Sistem Informasi Perusahaan Disebut juga EntIS (Enterprise Information System). Tujuan dari
EntIS adalah untuk Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di
sebuah organisasi, EntIS menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah
keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
ESS
- memberi dukungan kepada komunikasi elektronik (exp : E-mail, computer conferencing)
- mempunyai kemampuan analisis data (exp : system penunjang keputusan, bahsa query,
spreadsheet)
- mempunyai alat pengorganisasi (exp :electorinc calendar)
Evolusi Sistem Informasi Perusahaan (EntIS) dan Evolusi Sistem Infomasi Eksekutif (EIS)
Evolusi Sistem Informasi Perusahaan
Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang dapat diakses oleh
seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.
Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi
- Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM). Alasan penggunaan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) karena para manajer tidak puas hanya menghitung apa yang telah
terjadi di dalam bisnis, mereka ingin mengendalikan bisnis di masa depan.
- Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP) MRP pertama kali
dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi permasalahan pengendalian persediaan
yang rumit.
MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai proses-prose yang Terpisah.
Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan berbagai sistem Informasi terpisah untuk
proses tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan berbagai Proses
yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.
- Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan seluruh sistem informasi mengenai
berbagai proses di dalam batas perusahaan dikonsolidasi.
• Tujuan EntIS :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah organisasi
- EntIS menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam
merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
• Contoh EntIS :
- ERP, merupakan sistem yang memungkinkan manajemen atas seluruh sumber daya manufaktur
(MRP) yang berasal dari area manufaktur.
Sistem Informasi eksekutif (EIS) adalah satu jenis dari manajemen informasi
sistem dimaksud untuk memudahkan dan mendukung keterangan dan
pembuatan keputusan kebutuhan dari eksekutif senior dengan menyediakan
kemudahan akses terhadap keduanya internal dan eksternal keterangan
relevan untuk bertemu gol strategis dari organisasi
Keuntungan
· Mudah bagi eksekutif taraf bagian atas untuk pergunakan, pengalaman
komputer luas bukan diperlukan di operasi
· Sediakan pengiriman tepat waktu dari keterangan rangkuman perusahaan
· Keterangan yang disediakan makin baik mengerti
· Saring data untuk manajemen
· Tingkatkan untuk menjejaki keterangan
· Tawarkan efisiensi untuk pembuat keputusan
Faktor-faktor penentu keberhasilan penerapan EIS terdiri dari
Yang dimaksud dengan Model entis adalah suatu sistem berbasis komputer
yang dapat melakukan semua tugas akuntansi yang standar bagi semua unit
organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi. EntIs saat ini mengakumulasi
data transaksi akuntansi dari bagian manufaktur, penjualan, pembelian, SDM
dan sebagai fungsi bisnis.
SIM akan muncul jika para manajer tidak puas hanya menghitung apa yang
telah tetjadi dalam bisnis dan menginginkan bagaimana mengendalikan
operasi dan bagaimana merencanakan masa depan.
Sistem MRP II, adalah label yang diberikan pada SI yang mencakup arus
material dari pemasok, melalui proses manufaktur, hingga ke pelanggan
perusahaan dalam bentuk barang jadi. MRP II menggambarkan perubahan
pola pikir manajemen untuk memperlakukan berbagai proses yang terpisah
tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.
Kelayakan EntIs
Definisi
Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara
terintegrasi dan terkoordinasi.
Pengertian lain dari Sistem Informasi Perusahaan adalah Platform teknologi yang bisa
menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara
logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dengan mudah.
Konsep
Sistem Informasi Eksekutif menjadi sangat berguna sekali karena memudahkan para
petinggi melihat perkembangan perusahaannya secara real time, selain itu SIE juga
memberikan fasilitas Drill Down, yaitu memberikan suatu informasi yang semakin detail
(Model Kerucut). Jadi petinggi tidak akan bingung mencari apa yang membuat
bisnisnya tambah sukses dan apa bisnisnya mengalami penurunan. Kita tahu sendiri,
para petinggi rata-rata orang yang sudah tua, banyak uang dan pengennya seenaknya
sendiri. Dia ingin melihat perkembangan bisnis dengan cara yang mudah, tidak
membingungkan, tidak melalui proses yang panjang. Alasan inilah yang memicu
munculnya Sistem Informasi Eksekutif. Ini juga menjadi lahan yang subur bagi para ahli
perangkat lunak untuk membuat sistem informasi eksekutif yang pastinya perangkat
lunak yang dihasilkan akan mendatangkan banyak uang.
Sistem Informasi Eksekutif di Indonesia juga tidak mau ketinggalan, sekarang sudah
banyak perusahaan yang telah menggunakan sistem ini. Mereke percaya, dengan
sistem ini perusahaannya akan semakin maju dengan pesat karena ada suatu sistem
yang mampu memberikan informasi yang tepat, cepat, akurat, dan juga para petinggi
gampang untuk menganalisa dan mengambil keputusan untuk kemajuan
perusahaannya.
Semua yang ada pasti punya keunggulan dan kelemahan, begitu juga dengan Sistem
Informasi Eksekutif. Sistem ini tidak luput dengan kekurangan, yaitu:
Karakteristik EIS:
Dibuat untuk individual executive users.
Mengekstrak, menyaring (filter), menyingkat dan melacak “critical data”
Menyediakan on-line status access.
Mengakses dan mengintegrasikan data internal dan eksternal.
Bersifat user friendly.
Digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
MRP II:
‐ Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai proses-proses yang
terpisah. Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan berbagai sistem
Informasi terpisah untuk proses tersebut.
‐ Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan berbagai
proses yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan. Enterprise Resource
Planning (ERP) merupakan seluruh sistem informasi mengenai berbagai proses di
dalam batas perusahaan dikonsolidasi.
Penerapan Sistem Informasi Perusahaan Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan ketika memulai untuk menerapkan Sistem Informasi Perusahaan
(EntIS), yaitu:
1. Pemilihan penjual perangkat lunak,
2. Pelatihan pemakai,
3. dan Pendekatan peralihan.