
maka hubungan antara selfefficacy dan
20 6 37,5% 5 16,12% motifasiberprestasi dinyatakan linier.lebih
jumla 16 100% 32 100% kecil dari 0,05, maka artinya ada hubungan
h yang signifikan (berarti) antara variabel
self efficacy dengan motifasi berprestasi.
Responden penelitian terdiri dari 16 Hasil jawaban responden untuk
laki-laki dan 32 perempuan dengan variabel self efficacy dengan tiga indikator
rentang usia antara 19 tahun (32 orang) (magnitude, strenth, generality) dapat
dan 20 tahun (11 orang). dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 3.2 Karakteristik Responden Untuk indikator magnitude terdiri
berdasarkan Indek Prestasi Kumulatif dari 9 sub indikator yang meliputi
berpandangan optimis dalam mengerjakan
IPK Frekw Perse Predikat tugas,(68,3%)menetapkan rencana
ensi ntase kelulusan tindakan yang tepat dalam menghadapi
2,75- 3,00. 1 2,14 memuaskan tuntutan akademik(85,42 %),memandang
% tingkat kesulitan tugas akademik sebagai
3,01- 3,50. 40 82,97 Sangat tantangan bukan sebagai beban
% memuaskan (67,5%),Berwawasan optimis terhadap
3,51- 4,00 7 14,89 Cum laude potensi yang dimiliki(65,83%), membuat
% rencana dalam menyelesaikan tugas
Jumlah 48 100% (86,25%), merasa yakin dapat melakukan
dan menyelesaikan tugas (84,58%),belajar
IPK responden paling banyak berada sesuai dengan jadwal yang diatur
pada angka 3,01 – 3,50 (40 orang) dengan (72,92%), dan bertindak selektif dalam
predikat sangat memuaskan. mencapai tujuannya (78,75%). Dari hasil
jawaban skor total berdasarkan sub
Sebelum diberikan pada responden, indikator tersebut diperoleh kriteria
angket terlebih dahulu dilakukan pengujian penilaian setuju dan sangat setuju (tabel 4).
validitas dan reliabilitas yang dibantu Pada indikator strength, terdiri dari 7 sub
dengan program komputer Software SPSS. indikator yang meliputiusaha yang
melalui uji Cornbach’s Alpha dapat dilakukan dapat meningkatkan prestasi
diketahui bahwa self efficacy memiliki dengan baik (74,6%). Komitmen dalam
Rhitung = 0,769> dari Rtabel = 0,444. hasil menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


57

(85,8%). Percaya dan mengetahui untuk mencapai keberhasilan akademik


keunggulan yang dimiliki (63,3%), (79,2%), mampu menyelesaikan tugas
kegigihan dalam menyelesaikan tugas apapun bentuk tugas yang diberikan dan
(70). Memiliki tujuan yang positif dalam mencoba tantangan baru (79,6%),
melakukan berbagai hal (62,9%). Memiliki menampilkan sikap yang menunjukkan
motivasi yang baik terhadap dirinya keyakinan diri pada seluruh proses
sendiri untuk pengembangan dirinya pembelajaran (73,3%) dan mencoba
(76,3%) dan usaha yang dilakukan dapat tantangan baru (59,6%). Dari hasil
meningkatkan prestasi dengan baik jawaban skor total berdasarkan sub
(71,7%).Dari hasil jawaban skor total indikator tersebut diperoleh kriteria
berdasarkan sub indikator tersebut penilaian ragu-ragu, setuju dan sangat
diperoleh kriteria penilaian setuju dan setuju.
sangat setuju. Hasil jawaban responden untuk
Selanjutnya untuk indikator variabel motivasi berprestasi terdiri dari 4
generality, terdiri dari 5 sub indikator indikator, yaitu mempunyai tanggung
yaitu, yakin mampu menguasai berbagai jawab pribadi, memerlukan umpan balik
bidang akademik dalam penyelesaian tugas segera, berusaha bekerja kreatif ,menyatu
dan berpikir positif (77,1%), menggunakan dengan tugas secara mandiri.
pengalaman hidup sebagai suatu langkah

