How To Sadadasds
How To Sadadasds
BAB V
PORTAL
A. Data Perencanaan
Perencanaan struktur gedung ini mengikuti ketentuan SNI 1726-2012 “Tata
Cara Perencanaan Ketehanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Non Gedung”, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Lokasi : Ciledug
2. Jenis Tanah : Tanah Sedang
3. Fungsi bangunan : Perkantoran
4. Koordinat bangunan : -6,238046 ; 106,703228
B. Respons Spektrum
Langkah pengerjaan :
1. Mengambil data analisis yang diperlukan pada SNI 1726-2012 dengan
membuka situs www.puskim.pu.go.id
2. Data yang digunakan adalah nilai Ss (untuk tanah sedang Ss =0,706) dan
S1 (untuk tanah sedang S1 = 0,308 ) pada Kecamatan Ciledug Kota
Tangerang di koordinat -6,238046 ; 106,703228.
Tabel 5.1 Data tanah dengan puskim
Kelompok 1 2019 93
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
Perhitungan Interpolasi :
(0,706 − 0,5)
𝐹𝑎 = 1,4 + (1,2 − 1,4)
(0,75 − 0,5)
(0,706 − 0,5)
𝐹𝑎 = 1,235 + (1,2 − 1,4)
(0,75 − 0,5)
4. Mencari nilai Fv, dengan menggunakan Tabel 5 koefisien situs Fv
(SNI 1726-2012),untuk mengetahui nilai Fa berdasarkan nilai S1=
0,308 dengan jenis tanah keras (SC) dilakukan interpolasi data.
Kelompok 1 2019 94
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
Perhitungan Interpolasi :
(0,308 − 0,3)
𝐹𝑣 = 1,8 + (1,6 − 1,8)
(0,4 − 0,3)
(0,706 − 0,5)
𝐹𝑎 = 1,783 +
(0,75 − 0,5)
5. Setelah perhitungan Fa dan Fv selesai dilanjutkan dengan
perhitungan SDS dan SD1
2
𝑆𝐷𝑆 = 𝐹𝑎 . 𝑆𝑠
3
2
𝑆𝐷𝑆 = . 1,235 . 0,706 = 0,581
3
2
𝑆𝐷1 = 𝐹𝑣 . 𝑆1
3
2
𝑆𝐷1 = . 1,783 . 0,308 = 0,367
3
6. Selanjutnya mencari To dan Ts
SD1 0,367
T0 = 0,2. SDS
= 0,2. 0,581 =0,126
SD1 0,367
TS = SDS
= 0,581 =0,63
Kelompok 1 2019 95
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
Kelompok 1 2019 96
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
Kelompok 1 2019 97
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
b) Lt. 2 – 4
• Berat Kolom 1 Lt. 2 - 4
= ((0,65 . 0,65 . 4).24 . 32)
= 1297,92 kN
c) Lt. 5
• Berat Kolom 1 Lt. 5
= (0,5.(0,65 . 0,65 . 4).24 . 32)
= 648,96 kN
Kelompok 1 2019 98
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
e) Lt. 2 – 4
• Berat Dinding Lt. 2 - 4
= (5,35 x 4 x 2,5 x (28+24))
= 2782 kN
f) Lt. 5
• Berat Kolom 1 Lt. 5
= (0,5(5,35 x 4 x 2,5 x (28+24))
= 1391 kN
Kelompok 1 2019 99
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG
D. Sistem Struktur
1. Faktor keutamaan dan kategori risiko struktur bangunan masuk kedalam
Kategori Resiko II (berdasarkan SNI 1726 2012)
2. SDS = 0,581g
3. SD1 = 0,367g
4. Faktor keutamaan gempa, I = 1,0, sesuai Tabel 2 Faktor Keutamaan Gempa (SNI
1726-2012),
5. Kategori Desain Seismik (KDS) dengan jenis pemanfaatan gedung rumah sakit
yang berada di kategori resiko II dan berdasarkan hasil S DS dan SD1 dari jenis
tanah sedang di Ciledug dengan koordinat -6,238046 ; 106,703228 adalah KDS-
D.
