STEM yang merupakan singkatan dari (science, technology, engineering, and mathematics)
menurut Gonzalez & uenzi (2010) adalah suatu pendekatan pembelajaran interdispliner yang
menggabungkan aspek-aspek sains, teknologi, ngineering dan matematia.
SINTAKS ?
Penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran tentunya terintegrasi selama proses
pembelajaran. Keempat aspek dalam STEM megambil bagian dalam ssetiap pelaksaanaan
langkah-langkah pembelajaran.
Langkah-langkah dari setiap pelaksanaan aspek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Aspek “science” : pendekatan STEM didefinisikan oleh Hanover (2011) adalah
keterampilan menggunakan pengetahuan dan proses sains dalam memahami gejala
alam dan memanipulasi gejala tersebut sehingga dapat dlaksanakan.
2. Aspek “technology” : keterampilan peserta didik dalam mengetahui bagaimana
teknologi baru dapat dikembangkan, keterampilan menggunakan teknologi dan
bagaimana teknologi dapat digunakan dalam memudahkan kerja manussia.
3. Aspek “egineering” : keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mengoperasikan atau
merangkai sesuatu. Bligh, (2015) mengklasifikasikan aspek engineering merujuk pada
aplikasi dari pengetahuan sains dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam
menciptakan suatu cara yang memiliki manfaat.
4. Aspek “mathematics” : keterampilan yang digunaan untuuk menganalisis , memberikan
alasan, mengkomunikasikan idea secara efektif, menyelesaikan masalah dan
menginterpretasikan solusi berdasarkan perhitungan dan data dengan matematis.