BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA MASYARAKAT DESA KARANGSONO DUKUH GUYANGAN RT.04/RW.02 KECAMATAN DANDER
KABUPATEN BOJONEGORO
3.3.Tahap Persiapan
Kegiatan pelaksanaan praktek tugas mata kuliah komunitas III diawali dengan dengan pembagian
kelompok dan briefing mengenai instrumen tugas integrasi yaitu antara tugas mata kuliah
komunitas III dengan mata kuliah home care. Selanjutnya mahasiswa diwajibkan untuk
mengumpulkan data terkait keluarga binaan dan masyarakat mana yang akan menjadi sasaran
pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas.
3.4.Tahap Pelaksanaan
G. Pengkajian
1. Data Demografi
a. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Usia Jenis Kelamin
No. (dalam Laki-
% Perempuan % Total %
tahun) laki
1. 0-5 1 8,33333333 1 6,66666667 2 7,40740741
2. 6-12 0 0 3 20 3 11,1111111
3. 13-18 1 8,33333333 1 6,66666667 2 7,40740741
4. 19-35 6 50 3 20 9 33,3333333
5. 36-54 1 8,33333333 4 26,6666667 5 18,5185185
6. >55 3 25 3 20 6 22,2222222
Total 12 100 15 100 27 100
Gambar 1.2. Diagram Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
b. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Frekuensi %
1. Belum Sekolah 1 3,7037037
2. Tidak Sekolah/ Drop Out 0 0
3. TK 1 3,7037037
4. SD 13 48,1481481
5. SMP 9 33,3333333
6. SMA 3 11,1111111
7. Perguruan Tinggi 0 0
Total 27 100
2) Jenis Lantai
No. Lantai Frekuensi %
1. Tanah 1 14,2857143
2. Ubin 2 28,5714286
3. Keramik 4 57,1428571
4. Semen/Plesteran 0 0
Jumlah 7 100
f. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan ternak di rumah
NO Hewan Peliharaan Frekuensi Presentase
1 Ada 7 100
2 Tidak ada 0 0
Jumlah 7 100
Gambar 2.7. Diagram kepemilikan hewan ternak di rumah
2) Letak kandang
NO Letak Kandang Frekuensi Presentase
1 Terpisah 3 42,857143
2 Bersatu 4 57,142857
Jumlah 7 100
Kebiasaan ke Posyandu
H. Analisa Data
No Data Subyektif Data Obyektif Masalah Keperawatan
1 Lingkungan Fisik 1. Rumah yang memiliki Resiko timbulnya
Lingkungan yang kurang sehat di ventilasi sebanyak 86% penyakit: diare, DHF,
RT.04/RW.02 Desa Karangsono 2. Rumah yang tidak memilki typhoid, ISPA, dan lain-
Dukuh Guyangan ventilasi sebanyak 14% lain di RW.04/RT.02
3. Sistem pencahayaan rumah Desa Karangsono
yang baik sebanyak 86% Dukuh Guyangan
4. Masyarakat yang tidak Kecamatan Dander
memiliki sistem pencahayaan yang berhubungan
yang baik 14% dengan kurangnya
5. Sumber air sehari-hari sumur kesehatan ditandai
gali 57% dengan: letak kandang
6. Sumber air sehari-hari sumur yang berada di dalam
pompa 43% rumah sebanyak 57%,
7. Sistem pembuangan sampah tempat pembuangan
dengan cara dibakar 100% sampah yang masih
8. Tempat pembuangan terbuka 86%,
sampah dengan kondsi pembuangan sampah
tertutup 14% dengan cara dibakar
9. Tempat pembuangan sebanyak 100%, serta
sampah dengan kondisi kebiasaan keluarga
terbuka 86% BAB di sungai
10. Kebiasaan keluarga BAB di sebanyak 29%
WC 71%
11. Kebiasaan keluarga BAB di
sungai 29%
12. Penggunaan jamban
cemplung 29%
13. Penggunaan jamban
plesengan 71%
14. Sistem pembuangan air
limbah di got 100%
15. Letak kandang hewan
terpisah dari rumah 43%
16. Letak kandang yang ada di
dalam rumah 57%
2 Potensi masyarakat untuk1. Kebiasaan masyarakat ke Potensi masyarakat
meningkatkan kesehatan balita posyandu 86% RW.04/RT.02 Desa
2. Kebiasaan masyarakat yang Karangsono Dukuh
tidak ke posyandu 14% Guyangan dalam
meningkatkan
kesehatan balita yang
berhubungan dengan
dengan tingginya
kesadaran masyarakat
akan kesehatan balita
ditandai dengan
kebiasaan masyarakat
ke posyandu sebanyak
86%
I. Prioritas Masalah
1. Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RW.04/RT.02 Desa
Karangsono Dukuh Guyangan Kecamatan Dander yang berhubungan dengan kurangnya
kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan di lingkungan rumah
2. Potensi masyarakat RW.04/RT.02 Desa Karangsono Dukuh Guyangan dalam meningkatkan
kesehatan balita yang berhubungan dengan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
posyandu bagi kesehatan balita
J. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko timbulnya penyakit: diare, DHF, typhoid, ISPA, dan lain-lain di RW.04/RT.02 Desa