Tabel 3.3 Persentase skor Indikator Magnitude

Persentase
Kategori persentase
No Sub Indikator Skor total penilaian
nilai
%
Berpandangan optimis dalam
1 164 68, Setuju
mengerjakan tugas
Menetapkan rencana tindakan yang
2 tepat dalam menghadapi tuntutan 205 85,42 Sangat setuju
akademik
Memandang tingkat kesulitan tugas
3 akademik sebagai tantangan bukan 162 67,5 Setuju
sebagai beban
Berwawasan optimis terhadap potensi
4 158 65,83 Setuju
yang dimiliki
Membuat rencana dalam
5 207 86,25 Sangat setuju
menyelesaikan tugas
Merasa yakin dapat melakukan dan
6 203 84,58 Sangat setuju
menyelesaikan tugas
Melihat tugas yang sulit sebagai suatu
7 190 79,17 Sangat setuju
tantangan
Belajar sesuai dengan jadwal yang
8 175 72,92 Setuju
diatur
Bertindak selektif dalam mencapai
9 189 78,75 Setuju
tujuannya

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


58

Tabel 3.4 Persentase Skor Indikator Strength


No Sub Indikator Skor % Kategori
Total
1 Usaha Yang Dilakukan Dapat Meningkatkan Prestasi Dengan 179 74,6 Setuju
Baik.
2 Komitmen Dalam Menyelesaikan Tugas-Tugas Yang Di 206 85,8 Sangat
Berikan. Setuju
3 Percaya Dan Mengetahui Keunggulan Yang Dimiliki 152 63,3 Setuju
4 Kegigihan Dalam Menyelesaikan Tugas. 168 70 Setuju
5 Memiliki Tujuan Yang Positif Dalam Melakukan Berbagai 151 62,9 Setuju
Hal.
6 Memiliki Motivasi Yang Baik Terhadap Dirinya Sendiri 183 76,3 Setuju
Untuk Pengembangan Dirinya.
7 Usaha Yang Dilakukan Dapat Meningkatkan Prestasi Dengan 172 71,7 Setuju
Baik.

Tabel 3.5 Persentase Skor Indikator Generality


No Sub Indikator Skor % Kategori
Total
1 Yakin Mampu Menguasai Berbagai Bidang Akademik 185 77,1 Setuju
Dalam Penyelesaian Tugas Dan Berpikir Positif
2 Menggunakan Pengalaman Hidup Sebagai Suatu 190 79,2 Setuju
Langkah Untuk Mencapai Keberhasilan Akademik
3 Mampu Menyelesaikan Tugas,Apapun Bentuk Tugas 191 79,6 Sangat
Yang Diberikan Dan Mencoba Tantangan Baru Setuju
4 Menampilkan Sikap Yang Menunjukkan Keyakinan 176 73,3 Setuju
Diri Pada Seluruh Proses Pembelajaran
5 Mencoba Tantangan Baru 143 59,6 Ragu-Ragu

Untuk indikator mempunyai Bersedia mendengarkan pendapat orang


tanggung jawab pribadi terdiri dari 7 sub lain sebagai masukan dalam memperbaiki
indikator yaitu,memiliki tanggung jawab dirinya (73,750%). Memiliki acuan standar
atas segala perbuatannya(78,75%), IPK(86,67%). Selalu ingin memiliki IPK
mengaitkan diri pada karier atau hidup yang lebih baik dari sebelumnya (90,83%).
masa depannya (67,92%), tidak Malu dengan teman sekeliling mengenai
menyalahkan orang lain dalam prestasi (93,75%). Belajar bersungguh-
kegagalannya (72,92%). Mematuhi segala sungguh agar nilai baik (90%).Dari hasil
aturan (88,33%). Mengikuti jadwal yang jawaban skor total berdasarkan sub
sudah dibuat oleh kampus (88,33%.) Tepat indikator tersebut diperoleh kriteria
waktu(78,75%). Terlambat kuliah (37,5%). penilaiansetuju,sangat setuju dan tidak
Dari hasil jawaban skor total berdasarkan setuju.
sub indikator tersebut diperoleh kriteria Untuk indikator berusaha bekerja
penilaian setuju,sangat setuju dan tidak kreatif memiliki 2 sub indikator yaitu
setuju. memiliki keunggulan dan ingin
Untuk indikator Memerlukan menciptakan terbaik (77,92%). Berusaha
umpan balik segera, terdiri dari 6 sub melakukan sesuatu secara inovatif dan
indikator yaitu berusaha mencari umpan kreatif (sesuatu yang baru, sesuatu yang
balik atas segala perbuatannya (82,08%). tiada duanya), banyak gagasan, dan

