Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TENTANG ORGANISASI

ASEAN

NAMA KELOMPOK :
 Aulia Sujiati Zahra
 Adelia Apriantini Ningsih
 Siti Zahratul Ami
 Afrizal Wahyudi
 Muhammad Yogi Pratama
A. PENGERTIAN ASEAN

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa


Asia Tenggara (Perbara) merupakan organisasi geo politik dan ekonomi dari negara-negara
yang berada di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967
berdasarkan Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

B. SEJARAH TERBENTUKNYA ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST


ASIAN NATIONS)

Di Asia Tenggara pernah terjadi era dingin yang menjadi ajang persaingan
kepentingan kekuatan adidaya. Hal tersebut terjadi karena Asia Tenggara dinilai strategis
secara geo politik dan ekonomi.

Pada saat itu, terjadi peperangan di antara Vietnam Utara dan Vitnam Selatan.
Vietnam Utara didukung oleh blok komunis uni soviet sedangkan Vietnam barat didukung
blok Amerika Serikat. Peperangan tersebut merupakan bukti bahwa telah terjadi persaingan
antar dua blok ideologi yang melibatkan negara yang berada di Asia Tenggara menjadi
kekuatan blok militernya. Blok komunis Uni Soviet meletakkan pangkalan militernya di
Filipina, sedangkan blok barat meletakkan pangkalan militernya di Vietnam.

Selain itu, terjadi konflik militer yang melibatkan Laos, Kamboja dan Vietnam. Di
Asia Tenggara juga pernah terjadi konflik bilateral. Negara yang terlibat dalam konflik
bilateral ini yaitu Indonesia dan Malaysia, Kamboja dan Vietnam. Suasana bertambah keruh
karena adanya konflik internal antara Indonesia, Thailand dan Vietnam.

Permasalahan tersebut menyebabkan stabilitas pertahanan di Asia Tenggara terganggu.


Masalah stabilitas tersebut mendorong para pemimpin negara di Asia Tenggara tergerak
untuk menciptakan suasana aman dan damai.

Hal tersebut dilakukan dengan cara mereda sikap saling curiga antar negara di Asia Tenggara
untuk mendorong usaha pembangunan bersama. Karena adanya kerjasama antar Negara,
maka terbentuk beberapa organisasi di Asia Tenggara. Organisasi tersebut, diantaranya:
 SEATO (South East Asia Treaty Organization) dibentuk pada tahun 1954.
 ASA (Association of South East Asia) dibentuk pada tahun 1961
 Maphilindo (Malaysia-Philifina-Indonesia) dibentuk pada tahun 1963

Namun organisasi tersebut tidak bisa bertahan karena sengketa teritorial antar negara
anggota. Untuk mengatasi hal tersebut, dibentuk kembali organisasi antar negara di Asia
Tenggara bernama ASEAN dengan negara pendiri ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok pada 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi
Bangkok. Isi Deklarasi bangkok yaitu:

• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan

kebudayaan di kawasan Asia Tenggara

• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional

• Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama

dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi

• Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional

dan internasional yang ada

• Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian

di kawasan Asia Tenggara

Adapun perwakilan dari setiap negara yang menandatangani Deklarasi Bangkok yaitu:

• Adam Malik (Indonesia)

• Narsisco Ramos (Filipina)

• Tun Abdul Razak (Malaysia)

• S. Rajaratnam (Singapura)

• Thanat Khoman (Thailand)


C. ANGGOTA ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN
NATIONS)

Berikut ini negara-negara anggota ASEAN dan juga tanggal bergabung menjadi anggota
asean:

 Filipina (negara pendiri ASEAN)


 Indonesia (negara pendiri ASEAN)
 Malaysia (negara pendiri ASEAN)
 Singapura (negara pendiri ASEAN)
 Thailand (negara pendiri ASEAN)
 Brunei Darussalam bergabung pada 7 Januari 1984
 Vietnam bergabung pada 28 Juli 1995
 Laos bergabung pada 23 Juli 1997
 Myanmar bergabung pada 23 Juli 1997
 Kamboja bergabung pada 30 April 1999

Namun selain negara diatas, mengingat kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang
strategis, maka dilakukan perluasan keanggotaan ASEAN. Negara perluasan keanggotaan
asean diantaranya:

 Bangladesh
 Palau
 Papua Nugini
 Republik China (Taiwan)
 Timor Leste

D. TUJUAN DIBENTUKNYA ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN


NATIONS)

Adapun tujuan dibentuknya asean yaitu:

a. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan kemajuan sosial dan


mengembangkan kebudayaan yang ada dikawasan Asia Tenggara. Hal ini diwujudkan
melalui usaha bersama dengan semangat yang setara dan kemitraan untuk memperkuat dasar
bagi masyarakat yang makmur dan kedamaian Bangsa Asia Tenggara.
b. Mempromosikan perdamaian bangsa dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan
dan supremasi hukum yang berkaitan dengan hubungan antar negara yang berada di kawasan
dan patuh kepada prinsip PBB.

c. Mempromosikan kerja sama yang aktif dan saling membantu demi kepentingan bersama
dalam berbagai bidang. Baik itu bidang sosial, ekonomi, budaya, teknis, ilmiah dan
administratif.

d. Meningkatkan hubungan internasional antar sesama anggota dalam ASEAN.

e. Saling memberikan bantuan antara satu lain sesama anggota dalam ASEAN yang
berbentuk fasilitas pelatihan dan penelitian dibidang pendidikan professional, teknis dan
administrasi.

f. Saling berkolaborasi secara lebih efektif untuk lebih memanfaatkan pertanian dan industri,
perluasan perdagangan mereka, termasuk studi tentang masalah perdagangan komoditas
dalam taraf internasional, perbaikan transportasi dan fasilitas komunikasi dan untuk
meningkatkan standar hidup rakyat mereka.

g. Mempertahankan kerjasama yang erat dan menguntungkan dengan organisi internasional


atau regional yang ada dengan tujuan yang sama. Tujuan tersebut di upayakan dapat
dilakukan dengan cara menjelajahi semua jalan untuk kerja sama lebih dekat antara sesama
mereka sendiri.

h. Untuk mempromosikan studi Asia Tenggara.

E. PRINSIP ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIAN NATIONS)


Adapun prinsip ASEAN yaitu:

 Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional dan


identitas nasional setiap Negara.
 Setiap negara berhak untuk memimpin kehadiran nasional yang bebas dari campur
tangan dan subversive pihak luar.
 Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama Negara anggota ASEAN.
 Penyelesaikan konflik dan perselihan secara damai.
 Menolak menggunakan kekuatan yang mematikan.
 Kerjasama efektif antara anggota.

Anda mungkin juga menyukai