Menurut SNI 1726 2012 Untuk Kategori D termasuk risiko gempa tinggi,
Sehingga harus memakai system SRPMK atau SDSK.
• SRPMK = Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus.
• SDSK = Sistem Dinding Struktural Khusus
6. Penentuan sistem struktur sesuai, sesuai Tabel 9 Faktor untuk Sistem Penahan
E. Menentukan Nilai T
1. Koefisen Cu
Sesuai Tabel 14 Koefisien untuk Batas Atas Spektral Desain pada 1 Detik
(SNI-1726-2012),maka di dapat Cu = 1,4
F. Gempa Statis
= 0,0079
SD1 x Ie
Cs perlu y =
R.T
0,05 x 1
=
5 x 1,313
= 0,0076
Cs min = 0.044 x SDS x Ie
= 0.044 x 0.028 x 1
= 0,0012
Karena Cs perlu < Cs max. Maka Cs yang digunakan yaitu Cs perlu, 0,0079
(untuk arah x) dan Cs perlu, 0,0076 (untuk arah y)
V = Cs x Wt
= 0,0076 x 44035,022
= 334,66 KN
Dimana :
Cvx = Faktor Distribusi Vertikal
V = gaya lateral desain total / geser di sasar structur
Wi dan Wx = Bagian berat seismic efektif total struktur (W)
Hi dan hx = Tinggi tiap lantai
k = Eksponen yang terkait dalam struktur
Ta = 1,1096 s
Perhitungan Interpolasi k :
(1,1096 − 0,5)
𝑘 = 1+ (2 − 1)
(2,5 − 0,5)
= 1,345
Dengan nilai T = 1,1096 s didapat kan nilai k = 1,345
Ta = 1,1591 s
Perhitungan Interpolasi k :
(1,159 − 0,5)
𝑘 = 1+ (2 − 1)
(2,5 − 0,5)
= 1,330
Dengan nilai T = 1,1591 s didapat kan nilai k = 1,33
G. Gempa Dinamis
1. Kombinasi Pembebanan
1 1,4 D
2 1,2 D + 1,6 L
3 1,2 D + 1 L ± 0,3 (ρ QEX + 0,2 SDS D) ± 1 (ρ QEY + 0,2 SDSD)
4 1,2 D + 1 L ± 1 (ρ QEX + 0,2 SDS D) ± 0,3 (ρ QEY + 0,2 SDSD)
5 0,9 D ± 0,3 (ρ QEX - 0,2 SDS D) ± 1 (ρ QEY - 0,2 SDSD)
6 0,9 D ± 1 (ρ QEX - 0,2 SDS D) ± 0,3 (ρ QEY - 0,2 SDSD)
Koefisin design seismik = D
Derajat Redunansi (ρ) struktur = 1,3
Diperoleh dari persamaan 7.3.4.2 SNI 1726-2012 hal 47
Nilai SDS dari puskim untuk tanah sedang di Ciledug pada koordinat -6,238046
; 106,703228 = 0,581 g
a. 1,4D
b. 1,2D + 1,6L
1,2D + 1L ± 0,3 (ρ QEX + 0,2 SDS D) ± 1 (ρ QEY + 0,2 SDS D)
c. 1,2D + 1L + 0,3 (ρ QEX + 0,2 SDS D) + 1 (ρ QEY + 0,2 SDS D)
1,2 D + 1L + 0,3 (1,3QEX + 0,2 . 0,581 D) + 1 (1,3QEY + 0,2 . 0,581 D)
1,351D + 1L + 0,39QEX + 1,3QEY
d. 1,2D + 1L – 0,3 (ρ QEX + 0,2 SDS D) – 1 (ρ QEY + 0,2 SDS D)
1,2D + 1L – 0,3 (1.3QEX + 0,2 . 0,581 D) – 1 (1,3QEY + 0,2 . 0,581 D)
1,049 D + 1L – 0,39QEX – 1,3QEY
e. 1,2D + 1L + 0,3 (ρ QEX + 0,2 SDS D) – 1 (ρ QEY + 0,2 SDS D)
1,2D + 1L + 0,3 (1,3QEX + 0,2 . 0,581 D) – 1 (1,3QEY + 0,2 . 0,581 D)
1,119D + 1L + 0,39QEX – 1,3QEY
f. 1,2D + 1L – 0,3 (ρ QEX + 0,2 SDS D) + 1 (ρ QEY + 0,2 SDS D)
1,2D + 1L – 0,3 (1,3QEX + 0,2 . 0,581 D) + 1 (1,3QEY + 0,2 . 0,581 D)