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


59

mampu mewujudkan gagasannya dengan kekuatan datang dari tindakan diri sendiri
baik(85,83%). Dari hasil jawaban skor bukan dari orang lain (85,83%);merasa
total berdasarkan sub indikator tersebut dikejar-kejar waktu pandai mengatur
diperoleh kriteria penilaian sangat setuju. waktu yang dapat dikerjakan sekarang
Untuk indikator menyatu dengan tidak ditunda hari esok(77,92%), Bekerja
tugas secara mandiri, terdiri dari 5 keras dan bangga atas hasil yang telah
indikator yaitumemiliki kebebasan dicapai(88,33%)..Dari hasil jawaban skor
berkarya(80,83%). Kurang menyenangi total berdasarkan sub indikator tersebut
sistem yang membatasi geraknya ke arah diperoleh kriteria penilaian sangat setuju.
yang lebih positif (76,67%). Memiliki

Tabel 3.6 Persentase Skor Indikator Mempunyai Tanggung Jawab Pribadi

No Sub Indikator Skor Total % Kategori


1 Memiliki Tanggung Jawab Atas Segala 184 78,75 Setuju
Perbuatannya
2 Mengaitkan Diri Pada Karier Atau Hidup Masa 163 67,92 Setuju
Depannya,
3 Tidak Menyalahkan Orang Lain Dalam 175 72,92 Setuju
Kegagalannya;
4 Mematuhi Segala Aturan 212 88,33 Sangat
Setuju
5 Mengikuti Jadwa Yang Sudah Dibuat Oleh Kampus 212 88,33 Sangat
Setuju
6 Tepatwaktu 189 78,75 Setuju
7 Terlambat Kuliah 90 37,5 Tidak
Setuju

Tabel 3.7 Persentase Skor Indikator Memerlukan Umpan Balik Segera


No Sub Indikator Skor % Kategori
Total
1 Berusaha Mencari Umpan Balik Atas Segala 197 82,08 Sangat
Perbuatannya. Setuju
2 Bersedia Mendengarkan Pendapat Orang Lain Sebagai 177 73,75 Setuju
Masukan Dalam Memperbaiki Dirinya.
3 Memiliki Acuan Standar Ipk 208 86,67 Sangat
Setuju
4 Selalu Ingin Memiliki Ipk Yang Lebih Baik Dari 218 90,83 Sangat
Sebelumnya. Setuju
5 Malu Dengan Teman Sekeliling Mengenai Prestasi 225 93,75 Sangat
Setuju
6 Belajar Bersungguh-Sungguh Agar Nilai Baik 216 90 Sangat
Setuju

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


60

Tabel 3.8 Persentase Skor Indikator Berusaha Bekerja Kreatif

No Sub Indikator Skor % Kategori


Total
1 Memiliki Keunggulan Dan Ingin Menciptakan Yang 187 77,92 Setuju
Terbaik;
2 Berusaha Melakukan Sesuatu Secara Inovatif Dan Kreatif 206 85,83 Sangat
(Sesuatu Yang Baru, Sesuatu Yang Tiada Duanya), Banyak Setuju
Gagasan, Dan Mampu Mewujudkan Gagasannya Dengan
Baik.

