Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Faizi Rahman ( A1A018088 )

KELAS IESP C

 Dalam fungsi manajemen pada bagian pengorganisasian, bagaimana mengetahui


terjaminnya sinkronisasi dari tiap bagian atau kelompok lapisan kerja tersebut?

Jawaban :

diperlukan yang namanya pengawasan , Proses pengawasan berguna untuk memastikan dan
menjamin bahwa tujuan dan sasaran serta tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik
sesuai dengan rencana, kebijaksanaan, instruksi, dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

 Digunakan untuk apa saja simpanan pokok, simpanan wajib, Dana cadangan, dan Dana
hibah?

Jawaban :

a) Simpanan pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama besar,dari semua anggota dan wajib dibayar pada
aat masuk menjadi anggota simpanan pokok tidak dapat diambil kemabali selama masih menjadi
anggota. Besarnya simpanan pokok ditentukan oleh rapat anggota

b) Simpanan wajib

Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang tidak sama besarnya bagi setiap anggota yang wajib
dibayar pada waktu tertentu. Simpanan wajib ditunjukan untuk meningkatkan modal sendiri secara
bertahab, selama menjadi anggota, simpanan wajib tidak dapat diambil kembali.

c) Dana cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah dana yang disisihkan dari sisa usaha untuk memupuk modal sendiri
dan untuk menutup kerugian Koperasi bila diperlukan. Besarnya penyisihan dana yang dicadangan
ditentukan/tercantum dalam anggaran dasar.

d) Hibah/Donasi (kalau ada)

Hibah/donasi adalah pemberian yang meningkatkan berupa uang atas barang untuk memperlancar
jalannya usaha.

 Apakah koperasi saat ini sudah mampu berorientasi dalam dunia global? Jika sudah
contohnya koperasi apa ?

Jawaban :

Mungkin untuk saat ini hanya sebagian kecil koperasi indonesia yang sudah bisa bersaing di pasar
global , tetapi pemerintah melalui Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, mendorong agar
koperasi dapat berkiprah di kancah internasional.

Berikut koperasi – koperasi yang berhasil memasuki kelas internasional.


1. Koperasi Kospin Jasa Pekalongan dengan total asset Rp.2,5 Triliun;

2. Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) dengan total asset Rp. 529,997 Milyar;

3. Koperasi Peternak Susu Bandung Utara dengan total asset Rp 233,775 Milyar;

4. Koperasi Simpan Pinjam Obor Mas dengan total asset Rp 200,828 Milyar;

5. Induk Koperasi Simpan Pinjam dengan total asset Rp 33,76 Milyar.

 Mungkin ini berkaitan dgn pertanyaan ranti mengenai org ke3, saya mau bertanya
keanggotaan koperasi tidak dapat dipindahtangankan , apakah ini termasuk cara agar tidk terjadinya
campur tangan org ke3/yg tdk bersangkutan??

Jawaban :

Hal itu merupakan cara agar tidak terjadi campur tangan pihak ketiga , karena persyaratan untuk
menjadi anggota koperasi adalah kepentingan ekonomi yang melekat pada yang bersangkutan,

 Bagaimana sistim pengawasan yg diterapkan pemerintah terhadap keberlangsungan


koperasi?dan mengapa diera sekarang ini koperasi yg semestinya sebagai pensuport modal
masyarakat eksistensinya malah meredup bahkan kurang dikenal masyarakat?

Jawaban :

Pengawasan terhadap Koperasi oleh Pemerintah kini mulai memasuki titik awal penggalakan dengan
dibentuknya Deputi Bidang Pengawasan pada Kementerian Koperasi dan UKM. Pelembagaan ini
tentulah belum ideal, sebab bila bersandar pada UU Nomor 17/2012 tentang Perkoperasian (yang
dibatalkan Mahkamah Konstitusi pada 28 Mei 2013) mandat yang diwajibkan adalah membentuk
“Lembaga Pengawas Koperasi” yang independen. Akan tetapi langkah membentuk kedeputian
pengawasan ini pun sangat kita apresiasi dan tepat untuk menjawab kebutuhan pengawasan,
mengingat bahwa (1) jumlah koperasi dengan semua variannya di sektor keuangan (usaha simpan
pinjam) dan sektor riil, telah tumbuh begitu pesat,

(2) tidak sedikit pula praktik usaha koperasi menyimpang dari nilai-jatidiri dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku .

Kemudian di era sekarang koperasi meredup , ada beberapa penyebab yang membuat hal itu terjadi
di antaranya :

• Image koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam benak orang – orang
Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat dalam pengembangan koperasi menjadi
unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan
besar.

Anda mungkin juga menyukai