1,281D + 1L – 0,39QEX + 1,3QEY
2. Sistem Struktur
• Vx statik = 2211,079 kN
• Vx dinamik = 1221,39 kN (Hasil Etabs Gempa Dinamik)
0,85 V statik
• Skala Gaya =
V dinamik
0,85 x 2211,079
=
1221,39
= 1,539
Skala pada respons spectrum cases dikalikan dengan Fs
• Skala awal x Skala gaya
= 1,539 x 1,226
= 1,887
20
Tinggi (m)
15
10
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500
Gaya Geser (kN)
• Vy statik = 2157,15 kN
• Vy dinamik = 1172,40 kN (Hasil Etabs Gempa Dinamik)
0,85 V statik
• Skala Gaya =
V dinamik
0,85 x 2157,15
=
1172,40
= 1,564
Faktor skala pada respons spectrum cases dikalikan dengan Fs
20
Tinngi (m)
15
10
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
Gaya Geser (kN)
∆a = 0,01.hsx (kategori resiko I pasal 7.12.1), hsx adalah tinggi tingkat di bawah
tingkat x.
Diketahui :
Cd = 5,5
Ie = 1 (SNI hal 15 Tabel 2-Faktor Keutamaan Gempa)
Ρ = 1,3 (Faktor Redundansi hal 47 untuk Kategori Desain Seismik)
1. Simpangan F Statik
Simpangan lantai V static ekuivalen arah x
Tabel 7.15 Simpangan Arah X
= 38,462
Pengaruh P-delta pada geser dan momen tingkat, gaya dan momen elemen
struktur yang dihasilkan, dan simpangan antar lantai tingkat yang timbul oleh
pengaruh ini tidak disyaratkan untuk diperhitungkan bila koefisien stabilitas
(θ) seperti ditentukan oleh persamaan berikut sama dengan atau kurang dari
0,1.
Torsi Arah X
δmax δmin δ avg
Lantai Ax Ax ijin Cek
(m) (m) (m)
5 0,03577 0,01138 0,0236 1,599 3 OK
4 0,03165 0,00997 0,0208 1,606 3 OK
3 0,02515 0,00791 0,0165 1,608 3 OK
2 0,01669 0,00228 0,0095 2,150 3 OK
1 0,00780 0,00238 0,00509 1,631 3 OK
Dengan,
δmax = didapat dari hasil perpindahan maksimum yang terjadi pada
sumbu x atau y pada setiap story nya
δmin = didapat dari hasil perpindahan minimum yang terjadi pada sumbu
x atau y pada setiap story nya
δmax+ δmin
δavg = (Didapat dari SNI 1726 – 2012 Hal 58 gambar 4 )
2
δmax
Ax =( )2 (Didapat dari SNI 1726 – 2012 Hal 59 persamaan 33)
1,2 Δavg
0,00780 2
=( )
1,2 x 0,00509
0,0078 2
=( )
0,006108
= 1,631
Faktor pembesaran torsi (Ax) tidak disyaratkan melebihi 3,0.
Pembebanan yang lebih parah untuk masing – masing elemen harus
ditinjau untuk desain.
Torsi Arah Y
δmax δmin δ avg
Lantai Ax Ax ijin Cek
(m) (m) (m)
5 0,03805 0,01095 0,0245 1,675 3 OK
4 0,0336 0,00976 0,0217 1,668 3 OK
3 0,02645 0,0078 0,0171 1,657 3 OK
2 0,01756 0,00509 0,0113 1,670 3 OK
1 0,0078 0,00238 0,005090 1,631 3 OK
δmax 2
Ax =( )
1,2 δavg
0,00780 2
=( )
1,2 x 0,00509
0,0078 2
=( )
0,006108
= 1,631