Tabel 3.9 Persentase Skor Menyatu Dengan Tugas Secara Mandiri

No Sub Indikator Skor % Kategori


Total
1 Memiliki Kebebasan Berkarya 194 80,83 Sangat
Setuju
2 Kurang Menyenangi Sistem Yang Membatasi 184 76,67 Setuju
Geraknya Ke Arah Yang Lebih Positif.
3 Memiliki Kekuatan Datang Dari Tindakan Diri Sendiri 206 85,83 Sangat
Bukan Dari Orang Lain Setuju
4 Merasa Dikejar-Kejar Waktu, Pandai Mengatur Waktu 187 77,92 Setuju
Yang Dapat Dikerjakan Sekarang Tidak Ditunda Hari
Esok
5 Bekerja Keras Dan Bangga Atas Hasil Yang Telah 212 88,33 Sangat
Dicapai. Setuju

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


61

Hasil analisis distribusi frekwensi Kriteria penentuan tinggi, sedang,


jawaban responden untuk variabel self rendah motivasi berprestasi dapat dilihat
efficacy dapat dilihat pada tabel dibawah pada tabel ini
ini:
Tabel 3.13 Kriteria Motivasi Berprestasi
Tabel 3.10 Distribusi frekwensi jawaban
Variabel Self Efficacy interval kriteria
100-73 tinggi
No interval frekwensi % 72-45 sedang
1 44-17 rendah
59-62 3 6,38
2
63-66 5 10,63 Berdasarkan hasil uji analisis data
3 terdapat hubungan antara self efficacy dan
67-70 9 19,14
4 motivasi berprestasi. Hal ini ditunjukkan
71-74 8 17,02
5 dengan nilai signifikansi 0,00 dan koefisen
75-78 13 27,66 korelasinya didapat angka sebesar 0,675
6
79-82 7 14,89 yang artinya bahwa tingkat kekuatan
7 hubungan (korelasi) antara variabel self
83-86 3 4,255
efficacy dengan motifasi berprestasi adalah
jumlah 48 100
sebesar 0,675 atau kuat.

Hasil analisis distribusi frekwensi


jawaban responden untuk variabel
3.1 PEMBAHASAN
motivasi berprestasi dapat dilihat pada Self efficacy adalah keyakinan
tabel dibawah ini seseorang mengenai kemampuan yang
dimilikinya untuk menghasilkan tingkatan
Tabel 3.11 Distribusi frekwensi jawaban performa yang telah terencana, dimana
responden untuk variabel motivasi kemampuan tersebut dilatih, digerakkan
berprestasi oleh kejadian-kejadian yang berpengaruh
no Interval frekwensi % dalam hidup seseorang.Self Efficacy
Skor adalah keyakinan seseorang bahwa ia
1 67-70 4 6,38 dapat menguasai situasi dan menghasilkan
2 71-74 12 25,53 hasil (outcome) yang positif. Keyakinan
3 75-78 9 19,14 diri seseorang terletak pada tiga
4 79-82 3 6,38 komponen/aspek,yaitu magnitude (tingkat
5 83-86 6 12,76
kesulitan tugas), strength (kekuatan
6 87-90 8 17,02
7 91-94 3 6,38 keyakinan), dan generality (generalitas).
8 95-98 3 6,38 Masing-masing aspek tersebut mempunyai
jumlah 48 100 implikasi penting di dalam kinerja
mahasiswa sebagai pribadi dewasa yang
Kriteria penentuan tinggi, sedang, harus belajar untuk menangani banyak
rendah self efficacy dapat dilihat pada tuntutan baru yang muncul dalam
tabel ini perkuliahan.
Indikator magnitude (tingkat
Tabel 3.12 Kriteria Self Efficacy kesulitan tugas),merupakan upaya
mahasiswa dalam melakukan tugas
interval kriteria tertentu yang ia persepsikan dapat
105-77 tinggi dilaksanakannya dan ia akan menghindari
76-48 sedang situasi dan perilaku yang ia persepsikan di
47-19 rendah luar batas kemampuannya. Dari

