DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NOGOSARI
Jl. KH. Hafidtz No. 1 Nogosari, Telp. (085213402107)
A. PENDAHULUAN
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri mikrobacterium tuberkolosa. Penyakit TBC dapat menyerang
pada siapa saja baik pria, wanita tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya, dan saat ini mencapai
angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC.
Prevalensi tuberkulosis paru BTA positif di Indonesia dikelompokkan dalam tiga wilayah yaitu Sumatera, Jawa, dan Bali. Prevalensi tuberkulosis di wilayah Sumatera
sebesar 160 per 100.000 penduduk. Prevalensi tuberkulosis di wilayah Jawa dan Bali sebesar 110 per 100.000 penduduk. Prevalensi tuberkulosis di wilayah Indonesia bagian
timur sebesar 210 per 100.000 penduduk (Departemen Kesehatan, 2008).
Perhatian khusus harus di berikan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat dengan menyelenggarakan berbagai terobosan yang di dukung oleh kemampuan
manajemen tenaga pengelola dan pelaksana program TB Paru. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan berbagai upaya peningkatan pelayanan secara menyeluruh dan
berkesimbungan agar “excellen service” menjadi sesuatu aspek penting dan wajar dalam setiap pelayanan.
B. LATAR BELAKANG
Angka penemuan kasus TB BTA positif di wilayah kerja puskesmas Nogosari ,pada tahun 2017 sebanyak 62 kasus dari target 69 kasus per tahun.Dari pencapaian tersebut
menggambarkan bahwa kinerja program TB masih kurang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
a. Penemuan dan penjaringan suspek rendah.
b. Pengetahuan masyarakat tentang tanda dini sebagai suspek TB kurang.
c. Kerja sama lintas program dan lintas sektor kurang.
d. Kurangnya pemberdayaan masyarakat terkait TB ( Kader TB di seluruh wilayah kerja)
Untuk mengatasi masalah tersebut,puskesmas Nogosari mempunyai program inovatif “KIPAS BARU”,dengan pemberdayaan masyarakat yang dalam hal ini adalah
kader. Diharapkan dengan pemberdayaan masyarakat lebih memiliki daya ungkit terhadap capaian cakupan suspect TB positif. Sesuai dengan tata nilai PKM MAKNYUSS (
Mantab, akurat, konsisten,Nyaman , Update,Sopan dan santun),dalam melakukan program inovasi pelaksanaannya harus disesuaikan dengan SOP, petugas yang
berkompeten, nyaman dalam pelayanan,update dalam memberikan informasi penyakit TB,sopan dan santun dalam berinteraksi dengan masyarakat .
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. kerja
Puskesmas Nogosari.
b. TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan penemuan kasus TB BTA Positif.
Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas serta kwalitas hidup.
Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dampak buruk selanjutnya.
Mencegah terjadinya kekambuhan TB.
Menurunkan penularan TB.
D. KEGIATAN
3 Pengobatan TB 1. Pemberian obat pada penderita TB BTA positif, RO positif serta extra paru.
2. Rujukan berencana penderita TB BTA positif, RO positif, extra paru untuk pemeriksaan
konversi.
4. Pencatatan dan Pelaporan hasil kegiatan 1. Pencatatan hasil kegiatan pelayanan program TB oleh pelaksana.
2. Monitoring dan evaluasi kinerja program secara bulanan.
8. SASARAN
1. Masyarakat
2. Penderita dan keluarga.
3. Lingkungan penderita
4. Lintas program dan lintas sektor
9. PEMBIAYAAN
Pendanaan dalam kegiatan program TB dibiayai oleh dana puskesmas yang sah
10. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Nogosari Penanggung Jawab Program Kusta