Karangsono Dukuh Guyangan Kecamatan Dander yang berhubungan dengan kurangnya
kesadaran dalam pemeliharaan kesehatan di lingkungan rumah
2. Potensi masyarakat RW.04/RT.02 Desa Karangsono Dukuh Guyangan dalam meningkatkan
kesehatan balita yang berhubungan dengan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya
posyandu bagi kesehatan balita
K. Perencanaan
Diagnosa
Rencana Hari,
No Keperawatan Tujuan Sasaran Strategi Tempa
Kegiatan Tanggal
Komunitas
1 Resiko Setelah dilakukan Masyarakat KIE 1. Berikan Kamis, Rumah-
timbulnya tindakan RW.04/RT.02 penyuluhan door 30 Juni rumah
penyakit: keperawatan Desa to door secara 2016 RW.04/
diare, DHF, selama 2 kali Karangsono langsung ke Desa
typhoid, pertemuan setiap keluarga Karangs
ISPA, dan diharapkan Dukuh mengenai cara
lain-lain di masyarakat Guyangan pengolahan
RW.04/RT.02 RW.04/RT.02 sampah yang
Desa mampu: benar
Karangsono a. Mengidentifikasi 2. Berikan
Dukuh jenis sampah penyuluhan door
Guyangan b. Memisahkan to door secara
Kecamatan sampah organik langsung ke
Dander yang dan anorganik setiap keluarga
berhubunganc. Membuang mengenai
dengan sampah sesuai kriteria rumah
kurangnya dengan jenis sehat dengan
kesadaran sampah ventilasi dan
dalam d. Mengetahui pencahayaan
pemeliharaan kriteria rumah yang baik
kesehatan di yang sehat dengan 3. Lakukan
lingkungan ventilasi dan perbaikan
rumah pencahayaan yang kondisi
baik pencahaayn
e. Memelihara kepada keluarga
lingkungan yang dengan
sehat pencahaayn
buruk dengan
menggunakan
genteng kaca
2 Potensi Setelah dilakukan Masyarakat KIE a. Lakukan Kamis, Posyand
masyarakat tindakan RW.04/RT.02 observasi ke 30 Juni Dukuh
RW.04/RT.02 keperawatan Desa posyandu 2016 Guyang
Desa selama 2 kali Karangsono
Karangsono pertemuan Dukuh
Dukuh masyarakat Guyangan b. Berikan
Guyangan khususnya para penyuluhan Rumah-
dalam ibu bisa mengenai nutrisi rumah
meningkatkan meningkatkan yang baik untuk RW.04/
kesehatan kesehatan tubuh Desa
balita yang balitanya Karangs
berhubungan
dengan
tingginya
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya c. Berikan
posyandu bagi penyuluhan cara
kesehatan menyimpan
balita makanan agar
tidak tercemari
oleh patogen
Evaluasi Hasil
a. Masyarakat dapat
memahami tentang
pegolahan sampah
yang benar serta
kriteria rumah sehat
Evaluasi Struktur
Rencana sudah
dipersiapkan
2. Perbaikan seminggu sebelum
pencahayaan pelaksanaan
dengan
menggunakan Evaluasi Proses
genteng kaca di Perbaikan dengan
rumah salah satu mengganti genteng
warga kaca pada rumah Ny.
M dilakukan atas
persetujuan dari pihak
pemilik rumah
Evaluasi Hasil
Sistem pencahayaan
rumah Ny. M semakin
baik
2 Potensi masyarakat Rabu, 13 Juli
1. Melakukan Evaluasi Struktur
RW.04/RT.02 Desa 2016 observasi ke Rencana kegiatan
Karangsono Dukuh telah dipersiapkan
Guyangan dalam posyandu dukuh seminggu sebelum
meningkatkan kesehatan Guyangan pelaksanaan observasi
balita yang berhubungan ke posyandu
dengan tingginya
kesadaran masyarakat Evaluasi Proses
akan pentingnya posyandu Kader dan tenagan
bagi kesehatan balita kesehatan posyandu
sangat welcome atas
kedatangan kami dan
memberikan data yang
sesuai dengan kondisi
di lapangan
Evaluasi Hasil
1. Mahasiswa
mengetahui kondisi
posyandu di lapangan
2. Kader posyandu
mengetahui sistem
meja yang benar yang
harus diterapkan
Evaluasi Struktur
2. Penyuluhan Rencana penyuluhan
mengenai nutrisi telah dilakukan
yang dibutuhkan seminggu sebelum
oleh tubuh dan kegiatan dilaksanakan
cara menyimpan
makanan yang Evaluasi Proses
benar menurut Kegiatan berjalan
WHO dengan lancar warga
tampak tertarik
dengan tema
Evaluasi Hasil
Warga memahami
nutrisi yang baik yang
dibutuhkan oleh tubuh
dan cara menyimpan
makanan dengan
benar
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Persiapan
Tahap persiapan diawali dengan pembagian kelompok oleh dosen pengajar mata kuliah Home
care dan Komunitas III. Pembagian keompok dibagi menjadi 9 kelompok dengan masing-masing
tiga anak. Selain itu, dosen memberikan briefing terkait tugas integrasi antara mata kuliah home
care dan komunitas III.