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


62

perhitungan data yang telah diperoleh untuk menghadapi tugas - tugas


diketahui bahwa untuk indikator perkuliahan yang diberikan dosen dengan
magnitude responden mahasiswa setuju baik, maka tentunya prestasi akademiknya
bahwa dalam mengerjakan tugas harus pun meningkat.
berpandangan optimis mampu melakukan Demikian pula dengan Indikator
dan menyelesaikan tugas yang diberikan Generality (generalitas), yaitu hal yang
dosen dengan baik dan tepat berkaitan dengan luas cakupan tingkah
waktu.Responden juga setuju bahwa laku diyakini oleh individu untuk mampu
belajar sesuai dengan jadwal yang telah dilaksanakan. Karena mahasiswa
disusun akan dapat membantu mereka pendidikan geografi angkatan 2015 Unila
menjadi lebih disiplin dalam mengatur memiliki magnitude dan strength yang
waktu.Karenanya, mereka setuju bahwa baik, maka keyakinan individu terhadap
semua tindakan haruslah dilakukan kemampuan dirinyapun baik.Mereka
dengan selektif dan cermat,karena kalau setuju dan sangat yakin mampu
tidak cermat akan dapat mempengaruhi menguasai berbagai bidang akademik
aktifitas perkuliahan yang tentunya dapat dalam penyelesaian tugas dan berpikir
menurunkan IPK yang telah mereka positif.
peroleh selama ini. Bahkan responden Namun demikian,walaupun self
sangat setuju bahwa dalam menghadapi efficacy yang dimiliki oleh mahasiswa
tuntutan akademik harus memiliki rencana pendidikan geografi unila jika dilihat
tindakan yang tepat,sebab jika berdasarkan skor jawaban dari tiga
tidak,mereka dapat saja lulus kuliah indikator self efficacy menunjukkan
menjadi tidak tepat waktu bahkan jika jawaban yang positif,namun jika dilihat
lewat dari 7 tahun dapat di keluarkan dari seberapa tinggi, sedang, rendahnya self
universitas. Oleh sebab itu, mereka selalu efficacy yang dimiliki responden,ternyata
mengerjakan tugas-tugas yang diberikan skor keseluruhan self efficacynya paling
bukan sebagai beban,tapi sebagai sebuah banyak berada pada kriteria tinggi-sedang
tantangan untuk dapat mengerjakan tugas (71-74) yaitu 12 responden. Hal ini
dengan sebaik mungkin.Jika dilihat dari menggambarkan bahwa mahasiswa
penjelasan tersebut maka dapat dikatakan pendidikan geografi angkatan 2015 ketika
bahwa mahasiswa pendidikan geografi dihadapkan dengan tugas-tugas
Unila angkatan 2015 memiliki indikator perkuliahan pada prinsipnya
magnitude yang tinggi. semangat,tekun,cermat dan bersungguh-
Indikator strenth yaitu aspek yang sungguh dalam mengerjakan tugas yang
berkaitan dengan kekuatan keyakinan diberikan oleh dosennya,hanya saja ketika
individu atas kemampuannya. sudah mendapatkan tugas yang
Pengharapan yang kuat dan mantap pada rumit,perhitungan misalnya atau tugas-
individu akan mendorong untuk gigih tugas yang menantang mereka menyerah.
dalam berupaya mencapai tujuan walaupun Karena self efficacy yang dimiliki
mungkin belum memiliki pengalaman- oleh responden mahasiwa pendidikan
pengalaman yang menunjang. Sebaliknya, geografi angkatan 2015 berada pada
pengharapan yang lemah dan ragu-ragu kriteria tinggi-sedang,maka motivasi
akan kemampuan diri akan mudah berprestasinya juga termasuk dalam
digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman kriteria sedang.Hal ini dapat dibuktikan
yang tidak menunjang.Mahasiswa dari skor keseluruhan motivasi berprestasi
pendidikan geografi angkatan 2015 Unila dimana paling banyak berada pada kriteria
setuju bahkan sangat setuju bahwa apabila sedang (75-78) yaitu 13 responden. Jika
memiliki komitmen, percaya, yakin dilihat dari jawaban responden
dengan sungguh-sungguh,punya motivasi berdasarkan indikator motivasi
yang baik terhadap dirinya bahwa mampu berprestasi,sebenarnya motivasi

