Gangguan Citra Tubuh
Gangguan Citra Tubuh
Gangguan citra tubuh adalah perubahan persepsi tentang tubuh yang diakibatkan oleh
perubahan ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna dan objek yang sering
kontak dengan tubuh. Pada klien yang dirawat dirumah sakit umum, perubahan citra
tubuh sangat mungkin terjadi. Stressor pada tiap perubahan adalah:
Dari uraian definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa citra tubuh adalah gambaran diri
terhadap dirinya sendiri, gambaran ini akan menyesuaikan dengan bagaimana orang lain
memperhatikannya, sehingga dapat menggambarkan diri dengan melihat bagaimana
respon orang lain ketika memperhatikannya. Citra tubuh merupakan persepsi diri
terhadap dirinya sendiri di mata orang lain dan anggapan dirinya sendiri untuk terlihat
pantas di lingkungan sekitarnya.
b. Faktor Prespitasi
Perubahan perilaku pada gangguan citra tubuh :
D. Implementasi
Tindakan terhadap Perubahan Konsep Diri ( Gangguan Citra Tubuh )
Intervensi keperawatan membantu pasien memeriksa penilaian kognitif dirinya
terhadap situasi yang berhubungan dengan perasaan untuk membantu pasien
meningkatkan penghayatan diri dan kemudian melakukan tindakan untuk mengubah
perilaku. Pendekatan penyelesaian masalah ini memerlukan tingkat intervensi yang
progresif, sebagai berikut :
1. Meluaskan kesadaran diri
2. Eksplorasi diri
3. Evaluasi diri
4. Perencanaan yang realistic
5. Komitmen terhadap tindakan
Tabel 1.1 Intervensi keperawatan untuk mengubah konsep diri pada Tingkat 1
Prinsip Rasional Intervensi Keperawatan
Gali respons adaptif Penggalian koping Uraikan kepada pasien bahwa semua
dan maladaptif tersebut penting untuk respons koping dapat dipilih dan
pasien terhadap memeriksa pilihan koping mempunyai akibat baik positif maupun
masalah. pasien dan mengevaluasi negatif.
akibat positif dan negatif. Bandingkan respon adaptif dan maladaptif.
Identifikasi bersama kerugian respons
koping yang maladaptif.
Identifikasi bersama keuntungan, atau
“hasil” respons koping adaptif.
Bahas bagaimana hasil tersebut mendukung
penggunaan respons koping adaptif
selanjutnya.
Gunakan berbagai keterampilan terapeutik,
seperti :
1. Komunikasi fasilitatif.
2. Konfrontasi suportif.
3. Klarifikasi peran.
4. Reaksi transferens dan kontertransferens
dalam hubungan perawat-pasien.
5. psikodrama
Tabel 1.4 Intervensi Keperawatan terhadap perubahan konsep diri Tingkat 4
Prinsip Rasional Intervensi Keperawatan
Tabel 1.5 Intervensi Keperawatan terhadap perubahan konsep Gangguan Citra Diri
Tingkat 5
Prinsip Rasional Intervensi Keperawatan
Tujuan : Membantu Pasien agar Bertekat untuk Membuat Keputusan dan Mencapai
Tujuannya Sendiri
Bantu pasien Tujuan utama dalam Berikan kesempatan kepada pasien untuk
melakukan tindakan meningkatkan mengalami suatu keberhasilan.
yang diperlukan untuk penghayatan adalah Dukung kekuatan, keterampilan, dan
mengubah respons membuat pasien aspek yang sehat dari kepribadian
koping maladaptif dan mengganti respons pasien.
mempertahankan koping yang maladaptif Dukung pasien untuk memperoleh
respons koping yang dengan yang lebih bantuan (pekerjaan, finansial, pelayanan
adaptif. adaptif. masyarakat ).
Gunakan kelompok untuk meningkatkan
harga diri pasien.
Tingkatkan perbedaan diri pasien dalam
keluarga.
Beri pasien waktu yang cukup untuk
berubah.
Beri sejumlah dukungan yang sesuai dan
positif untuk membantu pasien
mempertahankan kemajuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1993, Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa di Indonesia. III Depkes
RI.