Setelah itu masing-masing kelompok diwajibkan untuk mengumpulkan data keluarga
binaan sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan serta masyarakat mana yang akan menjadi
target sasaran tugas komunitas III. Data tersebut dikumpulkan ke masing-masing dosen pengampu
mata kuliah.
4.2 Pengkajian
Setelah kami mendapatkan persetujuan (informed consent) dari keluarga yang akan kami bina
kami menentukan jadwal terlebih dahulu, kami menentukan waktu yang tepat untuk melakukan
asuhan keperawatan karena anggota kelompok kami terbentur dengan jadwal kuliah yang padat.
Kami melakukan pengkajian ke masyarakat dan ke posyandu sesuai dengan jadwal yang
telah kami tentukan bersama. Dengan masing-masing anggota kami membagi tugas untuk
melakukan pengkajian. Proses pengkajian kami lakukan sebanyak dua kali sesi. Pertama, kami
melakukan pengkajian dengan masyarakat dan selanjutnya kami ke posyandu terdekat.
4.3 Perencanaan
Setelah mendapatkan data kami membuat rencana tindakan apa saja yang akan kami lakukan
ke masyarakat. Kami tentukan tindakan sesuai permasalahan yang ada di masyarakat. Selain itu
juga, kami mempersiapkan bahan materi serta media yang akan kami pergunakan nanti. Materi
kami ambil dari literatur buku-buku perpustakaan, sedangkan media yang akan kami pergunakan
adalah leaflet yang kami rancang sendiri.
Kami juga membuat perencanaan untuk memperbaiki sistem pencahayaan salah satu rumah
warga di mana rumah tersebut sistem pencahayaannya masih minim. Namun, sebelum kegiatan
tersebut kami berencana akan memberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai kriteria rumah
sehat dan meminta persetujuan dari si pemilik rumah.
Di tahap ini kami juga membagi tugas masing-masing anggota kelompok sesuai kemampuan
masing-masing anggota.
4.4 Pelaksanaan
Ketika bahan materi dan media sudah siap kami sekelompok langsung terjun ke masyarakat,
kami datangi satu-persatu rumah warga untuk melakukan penyuluhan terkait pengolahan sampah
yang benar, nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, cara menyimpan makanan dengan benar menurut
WHO serta kriteria rumah sehat. Kenapa kami menambahkan materi mengenai cara menyimpan
makanan yang benar, karena menurut kami makanan bergizi perlu mendapatkan perlakuan yang
benar agar tehindar dari patogen jahat yang mana nantinya akan mempengaruhi proses tubuh
dalam menyerap nutrisi. Selain itu, kebanyakan masyarakat masih acuh mengenai cara mereka
dalam menyimpan makanan.
Kami melihat ada salah satu rumah warga dengan sistem pencahayaan yang masih kurang,
maka dari itu kami mengambil tema terkait kriteria rumah sehat. Setelah kami melakukan
penyuluhan terkait kriteria rumah sehat kami meminta persetujuan kepada pemilik rumah untuk
mengganti gentengnya dengan genteng kaca supaya sistem pencahayaan rumah menjadi lebih
baik.
.5 Evaluasi
Kami melakukan evaluasi setelah kami memberikan penyuluhan kepada warga. Warga
memahami mengenai materi yang sudah kami sampaikan.
BAB V
PENUTUP
5.3.Kesimpulan
Perawatan kesehatan komunitas adalah suatu bidang dalam ilmu keperawatan yang
merupakan keterpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran
serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan dengan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif, secara
menyeluruh dan terpadu ditujukan kesatuan yang utuh melalui proses keperawatan untuk ikut
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal.
Lingkup keperawatan komunitas adalah individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Pada masyarakat desa Karangsono RT.04/RW.02 memiliki masalah perilaku hidup bersih dan
sehat yang masih minim. Namun, di sisi lain tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya
posyandu sudah tinggi. Itu menandakan bahwa pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat masih
belum optimal, di mana masih terjadi ketimpangan antara kesehatan fisik dengan lingkungan.
Untuk mengatasi hal tersebut kelompok kami melalui program “PerSaga” telah membuat
sebuah penanganan melalui pendidikan kesehatan dan juga tindakan langsung.
5.4.Saran
Kesehatan merupakan hal sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Pada kenyataannya
di lapangan masih sedikit kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Kesadaran
akan pentingnya menjaga kesehatan bukan saja tugas dsri masing-masing individu melainkan dari
orang sekitar dan juga tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan. Namun, dukungan dari
pihak pemerintah juga sangat penting demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Daftar Pustaka
Nursalam. 2009. Proses dan Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba
Medika
Maryani, Dewi Sri. 2014. Ilmu Keperawatan Komunitas. Bandung: CV Yrama Widya
Mubarak, Wahit Iqbal. 2012. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
Basford Lynn & Slevin Oliver. 2006. Teori & Praktik Keperawatan Pendekatan Integral pada Asuhan Pasien. Jakarta : EGC.