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


63

berprestasi yang mereka miliki cukup antara self efficacy dengan motivasi
baik.Hal ini terbukti dari jawaban-jawaban berprestasi mahasiswa pendidikan geografi
responden berdasarkan sub indikator angkatan 2015 unila. Semakin tinggi self
motivasi berprestasi yang hampir efficacy yang dimiliki,maka semakin
semuanya berada pada jawaban setuju dan tinggi pula motivasi
sangat setuju bahwa motivasi akan muncul berprestasinya,demikian pula sebaliknya.
jika Mempunyai Tanggung Jawab Saran yang dapat diberikan pada
Pribadi,berusaha mencari umpan balik penelitian ini yaitu pada mahasiswa yang
segera,berusaha bekerja kreatif dan memiliki self efficacy yang rendah,dapat
menyatu dengan tugas secara mandiri. berdiskusi dengan kawannya yang
Namun terkadang mahasiswa tidak memiliki self efficacy yang tinggi,
memiliki motivasi yang besar untuk sehingga dapat memotivasi mahasiswa
meraih prestasi akademik yang lebih baik, tersebut dalam belajar sehingga motivasi
sehingga yang diraih kurang memuaskan. berprestasinya menjadi tinggi pula dan
Seringkali mahasiwa tidak menyadari tentunya ini akan berdampak pula terhadap
bahwa faktor internal sangat berpengaruh indeks prestasi kumulatifnya yang semakin
dalam pencapaian prestasi akademik, meningkat pula.
karena faktor dalam diri inilah yang
terlebih dahulu membangun dan
membentuk motivasi tinggi.Jika faktor DAFTAR PUSTAKA
internal sudah terbentuk dan kuat dalam
mempertahankan motivasi dan percaya Bandura, A. 1997. Self efficacy: The
diri, maka prestasi yang dicapaipun akan Exercise of Control.USA: W.H.
maksimal. Freemen dan Company.
Dari hasil analisis data,diketahui
bahwa terdapat hubungan antara variabel Clelland, David Mc. 2015.
self efficacy dengan variabel motivasi The Achievement Motive.
berprestasi yang ditunjukkan oleh nilai
signifikansi sebesar 0,00 dengan besar Djaali, 2008. Psikologi Pendidikan.
angka koefisien korelasi adalah 0,675, Jakarta: Bumi Aksara
dengan tingkat korelasi dalam penelitian
ini berada dalam kategori sedang. Untuk Gibson, 1988. Organisasi dan Manajemen
menilai besaran prosentase varian antar Perilaku, Struktur dan Proses.
dua variabel dilakukan perhitungan secara Edisi ke-4, Erlangga, Jakarta
manual yaitu dengan cara mengkuadratkan
koefisien korelasi lalu dikalikan seratus Mangkunegara,Anwar Prabu. 2000.
persen (Pallant,2007:100). Manajemen Sumber Daya
Sehingga berdasarkan angka Manusia. Bandung: Remaja
koefisiien korelasi sebesar 0,675 Rosdakarya
didapatkan prosentase sebesar 0,455 atau
45,5%. Jadi dapat dikatakan bahwa self Pajares, P. 2002. Self efficacy Belief In
efficacy memiliki peran sebesar 45,5%
dalam mempengaruhi motivasi berprestasi Academic Contexts: An Outline.
mahasiswa pendidikan geografi unila
angkatan 2015 dan sisanya sebesar 54,5 % Pallant, J. (2007). SPSS survival manual A
dipengaruhi oleh faktor lainnya. step by step guide to data
analysis using SPSS for
windows (3rd ed.). Maidenhead
4. KESIMPULAN DAN SARAN Open University Press.
Kesimpulan yang didapat dari
penelitian ini yaitu, adanya hubungan

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018


64

Peraturan akademik dan tata pergaulan Schunk, D.H., Pintrich, P.R., & Meece,
warga universitas lampung,2010. J.L.,2010. Motivation in
Education: Theory, Research, and
Riduwan,Akdon. 2005. Rumus dan Data Applications Third Edition. New
dalam Aplikasi Statistika, Jersey: Pearson Education.
Bandung: Alfabeta
Tri Catharina,Ani dkk. 2004. Psikologi
Belajar. UPT UNNES Press.
Surakhmad,Winarno.1990.Pengantar
penelitian ilmiah : dasar, metode
dan teknik. Tarsito, Bandung.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013.


Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Santrock John W. Adolescence. 2003.


Perkembangan Remaja. Edisi
Keenam. Jakarta: Erlangga.

Lectura: Jurnal Pendidikan, Vol 9, No 1, Februari 2018

Anda mungkin juga menyukai