Web
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang serius, karena
sampai dengan tahun 2008 angka kesakitan DBD terus meningkat. Jumlah kasus DBD
perhari 374 kasus. Jumlah kemataian DBD cukup tinggi dibanding angka kematian penyakit
lain, pada tahun 2008 dilaporkan 1.170 orang meninggal karena DBD, setiap hari penderita
meninggal karena DBD 3-4 orang. Belum tersedianya obat untuk membunuh virus dan
imunisasi untuk mencegah DBD, maka cara yang paling utama dalam mengendalikan DBD
adalah melalui pengendalian nyamuk penularnya, baik terhadap nyamuk dewasa maupun
jentiknya. Pengendalian nyamuk penular dapat dilakukan melalui pembersihan tempat
perkembangbiakan nyamuk. Untuk itu peran serta masyarakat sangatlah penting dalam
pengendalian DBD, melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara 3M
(Menguras, Menutup dan mengubur ) yang dilakukan secara berkesinambungan dan terus
menerus.
Pengertian DBD
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan
melalui nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti).
Cara Penularan
Nyamuk yang telah menggigit orang yang terinfeksi DBD, berarti telah membawa virus,
selanjutnya akan menularkan kepada orang yang sehat pada gigitan berikutnya. Penular DBD
adalah nyamuk Aedess Aegypti betina, yang menggigit di pagi dan siang hari.
Gejala dan Tanda tanda DBD
Tempat penampungan air untuk keperluan sehari hari seperti drum, tangki reservoir,
bak mandi/WC, ember, gentong/tempayan dll.
Termpat penampungan air bukan untuk keperluan sehari hari seperti : Tempat minum
burung,vas bunga, kaleng, plastic, dll
Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu, pelepah daun
dll.
Air bersih merupakan media yang sangat diminati jenis nyamuk Aedes Aegypti untuk
berkembang biak.
1. Nyamuk demam berdarah berwarna hitam dengan belang (loreng) putih pada seluruh
tubuh.
2. Mampu terbang setinggi 100 meter.
3. Aktif mengigigt pada pagi hari sampai sore hari.
4. Tempat hinggap yang disenangi adalah benda benda yang tergantung seperti pakaian,
kelambu, atau tumbuh tumbuhan didekat tempat berkembang biaknya. Biasanya te,pat
yang agak gelap dan lembab.
5. Jentik nyamuk selalu bergerak aktif dalam air dari bawah ke atas permukaan air
secara ber ulang ulang.
Cara pencegahan
Cara memberantas nyamuk Demam Berdarah yang tepat guna ialah dengan melakukan
kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yaitu kegiatan memberantas jentik ditempat
berkembang biaknya dengan cara 3M.
M pertama :Menguras
Menguras dan menyikat tempat penampungan air, seperti, drum,bak mandi/WC dan lain lain
seminggu sekali.
M kedua : Menutup
Menutup rapat rapat tempat penampungan air seperti gentong air/tempayan dan lain lain
M ketiga : Mengubur
Mengubur atau menyingkirkan barang barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Biasanya banyak ditempat sampah.
Selain 3M dilengkapi pula dengan cara cara sebagai berikut :
1. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung, atau tempat tempat lainnya yang
sejenis.
2. Memperbaiki saluran/talang air yang tidak lancar
3. Menutup lubang lubang pada potongan bambo/pohon, dan lain lain(dengan tanah).
4. Memelihara ikan pemakan jentik dikolam /bak bak penampingan air.
5. Memasang kawat kasa dilubang ventilasi/jendela.
6. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar.
7. Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang yang memadai.
8. Menggunakan kelambu.
9. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk