Rancangan penelitian merupakan kerangka kerja suatu penelitian yang menjelaskan metode dan
prosedur untuk pengumpulan data dan analisis informasi yang dibutuhkan. Jadi rancangan
penelitian ini merupakan kerangka kerja dari rencana pelaksanaan penelitian.
Dari gambar diatas, menjelaskan bahwa sumber data ada dua macam, yaitu data primer dan
sekunder.
Data sekunder adalah data yang sudah dikompilasi dalam bentuk digital file, publikasi,
dsb. Sebagai contoh adalah data yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik, Bank
Indonesia, IMF, Bank Dunia, Bloomberg, Data Stream, dan sebagainya. Untuk keperluan
ini tidak diperlukan metode yang khusus, selain pengetahuan tentang data yang
diinginkan, karena sumber-sumber data ini memiliki banyak jenis data.
Sedangkan data primer berkaitan dengan data yang dikumpulkan untuk memenuhi
kebutuhan peneliti yang sedang dihadapi. Untuk data primer, metode pengumpulan bisa
dengan menyebar kuesioner (daftar pertanyaan), melakukan interview mendalam (in-
depth interview), melakukan survei, atau melakukan eksperimen. Jenis data yang
dikehendaki, apakah numerikal, kategorikal, atau narasi (monograph) akan
mempengaruhi metode-metode pengumpulan data tersebut.
METODE SURVEI
Survei statistik adalah suatu proses pengumpulan data primer dengan menanyai responden
untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan. Dalam metode survei, data-data
tersebut bisa dikumpulkan dengan berbagai cara, yaitu dengan wawancara secara personal atau
langsung, dengan menggunakan pesawat telepon, maupun dengan mengedarkan kuesioner
tertulis. Berikut ini uraian satu per satu dari metode survei.
METODE SAMPLIMG
Cara penarikan sampel dapat kita bagi ke dalam beberapa metode, yaitu:
B. RANDOM SAMPLING
Random sampling atau penarikan sampel random adalah sebuah prosedur sampling
di mana setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai anggota sampel. Dari tiga metode sampling yang telah diterangkan, metode
random sampling mempunyai sifat yang istimewa. Metode random sampling
menggunakan teori probabilitas dalam penarikan sampelnya, sehingga error sampling
atau variasi yang berkaitan dengan samplingnya bisa digambarkan dengan dasar konsep
probabilitas. Variasi sampling yang ada dalam sampel konvenien atau sampel judgement
tidak berasal dari proses peluang atau probabilitas, dan dengan demikian hasil-hasil
sampelnya tidak dapat digunakan untuk inferensi statistik.
Karena konsep probabilitas hanya dapat diterapkan pada sampel random, maka
sampel random ini sering juga disebut sampel probabilitas. Sebagai tambahan, karena
hanya sampel random yang dapat digunakan sebagai dasar inferensi statistik, maka
sampel random sering dianggap juga sebagai sampel ilmiah (scientific sample).
Sampel probabilitas adalah sampel di mana anggota-anggota sampelnya dipilih
dengan dasar probabilitas dari anggota-anggota populasi Untuk memperoleh sampel
random kita bisa menggunakan empat metode sampling, yaitu penarikan sampel
random sederhana (simple random sampling), penarikan sampel random sistematis
(systematic random sampling), penarikan sampel random bertingkat (stratified
random sampling), penarikan sampel random berkelompok (clustered random
sampling).